Professional Documents
Culture Documents
METODE KUANTITATIF
Oleh
Abid Eka Pradana
(07104440072)
Dalam menyusun metodologi (metode) penelitian, perlu dimasukkan hal-hal sebagai berikut:
1. Jenis data penelitian (research type). Jenis penelitian ini berkaitan dengan sifat data
dan cara atau teknik analisis data yang digunakan. Apabila data yang digunakan atau
data yang dianalisis adalah data numerik (angka) dan cara analisisnya dengan cara
matematis atau menggunakan teknik statistik, maka jenis penelitian tersebut adalah
penelitian kuantitatif. (quantitative research) (kuantitas berkaitan dengan angka
nominal atau bilangan yang dapat dihitung) Sedangkan, apabila data yang digunakan
dalah data string atau sebagai bentuk record atas suatu kondisi tertentu (seperti
kondisi sosial, kondisi seseorang / individu) yang lebih berkaitan dengan kualitas atau
sifat dan perilakunya, maka jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.
Disamping itu, terdapat jenis penelitian lainnya, yaitu apabila data yang akan
dianalisis adalah data tunggal yang diperoleh dari kasus tertentu, maka penelitian ini
merupakan penelitian studi kasus (case research). Dapat juga dalam jenis penelitian
ini dimasukkan berdasarkan cara dan tujuan penelitiannya, yaitu dengan jenis
penelitian eksperimen atau jenis penelitian tindakan (action research) (seperti
tindakan kelas). Jenis penelitian eksperimen adalah penelitian untuk mencari suatu
hubungan atau pengaruh suatu hal tertentu terhadap hal lainnya dalam kondisi
alamiah. Maksud dari dalam kondisi alamiah disini adalah dalam penelitian tersebut
tidak dilakukan tindakan yang sikluistik berulang-ulang yang sifatnya untuk
memperbaiki hubungan yang terjadi. Apabila penelitian dilakukan dalam konteks
mengkaji suatu tindakan tertentu dengan tujuan untuk mengembangkan suatu metode
karja yang efisien, maka jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan (action
research). Dalam metode tindakan, pada umumnya dilakukan dengan cara
menganlisis tindakan pertama (mungkin dalam bentuk analisis pengaruh atau
hubungan suatu hal dengan hal lainnya), yang selanjutnya dilakukan upaya solusi
terhadap masalah dalam tindakan pertama untuk dikembangkan dalam tindakan
kedua, yang selanjutnya diteliti lagi pengaruh yang ditrimbulkan dari suatu hal
terhadap hal lain dalam tindakan kedua ini, dan seterusnya hingga membentuk
beberapa siklus tindakan. Penelitian tindakan yang umum dilakukan adalah penelitian
tindakan kelas untuk mengembangkan langkah-langkah efisien dalam model
pembelajaran yang diterapkan. Dalam kaitannya dengan menyusun metodologi
penelitian (metode penelitian), jenis penelitian ini tidak mutlak untuk dicantumkan.
2. Waktu dan tempat penelitian. Waktu dan tempat penelitian mutlak harus
dicantumkan dalam metodologi penelitian (metode penelitian). Waktu adalah waktu
keseluruhan dari jalannya penelitian yang berkaitan dengan pengambilan data saat
penelitian. Sedangkan apabila tidak berkaitan dengan waktu-waktu khusus seperti itu,
maka dicantumkan waktu dari awal dilaksanaknnya penelitian sampai akhir
penelitian. Tidak boleh dilupakan adalah tempat penelitian, dan usahakan untuk
memberikan alasan yang logis ilmiah mengapa tempat tersebut dipilih sebagai lokasi
penelitian. Dalam skripsi yang saya kaji diperoleh keterangan bahwa proses
pengambilan data dilakukukan pada bulan Juni 2008 sampai dengan Juli 2008.
Penentuan lokasi penelitian dilakukukan secara sengaja (purposive) berdasarkan
pertimbangan bahwa Kelurahan Naioni selama ini dikenal sebagai salah satu sentra
produksi kacang tanah di Kotamadya Kupang.
Dari skripsi yang saya kaji data yang diperlukan dalam penelittian tersebut
diperoleh dari data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan
daftar pertanyaan (kuisioner) yang telah disusun,baik dengan petani contoh maupun
lembaga pemasaran, dan dokumentasi. Selain itu juga menggunakan data sekunder
yang diperoleh dari pihak pihak yang bersangkutan.
4. Populasi, Sampel, dan Sampling. Penelitian yang melibatkan banyak data akan
menjadi sulit dilaksanakan atau tidak efektif apabila dilakukukan dengan
menggunakan seleuruh data yang ada. Apabila jumlah data yang diteliti kurang dari
100 atau dirasa masih mudah untuk diambil semuanya, maka sebaiknya seluruh data
tersebut digunakan, sedangkan apabila jumlah data lebih dari 100 atau dirasa akan
banyak kesulitan apabila digunakan seluruhnya, maka sebaiknya dilakukan sampling.
