You are on page 1of 4

BABI.

EVOLUSI MANAGEMENT LIMBAH PADAT


Limbah padat merupakan semua buangan yang berasal dari aktivitas manusia dan hewan yang
berupa padatan yang tidak diinginkan.

• Limbah padat – konsekuensi didalam hidup


Permasalahan limbah padat tidak akan muncul bila populasi sedikit dan lahan tersedia.
Namun kini tidak demikian karena populasi yang tinggi dan lahan yang terbatas menjadikan
limbah padat menjadi masalah,bahkan banyak penyakit timbul akibat limbah padat yang
tidak terkendali.Selain itu kondisi ini juga mempengaruhi kualias air dan udara sekitar.

• Waste generation in a technological society


Revolusi industry menyebabkan naiknya buangan limbah padat yang kemudian menjadi
masalah. Untuk menyelesaikan masalah inimaka akan sangat membantu jika memperhatikan
aliran material dan hubungan dengan generasi limbah dengan teknologi masyarakat yang ada
untuk mempertimbangkan efek langsung dari pemanfaatan teknologi didalam desain fasilitas
desain limbah padat.
Gambar disamping merupakan aliran
material dan timbulan limbah,dapat
dilihat cara untuk mengurangi limbah
padat dari timbulan limbahnya,salah
satunya dengan mengganti bahan baku
yang lebih efisien.
Perkembangan teknologi
mempengaruhi karakteristik limbah
padat yang dihasilkan. Contohnya
adalah kemasan hasil produksi yang
bermacam-macam materialnya. Selain
itu penggunaan teknologi juga dipakai
dalam pemilihan yang sesuai dengan
karakteristik limbah yang ada.

• Evolusi dari management limbah padat.


Management limbah padat merupakan
disiplin yang mengontrol timbulan,
penyimpanan,pengumpulan, transfer,
transport, proses, dan buangan yang
berprinsip kepada kesehatan masyarakat,
ekonomi, teknis, konservasi,
estetika,pertimbangan lingkungan dan
public attitudes.

1
Dalam paradigm baru, pengolahan limbah padat lebih ditekankan kepada usaha untuk
mengurangi yakni dengan cara reduce, reuse,and recycle.

• System management limbah padat


Integrated solid waste management (ISWM) merupakan pilihan yang diaplikasikan dengan
penyesuaian teknis,teknologis dam program management untuk mencapai tujuan. Selain itu
proses pengolahannya dilakukan dari sumber limbah,tempat pengumpulan,transfer,hingga
pembuangan akhir menjadi satu kesatuan.

✔ Hierarchy of ISWM
Source Reduction. Meliputi mengurangi jumlah dan toksisitas dari limbah yang ada.
Perekdusian dari sumber limbah ini merupakan cara paling efektif dan ekonomis yang juga
mengurangi efek buruk terhadap lingkungan.
Recycling. Dapat dilakukan dengan memisahkan dan mengumpulkan limbah; menyiapkan
material yang akan di gunakan kembali, diproses ulang dan dibuat kembali; reuse
reprocessing and remanufacture material tersebut
Waste Transformation.Meliputi perubahan fisik,kimia,atau biologis sebagai alternative
limbah. Hal tersebut berguna karena dapat mengefisiensikan operasi dan system solid waste
management,menstabilkan dan memperbaiki recyclable material, recover conversion product.
Landfilling.Dilakukan bila limbah padat tersebut tidak bias dimanfaatkan kembali , masih
adanya residu ketika limbah tersebut sudah diuraikan.Hal ini merupakan pilihan terakhir
dalam hirarki ISWM

✔ Perencanaan untuk management limbah padat terintegrasi


Teknologi yang sesuai, dan fleksibilitas dengan perubahan kedepan dibutuhkan untuk
memonitoring dan mengevaluasi. Campuran alternative dan teknologi yang sesuai meliputi
(1) jumlah limbah yang digunakan kmbali dan didaur ulang, (2) jumlah limbah yang
dikomposting, (3)jumlah yang dibakar (4)jumlah limbah yang dibuang ke landfill.

• Operasi dari system management limbah padat


Meliputi fasilitas yang menyusun system managemen limbah. Dimana harus berdasarkan
standar peraturan yang ada,metode dalam intepretasi data menggunakan metode
ilmiah,mengindikasikan bahan berbahaya dan penanganan khususnya harus diperkirakan,unit
managemen limbahnya diperbaki dengan harga ekonomis,dan mendesain lahan buangan
beserta letaknya, dsb.

