Professional Documents
Culture Documents
D afta r
SETETES KEBIJAKSANAAN
Isi
Vol. 5, No. 3 ASADHA 2551BE/2007
30
Mati Satu Tumbuh Seribu 03
25
Ada Buddha Dharma Maka Ada Cara
JEJAK AGUNG
60
Laporan dari Kongres Internasional Perempuan Buddhis - Rekonstruksi Vihara Dingshan 26 Master Yijing 62
Pertama, 18-20 Agustus, Hamburg, Jerman. - Penemuan Situs Buddhis Gua
Bhuto 28 PROFIL
- Manchester United di UK Petra? 66
SUDUT PERISTIWA SELEBRITIS BUDDHIS - Heartbeat 68
- Vannes Wu: Saya bukan
Bintang Film, Saya Cuma Murid DHARMA KELANA
GUA BUTHO Shaolin 30 Sinar Dharma Singgahi Bumi
Setelah ratusan Blambangan Banyuwangi 69
tahun berlalu SUDUT PERISTIWA
gua Butho tidak - Program Bhikkhu Sementara di PENGALAMAN DHARMA
dikunjungi oleh Myanmar 32 Wutaishan Menanti Penggenapan Ikrar 76
bhikkhu, akhirnya KAMPUS LINGUAL 47
Y.A. Bhikkhu - Sejuta Pelita Sejuta Harapan 34
Dhammasubho - Healthy Life Style 36 LINTAS AGAMA
menjejakkan kaki di - Seminar Original Live & - Bakar Tongkang: Tradisi Tua dari POTRET 59
gua yang merupakan Program Detox 38 Bagan Siapi-api 84
tempat meditasi - Retret Triyana Dharma Center - Dentang Genta Perdamaian 88 INFO BUKU 74
bhikkhu-bhikkhu di
masa lalu. Surabaya: Ubah Buruk Jadi Baik 40
- Hak Daya Guna, Bukan Hak SUDUT PUBLIK 76
28 Milik 41
TUTUR MENULAR 83
4 5
DUNIA BUDDHIS
From
samudera, pemandangan yang biasa kita temukan di
Indonesia kecuali udara yang masih cukup dingin. Bagi
Germany
LOVE
penduduk Jerman dan negara Eropa lainnya, musim
panas adalah musim yang paling dinantikan. Musim
yang penuh dengan keceriaan, pesta-pesta kebun,
berjalan-jalan dengan gaya backpackers keliling Eropa,
melihat pemandangan kota dari puncak Menara Eiffel
atau Gereja Notre Dame, berkeliling dengan kapal di
kanal pelabuhan dan aktivitas lainnya yang tidak bisa
with
dilakukan di musim-musim yang lalu.
Waktu setempat menunjukkan pukul 07.00. Waktu
Jerman lebih lambat 5 jam ketimbang Indonesia Barat.
Seraya kami bersiap diri, aku sempat mencelingukkan
wajah ke luar jendela apartemen kami. Sedikit mobil
yang sedang mengantri dengan beberapa orang yang
lalu lalang di trotoar. Rasa penasaran menyelimuti
pikiranku karena hari itu adalah hari pertama
Kongres Internasional Perempuan Buddhis Pertama
dengan topik Peran Perempuan di dalam Sangha:
Menghidupkan Kembali Ordonasi Bhiksuni. Kongres ini
berlangsung dari tanggal 18-20 Agustus 2007.
Menurut beberapa orang, topik yang dibahas
terkesan begitu rumit dan membutuhkan pemikiran
yang tinggi, apalagi pembahasannya dilakukan dengan
bahasa asing (bahasa Jerman, Inggris, Korea, Tibet).
Namun terlepas dari semua kerumitan itu, aku
dapat melihat bahwa di balik itu semua, terdapat
esensi perjuangan manusia yang sangat sederhana,
perjuangan untuk menjadi seorang yang tercerahkan,
Buddha.
Bertempat di salah satu hall besar Universitas
Hamburg, berkumpullah lebih dari 300 peserta
kongres yang datang dari 19 negara. Dari Indonesia,
hadir 6 anggota sangha yang terdiri dari Bhiksuni Sila
dan Bhiksuni Santini, 2 anggota Sangha Mahayana,
Bhiksuni Bhadra Pranidhana dan Bhiksu Nirmana Sasana
dan 1 anggota Sangha Agung Indonesia (Sagin), Bhiksu
Gedung Konferensi Bhadra Ruci (Lobsang Oser). Terakhir, saya sendiri
sebagai umat awam biasa. Di sana, kami bertemu
dengan salah satu anggota Sagin kelahiran Jerman
yaitu Bhiksu Lhodro Sangpo atau yang biasa kita kenal
“Kami sangat berterima kasih kepada anggota kongres yang telah dengan sebutan “Bhante Ingo”.
memerhatikan kami (Tibetan nun) tetapi bagi kami, perjuangan Kongres ini berhasil mengumpulkan 65 para ahli
mendapatkan penahbisan bukan berdasarkan isu kesetaraan dan praktisi vinaya yang datang dari seluruh penjuru
perempuan dan laki-laki tetapi yang paling penting bagi kami dunia. Mereka berkumpul guna mencurahkan hasil
penelitian, pemikiran, dan pandangan yang telah
adalah bagaimana kami dapat melestarikan dan mempertahankan dipersiapkan selama lebih dari 1 tahun atau bahkan
Buddhadharma dan menolong sesama.” ada yang bertahun-tahun. Di antaranya adalah para
bhiksu dan bhiksuni senior seperti Bhiksu Bodhi
Kelompok Tibetan Nun di depan Kongres Internasional Perempuan Buddhis Pertama, (Theravada), Acarya Ge she Tashi Tsering (Tibet),
18-20 Agustus 2007, Hamburg, Jerman. Bhiksuni Dr. Myonsong Sunim dari Korea dan Bhiksuni
Huimin Shih dari Taiwan (Mahayana), Bhiksuni Tenzin
Palmo dan Bhiksuni Prof. Dr. Karma Lekshe Tsomo dari
Photo: Lenny H.
6 7
melihat perbedaan suku, budaya Perkumpulan Nasional Bhiksuni adalah selaras dengan semangat literatur yang berkembang pesat,
dan bangsa dengan menyatukan Korea Tradisi Jogye dan Dekan mempertahankan Buddhadharma. terutama di Eropa, adalah literatur
ajarannya ke dalam budaya lokal Sekolah Sangha Un Munm, Bhiksuni Sesuai dengan tradisi yang terus tradisi Tibet.
yang terus berkembang. Dr. Myonsong Sunim dan terakhir dilestarikan oleh HH. Dalai Lama Satu-satunya tradisi yang
Bepergian dengan para Presiden Asosiasi Perempuan XIV bahwa komunitas Buddhis yang masih mengakui dan melestarikan
anggota Sangha juga merupakan Buddhis Sakyadhita Internasional, ideal adalah komunitas yang terdiri penahbisan bhiksuni adalah
pengalaman dan kehormatan Prof. Dr. Karma Lekshe Tsomo. dari 4 unsur yaitu Bhiksu, Bhiksuni, Dharmagupta. Informasi ini
tersendiri yang mungkin tidak Panel dimoderatori oleh Dr. Thea Upasaka dan Upasika. Ke empat membantuku memahami mengapa
bisa saya lupakan. Menjalani 15 Mohr, koordinator panitia kongres. pilar ini diibaratkan kaki meja yang jika ada perempuan dari belahan
hari bersama memberikan sebuah Selain memberikan kata berfungsi menopang ajaran. dunia mana pun yang menginginkan
pemahaman mendalam akan sambutan, mereka juga memberikan Dua hari dilalui dengan atau yang sudah siap menerima
budaya dan tradisi antar aliran. pandangan sekaligus dukungan presentasi dari 25 pembicara penahbisan bhiksuni, maka
Dengan pengalaman ini, saya penuh terhadap niat HH. Dalai utama dan 40 pembicara diksusi mereka harus terbang ke negara-
semakin mengerti dan memahami Lama XIV yang telah memulai usaha paralel yang terbagi dalam tiga negara yang menganut tradisi
bahwa perbedaan itu hanya penelitian sejak 30 tahun yang lalu sesi: pagi, siang, sore hari dan Dharmagupta seperti Taiwan atau
sebatas perbedaan sudut pandang
dan cara. Adanya perbedaan ini
karena kapasitas manusia berbeda-
Dari kiri-kanan: penulis, Bhiksuni Bhadra Pranidhana, Photo: Lenny H.
beda sehingga Buddha memberikan
Bhikhhuni Sila, Bhiksuni Santini, Bhiksu Nirmana Sasana Dharma sesuai dengan kapasitas
dan Bhiksu Bhadra Ruci dan arah minat kita.
Inggris (Tradisi Tibet); para penulis melihat begitu banyak rupa jubah Hiruk pikuk para peserta
buku-buku Buddhis yang sudah yang tidak pernah kita lihat di di meja registrasi menyaingi
terkenal di seluruh dunia yakni Indonesia. Para bhiksuni Korea padatnya acara di hari kongres
Prof. Dr. Lambert Schmithausen dengan jubah besar berpita di pertama yang diselenggarakan atas
dan Vicki Mackenzie, serta para tengah, sepatu putih dan topi khas kerja sama Foundation of Buddhist
tokoh, aktivitis, simpatisan, Korea, para bhiksuni Tibet yang Studies dengan Institut Asia-
dan umat Buddha dari berbagai berasal dari Eropa menggunakan Afrika Universitas Hamburg ini.
negara. Juga tidak lupa, meskipun jubah merah kuning, para bhiksuni Kata sambutan diwakili oleh para
di dalam aliran Theravada tidak Taiwan, Thailand, Vietnam, dan petinggi universitas dan Buddhis
mengakui keberadaan bhiksuni, sebagainya. Pemandangan ini termasuk di dalamnya Presiden
namun saya secara pribadi benar-benar membuka pikiran Universitas Hamburg, Prof. Dr-Ing.
menghormati kehadiran Bhiksu kita yang mungkin selama ini di Habil. Monika Auwere-Kurtz; Dekan
Photo: Lenny H.
Mettanando, Bhiksu Sujato dan Indonesia hanya terpaku pada Fakultas Studi Asia-Afrika, Prof.
