Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
secara lebih cepat dan lebih mudah. Dan merupakan kenyataan yang
ilmu. Ilmu telah banyak mengubah wajah dunia seperti hal memberantas
sendiri seperti yang terjadi di Bali, dan menciptakan senjata kuman yang
1
harus diletakkan secara proposional dan memihak pada nilai-nilai
kebaikan dan kemanusiaan. Sebab jika ilmu tidak berpihak kepada nilai-
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Aksiologi
dan logos yang berarti teori. Jadi aksiologi adalah “ Teori tentang
nilai”.
sosio politik.
3
sebagai tambahan segala bentuk kewajiban, kebenaran, dan
benda asli untuk seluruh macam kritik atau predikat pro dan
dengan fakta. Teori nilai atau aksiologi adalah bagian dari etika.
seperti estetis dari sebuah karya seni, sebagai nilai intrinsic atau
4
Dari definisi-definisi mengenai aksiologi diatas, terlihat dengan jelas
berbagai pertimbangan tentang apa yang dinilai. Teori tentang nilai yang
ungkapan “ia bersifat etis atau seorang yang jujur atau pembunuhan
Etika menilai perbuatan manusia, maka lebih tepat kalau dikatakan bahwa
dikatakan pula bahwa etika mempelajari tingkah laku manusia ditinjau dari
segi baik dan tidak baik didalam suatu kondisi yang normatif, yaitu suatu
hasil pandangan yang muncul dari filsafat. Nilai akan menjadi subjektif,
5
validitasnya tergantung pada reaksi subjek yang melakukan penilaian
yang dimiliki akal budi manusia, seperti perasaan, intelektualitas dan nilai
hasil subjektif selalu mengarah pada sesuatu suka dan tidak suka, senang
nilai yang subjektif dari seseorang dengan orang lain akan memiliki
kualitas yang berbeda. Nilai itu objektif, jika ia tidak tergantung pada
subjek atau kesadaran yang menilai. Nilai objektif muncul karena adanya
tolak ukur suatu gagasan berada pada objeknya, sesuatu yang memiliki
6
paling popular saat ini, yaitu yang bersangkutan dengan tingkah laku
yang berkaitan dengan nilai yang menyangkut, hakikat nilai, tipe nilai
7
Sedangkan tipe nilai dapat dibedakan anatara nilai instinsik dan
instinsik.
suatu lukisan, dan shalat lima waktu merupakan nilai instrinsik dan
ukuran nilai, bagaimana nilai yang baik, dan bagaimana nilai yang tidak
action in relity;
8
3. Metaphysical objektivise, values or norms or ideals are integral
objektivisme logis, nilai itu suatu kehidupan yang logis tidak terkait pada
a. Karakteristik nilai
Ada beberapa karakteristik nialai yang berkaitan dengan teori nilai yaitu :
Nilai itu objektif jika ia tergantung pada subjek atau kesadaran yang
tanpa merpertimbangkan apakah ini bersifat pisikis atau fisik. suatu nilai
baik, benar, cantik merupakan realitas alam, yang merupakan bagian dari
9
2) Nilai dikatakan absolut atau abadi
lampau dan akan berlaku secara absah sepanjang masa, serta akan
tingkatan nilai, dimana nilai spiritual lebih tinggi dari pada non spiritual
(nilai material). Mereka menempatkan nilai religi pada tingkat yang tinggi
dan merupakan kesatuan dengan nilai spiritual, Kedua kaum realis juga
mambantu manusia realitas objektif, hukum alam dan aturan berpikir logis,
10
mereka suatu aktifitas dikatakan baik seperti yang lainnya, apabila
ilmuwan bekerja, ia hanya tertuju pada proses kerja ilmiahnya dan tujuan
tujuan utamanya, dia tidak mau terikat dengan nilai-nilai subjektif, seperti
nilai-nilai dalam masyarakat, nilai agama, nilai adat dan sebagainya. Bagi
sangat penting.
berbagai bentuk kemudahan bagi manusia. Namun apakah hal itu selalu
pihak lain hal ini bisa juga berakibat sebaliknya, yakni membawa manusia
11
sebenarnya ilmu itu dipergunakan? Untuk menjawab pertanyaan seperti
itu, apakah para ilmuwan harus berpaling pada hakekat moral? Bahwa
ilmu itu berkaitan erat dengan persoalan nilai-nilai moral. Keterkaitan ilmu
berpikir di Eropa. Dalam kurun waktu ini para ilmuwan berjuang untuk
Setelah ilmu mendapatkan otonomi yang terbebas dari segenap nilai yang
12
tidak diragukan lagi manfaatnya bagi manusia. Kemudian timbul
terhadap masyarakat.
untuk tujuan yang baik ataukah untuk tujuan yang buruk. Golongan ini
ingin melanjutkan tradisi ilmu secara total seperti pada waktu era Galileo.
teknologi keilmuan.