2
BABII. LEGISLATIVE TRENDS AND IMPACT

• Major Legislation
Legislasi lingkungan menjadi lebih ketat sesuai dengan kesehatan public,konservasi dan
legislative yang telah diatur dari kongres yang dilakukan negara dari kepedulian masyarakat.
Untuk mengontrol masalah limbah padat ini, banyak peraturan yang digunakan . Dimulai
dengan Solid Waste Disposal Act pada tahun 1965 ,dimana dilakukan:
1.Melakukan demonstrasi dan promosi untuk aplikasi managemen limbah padat yang
memperbaiki system sehingga menjaga kualitas air,udara,dan tanah.
2.Memberikan bantuan teknis dan financial dari local dan pemerintah untuk program
perencanaan solid waste disposal
3. Memajukan penelitian dan mengembangkan program yang memperbaiki managemen
tknis, efektifitas susunan organisasi, dan teknologi yang diperbaharui.
4.Memberikan penyebaran pedoman untuk pengumpulan,transport, pemisahan, perbaikan,
system buangan limbah padat.
5. Memberikan pelatihan terhadap pekerja meliputi desain,operasi dan perawatan dari system
pembuangan limbah padat.

Dan masih banyak peraturan lainnya yang menjadi batasan dan landasan dalam
pengoprasian, banyak insenerator yang harus ditutup karena emisinya melebihi batas ambang
yang telah ditetapkan dengan peraturan yang baru, atau banyak juga composting plant yang
ditutup dikarenaan masalah bau yang diluar kendali dari operator, maka diperlukan
perencanaan,desain fasilitas dengan konsultasi engineer beserta nasihat hukum dari
pengacara yang telah memenuhi syarat dalam federal dan negara bagian.

• Pengaruh dari legislasi pemerintahan

California. Merupakan negara yang pertama kalinya kesehatan pulik dan astetika dapat
diterima dalam unti pembuangan akhirnya.Ada 4 hal penting dalam periode tersebut

1. Tujuh kejadian penting dalam legislative terdapat pada periode 1977-1990


2. Engineer dan desain scientific ,perizinan,dan keperluan laporan telah berkembang setiap
kelipatan 10 tahun dari 1970-1990.
3. Land disposal unit tulah berubah dari dumping menjadi waste water management unit
yang ditetapkan engineer dan data scientific dalam konstruksi dan operasinya
4. Waste diversion digunakan untuk mengurangi jumlah limbah yang akan masuk ke
landfill.

New Jersey. Negara ini memilih control limbah padat, pemisahan, recycling, merupakan
prioritas utama dalam waste water management program

3
Pengaruh dari manufaktur terhadap legislative yang harus dihadapi adalah dengan
permasalah ongkos pengemasan,standar pengemasan,minimum jumlah material yang
direcycle pada produk konsumsi, larangan produk untuk container Styrofoam, popok,dan
juicy pack.

• Governmental Agencies
Merupakan peraturan ,hokum, yang dibentuk dari bagian tanggung jawab dari departemen
federal untuk regulasi dan pendanaan managemen limbah padat. Dibagi menjadi federal
agencies dan state agencies.

• Menjalankan hirarki ISWM


US.EPA memiliki outline beberapa pendapat dari reaksi untuk mengurangi limbah padat
1.Peraturan konstintuen produk.
2.Proses produk baru yang disetujui. Pembuatan kemasan lebih mempertimbangkan efeknya
terhadap lingkungan. Dimana bila menjadi limbah padat nantinya mudah diuraikan pada
landfilling,recycle dan aman waktu di bakar di incinerator.
3. Review dari produk eksisting.Mendirikan criteria untuk mengidentifikasi produk dan
material tingkat toksisitasnya. Yakni dengan labeling dan larangan.
4.Pengadaan pembatasan

• Trend Masadepan
Legislasi merupakan bagian penting untuk masalah limbah padat kedepannya. Alternatif
yang dapat diterima secara federal memandatkan program limbah padat secara lagislatif
meliputi standard dan fasilitasnya. Pembiayaan dari solid waste management aan terus
berlanjut dan naik,maka regulasinya akan lebih diperketat dan diaplikasikan kedalam unit
managemen.
Kini landfill masih dominan digunakan,namun untuk kedepan ISWM akan lebih seimbang
antara pengurangan dari sumber pencemar, recycle, perbaikan energy, dan land disposal. Hal
tersebut memerlukan adopsi pengalihan dan tujuan daur ulang dan juga kemungkinan secara
financial. Selain itu pendidikan dan pelatihan juga lebih dikembangkan agar didapat
perkembangan teknologi atau fasilitas seperti adanya organisasi SWANA dan NSWMA.

Integrated Solid Waste Management


Tcobanoglous G, Hilary T , Samuel Vigil

You might also like