Bhiksuni Dhammananda yang telah jubah coklat dan kuning. Dr. Ludwig Paul; Mantan Menteri guna melihat kemungkinan untuk diakhiri dengan sesi tanya jawab. Korea. Itu karena mereka harus
berkiprah untuk menyuarakan Padahal di luar sana, kita Pendidikan Pemerintahan Tibet di menghidupkan kembali silsilah Titik berat dua hari kongres ini mencari Sangha yang mengakui
perlunya komunitas bhiksuni bisa melihat jubah merah, abu- pengasingan dan Direktur Program penahbisan bhiksuni dari silsilah adalah presentasi dari para ahli akan keberadaan silsilah bhiksuni.
guna mempertahankan dan abu, coklat tua dengan gayanya Bhiksuni Tibet, Rinchen Khando Mulasarvastivada (silsilah yang dan peneliti vinaya tentang sejarah Karena itulah para ahli vinaya di
mengembangkan Buddhadharma di yang berbeda-beda. Hal ini Chogyal; Kalon Tripa Pemerintahan berkembang di Tibet) yang telah bhiksuni di berbagai belahan dunia dalam kongres ini atas permintaan
Thailand. membuktikan betapa Buddha Tibet dalam pengasingan, Prof. terputus. Satu pandangan yang dan tradisi. HH Dalai Lama XIV berusaha
Terlepas dari itu, saya terpana mengajarkan Dharma tanpa Samdhong Rinpoche; Presiden menurutku cukup signifikan adalah Dari sudut pandang umat mencari jalan keluar terbaik
pandangan dari Mantan Menteri awam, aku berusaha menangkap dengan berusaha menghidupkan
Pendidikan Tibet, Rinchen Khando beberapa hal, di antaranya adalah kembali ordonasi penahbisan
Chogyal. Beliaulah yang menjadi ternyata terdapat 3 tradisi vinaya bhiksuni di dua silsilah vinaya yaitu
salah satu urat nadi diskusi kongres besar yang masih berlaku hingga Theravada dan Mulasarvastivada.
selama tiga hari karena beliau saat ini di dunia yaitu Theravada Meskipun begitu, yang menjadi
yang telah turun ke lapangan dan (berkembang ke Thailand, fokus utama adalah penghidupan
bergerak di tingkat pengambilan Bangladesh, Burma), Dharmagupta kembali tradisi Mulasarvastivada.
keputusan untuk menyejahterakan (aliran Mahayana yang berkembang Secara garis besar, temuan-
para perempuan dan anak-anak ke Taiwan, Vietnam, Korea, dan temuan mereka beragam karena
Tibet yang berada dalam kondisi negara sekitarnya) dan yang paling menggunakan literatur yang
yang sangat memrihatinkan muda adalah Mulasarvastivada berbeda dan ada yang mencari lintas
sejak invasi Cina ke Tibet tahun (berkembang di Nepal, Tibet, tradisi. Berbagai teks, sutta, sutra
1959. Beliau membentangkan India, negara-negara Eropa). Ke dan vinaya dianalisa guna mencari
kenyataan bahwa apa yang sedang tiga aliran ini juga berkembang titik sejarah ordonasi perempuan,
diperjuangkan oleh kongres ini di beberapa negara Barat namun solusi alternatif dan dukungan dari
Photo: Lenny H.
8 9
berbagai pihak. Kongres ini telah tentang Sekte dan Sektarian1. sendiri... delapan peraturan berat ini sebagai Thailand―membuka seluruh mata bukan oleh Buddha. Argumen
mendapatkan dukungan secara Kontroversial dalam arti temuan Pelanggaran bhiksuni di peraturan prasyarat sebelum peserta kongres bahwa Delapan ini juga didukung oleh temuan
moril berupa surat dukungan dari mereka sangat bertolak belakang garudhamma 5 menyatakan akan perempuan menerima ordonasi.... Garudhamma diciptakan setelah Prof. Dr. Oskar Von Hinuben yang
15 pemimpin spiritual tradisi Tibet dengan pemahaman kita selama dikenakan penalti 14 hari namun namun meksipun begitu, kita Buddha Parinibbana. Beliau menyimpulkan bahwa yang terjadi
dan organisasi dari berbagai macam ini tentang Konsili Pertama dan di Bhiksunivibhanga, hanya juga bisa melihat bagaimana menyimpulkan bahwa sebagian dulu adalah faksi YA. Ananda (pro
aliran, di antaranya Somdej Phra Sektarian. pengakuan sederhana setiap prosedur penahbisan bhiksuni besar para bhiksu yang menghadiri bhiksuni) berbeda pandangan
Buddhacharaya (Thailand), Ven. Dr. Ute Husken melakukan analisa pelanggaran pacittiya.... dari berbagai macam aliran juga Konsili Pertama berasal dari dengan faksi Maha Kassapa (kontra
Dr. Henepola Gunaratana Nayaka teks dan konteks dan menemukan Ketidakkonsistenan juga terjadi mempertimbangkan aspek sosial, kasta Brahmana yang sangat bhiksuni) tentang masuknya
Mahathera, Master Sheng Yen, bahwa banyak ketidakkonsistenan di bagian akhir dari Cullavagga. politik, sejarah, dan budaya lokal, memandang rendah perempuan perempuan menjadi Bhiksuni
Litt.D (Dharma Drum), Chinese antara isi Bhiksunipatimokkha Di sana terlihat, setelah jika tidak, mungkin sekarang dan tidak setuju dengan pendapat Sangha.
Buddhist Bhiksuni Association, (peraturan/vinaya bhiksuni), Mahapajapati Gotami menerima prosedur ordonasi menjadi Buddha yang menerima kaum Terlepas dari temuan-temuan
Sakya Trinzin, HH.Drikung Kyabgon Delapan Garudhamma (8 peraturan delapan peraturan berat, tidak relevan lagi... karena itu perempuan menjadi Sangha. yang cukup mengejutkan itu, sisi
Chetsang Rinpoche, Loden Sherab berat untuk bhiksuni)2, Cullavagga3 perkembangan metode penabhisan sudah waktunya kita beradaptasi Karena itu tujuan Konsili Pertama lain dari kongres ini yang membuka
Dagyab Rinpoche, The XIIth dan bahkan di dalam Cullavagga itu bhiksuni pun terlihat; pertama, kembali dengan kebudayaan dan bukanlah untuk mempertahankan pandanganku secara pribadi adalah
Gyalwang Drukpa, The Twelfth sendiri. Di antaranya yang paling Buddha mengumumkan bahwa kebutuhan yang dirasakan banyak Buddhadharma seperti yang pada saat para Tibetan nun (dalam
Kuanding Tai Stupa, Lama Zopa terlihat jelas adalah bagaimana para bhiksuni dapat ditahbiskan umat Buddha yaitu menghidupkan tertera di dalam teks-teks, tradisi Tibet: sebutan untuk
Rinpoche, Sera Jey Gyudmed peraturan penahbisan bhiksuni oleh para bhiksu sendiri. Kemudian kembali ordonasi perempuan di melainkan untuk memarginalisasi perempuan yang menjalankan sila
Khensur Urgen Tseten, Sera Jey berubah dari waktu ke waktu, prosedur ini diubah; seorang tradisi Tibetan atau lainnya...” bhiksuni Sangha. shramaneri) berbicara. Momen itu
perempuan harus dinyatakan
“murni” dari halangan-halangan Memang kesimpulan yang
ordonasi (antarayika dhamma) oleh diambil Dr. Ute Husken sedikit
para bhiksuni sebelum ditahbiskan mengejutkan karena begitu luas
oleh para bhiksu, dan kemudian dan beragamnya teks-teks yang
ordonasi ganda diberlakukan; dimiliki Agama Buddha sehingga
pertama oleh para bhiksuni, kita sebagai umat awam yang
kemudian oleh para bhiksu. Hal mungkin tidak pernah terekspos
ini dapat kita lihat sebagai sebuah dengan begitu banyak teks, tidak
perkembangan, yang mana sangat menyadarinya. Terlebih lagi
bertolak belakang dengan bagian mengenai vinaya yang biasanya
awal Bab ke-10 dari Cullavagga merupakan ranah para Sangha.
di mana ordonasi ganda telah Namun kongres ini memberikan
diperkenalkan oleh Buddha sejak sebuah pandangan dan pemahaman
pertama kali... mendalam tentang sebuah implikasi
dan beberapa pembuktian sosial budaya yang memengaruhi
lainnya... pembuatan teks-teks Agama
...fakta sederhana yang Buddha.
menunjukkan berbagai macam Terdapat satu kalimat
perbedaan isi teks dan sutta Buddha yang cukup kontroversial
terhadap kejadian yang sama menyangkut penerimaan
Photo: Lenny H. menunjukkan bahwa jika kita perempuan sebagai bhiksuni yaitu Photo: Lenny H.
Dari kiri-kanan: Suhu Bhadra Pranidhana, Bhiksu Mettanando, Tibetan nun angkat bicara: Ordonansi bhikkhuni, bukan
Rinchen Khando Chogyal, Bhiksuni Aya Santini dan penulis mengakui salah satu versi, versi lain Ajaran (Dharma) sebenarnya akan masalah gender, namun adalah salah satu dari empat pilar
otomatis menjadi tidak berlaku. mengalami kemunduran sebanyak Buddha Dharma.
Karena itu, kita dapat menarik 500 tahun sejak ditahbiskannya
Khenpo Geshe Lobasang Palden, berikut terjemahan kutipan dari kesimpulan bahwa pendirian bhiksuni. Sekali lagi, pandangan Temuan Dr. Mettanando ini benar-benar merupakan jiwa dari
Khenchen Thrangu Rinpoche, makalah Dr. Ute Husken: ordonasi bhiksuni tidak begitu ini telah dipatahkan dengan memiliki korelasi erat dengan kongres yang sebenarnya.
