Professional Documents
Culture Documents
Badan Pemeriksa Keuangan menduga nasabah terbesar Bank Century, Boedi
Sampoerna, tahu rencana penutupan bank itu. Kongkalikong Boedi dan Robert
Tantular untuk menyelamatkan triliunan rupiah miliknya kini ditelisik Komisi
Pemberantasan Korupsi.
BOEDI Sampoerna bergegas sebelum pertemuan malam itu, mendampingi. Di hadapan
meninggalkan ruang rapat dengan duit itu macet tak bisa ditarik. rombongan Boedi, dia menjelaskan
hati dongkol. Satu jam sebelumnya, Century tak punya dana segar bahwa Century sedang krisis
dia baru saja tiba di Jakarta, dari untuk membayar nasabah.Satu likuiditas. Tak ada uang tunai.
kota kediamannya, Surabaya, malam sebelumnya, Bank Menurut Boedi, Robert lalu
Jumat 14 November 2008 malam. Indonesia untuk pertama kalinya menawarkan beberapa opsi
Mendarat di Bandara Soekarno‐ memberi tahu Menteri Keuangan pencairan fulus: pembelian aset
Hatta, dia langsung meluncur ke Sri Mulyani, yang saat itu sedang bank, pembelian aset kredit di
gedung Sentral Senayan II, persis di mendampingi Presiden Susilo Century, dan pemecahan rekening
sam‐ping pusat belanja Plaza Bambang Yudhoyono di jumbo Boedi menjadi ratusan
Senayan. Washington, DC, bahwa Bank rekening kecil‐kecil. Tapi Boedi
Century sudah di tubir jurang. ngotot minta tunai. ”Kenapa saya
Robert Tantular, pemilik Bank ini seperti mengemis? Itu kan uang
Century, menunggunya di lantai 21 Sewaktu‐waktu bank itu bisa kolaps saya sendiri?” katanya kemudian.
untuk sebuah rapat kehabisan likuiditas. Bank sentral
penting.Sejumlah orang harus mengambil tindakan: Tak ada jawaban memuaskan.
menyambut konglomerat menutup atau mengambil alih Robert malah bolak‐balik minta izin
tembakau berusia 76 tahun itu di Century.Atmosfer itulah yang meninggalkan rapat. Sehari
lobi gedung. Turut hadir malam itu mewarnai pertemuan di kantor PT sebelumnya, Bank Century
Eman Achmad Sulaeman, Century Mega Investindo, di lantai dinyatakan kalah kliring, dan
pengacara Boedi, dan dua anggota 21 gedung Sentral Senayan II. malam itu Rapat Dewan Gubernur
staf PT Lancar Sampoerna Bestari: Rapat dimulai sekitar pukul 21.30. Bank Indonesia sedang membahas
Wenawati dan Hariyadi. Selain itu, Suasana langsung tegang. Rudy perlu‐tidaknya mengucurkan dana
ada Rudy Soraya, pria keturunan Soraya, yang didaulat bicara fasilitas pendanaan jangka pendek
Iran berkewarganegaraan Australia, mewakili Boedi Sampoerna, Rp 689 miliar untuk Century. Boedi
kawan dekat Boedi Sampoerna. mengawali rapat dengan mengaku tidak tahu apa yang
”Saya minta dia ikut, untuk bantu menjelaskan maksud kedatangan terjadi di Bank Indonesia. Dia hanya
bicara,” kata Boedi. mereka. tahu Robert tampak sibuk malam
itu. Duduknya tak tenang. ”Sedikit‐
Misi mereka malam itu adalah ”Tak ada suguhan apa pun di atas sedikit, dia keluar. Saya ditinggal
mencairkan rekening Boedi di meja. Kami cuma diberi air putih,” terus di ruang rapat,” kata Boedi.
Century sebesar Rp 1,7 triliun. kata Boedi.Robert sendirian malam
Sejak Agustus 2008, tiga bulan itu. Tak ada staf yang
Sumber: http://www.tempointeraktif.com/khusus/selusur/boedi.sampoerna/