Populasi merupakan seluruh unit yang dikaji dalam penelitian. Sebagai contoh adalah
siswa SMP Negeri 1 Surakarta. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang
digunakan sebagai data dalam penelitian. Sampel ini haruslah representatif atau
mewakili, yaitu satu sampel diambil pada data yang sekiranya memiliki kesamaan
sifat dengan data lainnya (sampel diambil darai kelompok yang homogen). Cara
pengambilan sampel agar memenuhi kriteria representatif ini disebut sebagai
sampling. Terdapat beragam teknik sampling atau pengambiulan sampel, yaitu:
• Random sampling, yaitu sampel diambil secara acak dari populasi yang heterogen
atau memiliki variasi sifat yang besar. Teknik ini merupakan pengambilan secara
acak, tidak memilih, agar memperoleh sampel yang merata. Dengan teknik random,
seluruh anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih. Teknik random
ini dapat dilakukan seperti dengan loteray atau pemilihan secara acak dengan media
lainnya.
• stratified sampling. Stratifikasi adalah perilaku pemberian tingkatan atau kelas pada
data. Dalam stratified sampling, data sebelumnya dikelompokkan kedalam tingkatan-
tingkatan tertentu, seperti tingkatan tinggi, sedang, rendah, atau baik, sedang, buruk,
kemudian sampel diambil dari setiap tingkatan tersebut. Misalkan penelitian yang
dilakukan adalah pengaruh Kurikulum saat ini (KTSP) terhadap perstasi siswa, maka
dapat dilakukan stratified sampling dengan cara mengelompokkan siswa kedalam
tingkatan pandai, sedang, tidak pandai, dan kemudian dari masing-masing tingkatan
tersebut diambil dalam jumlah yang memadai. Apabila cara pengambilan sampel
dalam setiap tingkatan (strata) tersebut adalah acak, maka teknik sampling ini dikenal
dengan stratified random sampling. Dalam stratified sampling ini, tiap kelompok jelas
memiliki populasi yang homogen bersadarkan tingkatannya. Sebagai contoh adalah
dalam kelompok siswa berprestasi baik, maka seluruh anggota kelompok jelas
memiliki nilai tertentu yang dikategorikan dalam tingkatan baik.
• Cluster Sampling. Cluster adalah kelompok. Cluster sampling merupakan
pengambilan sampel dari kelompok-kelompok kecil yang sifat antar kelompok
tersebut tidak menunjukkan tingkatan. Dalam cluster sampling ini, anggota setiap
kelompok tidaklah homogen seperti dalam strtified sampling. Pengelompokan dalam
cluster sampling ini sifatnya sekedar untuk mempermudah jalannya penelitian.
Sebagai contoh adalah dalam penelitian tentang pemanfaatan biotech di Kabupaten
Klaten, maka dilakukan pemabgian wilayah kabupaten menjadi kelompok kecamatan-
kecamatan, dan kemudian sampel diambil dari setiap kecamatan tersebut. Apabila
pengambilan sampel tiap kelompok ini dilakukan secara random, maka teknik ini
dikenal dengan cluster random sampling. Tentusaja kondisi petani dalam setiap
kecamatan tersebut tidaklah homogen, sehingga dengan memadukannya dengan
random sampling akan lebih mampu memberikan data yang lebih representatif.
5. Veriabel Penelitian
Cara mudah untuk memahami variabel penelitian ini adalah dengan pengertian bahwa
variabel adalah pokok hal yang akan diteliti. Sebagai contoh adalah dalam penelitian
Pengaruh Model Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa, sebagai variabel penelitiannya
adalah model pembelajaran dan prestasi siswa. Dalam hal ini jelas penelitian harus
mengambil data pada tentang model penelitian dan data preastasi siswa dalam setiap model
pembelajaran yang dikembangkan. Devinisi dari variabel penelitian adalah konsep yang
memiliki bermacam-macam nilai yang besarnya dapat berubah-ubah. Sedangkan yang
dimaksud dengan konsep didini adalah gambaran terhadap suatu venomena yang abstrak.
Untuk lebih jelas menggambarkan variabel adalah dengan membicarakan variabel prestasi
siswa. Dalam hal ini, prestasi siswa akan memiliki bermacam-macam nilai yang berbeda
untuk setiap siswa. Prestasi siswa merupakan kumpulan dari nilai-nilai siswa yang diperoleh
dalam test baik yang hanya dilakukan sekali maupun beberapa kali. Dalam hal ini prestasi
siswa merupakan variabel karena nilainya banyak, bermacam-macam, dan dapat berubah-
ubah, yang selanjutnya akan dianalsis dalam penelitian.