Rabjam Rinpoche, dan Kyo-un tepat digambarkan di teks-teks kenyataan bahwa Agama Buddha presentasi Dr. Ute Husken. Di sela-sela waktu istirahat
Roshi. “Garudhamma 4 mengatakan dan sutta ini. Teks-teks ini telah sendiri sekarang telah berusia Temuannya menjawab dengan di hari kedua, saya berdiskusi
Temuan yang paling menarik bahwa para bhiksuni harus dikembangkan secara bertahap, lebih dari 2.500 tahun. Bhiksu jelas mengapa perbedaan dan dengan Dr. Heike Loschmann dari
bagiku di hari pertama adalah melakukan upacara pavarana di dan merefleksikan keprihatian Dr. Mettanando―mengenyam ketidakkonsistenan isi teks-teks Heinrich Boll Foundation, Ani
kesimpulan penelitian Dr. hadapan dua Sangha (bhiksu dan beberapa penulis yang mana, tidak pendidikan Sarjana di Oxford, vinaya dan sutta yang diutarakan Choying Drolma (Pendiri Arya Tara
Ute Husken tentang Delapan bhiksuni). Di bagian lain dalam memiliki pendapat yang sama Pasca Sarjana di Harvard dan gelar Dr. Ute Husken terjadi. Jawaban School, Nepal sekaligus penyanyi
Garudhamma (peraturan berat bagi Cullavagga, ada sebuah bagian tentang serangkaian kejadian Doktor di Universitas Hamburg, ini sangat bisa diterima logika spiritual Tibetan), dan Ven.Tenzin
para para bhiksuni). Yang paling yang menyatakan bahwa para yang telah terjadi. Karena itu, beliau sekarang menjabat karena Tripitaka Agama Buddha Palmo (pendiri Dongyu Gatsal Ling,
kontroversial adalah presentasi bhiksuni tidak melakukan pavarana saya berpendapat bahwa tidaklah sebagai Penasehat Khusus (World dibuat pada saat Konsili 1 dan 2 biara tibetan nun, India) tentang
dari Bhiksu Mettanando tentang samasekali, dan kemudian hanya begitu pasti apakah Sang Buddha Council for Religious Peace) yang dihadiri oleh para bhiksu yang dinamika yang berlangsung di
Konsili Pertama dan Bhiksu Sujato dilakukan di dalam Sangha bhiksuni sendiri yang memformulasikan untuk UN Office (ESCAP) Bangkok berasal dari golongan Brahmana, kongres dan ada satu kata sepakat
10 11
bahwa kongres belum pernah menteri pendidikan Pemerintahan pernyataan sikap kepada publik. tradisi Tibet, tetapi hal ini tidak membuat beliau menurun dan melemah dan mereka akan mengingat
mendengar apa yang sebenarnya Tibet di pengasingan) bahwa masih Para bhiksu dan bhiksuni senior menjadi tertutup dan antipati dengan tradisi lainnya. kembali saat-saat di mana mereka bisa mengubahnya
diinginkan oleh para Tibetan nun banyak mereka (kaum perempuan) telah bersiap diri dengan pendapat Justru beliau memberikan sebuah pemahaman dan namun mereka tidak berdaya dikarenakan atas nama
sendiri. Tibet yang sebenarnya sudah siap dan pandangan mereka yang akan bukti bahwa tradisi Theravada pun memahami esensi tradisi mereka yang tanpa dilandasi pemahaman benar
Tanpa diduga, pada sesi menerima penahbisan bhiksuni dan diutarakan sendiri kepada HH. Buddhadharma bukan hanya sekedar menjaga citra mengapa mereka menjaganya. [Lenny Hidayat]
diskusi, akhirnya Ani Choying fondasi penerimaan perempuan Dalai Lama XIV. terkenal Theravada sebagai penjaga vinaya.
Drolma beserta teman-teman yang sebagai bhiksuni haruslah Pertemuan bersejarah ini Setelah mendengar komentar dari para bhiksu ”Tulisan ini saya dedikasikan sepenuhnya untuk
merupakan wakil dari beberapa dipersiapkan sejak dini mengingat berlangsung di Gedung Audimax, dan bhiksuni senior, HH. Dalai Lama XIV memberikan kebahagiaan semua mahkluk. Semoga kita akan
tradisi memberanikan diri di jaman kemunduran ini, Universitas Hamburg. Sekitar 1.000 pernyataan sikap bahwa beliau tidak bisa memutuskan mencapai sebuah tingkat di mana kita tidak lagi
untuk berbicara. Komentar para komunitas ideal Buddha Dharma kursi terisi penuh dengan para sendiri. Keputusan yang sangat penting ini harus melihat perbedaan di dalam melakukan kebajikan dan
Tibetan nun ini terdengar sangat khususnya di tradisi Tibetan belum undangan, peserta kongres dan dibicarakan dengan para pemimpin aliran di India. melestarikan Buddhadharma.”
polos, tulus, dan menggugah. terpenuhi. Rinchen mengambil jurnalis media cetak dan elektronik Beliau menganjurkan agar kongres seperti ini
Ani sebagai perwakilan dari para jalan tengah dan menjelaskan lokal terkemuka. Ruangan menjadi diselenggarakan kembali di India dalam waktu dekat. Penulis sekarang bekerja untuk Partnership for
Tibetan nun mengatakan bahwa esensi keprihatinan para Tibetan senyap ketika HH. Dalai Lama XIV Meskipun begitu, HH. Dalai Lama XIV memberikan Governance Reform-United Nations for Development
perjuangan untuk mendapatkan nun dan para aktivis Buddhis memasuki ruangan, dan sebagai dukungan sepenuhnya terhadap penghidupan kembali Program Indonesia. Kesan dan saran dapat dilayangkan
ordonasi bukanlah karena mereka dengan begitu manis dan tulus, pemberi kata sambutan, hadir ordonasi perempuan, terutama di tradisi Tibet. ke ananya_lenny@yahoo.com. Artikel ini juga
Uskup Perempuan Pertama di Beliau mengumumkan beberapa keputusan yang bisa diterbitkan di media Buddhis lainnya.
Jerman yaitu Bishop Maria Jepsen beliau ambil untuk memunculkan sebab agar ordonasi
dan Prof. Dr-Ing. Habil. Monika perempuan bisa terjadi yaitu: Ucapan Terima kasih:
Auweter-Kurtz sebagai Presiden 1.Mengakui bhiksuni Sangha tradisi Tibet yang Terima kasih atas dukungan para sponsor atas dukungan
Universitas Hamburg. Di atas mengambil penahbisan Dharmagupta sebagai moril dan materilnya. Semoga hasil kebajikan yang
panggung terlihat sekitar 15 kursi bagian dari komunitas Sangha. dilakukan akan berbuah tepat pada waktunya dan
dan meja panjang, sisi kiri diisi oleh 2.Terus meningkatkan standar pendidikan dengan terus menghasilkan bibit-bibit generasi muda yang
para bhiksu senior dan sisi kanan memberikan gelar Geshema kepada mereka yang terus berkarya.
diisi dengan para bhiksuni senior. patut menerimanya.
Satu demi persatu memberikan 3.Menerjemahkan tiga aktivitas monastik (Posadha,
1.Materi Bhiksu Sujato bagi saya merupakan
pandangan pribadi sekaligus Vassa dan Pavarana) dari tradisi Dharmagupta ke sebuah inspirasi yang dapat kita aplikasikan di
mewakili organisasi yang intinya dalam bahasa Tibet dan memperbolehkan para Indonesia khususnya di mana komunitas Buddhis
memberikan dukungan penuh bhiksuni untuk mengambilnya di Dharamsala masih terkotak-kotakkan oleh sekte sebagai
terhadap penghidupan kembali India. akibat dari pandangan sempit dan fanatisme. Di
penahbisan bhiksuni. Keputusan kedua dan ketiga adalah keputusan dalam makalahnya beliau berusaha memberikan
Ada satu kalimat Bhiksu Bodhi bersejarah karena belum pernah ada seorang geshema pemahaman mendalam mengenai bagaimana kita
yang dengan tepat menggambarkan (jenjang pendidikan filosofi Buddhis tertinggi) karena sebagai umat harus bersikap menghormati dan
berempati terhadap mereka yang beraliran beda
perlakuan komunitas Agama Buddha tidak ada kesempatan dan belum pernah ada seorang
dengan menggunakan sudut pandang yang dimiliki
terhadap penahbisan perempuan bhiksuni yang ditahbis dengan tradisi Dharmagupta
oleh setiap tradisi.
yaitu: menjalankan ke tiga aktivitas monastik di India 2.Delapan peraturan: 1. Seorang bhiksuni,
“Ibarat kita (komunitas) (Dharamsala) sejak awal mulanya tradisi Buddhisme meskipun telah ditahbiskan selama 100 tahun,
menerima mereka (perempuan) Tibet. harus menghormati, beranjali atau memberikan
Photo: Lenny H.
untuk masuk ke universitas tetapi Bagi para aktivis perempuan ataupun beberapa penghormatan kepada bhiksu yang baru ditahbiskan
menginginkan kesetaraan antara sehingga kata-katanya menyusup tidak boleh menjadi profesor pembicara terkemuka, keputusan ini terkesan hari ini; 2. Seorang bhiksuni tidak boleh melalui
perempuan dan laki-laki tetapi ke dalam pikiran setiap peserta (mencapai tingkat tertinggi).” berusaha mengakomodir sekaligus meredam keinginan musim hujan di sebuah kediaman tanpa kehadiran
bagaimana kaum perempuan bisa kongres. Akhirnya moderator Tentunya kalimat yang sangat dari kaum perempuan. Tetapi kalimat HH. Dalai Lama bhiksu; 3. Seorang bhiksuni harus meminta instruksi
dan tanggal Patimokkha sebulan dua kali kepada
mempertahankan Buddha Dharma menarik kembali diskusi sesuai tajam ini tidak bisa dicerna begitu XIV yang mengatakan “Lets take this congress to India,
Sangha bhiksu; 4. Para bhksuni harus melakukan
dengan mewujudkan empat pilar dengan rencana dan sesi ditutup saja tetapi sebaiknya disertai invite those narrow minded monks” terdengar lucu
upacara pavarana di hadapan dua Sangha (bhiksu
komunitas Buddhadharma yang dengan persetujuan dan dukungan dengan pemahaman menyeluruh dan mengejutkan. Walaupun begitu, niat HH. Dalai dan bhiksuni); 5. Seorang bhiksuni yang melanggar
ideal. Namun memang budaya dan penuh dari seluruh peserta kongres tentang dinamika komunitas, Lama XIV yang menginstruksikan penelitian restorasi salah satu Garudhamma harus menjalankan 14
pemahaman Barat yang sangat untuk menghidupkan kembali pengetahuan antar tradisi dan ordonasi bhiksuni di dalam tradisi Tibetan lebih dari hari manatta di hadapan kedua sangha; 6. Seorang
erat kaitannya dengan gender dan tradisi penahbisan bhiksuni di sejarah. 30 tahun lalu, menunjukkan bahwa beliau tidak lagi perempuan harus menjadi sikkhamana (menjalankan
kesetaraan perempuan langsung tradisi Tibetan ataupun lainnya. Kalimat ini menunjukkan terjebak di dalam pemikiran sempit antara pemegang 6 sila) selama 2 tahun sebelum menjadi bhiksuni;
menaruh permasalahan yang Hari ketiga kongres adalah betapa bhiksu Bodhi memahami tradisi dan praktisi Dharma. Motivasi beliau hanya ingin 7. Seorang bhiksuni tidak boleh menghina seorang
terjadi di dalam komunitas Agama hari puncak bagi para aktivis keseluruhan konteks tradisi Tibet melihat empat pilar ideal komunitas Buddhadharma bhiksu; 8. Seorang bhiksuni tidak boleh menegur
kesalahan seorang bhiksu namun seorang bhiksu
Buddha sebagai isu gender. dan mereka yang telah berjuang meskipun beliau adalah bhiksu terjadi di dalam tradisi Tibet yang mungkin sekarang
boleh menegur bhiksuni.
