You are on page 1of 5

Laboratorium Petrologi 2010

BATUAN BEKU INTERMEDIET VULKANIK

BATUAN BEKU

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari hasil pendinginan


magma yang berupa larutan silikat pijar dengan temperatur jauh diatas 1600 0C.
Hal-hal yang mempengaruhi pembentukan batuan beku yakni, proses
diferensiasi magma, proses asimilasi magma dengan batuan sampingnya dan
proses fraksinasi magma. Batua beku bisa dikatakan sebagai batuan induk atau
sumber dimana berbagai jenis mineral terbentuk, dan ada juga batuan beku
yang mengandung mineral tunggal. Batuan beku beserta mineral kandungannya
sangat dibutuhkan didalam kehidupan manusia.
Permintaan public akan jenis batuan beku ini semakin meningkat sehingga perlu
adanya upaya eksplorasi lebih lanjut. Hal-hal yang mendukung proses
eksplorasi antara lain dengan mengetahui alam-alam yang pernah dialami
batuan serta sifat-sifat khas-nya.Mineral yang terkandung dalam batuan beku
adalah:
Mineral utama : hasil kristalisasi langsung dari magma. Bila jumlahnya >10%
maka dapat menentukan nama batuan.

Mineral tambahan : hasil kristalisasi langsung dari magma tetapi


kehadirannya tidak mempengaruhi nama batuan

Mineral sekunder : mineral yang terbntuk sebagai hasil pelapukan dan


ubahan dari mineral primer (mineral utama dan tambahan)

Dasar dari klasifikasi batuan beku adalah komposisi mineral,tekstur dan struktur.
Nama : Danang Setiadi Eko Saputro
NIM : 115.090.019
Plug :8
Kristalinitas pada batuan beku dibagi menjadi 3,yaitu:
Holokristalin : seluruh masa batuan terdiri dari Kristal.

Holohyalin : Seluruh masa batuan terdiri dari non Kristal/glass (amorf)

Hipokristalin : Sebagian masa dasar berupa Kristal dan sebagian lagi


berupa glass.

Granularitas atau ukuran Kristal dalam masa batuan beku dibagi menjadi
2,yaitu:
Fanerik : Kristal dapat dibedakan dengan mata biasa

Afanitik : Kristal sangat halus sehingga sulit dibedakan mata biasa.

Relasi pada batuan beku dibagi menjadi 2 jenis yaitu:


Equigranular : ukuran kristalnya sama/hamper sama

Inequigranular : Ukuran kristalnya tidak sama.

Struktur umum pada batuan beku adalah:


Masiv : Seluruh masa batuan pejal,padat dan kompak

Vasikuler : Lubang-lubang kecil,penyebaran tidak merata.

Amigdaloidal : Lubang gas yang telah terisi oleh mineral sekunder

Scorius : Vasiculer,lubang sangat banyak/dominan dengan penyebaran


merata

Pumceous :Seperti scoria tapi lubangnya berhubungan dan


membentuk tabular,umumnya pada volkanik asam

Aliran : kenampakan penjajaran mineral pada arah tertentu


dengan orientasi yang jelas.

Batuan Beku Intermediet Vulkanik


Laboratorium Petrologi 2010

Batuan beku intermediate adalah batuan yang mineralnya berbutir kasar hingga
sedang,warnanya agak gelap. terbentuk langsung dari pembekuan magma
dimana proses pembekuan berada di permukaan bumi. Komposisi dan
presentase secara umum dari mineral pembentuk batuannya adalah
plagiokls,mineral mafis,juga mengandung Sio2.batuan ini bersifat
intermediate,dengan indeks color <40. Batuan beku intermediate termasuk
batuan hipabisal.

Contoh gambar batuan beku vulkanik intermediet :

2 3 1
Andesit
Warna : abu-abu cerah
sifat batuan : intermediet
struktur : masif
derajat kristalisasi : hipokristalin
tekstur : afanitik

Komposisi(mineralogy)
Nama mineral 1 : hornblende
Warna : hitam
Balahan : tidak dapat terlihat
Bentuk Kristal : prismatic panjang
Jumlah dlam % :40%

Nama mineral 2 : kuarsa


Warna : putih
Balahan : tdak dapat terlihat dengan jelas
Bentuk Kristal : hexagonal
Jumlah dlam % : 35%
Nama : Danang Setiadi Eko Saputro
NIM : 115.090.019
Plug :8
Nama mineral 3 : feldspar
Warna : putih
Balahan : 2/3
Bentuk Kristal : monoclinic
Jumlah dlam % : 15%

Genesa :
Andesite berasal dari Magma yang biasanya meletus dari stratovolcanoes pada
lahar tebal yang mengalir, beberapa diantaranya penyebarannya dapat
mencapai beberapa kilometer. Magma Andesite dapat juga menghasilkan
letusan seperti bahan peledak yang kuat yang kemudian membentuk arus
pyroclastic dan surges dan suatu kolom letusan yang sangat besar. Andesites
terbentuk pada temperatur antara 900 dan 1,100 derajat Celsius. Di dalam
andesite terdapat sekitar 52 dan 63 persen kandungan silika ( Sio2). Mineral-
mineral penyusun Andesite yang utama terdiri dari plagioclase feldspar dan juga
terdapat mineral pyroxene ( clinopyroxene dan orthopyroxene) dan hornblende
dalam jumlah yang kecil.

Kegunaan :
Sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan batu belah untuk Bahan
konstruksi (bangunan dan jalan), bangunan perumahan, alas jalan, Sebagai
agregat, pondasi , batu hias dan lain-lainnya. Andesit juga dapat dijadikan
sebagai bahan baku industri poles (tegel, ornamen, dll). Batuan ini sangat
potensial untuk dikembangkan ke arah eksploitasi (penambangan) secara skala
besar
Laboratorium Petrologi 2010

Keterdapatan :
Sebaran batuan ini banyak dijumpai di daerah kaki perbukitan maupun lembah-
lembah sungai. Keterdapatanya batuan ini terdapat hampir disemua tempat di
Indonesia, terutama di Indonesia bagian timur.

Sumber

www.berbagihalyangmenakjubkan.blogspot.com/.../batuan-beku.html
www.sangfuehrer.blogspot.com/2009/07/batuan-batuan-beku.html
www.rachimuddin.com/.../batuan+beku+dalam%3B+granit,diorit,gabro
www.saoskerupuk.co.cc/2010/01/24/klasifikasi-batuan/
www.petrolab-upn.tripod.com/Andesit.htm
www.scribd.com
www.google.com

Nama : Danang Setiadi Eko Saputro


NIM : 115.090.019
Plug :8

You might also like