You are on page 1of 3

Achmad Fatah Nurdin – FPIK - 230110090132

Dogma Central Genetika Molekuler


Yang dimaksud Dogma Central di sini adalah semua informasi terdapat pada DNA,
kemudian akan digunakan untuk menghasilkan molekul RNA melalui transkripsi, dan
sebagian informasi pada RNA tersebut akan digunakan untuk menghasilkan protein
melalui proses yang disebut translasi.

Berikut adalah mekanisme prosesnya :

TRANSKRIPSI

Ini merupakan tahapan awal dalam proses sintesis protein yang nantinya proses tersebut
akan berlanjut pada ekspresi sifat-sifat genetik yang muncul sebagai fenotip. Dan untuk
mempelajari biologi molekuler tahap dasar yang harus kita ketahui adalah bagaimana
mekanisme sintesis protein sehingge dapat terekspresi sebagai fenotip.

Transkripsi merupakan proses sintesis molekul RNA pada DNA templat. Proses ini
terjadi pada inti sel (nukleus) tepatnya pada kromosom.
Komponen yang terlibat dalam proses transkripsi yaitu : DNA templat yang terdiri atas
basa nukleotida Adenin (A), Guanin (G), Timin (T), Sitosin (S) ; enzim RNA
polimerase ; faktor-faktor transkripsi, prekursor (bahan yang ditambahkan sebagai
penginduksi).
Hasil dari proses sintesis tersebut adalah tiga macam RNA, yaitu mRNA messeger RNA),
tRNA (transfer RNA), rRNA (ribosomal RNA).
Sebelum itu saya akan memaparkan terlebih dahulu bagian utama dari suatu gen. Gen
terdiri atas : promoter, bagian struktural (terdiri dari gen yang mengkode suatu sifat yang
akan diekspresikan), dan terminator.
Sedangkan struktur RNA polimerase terdiri atas : beta, beta-prime, alpha, sigma. Pada
struktur beta dan beta-prime bertindak sebagai katalisator dalam transkripsi. Struktur
sigma untuk mengarahkan agar RNA polimerase holoenzim hanya menempel pada
promoter. Bagian yang disebut core enzim terdiri atas alpha, beta, dan beta-prime.

Tahapan dalam proses transkripsi pada dasarnya terdiri dari 3 tahap, yaitu :

1. Inisiasi (pengawalan)

Transkripsi tidak dimulai di sembarang tempat pada DNA, tapi di bagian hulu (upstream)
dari gen yaitu promoter. Salah satu bagian terpenting dari promoter adalah kotak Pribnow
(TATA box). Inisiasi dimulai ketika holoenzim RNA polimerase menempel pada
promoter. Tahapannya dimulai dari pembentukan kompleks promoter tertutup,
pembentukan kompleks promoter terbuka, penggabungan beberapa nukleotida awal, dan
perubahan konformasi RNA polimerase karena struktur sigma dilepas dari kompleks
holoenzim.
Achmad Fatah Nurdin – FPIK - 230110090132

2. Elongasi (pemanjangan)

Proses selanjutnya adalah elongasi. Pemanjangan di sini adalah pemanjangan nukleotida.


Setelah RNA polimerase menempel pada promoter maka enzim tersebut akan terus
bergerak sepanjang molekul DNA, mengurai dan meluruskan heliks. Dalam
pemanjangan, nukleotida ditambahkan secara kovalen pada ujung 3’ molekul RNA yang
baru terbentuk. Misalnya nukleotida DNA cetakan A, maka nukleotida RNA yang
ditambahkan adalah U, dan seterusnya. Laju pemanjangan maksimum molekul transkrip
RNA berrkisar antara 30 – 60 nukleotida per detik. Kecepatan elongasi tidak konstan.

3. Terminasi (pengakhiran)

Terminasi juga tidak terjadi di sembarang tempat. Transkripsi berakhir ketika menemui
nukleotida tertentu berupa STOP kodon. Selanjutnya RNA terlepas dari DNA templat
menuju ribosom.

TRANSLASI

Tahap selanjutnya setelah transkripsi adalah translasi. Translasi merupakan suatu proses
penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada molekul mRNA menjadi rangkaian asam-
asam amino yang menyusun suatu polipeptida atau protein.
Yang diperlukan dalam proses translasi adalah : mRNA, ribosom, tRNA, dan asam
amino.
Sebelumnya saya terlebih dahulu akan menjelaskan tentang struktur ribosom. Ribosom
terdiri atas subunit besar dan kecil. Bila kedua subunit digabung akan membentuk suatu
monosom. Subunit kecil mengandung sisi Peptidil (P), dan Aminoasil (A). Sedangkan
subunit besar mengandung Exit (E), P, dan A. Kedua subunit tersebut mengandung satu
atau lebih molekul rRNA. rRNA sangat penting untuk mengidentifikasi bakteri pada
tataran biologi molekuler, pada prokariot 16 S dan eukariot 18 S.

Seperti halnya transkripsi, pada translasi juga dibagi dalam tiga tahap :

1. Inisiasi

Pertama tRNA mengikat asam amino, dan hal ini menyebabkan tRNA teraktivasi atau
peristiwa ini disebut amino-asilasi. Proses amino-asilasi ini dikatalisis oleh enzim tRNA
sintetase. Kemudian ribosom mengalami pemisahan menjadi subunit besar dan kecil.
Subunit kecil selajutnya melekat pada molekul mRNA dengan kodon awal tempat
menempel : 5’ – AGGAGG – 3’. Urutan tempat menempelnya subunit kecil disebut
urutan Shine-Dalgarno. Subunit kecil dapat menempel pada mRNA bila ada IF-3.
Pembentukan kompleks IF-2/tRNA-fMet dan IF-3/mRNA-fMet disebut asam amino N-
formilmetionin dan memerlukan banyak GTP sebagai sumber energi. tRNA-fMet
kemudian menempel pada kodon pembuka P subunit kecil. Selanjutnya Subunit besar
Achmad Fatah Nurdin – FPIK - 230110090132

menempel pada subunit kecil. Pada proses ini IF-1 dan IF-2 dilepas dan GTP dihidrolisis
menjadi GDP, dan siap melakukan elongasi.

2. Elongasi

Perbedaan pada proses transkripsi, pada translasi asam amino yang dipanjangkan.
Tahapan yang dilakukan pada proses elongasi, pertama adalah pengikatan tRNA pada sisi
A yang ada di ribosom. Pemidahan tersebut akan membentuk ikatan peptida.

3. Terminasi

Translasi akan berakhir pada waktu salah satu dari ketiga kodon terminasi (UAA, UGA,
UAG) yang ada pada mRNA mencapai posisi A pada ribosom. Pada E. coli ketiga sinyal
penghentian proses translasi tersebut dikenali oleh suatu protein yang disebut release
factor (RF). Penempelan RF pada kodon terminasi tersebut mengaktifkan enzim peptidil
transferase yang menghidrolisis ikatan antara polipeptida dng tRNA pada sisi P dan
menyebabkan tRNA yang kosong mengalami translokasi ke sisi E (exit).

Itulah tadi mekanisme proses transkripsi maupun translasi. Proses selanjutnya adalah
protein tersebut akan diekspresikan oleh tubuh kita dalam bentuk fenotip.

You might also like