Diskusi dan perdebatan hangat bertahun-tahun untuk acara ini. yang menjalani vinaya Theravada. tinggal kita tunggu hasil konkritnya.
3.Cullavagga Bab 10: “Seorang bhiksu berkewajiban
yang terjadi di kongres ditutup Alasannya karena di hari ketiga Meskipun Theravada tidak Bagi mereka yang tetap tidak setuju untuk menahbiskan seorang perempuan menjadi bhiksuni
oleh sebuah pemahaman dari kongres HH. Dalai Lama XIV akan mengakui penahbisan bhiksuni merestorasi silsilah bhiksuni atas nama tradisi, mungkin jika diminta.”
Rinchen Khando Chogyal (mantan hadir dan akan memberikan karena alasan yang sama dengan kesadaran ini akan muncul pada saat Buddhadharma
12 13
di Asia ini terdapat sebatang pohon
persahabatan antar Sri Lanka dan
Tiongkok yang ditanam oleh Perdana
BUDDHISME
berlangsung di kebun raya ini.
Malam harinya rombongan
menyaksikan perayaan Esala
ISRAEL
Perahera, salah satu perayaan yang
di
paling penting dan paling spektakuler
di Sri Lanka. Esala Perahera
dirayakan secara meriah setiap
tahunnya pada hari bulan purnama di
Photo: ISTIMEWA bulan Juli yang berlangsung selama
Pusat Penelitian Buddhisme di Israel sepuluh hari sepuluh malam. Ribuan
The Buddhist Channel, sebuah website Buddhis PRESIDEN SRILANKA MENJAMU penari, pemain drum, dan 150 ekor
gajah yang dihias dengan cantik
DELEGASI SANGHA TIONGKOK
berbahasa Inggris, akhir September 2006 lalu
memberitakan sebuah kabar gembira tentang lahirnya berperan serta dalam parade yang
sebuah pusat penelitian Budhisme di Israel. menampilkan relik suci gigi Buddha
Israel Center for the Study of Buddhism (ICSB) 28 Juli 2007, Presiden Sri Lanka, bertolak ke Pinnawela Elephant Sakyamuni yang biasanya tersimpan
Mahinda Rajapaksa, menjamu Orphanage, panti asuhan gajah. di Dalada Maligawa.
adalah sebuah institusi nir-laba yang bergerak dalam
rombongan delegasi Sangha Tiongkok Siang harinya rombongan menuju Undangan dari Presiden Mahinda
penelitian antar disiplin ilmu dan budaya dengan
dalam santap makan siang di Royal Vihara Asgiriya dan Vihara Malwatta. Rajapaksa bagi delegasi Sangha
tujuan “membawa Timur Jauh ke Timur Tengah”. Misi Botanical Gardens (Kebun Raya Kemudian pukul 18 berkunjung Tiongkok memang sengaja diatur
utamanya adalah mengenalkan prinsip dan sejarah Kerajaan) di Peradeniya. ke Dalada Maligawa, vihara paling bertepatan dengan perayaan Esala
Buddhisme secara menyeluruh agar masyarakat Israel Photo: ISTIMEWA Kunjungan rombongan delegasi di terkenal di Sri Lanka. Vihara ini Perahera. Kunjungan dan pertemuan
memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang bawah pimpinan Master Shi Yicheng, semula merupakan istana raja Kandy. dua organisasi Sangha selain
budaya Timur Jauh. Dari Maroko hingga Afganistan Bhiksuni Mengajar Meditasi di Israel Ketua Umum Buddhist Association Di dalam Dalada Maligawa inilah bertujuan meningkatkan hubungan
dan dari Turki hingga Yaman, ICSB adalah satu-satunya Menurut berita yang dirilis oleh Jerusalem Post, of China, yang berjumlah 112 orang tersimpan relik suci gigi Buddha keagamaan, juga menggalakkan
institusi di Timur Tengah yang mempelajari Buddhisme 11 Oktober 2006, disebutkan bahwa Dharma Friends ini merupakan tindak lanjut dari Sakyamuni yang dibawa masuk dari promosi wisata tempat-tempat
beserta latar belakang budayanya (meliputi wilayah of Israel, sebuah jaringan perorangan di Israel yang kunjungan kenegaraan Presiden India sekitar 1.500 tahun yang lalu. suci di Sri Lanka bagi umat Buddha
India, Asia Tenggara, dan Tiongkok). mempelajari dan mempraktikkan ajaran Buddha Mahinda Rajapaksa beserta delegasi Dalada Maligawa yang dibangun Tiongkok. Oleh sebab itulah Beijing
Komunikasi bahasa dan literatur adalah kunci dan meditasi, secara rutin mengundang guru agama Sangha Sri Lanka ke Tiongkok awal pada abad 15 memiliki arsitektur Television Network (BTV), stasiun
terbaik untuk membuka hubungan mutualis antar Buddha ke negara tersebut. Bhiksuni Tenzin, asal tahun ini. dan interior yang sangat indah. televisi kedua terbesar di Tiongkok,
budaya. Oleh sebab itu, proyek pertama ICSB adalah London, adalah guru pertama yang datang pada akhir 27 Juli pukul 5:10 pagi hari Rombongan mengakhiri kunjungan juga mengirimkan para crew mereka
menerjemahkan Tripitaka (bahasa Pali, Sansekerta, September tahun lalu untuk mengajar dan memimpin rombongan mendarat di Bandara pada pukul 20. bersama rombongan Sangha Tiongkok
Tionghoa, dan Tibet) ke dalam bahasa Hebrew (Yahudi). retret selama tiga minggu di berbagai tempat, salah Internasional Bandaranaike, 28 Juli pagi rombongan menuju untuk melakukan syuting rekaman
Kemudian selanjutnya adalah proyek penerjemahan satunya yang paling sering adalah di Kibbutz Tuval Kolombo. Rombongan disambut Royal Botanical Gardens di Peradeniya sebagai persiapan pembuatan
literatur Yahudi (seperti Mishnah dan Talmud) ke di bagian utara Israel. Kegiatan retret itu berfokus dengan penuh kehangatan oleh para yang terletak di antara Kolombo dan video tentang budaya dan wisata
dalam beberapa bahasa di atas agar masyarakat di pada program meditasi yang menuntun langsung pada tokoh Buddhis Sri Lanka. Pukul 08:15 Kandy. Di dalam kebun raya terbesar Buddhisme di Sri Lanka.
Asia Jauh dapat pula memahami budaya Yahudi. penghayatan kesadaran pikiran.
Selain itu, penelitian juga meliputi aspek pertukaran Tenzin dibesarkan di daerah pemukiman Yahudi
antar sejarah bangsa, kesenian, dan arkeologi, yang di London. Perjalanannya menjadi bhiksuni dimulai Ia menetap selama 12 tahun, yang mana tiga tahun Tenzin menekankan untuk berfokus pada kekuatan
pada nantinya akan melibatkan para ilmuwan dan ketika usia remaja. Ia mengatakan, semenjak masih terakhir dijalaninya dengan pelatihan yang ketat. dan pentingnya meditasi. “Biasanya kita tidak sadar
agamawan untuk saling berbagi pandangan, baik dari kecil selalu menginginkan sesuatu yang lebih, untuk Sekarang ia mengabdikan diri di sebuah institusi bahwa pikiran kita selalu bergerak,” demikian ujarnya.
sudut pandang modern ataupun tradisional. itu ia mencoba membaca Kitab Suci non Buddhis, bhiksuni yang didirikannya pada tahun 1999. Institusi “Meditasi adalah proses dua langkah: pertama anda
Misi mulia yang diemban oleh ICSB memang sangat namun tidak menemukan apa yang dicarinya. ini berfokus pada pengembangan spiritual kaum harus menenangkan pikiran, setelah itu amati pikiran
berat dan tidak mudah, namun Shmuel Ben Or, Untuk memuaskan keinginan spiritualnya, ia wanita dengan memberikan pengajaran tentang kita itu.”
pendiri dan pengelola ICSB, memiliki keyakinan yang pergi ke India pada tahun 1964 ketika berusia 20 filsafat, ritual, Bahasa Inggris dan disiplin ilmu praktis
teguh dalam mewujudkan cita-cita luhur ini dengan tahun. Ia belajar dari Khamtrul Rinpoche ke-8, dan lainnya. SD: Meditasi dan ajaran luhur Buddha selangkah demi
berpegang pada filosofi “perjalanan paling panjang pun akhirnya menjadi bhiksuni tradisi Buddhisme Tibet. Selama di Israel ia menghilangkan keraguan peserta selangkah menyebar ke seluruh pelosok dunia. Sebuah
selalu diawali dengan langkah yang paling pendek”. langkah mulia yang akan membawa setiap umat manusia
Tenzin tinggal di sana selama 6 tahun. Ia kemudian retret yang beragama Yahudi dengan memberikan
menemukan jati diri hingga pada akhirnya mengantar pada
Bagi mereka yang berminat mengetahui misi dan diinstruksikan untuk menjalani latihan yang lebih penjelasan, “Seseorang bisa menjadi umat Yahudi yang
pemurnian diri dan perdamaian dunia. Masihkah kita ragu
tujuan ICSB, dapat menjenguknya di www.israel- intensif. Akhirnya ia menemukan ketenangan dan sempurna dan belajar meditasi serta menenangkan akan ajaran yang demikian indah, bermanfaat, dan tanpa
center.org. kedamaian yang dicarinya selama ini di sebuah goa. pikiran.” paksaan ini?
