You are on page 1of 1

sabtu 20 FEBRUARI 2010 EDISI NO. 3102/TH. IX 40 HALAMAN DALAM 3 BAGIAN | RP 3.

000

www.tempointeraktif.com www.korantempo.com

Rancangan Peraturan Konten Satgas Pemberantasan Mafia Hukum:


Multimedia Akan Dicabut Kasus Aan Sarat Rekayasa
A4 NASIONAL A5 NASIONAL

DWI NARWOKO (TEMPO)

MARTY NATALEGAWA:
Hassan Wirajuda
membantah
jika disebut PENGEMBALIAN DUIT
TAK HAPUS PIDANA
menerima setoran
Rp 1 miliar.

JAKARTA — Menteri Luar Negeri Marty Na- dugaan korupsi yang mulai terendus sejak tah pernah menerima setoran uang tiket
talegawa kemarin menegaskan, ia mem- November tahun lalu itu. "Sedih bukan ka- diplomat "Kalaupun saya dapat, masak
persilakan proses hukum terus berjalan rena ini terungkap, tapi sedih karena kok bi- cuma Rp 1 miliar?" kata Wirajuda seraya
PORTAL terhadap para pelaku penggelembungan
harga tiket pemulangan diplomat. Ia me-
sa sampai begini," ujarnya. Marty kemudian
melakukan pengusutan. Bahkan pihaknya
tertawa, seperti ditirukan kawan dekat-
nya itu kemarin. Ia juga mengungkapkan
EDI WAHYONO (TEMPO)
nyesalkan jika ada pihak yang menuding telah memberikan sanksi administrasi ke- bahwa Wirajuda mengaku tidak membeli
dirinya berupaya menutupi kasus itu. pada semua pelaku yang terlibat. Namun ia rumah baru atau merenovasi rumah wari-
"Justru kami lapor terus ke Kejaksaan menolak menyebutkan siapa saja mereka. san ibunya yang ia tempati sekarang.
dengan harapan masalah ini terus dilan- Dari dugaan kerugian negara itu, kata Pernyataan itu menanggapi testimoni
jutkan oleh aparat hukum yang lebih Marty, sudah Rp 11 miliar yang dikemba- tertulis Ade Sudirman, seorang pejabat di
kompeten," kata Marty dalam wawancara likan ke kas negara. Namun ia tidak men- Biro Keuangan, Kementerian Luar Nege-
khusus dengan Tempo di kantornya. Mar- jawab apakah itu termasuk uang yang di- ri. Ia mengaku pernah menyetorkan duit
ty menambahkan, ia saban hari berkomu- duga diterima mantan Menteri Luar Ne- Rp 1 miliar untuk Wirajuda pada Agustus
nikasi melalui surat atau telepon dengan geri Hassan Wirajuda. Marty kembali me- 2008 buat keperluan membantu pembeli-
Kejaksaan Agung. negaskan komitmennya untuk mencipta- an rumah Wirajuda.
Dalam surat hasil pemeriksaan inspek- kan Kementerian Luar Negeri bebas dari Menurut sumber Tempo itu, Wirajuda
torat jenderal kementerian ini yang diki- korupsi. "Pengembalian dana tak menu- menyatakan tak mengenal Ade Sudirman.
rim ke Kejaksaan Agung pada 4 Februari tup pidana. Kami enggak pernah berang- Ia juga tak pernah diperiksa oleh inspek-
lalu, pelanggaran selama 2008-2009 itu gapan dengan pengembalian dana masa- torat jenderal soal kasus ini. Wirajuda,
merugikan negara sekitar Rp 20 miliar. lah sudah selesai," ujarnya. Marty berha- kata dia, menyesal baru mengetahui kasus
Namun surat itu tidak menyebutkan na- rap pihak yang terlibat, sesuai dengan ini sekarang. Menurut dia, Wirajuda ber-
ma-nama petinggi Kementerian Luar Ne- asas praduga tak bersalah, harus mem- ujar, "Coba saya tahu saat masih menjabat
geri yang terlibat. pertanggungjawabkan. menteri, pasti saya sudah bereskan dari
Hati-hati kalo bicara ke publik.... Marty mengaku sedih dengan munculnya Lewat koleganya, Wirajuda memban- dulu." ● FAISAL ASSEGAF | NUR ROCHMI | TIM TEMPO

You might also like