Dalam menyusun metodologi penelitian, variabel penelitian mutlak dicantumkan apabila
penelitian menggunakan lebih dari satu variabel, sedangkan apabila hanya menggunakan satu
variabel maka tidak mutlak dicantumkan. Variabel penelitian ini juga tidak perlu
dicantumkan dalam penelitian kualititaf, sebaba penelitian kualitatif tidak berhubungan
dengan nilai atau kuantitas, akan tetapi lebih cenderung berkaitan dengan sifat, mutu,
karakter, dan hal-hal lain yang tidak diukur dengan matematis untuk keperluan penelitian.
Dalam menyusun metode (metodologi) penelitian, perlu diuraikan secara jelas variabel
apasaja yang akan diukur dan variabel mana yang menjadi variabel bebas (independent
variable) dan terikat (dependent variable). Variabel bebas adalah variabel yang nilai tidak
tergantung pada variabel lain, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang nilainya
tergantung pada variabel lain yaitu pada variabel bebas. Sebagai contoh dalam penelitian
pengaruh jam belajar dan bimbingan orang tua terhadap prestasi siswa, jelas terlihat
bahwajam belajar dan bimbingan orang tua memiliki kecenderungan mempengaruhi atau
tidak terikat dengan variabel lain, sedangkan prestasi siswa sebagai variabel yang akan
dipengaruhi atau tergantung dengan variabel lain. Dengan demikian, jam belajar dan
bimbingan orang tua adalah variabel bebas sedangkan prestasi siswa adalah variabel terikat
Apa warna kesenangan anda dan itu dari keempat warna yang disajikan berikut ini :
1 = biru
2=merah
3=hijau
4=kuning
Hasil akhir yang diketahui hanyalah menghitung frekuensi yaitu
……….. % menyukai warna biru
……….. % menyukai warna merah
……….. % menyukai warna hijau
……….. % menyukai warna kuning
Nampak bahwa scale ini menghasilkan measurement berupa nama (nomen,nominal) tertentu
yang ingin diketahui oleh peneliti tetapi untuk memudahkan analisis maka pada jawaban
tersebut diberi label berbentuk angka 1,2,3,4 dst sebagai measurementnya
2. Ya-Tidak—Model Binari
Pada teknik ini scale yang digunakan akan menghasilkan measurement ysng terdiri hanya dua
kemungkinan nilai.
Contoh menggunakan scale ini :
Apakah anda memiliki mobil kijang ?
_________ __________
Ya Tidak
(1) (2)
b. pengukuran data ordinal
Menunjukkan data sesuai dengan sebuah orde atau urutan tertentu. Teknik yang dapat
dikembangkan untuk menggunakan ordinal scale dan menghasilkan data yang “ordinally
scaled”
dengan cara?
1. Forced rangking
Teknik ini digunakan untuk menghasilkan data yang ukurannya bersifat ordinal.
Contoh :
Mohon bapak atau ibu memberikan ranking preferensi terhadap 5 merek berikut ini . berikan
angka 1 untuk paling diminati , 2 untuk paling yang diminati berikutnya hingga angka 5
Sipp………
Sosro……..
Indoteh…..
Tehkita…..
The tang….
2. Semantic scale
Menghasilkan respons terhadap stimuli yang disajikan dalam bentuk katagori semantic
yang mengatakan sebuah tingkatan sifat atau keterangan tertentu
Contoh :
a. Agree-disagree scale
Skala ini merupakan bentuk lain dari bipolar adjective dengan mengembangkan pernyataan
yang menghasilkan jawaban setuju –tidak setuju dalam berbagai rentang nilai
Contoh :
2. Continuous scale
Salah satu teknik pengukuran data interval adalah dengan menggunakan
Continuous scale sebagai berikut.
temulawak adalah minuman alamiah yang menyehatkan tub
uhu
responden akan memberikan jawabannya pada garis yang di tentiukan dan setelah itu
penelitrimenguklur (perusahaanh riset umumnya menggiunakan optical scanner) posisi yang
dipilih oleh responden untuk menghasilkan score atau measures bagi scale ini.
3. Equal With Interval
Cara lain untuk menghasilkan intervally scaled data adalah dengan menyatakan
responden mengenai kedalam kategori mana pandangan mereka dapat diletakkan. Bila
rentang yang digunakan tidak equal, maka data yang dihasilkan cederung merupakan data
ordinal dan bukan datainterval.
contoh berikut ini adalah sklala ordinal
berapa jumlah kariawqan di perusahaan bapak/ibu?
1–4 5–8 10 – 13 14 –
17
Merek A=
Merek B=
Merek C=
Merek D=
Total = 100
c. Alternatif Rujukan (Reference Alternative)
Cara lain untuk mendapatkan data ratio adalah dengan reference alternative yaitu
menentukan sebuah acuan yang dirujuktersebut. tehnik ini juga disebut juga magnitude
scaling. contohnya adalah sebagai berikut.