14 15
Amitofo Bhiksu Kecil itu
Care TAMU KEHORMATAN ISTANA KREMLIN
Center
Malawi, Afrika
Photo: ISTIMEWA
Meski sangat miskin, tetapi Malawi adalah sebuah negeri yang ACC dengan luas tanah 34,8 ha ini, pada
indah. Kota Blantyre, di bagian selatan negeri ini, merupakan tahun 2006 lalu telah menampung 107 anak
pusat perdangangan dan industri. Devisa terbesarnya berasal yatim piatu dari usia 2 hingga 12 tahun.
dari ekspor teh, kopi, dan tembakau. Selain itu, masih ada sekitar 1.000 anak
Namun cukup mengejutkan, dari populasi hanya sekitar 11 yatim yang dititipkan pada beberapa panti
juta orang, 40%-nya (4,4 juta orang) ternyata mengidap HIV asuhan di sekitar yang pada akhirnya akan
positif. Tak heran bila usia rata-rata masyarakat Malawi adalah bergabung dengan ACC setelah seluruh
37 tahun. Sekitar 1,1 juta anak merupakan bocah-bocah yatim tahap pembangunan selesai. Kehidupan di
piatu, yang keseluruhan anggota keluarganya (dalam beberapa ACC dibagi menjadi beberapa komunitas
kasus) meninggal karena AIDS. Jadi selain kemiskinan dan kecil dengan rumah-rumah yang menampung
kelaparan, AIDS dan yatim piatu adalah permasalahan sosial 20 anak yatim dengan 2 orang tua asuh. Presiden Shaolin: Shi Xiaoguang duduk di atas pundak Presiden Putin, 22 Maret 2006
Photo: ISTIMEWA
16 17
DUNIA BUDDHIS
Photo: ISTIMEWA
Pendekar: Para pendekar pariwisata berpose bersama pendekar Shoalin.
Para pendekar turisme ini mengajak para pendekar oleh anggota komite Miss Tourism World tahun lalu.
kungfu untuk berfoto bersama, bahkan ada yang Ternyata hasil angket menunjukkan 100% kontestan
memohon untuk diajarkan pose kungfu yang benar. Miss Tourism World merekomendasikan untuk kembali
Selain itu, beberapa dari mereka tak disangka bisa berkunjung ke Shaolin. Selain Shaolin, mereka juga
berjumpa dengan orang sekampung halaman, salah mengunjungi beberapa kota dan tempat wisata di
satunya adalah Miss Korea yang berjumpa dengan siswa propinsi Henan. Budaya Tiongkok dan pemandangan
SLTA asal Korea yang sedang mengikuti program retret alam yang indah meninggalkan kesan yang mendalam
musim panas “Belajar Mandarin melalui Wushu”. bagi setiap putri duta dunia turisme ini.
“Ada tidak Miss Malaysia?” Ini adalah pertanyaan Miss Tourism World adalah satu dari lima program
yang diajukan oleh seorang wisatawan wanita asal ratu ayu bertaraf internasional di samping Miss World,
Malaysia yang menyempatkan diri datang ke Shaolin Miss Universe, Miss Earth, dan Miss International.
begitu mendengar berita kunjungan Miss Tourism Organisasi Miss Tourism World berdiri 10 tahun yang
World. lalu dengan pusatnya di Inggris. Program Miss Tourism
Mengapa Shaolin? Program kunjungan ke Shaolin World ini memberikan kontribusi yang sangat besar
ini adalah berdasarkan hasil angket yang dilakukan bagi turisme internasional.
Photo: ISTIMEWA
18 19
Ya Kungfu, Ya Mandarin, Debat Chan di Shaolin
Hanya di Shaolin
Sebanyak 211 siswa SLTA tiga negara asing berkunjung ke
Shaolin dalam program retret
musim panas yang diadakan
oleh Chinese Language Council
International. Salah satu tempat
yang mereka tuju adalah Shaolin,
vihara cikal bakal kungfu yang
legendaris,.
18 Juli pagi dilangsungkan
upacara pembukaan retret di
depan Vihara Shaolin. Retret ini Ehipassiko: Mendiskusikan Dharma
diikuti oleh 141 siswa dari Amerika, adalah bagian pembuktian kebenaran
39 siswa dari Inggris, dan 31 siswa ajaran Buddha, sehingga sebuah
dari Korea Selatan, yang terbagi ajaran tidak diterima mentah-
menjadi 21 rombongan. Selama mentah.
Photo: ISTIMEWA
satu minggu mereka mengikuti
program pendalaman bahasa
27 Juli 2007, berlangsung “Debat Chan” di Vihara lain: Debat Chan, Shaolin Bertanya Chan, Pertemuan
Mandarin dan pengenalan budaya
Shaolin, Songshan, Henan, Tiongkok. Debat Chan ini Puncak Chan, Pameran Kaligrafi, Doa Dharma Memohon
Tionghoa, termasuk program dua
diikuti oleh 24 orang peserta yang terdiri dari 18 orang Kebahagiaan, Pameran Lukisan, Bazaar Amal, Bagi
hari “Belajar Mandarin melalui
Photo: ISTIMEWA anggota Sangha dan 6 orang umat perumah tangga Buku Gratis, dan sebagainya.
Wushu yang Menyenangkan”. Kungfu Master: Shaolin menyimpan
yang sebelumnya telah diseleksi lebih dulu via internet
Para siswa itu menunjukkan pesona yang tiada habisnya.
dengan bantuan news.fjnet.com (sebuah situs web SD: Shaolin di bawah kepemimpinan Shi Yongxin
antusias yang tinggi dalam belajar
“Agama Buddha Online” berbahasa Mandarin). ternyata begitu hidup dan inovatif, meski untuk itu
Mandarin melalui Wushu (Chinese Kungfu). Daniel, seorang siswa SD: Program retret ini merupakan kegiatan
Terdapat tiga topik dalam Debat Chan ini, yakni: Shi Yongxin harus mengorbankan banyak waktu dan
asal Amerika yang sebelumnya telah bertahun-tahun belajar internasional yang layak dikembangkan
Debat Awal: Buddha berkata, segala fenomena tenaga dalam menjalin hubungan kemasyarakatan.
kungfu, dengan Mandarin yang fasih berucap, “Dengan melalui oleh negara manapun di dunia ini, sudah
bagaikan ilusi; pertanyaan: wujud sejati segala Tapi seperti kata beliau sendiri: “Menjalin hubungan
Chinese Kungfu, saya belajar banyak tentang Mandarin.” Daniel tentu negara kita tentunya, karena dengan
fenomena apakah bagaikan ilusi? kemasyarakatan juga merupakan bentuk pelatihan
juga memperagakan jurus kungfu yang dikuasainya. adanya program ini maka generasi muda
Debat Ulang: Bagaimana sebenarnya makna diri (Dharma).”
Selain ke Shaolin, para siswa asing ini juga mengunjungi Goa setiap bangsa akan lebih terbuka dengan
kedatangan sesepuh dari Tanah Barat (India)? Saat ini
Lungmen (pahatan Buddhis), Vihara Baima (vihara pertama di memahami budaya dan bahasa bangsa
apakah masih ada makna kedatangan sesepuh dari
Tiongkok), dan beberapa peninggalan budaya kuno lainnya. lain, sehingga terkikislah kesalahpahaman
Tanah Barat?”
Mereka juga dipertemukan dengan siswa lokal, pun diajarkan antar bangsa dan agama yang sering terjadi
Debat Akhir: Menampakkan diri di tengah-tengah
bagaimana membuat jiaozi (makanan khas Tiongkok semacam selama ini. Sebuah program yang inovatif
segala fenomena, bagaimana cara menampakkannya?
pangsit). dan mengena!
Perlombaan debat ini dipimpin oleh Master Yanda
dari Shaolin dengan menghadirkan lima orang juri
(Master Chan Shaoyun, Master Benru, Master Yuandu
Damo, Huang Xianian dan Yang Xiaotian). Dari hasil
lomba akhirnya didapatkan: juara pertama sebanyak
2 orang, juara kedua sebanyak 4 orang (satu di
antaranya seorang umat perumah tangga), dan juara
ketiga sebanyak 5 orang.
Debat Chan ini merupakan bagian dari program
tahunan “Shaolin Wen Chan 2007” (Shaolin Bertanya
Chan) yang terdiri serangkaian kegiatan, antara
20 21
Pagoda 13 tingkat dengan tinggi 153,79 meter
ini merupakan pagoda tertinggi di Tiongkok,
bahkan diyakini tertinggi di dunia. Ia lebih tinggi
42 meter daripada Pagoda Shwedagon di Burma
(Myanmar). Pagoda Tianning yang dibangun sejak
April 2002 ini, konstruksinya menggunakan kayu
dari Burma dan Papua Nugini, sedang atapnya
terbuat dari kuningan dan emas seberat 75
ton. Sebuah genta seberat 30 ton terletak di
Pagoda Vihara Chan Tianning tingkat ke-13 pagoda yang bergaya arsitektur
TERTINGGI DI DUNIA
dinasti Tang dan Song ini. Suara genta ini dapat
terdengar sejauh lima kilometer.
Upacara peresmian dibuka pada pagi pukul
09:20 Waktu Beijing (08:20 WIB) dengan
pemberkatan bersama oleh 108 maha bhiksu
yang memercikkan air ke udara. Pukul 10:00
dilakukan upacara simbolis pembukaan mata
30 April lalu, 108 maha bhiksu dari manca bagi 9 naga yang dilakukan oleh 9 orang pemuka
negara berkumpul di kota Changzhou, propinsi masyarakat yang terdiri dari bhiksu dan pejabat
Jiangsu, Tiongkok, tepatnya di Vihara Chan negara dengan mengelilingi pagoda sebanyak
Tianning, untuk melakukan upacara peresmian satu kali putaran. Kemudian di lantai paling
Pagoda Tianning (Tianning Baota). dasar pagoda, para bhiksu membentangkan
bendera Tiongkok, yang diiringi pelepasan ribuan
ekor merpati dan puluhan ribu balon berwarna-
warni yang dengan indahnya melayang-layang
mengelilingi pagoda. Inilah sebuah perpaduan
indah antara merpati perdamaian dengan pagoda
perdamaian. Tak salah bila pagoda ini didirikan
dengan motto: “pagoda kesejahteraan dunia,
pagoda kebudayaan, pagoda pusaka leluhur”.
Lantai pertama pagoda ini adalah bangunan
utama seluas 1.600 m2 yang di dalamnya terdapat
4 rupang Buddha dengan tinggi 10,5 m. Di depan
pagoda berdiri Pilar Sembilan Naga dengan tinggi
19,8 m dan diameter 2,68 m. Merupakan pilar/
tugu batu terbesar di Tiongkok.
Perlu diketahui bahwa Vihara Tianning
merupakan salah satu dari 4 vihara Chan terbesar
di Tiongkok. Vihara ini dibangun semasa dinasti
Tang. Selama 1.350 tahun usianya, vihara ini
telah dipugar sebanyak 5 kali. Pemugaran kali
ini adalah berkat upaya Master Songchun (70),
pimpinan Vihara Tianning, yang selama lebih dari
satu dekade berhasil menggalang dana sekitar
300 juta RMB (350 M rupiah).