13
3. Ilmu telah berkembang pesat sedemikian rupa di mana terdapat
menilai mana yang baik dan mana yang buruk, yang pada hakikatnya
Tanpa ini seorang ilmuwan akan lebih merupakan seorang momok yang
menakutkan.
yaitu yang baik dan menghindarkan dari yang buruk ke dalam prilaku
14
yang seharusnya dikerjakan dan apa yang seharusnya terjadi serta
Hatinurani disini adalah penghayatan tentang yang baik dan yang buruk
Nilai dan norma yang harus berada pada etika keilmuan adalah
nilai dan norma moral. Lalu apa yang menjadi kriteria pada nilai dan
norma moral itu ? Nilai moral tidak berdiri sendiri, tetapi ketika ia berada
pada atau menjadi seseorang, ia akan bergabung dengan nilai yang ada
seperti nilai agama, hukum budaya dan sebagainya. Yang paling utama
dari sudut etis. Bagi seorang ilmuwan, nilai dan norma moral yang
kemanusiaan, nilai agama, nilai adat, dan sebagainya. Ini berarti ilmu
pengetahuan tersebut sudah tidak bebas nilai. Karena ilmu sudah berada
15
Oleh karena itu, tanggungjawab lain yang berkaitan dengan
ajaran agama. Dalam persoalan ini perlu ada penjelasan lebih lanjut. Bagi
kukuh dalam pendirian yang dianggap benar, dan kalau berani mengakui
16
masyarakat yang sedang membangun, seorang ilmuwan harus bersikap
sehingga ia menjadi berkah dan rahmat kepada manusia dan alam bukan
arah yang tak terkendali, tapi ia harus bergerak pada arah maknawi dan
17
menekuninya, dan mereka ungkapkan tentang hal ini dengan ungkapan,
ilmu pengetahuan untuk ilmu pengetahuan, seni untuk seni, sastra untuk
dalam kehidupan yang terbatas dimuka bumi ini. Menurut pendapat yang
kedua ini, ilmu pengetahuan itu, untuk meringankan beban hidup manusia
18
BAB III
KESIMPULAN
bersifat atau obyektif, bersifat personal atau impersonal, baik nilai yang
selalu berubah atau tetap. Adapun aksiologi terbagi menjadi dua kajian
Etika the study of value in human conduct, estetika the study of value in
conduct, yaitu tindakan moral, bidang ini melahirkan disiplin khusus, yakni
kesucian.
19
c. Menilai umumnya sinonim dengan evaluasi ketika hal tersebut
Makna “etika” dipakai dalam dua bentuk arti, pertama, etika merupakan
manusia.
Etika menilai perbuatan manusia, maka lebih tepat kalau dikatakan bahwa
dikatakan pula bahwa etika mempelajari tingkah laku manusia ditinjau dari
segi baik dan tidak baik didalam suatu kondisi yang normatif, yaitu suatu
paling popular saat ini, yaitu yang bersangkutan dengan tingkah laku
20
keadaan atau tampilan fisik. Dengan demikian kita mengenal aksiologi
senang.
yang berkaitan dengan nilai yang menyangkut, hakikat nilai, tipe nilai
instinsik.
nilai yang baik, dan bagaimana nilai yang tidak baik. Kaum hedisme
21
d. metafisik nilai adalah bagaimana hubungan nilai-nilai tersebut
e. Karakteristik nilai
yaitu :
nilai, dimana nilai spiritual lebih tinggi dari pada non spiritual (nilai
material).
22
Golongan kedua mendasarkan pendapatnya pada beberapa hal,
yakni:
kemanusiaan.
menilai mana yang baik dan mana yang buruk, yang pada hakikatnya
23
Tanpa ini seorang ilmuwan akan lebih merupakan seorang momok yang
menakutkan.
yaitu yang baik dan menghindarkan dari yang buruk ke dalam prilaku
keilmuannya.
Hatinurani disini adalah penghayatan tentang yang baik dan yang buruk
Nilai dan norma yang harus berada pada etika keilmuan adalah
nilai dan norma moral. Lalu apa yang menjadi kriteria pada nilai dan
norma moral itu ? Nilai moral tidak berdiri sendiri, tetapi ketika ia berada
pada atau menjadi seseorang, ia akan bergabung dengan nilai yang ada
seperti nilai agama, hukum budaya dan sebagainya. Yang paling utama
24
objektif, terbuka menerima kritik, dan menerima pendapat orang lain,
kukuh dalam pendirian yang dianggap benar, dan kalau berani mengakui
kesalahan.
arah yang tak terkendali, tapi ia harus bergerak pada arah maknawi dan
ilmu pengetahuan untuk ilmu pengetahuan, seni untuk seni, sastra untuk
25
DAFTAR PUSTAKA
26
TUGAS MATA KULIAH
“FILSAFAT ILMU”
Kelompok 3
(Bahasan Aksiologi)
DOSEN
Prof. Dr. H. ENDANG KOMARA, M.Si
DISUSUN OLEH :
27
PROGRAM PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI IPS
STKIP PASUNDAN CIMAHI
2009
Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Rabbi yang mana kami
dari kelompok 3 dengan bahasan “ aksiologi” telah menyelesaikan
salahsatu tugas mata kuliah Filsafat Ilmu.
Pada bahasan ini kami mengkaji mengenai nilai-nilai yang
ada/berkembang di masyarakat untuk dikaji dalam bentuk presentasi
yang nantinya bisa kita jadikan acuan untuk diaplikasikan dalam
kehidupan bermasyarakat.
Dalam penulisan makalah ini saran dan kritik sangat diperlukan
dalam membangun makalah ini.
28
i
Daftar Isi
BAB I
Pendahuluan ............................................................................. 1
BAB II
Pembahasan ............................................................................. 3
BAB III
Kesimpulan ............................................................................. 19
29
ii
30