Selain Vihara Tianning dengan pagodanya
yang mencatat rekor tertinggi di dunia, kota
Changzhou yang telah berusia lebih dari 2.500
tahun dan di zaman dahulu merupakan kota
pembuat sisir rambut, terkenal pula dengan
Taman Dinosaurus-nya yang menyimpan koleksi
fosil dinosaurus dari seluruh daratan Tiongkok.
22 Photo: ISTIMEWA
23
FROM DDM FOR PERU BENQ Menghayati Kebahagiaan Chan
3 Juni sore hari, serombongan manajer perusahaan hi-tech
terkemuka BENQ mendatangi Dharma Drum Mountain (DDM)
Lee dan Ms. Yunsan Chen sebelumnya juga melakukan kunjungan penghayatan langsung kebahagiaan
pernah terjun ke Sri Lanka dan Indonesia Chan.
dalam membantu menanggulangi musibah Rombongan yang berjumlah 85 orang ini merupakan
tsunami. manajer kantor perwakilan BENQ di seluruh dunia dan para
Master Sheng Yen pernah mengatakan, karyawan BENQ yang sedang melakukan rapat di Taiwan.
“Banyak orang dalam kondisi biasa tidak mau Di tengah kesibukan jadwal business meeting, mereka
tahu soal berbuat bajik, namun saat terjadi menyempatkan diri untuk merilekskan jasmani meneduhkan
bencana maka akan merasakannya dengan batin.
jelas: demikian banyak orang yang tertimpa Selain mendapatkan penjelasan mengenai hal-hal yang
bencana, alangkah malangnya para korban berhubungan dengan DDM, rombongan juga memperoleh
itu, dan bila terpikir bahwa selama ini tidak panduan tentang Chan (Chan duduk, Chan berjalan) dan tata
pernah memberikan kontribusi yang berarti cara upacara Buddhis.
bagi masyarakat, sudah seharusnya dalam Tidak sekedar berteori, rombongan juga diminta
kondisi ini berinisiatif terjun dalam kegiatan mempraktikkan langsung. Namun karena terbatasnya waktu,
penyelamatan.” para manajer ini hanya sempat mempraktikkan Chan berjalan
Photo: ISTIMEWA
Selain pengiriman tim ke lokasi musibah, saat menuju ke ruang utama vihara. SDM: Dunia bisnis
Vihara Nung Chan di Taiwan melakukan mulai melirik meditasi
SD: Benar-benar ide yang segar dan gemilang. Para pelaku sebagai alternatif untuk
Photo: ISTIMEWA Upacara Puja Pertobatan Liang Huang agar
peningkatan sumber daya
para korban yang meninggal dapat terlahir bisnis menghayati Chan (Zen) di tengah kesibukan dan
manusia.
Bencana gempa berkekuatan 8 skala Richter yang di alam bahagia, pun para korban yang kepadatan pekerjaan. Tampaknya para karyawan Buddhis di
mengguncang Peru pertengahan Agustus lalu mendapat respon masih hidup dan tenaga sukarelawan dapat tanah air juga dapat meniru hal yang sama.
yang cepat dari Master Sheng Yen. Beliau segera menginstruksikan terhindar dari bahaya lebih lanjut. Sedang
Dharma Drum Social Welfare and Charity Foundation (Yayasan DDMBA di Amerika Serikat segera melakukan
Sosial dan Kemanusiaan Dharma Drum Taiwan) dan Dharma Drum penggalangan dana bagi para korban.
Buddhist Association (DDMBA) in the United States (Asosiasi
Buddhis Dharma Drum di Amerika Serikat) untuk bekerja sama SD: Gerakan kemanusiaan yang dilakukan Taman Wisata Guifeng, Kabupaten Yiyang, Shangyao, Propinsi Jiangxi, Tiongkok
24 25
Rekonstruksi Vihara Dingshan
Vihara Cikal Bakal Chan Tiongkok
Vihara Dingshan yang terletak di Nanjing, Tiongkok,
direncanakan untuk direkonstruksi dengan dana
sebesar 50.000.000 RMB (sekitar 55 milyar rupiah).
Rencana rekonstruksi juga meliputi rupang Buddha
Berbaring yang terbuat dari batu giok sepanjang 53,1
meter yang akan ditempatkan di bangunan di puncak
Shizi Shan (Gunung Singa) yang berada di sisi utara
vihara.
Dingshan yang diperkirakan berdiri tahun 503 ini
pernah menjadi tempat menetap Sesepuh Damo (di
tanah air dikenal dengan lafal Hokkian: Tat Mo Couw
Su), sehingga tak heran bila disebut sebagai salah
satu vihara cikal bakal tempat lahirnya aliran Chan
(Zen) Tiongkok. Tahun 1954, bencana banjir bandang
menghancurkan seluruh bangunan Vihara Dingshan.
Penggalian lokasi vihara kuno ini masih sedang
dilakukan oleh para arkeolog. Hasil penggalian hingga
saat ini adalah terlihatnya salah satu sudut bangunan
berlantai batu bata dengan tembok berukuran 100 m
x 6 m x 1,5 m. Juga ditemukan sebuah sumur yang
berair di kedalaman 10 m.
Rekonstruksi Vihara Dingshan diharapkan dapat Photo: ISTIMEWA
menampilkan 3 ciri khas, yakni: 1, cikal bakal tempat
lahirnya Chan Tiongkok, untuk itu tempat-tempat Feng (Puncak Menjepit Kuda), sedang di dindingnya
yang berhubungan dengan Sesepuh Damo harus hingga sekarang masih meninggalkan sebuah goa
dipertahankan dan dilestarikan; 2, mempertahankan bernama Damo Dong (Goa Damo).
gaya arsitektur dinasti Nanchao sehingga kita semua Akhirnya Liang berhasil mengejar Damo di tepi
dapat menyaksikan wajah aslinya; 3, merenovasi sungai Changjiang saat fajar merekah. Mengetahui
rupang Buddha Berbaring sepanjang 53,1 m yang akan dirinya dikejar, Damo lalu menyeberangi Changjiang
ditempatkan di bangunan tembaga di puncak gunung. dengan sebatang alang-alang. Inilah yang kemudian
Di atap bangunan akan terdapat rupang bayi Buddha dikenal sebagai Yiwei Dujiang (sebatang alang-alang
setinggi 13,5 m yang berdiri di atas teratai berdaun menyeberangi Changjiang). Setelah itu Damo menetap
seribu. di Vihara Dingshan.
Berdasarkan penjelasan pimpinan vihara, Master Hingga kini di bawah puncak Shizi Shan ada sebuah
Zhiguang, Vihara Dingshan dibangun bagi seorang batu cadas menjorok keluar yang diberi nama Damo
bhiksu bernama Fading oleh Kaisar Liang Wudi semasa Yan (Cadas Damo). Di bawah cadas terdapat sebuah
dinasti Nanchao pada tahun 503. Tahun 526 Maha batu tempat Damo bermeditasi yang di atasnya terlihat
Bhiksu Damo mendarat di Guangzhou dan diundang jelas bekas-bekas kaki dan telapak tangan Damo.
oleh Kaisar Liang menuju istana di ibu kota Nanjing. Tidak ditemukan catatan sejarah zaman itu yang
Meskipun akhirnya tidak berjodoh, percakapan Liang menjelaskan berapa lama Damo berdiam di Dingshan,
dan Damo menjadi Gong-an yang sangat terkenal. namun berdasarkan catatan setempat “Jiangpu
Damo kemudian pergi tanpa pamit di tengah Picheng” di masa dinasti Qing, disebutkan menetap
malam. Dengan mengendarai kuda, Liang segera selama 3 tahun.
mengejar. Setiba di Mufu Shan (Gunung Mufu), dinding Kalau memang kisah Damo ini merupakan fakta
gunung tiba-tiba merapat dan menjepit kuda Liang. sejarah, maka dapat disimpulkan bahwa cikal bakal
Liang segera bersujud dan berdoa. Akhirnya dinding tempat lahirnya Chan Tiongkok adalah Nanjing,
gunung sedikit membuka dan kuda Liang berhasil sebelum akhirnya Damo menuju Vihara Shaolin di
lolos. Di kemudian hari tempat ini dinamakan Jialu Gunung Song Shan.
26 27
Minggu pagi (12/8), Sinar Dharma menyertai Bhante Aragami, dan Arahat. “Di Jireg inilah situs peninggalan
Dhammasubho beserta rombongan umat Buddha dari Buddhis terlengkap di dunia untuk tempat penyucian
Bondowoso, Jember, dan Probolinggo berangkat bhikkhu,” tegas Bhante. Kesimpulan ini diambil karena
menuju situs Gua Butho. Rombongan begerak dari dari situs Gua Butho ini berbeda dengan temuan di
daerah Prajekan ke arah utara sejauh 1 km hingga tiba India dan Srilangka. Situs yang ditemukan di Srilangka
di pertigaan Widuri. Dari Widuri berlanjut 3 km ke tidak dilengkapi relief atau hanya berupa gua tempat
arah timur menuju Cermee, lalu berbelok ke selatan bermeditasi, sedangkan di India hanya memiliki relief.
menempuh perjalanan sejauh 20 km hingga tiba di Lebih lanjut Mahathera menjelaskan, “Umumnya
Desa Jireg. Dalam perjalanan menuju Jireg ini kami tempat untuk meditasi hanya gua atau ceruk tebing
harus melalui ruas jalan yang agak rusak sepanjang polos, tanpa hiasan relief.”
Selain Borobudur, ternyata Indonesia juga 5 km. Jadi tepatlah apa yang dikatakan Bhante bahwa
memiliki Gua Butho di Desa Jireg, Kecamatan Terhitung sejak ditemukannya situs itu tahun 80-an temuan ini sangat istimewa, karena selain merupakan
Cermee, Kabupaten Bondowoso, yang merupakan oleh masyarakat setempat ketika membangun rumah tempat penyucian diri, sekaligus juga memiliki relief
sebuah situs Buddhisme bersejarah ratusan tahun di bukit, Bhante Dhammasubho merupakan bhikkhu yang terpahat pada tebing. Keistimewaan inilah
yang “sangat istimewa”. pertama yang mengunjungi Gua Butho. Bhante yang mendorong Dhammasubho Mahathera untuk
“Saat saya membaca salah satu koran tahun 80- menyimpulkan bahwa situs Gua Butho merupakan memberikan kado istimewa: “Mata air suci ini saya
an, tersebutlah penemuan Gua Butho di Desa Jireg, tempat penyucian para bhikkhu yang selama ratusan beri nama Dhammasubhasa atau pemberi kebenaran
Bondowoso,” ucap Dhammasubho Mahathera, tahun tanpa ada bhikkhu yang mengunjunginya. terindah.”
Ketua Dewan Sesepuh Sangha Theravada Indonesia “Umumnya penemuan candi Buddhis berada di
(STI), kepada Sinar Dharma di sela-sela persiapan tanah datar atau tertimbun gundukan tanah. Tapi Relief Gua Butho Lebih Modern
keberangkatan menuju lokasi situs bersejarah itu. situs Jireg terletak di tebing padas dengan kemiringan Tentang kapan tahun pastinya situs Jireg itu
Lebih lanjut Bhante mengatakan, meski waktu 60 – 70 derajat di ketinggian 300 meter. Jelas tempat dibuat, menurut Dr. Lydia Kieven, M.A., arkeolog asal
itu masih belum menjadi bhikkhu namun setelah itu bukan diperuntukkan untuk umum,” ucap Bhante Jerman, kemungkinan dibuat pada masa akhir atau
membaca penemuan itu, timbul keinginan untuk sambil menunjuk arah posisi Gua Butho dari atas Bukit pasca zaman Majapahit.
berkunjung ke situs tersebut. Kemudian pada Ampel, Pegunungan Ijen, Bondowoso. “Relief Gua Butho secara teknis dan motifnya lebih
tahun 1993 saat berkunjung ke Bondowoso, Situs Jireg terdiri dari 4 relief dengan urutan dari modern dari masa Majapahit,” ucap ahli relief candi-
keinginan untuk berkunjung juga harus diurungkan atas sebagai berikut: 1, relief Kala (Butho); 2, relief candi di Indonesia ini saat ditemui Sinar Dharma pada
karena kondisi jalan menuju situs sangat tidak kuncup bunga teratai; 3, relief Buddha bermeditasi Sabtu (1/9) di sela-sela konferensi pers persiapan
menunjang. dan kepala manusia bertanduk dikelilingi api; 4, pagelaran “Pekan Budaya Panji” di kampus Jurusan
“Meskipun kami mengetahui persis lokasi relief orang meditasi, terdiri dari 2 relief yang diapit Pariwisata Universitas Merdeka Malang.
penemuan itu, namun sayangnya, untuk menuju relief bermacam binatang. Situs paling bawah dan “Reliefnya terlihat sangat halus dan bentuknya
ke sana harus berjalan kaki atau berkuda sejauh paling atas, keduanya merupakan cerukan tebing simpel. Ini jelas lebih muda dari Majapahit,” jelas
20 km dengan medan jalan terjal dan mendaki,” yang diyakini sebagai tempat meditasi para bhikkhu. kandidat Doktor di Universitas of Sydney ini.
demikian Mahathera menjelaskan kondisi waktu Di situs paling bawah terdapat sumber mata air yang “Tafsiran saya, situs Gua Butho dibuat masyarakat
itu. Akhirnya kehendak luhur itu terlaksana juga mengalir tiada hentinya sepanjang tahun. Buddhis pasca Majapahit,” ungkapnya dalam bahasa
pada akhirnya, tepatnya pada tanggal 12 Agustus “Air atau sumber air merupakan simbol penyucian Indonesia yang fasih. Ini tak heran karena Lydia adalah
2007. Semua ini tak terlepas dari upaya pemda diri, sedangkan ke empat relief yang terpahat mewakili alumnus Sastra Indonesia di salah satu universitas di
setempat yang membangun jalan akses menuju 4 tahapan kesucian,” tutur Bhante. Tahap kesucian Jerman. Lydia juga mengharapkan dapat dilakukan
Desa Jireg menjelang pemilu tahun 2003. yang dimaksud adalah Sotapanna, Sakadagami, penelitian lebih lanjut pada situs Gua Butho ini. (zr)
Photo:Zuhri/BEC
28 29
SELEBRITIS BUDDHIS
30 31
SUDUT PERISTIWA
Metta Centre dan relik-relik Arahat makan siang, rombongan meninjau juga melihat relik Buddha yang
titipan dari museum relik di Matila lokasi kerajinan patung, kemudian berasal dari India. Siang harinya
kepada Yang Mulia Tong Pu Ra. naik boat ke Mingun meninjau menyaksikan peletakan batu
Relik yang dipersembahkan itu sekolah khusus untuk para calon pertama pembangunan Sekolah
lalu disimpan di satu pagoda besar Tipitakadhara (penghafal Tipitaka). Panti Asuhan Samataung Paraheta
yang masih sedang dibangun. Di sana rombongan berdana jubah School di kota Thawatti.
Rombongan juga berdana jubah kepada para bhikkhu, melihat 23 Juni, rombongan kembali ke
bagi Arahat dan para bhikkhu. museum, lalu kembali naik boat Yangon. Sore harinya, rombongan
Selain itu, rombongan juga melihat genta terbesar di Mingun. ke rumah sakit menjenguk seorang
secara spontanitas berdana bagi Malamnya, rombongan kembali Sayadaw dari panti asuhan yang
pembangunan pagoda. mengunjungi pengrajin patung. BEC mengalami penyempitan jantung.
Setelah itu rombongan kembali Kediri memesan satu buah patung Malamnya, rombongan menuju
ke Matila. Saat di Relics Center Buddha dari marmer setinggi 7,5 market melihat batu-batu serta
rombongan juga berdana satu meter dengan berat sekitar 100 menyaksikan persiapan prosesi
ton beras dan uang 2.000 dollar ton. Patung dengan mudra blessing pelepasan jubah di sekretariat
Singapura untuk perealisasian (sikap tangan memberi berkah) Sangharaja.
payung patung Buddha di tempat ini akan ditempatkan di sebuah 24 Juni, setelah makan siang
itu. Selama berlangsungnya gunung yang menghadap ke kota bersama, rombongan berdana
kunjungan, rombongan menerima Kediri. makanan dan beras sebanyak enam
Photo:Ongko/BEC penghargaan relik Buddha dari Esok harinya pagi-pagi ton, kemudian menyaksikan prosesi
Minimal: Anak-anak Myanmar menjalani kehidupan pabbaja samanera.
museum relik. Pun saat tiba sekali pukul 3:30, rombongan pelepasan jubah yang dipimpin
32 33
Sabtu sore (4/8), pelataran Tugu Pahlawan, Gus Iful (Saiful Halim), Pendeta Simon Philantropa
monumen bersejarah kota Surabaya, berubah menjadi mewakili agama Kristen, Pastur Hardjanto Pr. dari
Asadha 2551 BE/2007 lautan manusia, penuh disesaki umat Buddha Jawa Katolik, I Wayan Suwarna sebagai wakil Hindu, dan
Timur. Para umat ini datang berbondong-bondong Kau Sing Budi Wijaya sebagai insan Konghucu.
untuk berpartisipasi dan menjadi saksi langsung atas Prosesi upacara Sejuta Pelita Sejuta Harapan
Sejuta Pelita Sejuta Harapan aksi simpatik umat Buddha bagi korban musibah luapan
lumpur panas Lapindo, Porong, Sidoarjo.
“Semoga dengan doa penuh cinta kasih yang
(SPSH) ini berlangsung selama pukul 18.00 - 20.00 WIB.
Setelah itu acara dilanjutkan secara ritual Buddhis.
Sebagai puncak acara SPSH digelar pembacaan Paritta,
Sejuta Pelita untuk Korban Lumpur Porong tulus, yang dikumandangkan malam ini serentak di
seluruh Nusantara, akan menggugah para Dewa dan
Sutra, dan Mantra yang dipimpin para rohaniwan dari
Theravada, Mahayana dan Vajrayana.
Bodhisattva Mahasattva untuk menolong masyarakat Para anggota Sangha yang berpartisipasi malam
Sidoarjo menghentikan luapan lumpur Lapindo,” ucap itu, bukan hanya dari tanah air saja, namun ada pula
Bhikkhu Viriyanadi Mahathera dalam sambutannya yang berasal dari Korea, Myanmar, dan Thailand. Para
selaku tokoh agama Buddha Jawa Timur. anggota Sangha ini, juga Sudhamek AWS - Ketua Umum
Kemudian dilakukan penyalaan obor simbolik oleh MBI, Agus Susanto - Ketua Panitia SPSH Jatim, serta
beberapa tokoh pemerintah, tokoh masyarakat dan perwakilan organisasi Buddhis dan ormas lainnya,
tokoh agama. Di antara para penyala obor, Bupati mereka semua adalah aktor utama merangkap
Sidoarjo Win Hendarso adalah yang paling spesial. saksi yang berperan aktif dalam SPSH yang khusus
Win didaulat menyalakan obor simbolik tepat di ujung didedikasikan bagi warga Porong korban luapan
barat panggung yang kemudian secara serta merta lumpur.
diikuti penyalaan ribuan pelita yang terdiri dari obor SPSH Asadha 2551 BE / 2007 ini diakhiri dengan
bambu, lilin teratai, dan botol minyak yang dilakukan atraksi kembang api yang berpijar tepat di atas Tugu
oleh ratusan kaum muda Buddhis. Pahlawan. Setelah itu para hadirin satu demi satu
Malam itu, Tugu Pahlawan salah satu ikon kota meninggalkan tempat upacara dengan terlebih dulu
Surabaya, berhiaskan cahaya pelita indah yang ber-anjali atau ber-namaskara di depan 5 rupang
membentuk konfigurasi Teratai, Swastika dan Roda Buddha dan teratai ungu raksasa yang terletak
Dharma, pun bertabur obor bambu dan lilin-lilin di tengah panggung, lalu berjalan keluar secara
kecil di sisi-sisi jalan. Suasana indah ini terasa sangat pradaksina (searah putaran jarum jam).
dinamis, api menyala dari satu titik ke titik berikutnya, Sejuta Pelita Sejuta Harapan telah bergulir, semoga
demikian saling berangkaian seakan tiada henti. kegelapan lenyap, bencana sirna, rakyat hidup damai
Suasana khidmat semakin terasa tatkala 5 tokoh dan sejahtera, dan bangsa Indonesia segera bangkit
agama memanjatkan doa keselamatan menurut kembali mencapai kejayaannya. Sadhu, sadhu, sadhu.
keyakinan masing-masing. Agama Islam diwakili oleh (zr)
Pelita Harapan: Selama masih ada kerlap pelita, Sebagian anggota Sangha yang hadir dalam acara
selama itu pula harapan tetap menyala. “Sejuta Pelita Sejuta Harapan” di Tugu Pahlawan Surabaya.
34 Photo:Zuhri/BEC
35
Photo:Zuhri/BEC
terpaku pada penyesalan masa lalu (past) dan/atau Minum obat sesungguhnya hanya menghilangkan
36 37
itu jangan makan terlalu banyak sebaiknya dari kelapa karena 68% 22 September) bertempat di
menjelang tidur di malam hari. mengandung asam lemak rantai Apartemen Paragon, Surabaya.
“Bila orang bangun kesiangan, sedang. Masyarakat dewasa ini Praktik Detox alami dan cara hidup
Seminar
maka usus yang seharusnya umumnya cenderung memilih ‘Original Live’ mengharuskan 20
menyerap makanan segar justru minyak goreng yang dapat disimpan orang pesertanya mengikuti pola
“Original Live”
menyerap kotoran (sisa hari lebih lama. Misal hydgrigenated dan menu makanan yang mampu
sebelumnya). Pagi hari makanlah oil, yakni minyak yang dipanasi membersihkan dan membuang
seperti raja dengan menu lengkap, melewati gelembung hidrogen. “dodol hitam”, batu empedu dan
siang hari makanlah seperti putri Minyak goreng ini memang tahan batu pada saluran liver.
dan
dengan menu cukup, lalu malam lama, tapi rantai kimianya mudah Hasilnya, selain merasa tubuh
hari jadilah pengemis yang makan berubah (transmogrified) yang jadi sehat dan raut muka lebih cerah
sedikit,” tuturnya. sangat berbahaya bagi tubuh serta kelihatan lebih muda, tidak
Program Detox
Sedang dalam memilih makanan sebagai penyebab penyakit tanggung-tanggung, seluruh berat
janganlah lupa akan tips berikut: jantung dan kanker. Sedangkan badan peserta turun bervariasi
1.Alami (bukan sintesis) minuman bersoda adalah minuman dari 2 sampai 5 kg. Tampaknya
2.Segar yang tidak sehat karena pH- bukti ini merupakan alasan yang
3.Lengkap (mineral, vitamin, nya mencapai angka 2 hingga 3. tepat agar program Original Live
dan lain-lain) Tingkat keasaman tersebut bisa dan Detox bisa diselenggarakan
Detox adalah proses pengeluaran racun dari dalam 4.Lokal (bukan di luar daerah) digunakan untuk membersihkan kembali oleh BEC Surabaya di
tubuh. Salah satu caranya yakni dengan mengkonsumsi 5.Ikuti musim (jangan cari kamar mandi. waktu mendatang.
makanan alami tanpa bahan kimia, semacam ‘Original mangga pada saat bukan musim Selang seminggu setelah
Live’. Pembahasan seputar Original Live dan Detox mangga) seminar, dilangsungkan program Artikel ini disumbang oleh:
dikupas habis pada seminar yang diselenggarakan BEC Minyak goreng yang sehat detox selama 3 hari (20- Yenny Laurencia
Surabaya dengan pembicara Bhiksuni Yen Ding dari
Taiwan pada Rabu (13/9) malam di Stupa Art Galery,
Jalan H.R. Muhammad, Surabaya.
Yen Ding membuka topik pembicaraan dengan
menyadarkan kita semua betapa setiap harinya
Photo:BEC Sby
secara tidak sadar telah memasok racun ke dalam Bhiksuni Yen Ding: Pagi hari makanlah
tubuh. Sebenarnya sejak pagi hingga malam banyak seperti raja dengan menu lengkap, siang
hari makanlah seperti putri dengan menu
sekali racun masuk ke dalam tubuh melalui makanan
cukup, lalu malam hari jadilah pengemis
dan minuman yang kita konsumsi. Misalkan, racun yang makan sedikit.
carcinogen dari pasta gigi, pengawet, pewarna,
perasa buatan, bahan tambahan makanan (BTM) yang
kimiawi, dan obat-obatan. Selain itu masih ada lagi usus, juga mengeluarkan batu empedu dan batu pada
racun-racun di sekitar kita berupa carbon monoksida saluran liver. Tentang “dodol-dodol hitam”, menurut
(CO) hasil sisa pembakaran kendaraan bermotor dan Bhiksuni, merupakan sisa sampah makanan yang
asap rokok. menggumpal karena telah tersimpan lama dalam usus.
Menurut Yen Ding, hidup sehat meliputi 7 hal, antara Inilah akar dari segala macam penyakit.
lain: 1, emosi; 2, makanan; 3. detox (pengeluaran Yen Ding mengambil contoh kisah salah seorang
racun dari dalam tubuh); 4, udara bersih; 5, olah Presiden Amerika, Winston Churchill. “Setelah
raga; 6, istirahat yang cukup (berkualitas); 7, pikiran meninggal dan diotopsi, ternyata perut Presiden
yang baik. Menurutnya, reaksi dalam tubuh manusia Churchill mengandung dodol hitam yang beratnya
terutama terjadi di otak, jantung dan perut. Kita akan mencapai 37 kg,” ucapnya di hadapan 60 peserta yang
melihat jelas hal ini saat terjadi ketidakharmonisan hadir.
dalam 7 unsur di atas. Contoh, bila orang kesulitan Di akhir pembicaraannya, Bhiksuni berbagi tip
pekerjaan otaknya macet (stress), kalau sedih cara hidup sehat. Pertama, dengan mengikuti jadwal
jantungnya terasa berat, dan jika takut perutnya kerja organ tubuh kita, antara lain setiap pukul 5-7
terasa mulas. pagi adalah saat usus membuang kotoran, pukul 7-9
Proses pembersihan racun pada tubuh kita terjadi pagi adalah saat usus menyerap makanan. Cara hidup
80% di usus, 15% melalui urine, serta 5% sisanya sehat selanjutnya adalah porsi dan gizi makanan yang
terbuang dalam bentuk nafas, dahak, dan keringat. sesuai. Perlu diketahui, malam hari adalah waktu
Detox mampu membersihkan “dodol hitam” pada istirahat bagi lambung dan sistem pencernaan, sebab
38 39
Hak Daya Guna, Bukan Hak Milik
Siswa-siswi Metta School
dididik untuk mencintai
lingkungan hidup sejak
usia dini.
Kegiatan fangsheng
(pelepasan satwa ke alam
bebas) kini tidak lagi didominasi
orang dewasa. 15 Juni yang
lalu, para anak didik Metta
School Surabaya didampingi
para guru melakukan kegiatan
mulia ini dengan melepaskan
satwa burung ke alam bebas.
Fangsheng bersama di halaman
sekolah ini dilaksanakan dalam
rangka peringatan Hari Waisak
2551/2007.
Sebelum fangsheng, Miss
Photo: BEC Sby
Gaby, seorang native speaker di
Metta School, memperagakan
Retret Triyana Dharma Center Surabaya kepada para anak didik tentang
40 41
DHARMA TEACHING
lain yang tidak memiliki pandangan dari dalam diri kita; hubungan tidak harus memiliki cara yang
yang berbeda, yang tidak pernah ini harus dapat menguatkan kita sama dalam membelanjakan uang,
berselisih paham dengan kita, atau untuk selalu memberikan pasangan membersihkan rumah atau menjaga
tidak pernah terpisahkan dari kita. kita kebebasan, rasa hormat, agar rumah tetap rapi. Apabila anda
Hubungan Yang Sehat Ini bukanlah hubungan yang sehat. pengertian dan penerimaan. Suatu menginginkan suasana yang tenang
T: Saya adalah seorang mahasiswa. Sangat menyedihkan bahwa hubungan juga berarti bahwa cinta di rumah untuk beberapa saat, hal
Ke dua orang tua saya bukanlah belakangan ini banyak orang yang tidak seharusnya menjadi terikat ini baik-baik saja. Istri anda dapat
orang yang kaya. Kekasih saya, tidak memiliki hubungan yang pada kondisi tertentu dan cinta pergi ke suatu tempat bersama
yang amat saya cintai, telah sehat. Mereka bersama hanya untuk harus tanpa rasa penyesalan. Suatu teman-temannya dan anda harus
memutuskan hubungan dengan bersenang-senang, untuk saling hubungan harus mengagungkan percaya kepadanya, bahwa ia akan
42 43
mencari banyak uang? Anda tahu Mencoba untuk mencapai hal ini mencintai keluarga anda, lalu
bagaimana mengontrol uang anda, saja sudah menjadi sesuatu yang anda melanjutkan kebiasaan ini
dan anda menabung untuk berjaga- mengganggu dan mengkhawatirkan dan anda dapat mencintai siapa
jaga. Istri anda membelanjakan bagi pasangannya atau orang lain, saja yang bersama dengan anda.
44 45
KAMPUS LINGUAL
Demikian pula dengan penganut ajaran lain yang Raja segera menebang pohon itu dengan
mencomot ajaran Buddha dan menyatakan sebagai pengharapan dapat memperoleh buahnya. Namun sia-
ajaran mereka sendiri, namun menolak mengakui sia saja. Lalu pohon itu berusaha ditegakkan kembali,
bahwa itu adalah Buddha Dharma. Untuk menutupi tapi sudah terlanjur mati.
kebohongan itu, mereka membakar kitab suci mereka
sendiri sehingga lenyaplah dari muka bumi ini. Seperti Demikian pula orang di dunia ini. Pohon Sila yang
halnya orang yang mencuri emas, mereka itu pada diwariskan oleh Buddha, Raja Dharma yang Agung,
akhirnya tak memperoleh apapun juga. adalah pohon besar yang akan menghasilkan buah
keBuddhaan yang tak terhingga. Bagi mereka yang
33. PERUMPAMAAN MENEBANG POHON MENGAMBIL berikrar dan ingin memperoleh buah keBuddhaan,
BUAH maka harus dengan disiplin menjalankan aturan-
Dahulu kala ada seorang raja yang memiliki aturan Sila yang ditetapkan Buddha dan melatih diri
sebatang pohon yang sangat tinggi dan besar. Pohon melakukan berbagai kebajikan. Bila tidak memahami
ini sering menghasilkan buah yang harum dan manis. jalan kebebasan yang diajarkan Buddha, bahkan justru
Suatu ketika ada seseorang yang datang ke tempat menghancurkan aturan Sila, hal ini bagaikan raja yang
kediaman raja. Raja berkata kepadanya, “Pohon menebang pohon untuk mengambil buahnya, pohon
ini akan menghasilkan buah yang manis dan harum, itu akhirnya mati dan tak dapat dihidupkan kembali.
inginkah kamu mencicipinya?” Orang itu segera Akibatnya, baik pohon dan buah tidak didapatkannya.
menjawab, “Pohon ini demikian tinggi dan besar, meski Demikian pula halnya dengan orang yang merusak
ingin mencicipi, namun bagaimana bisa mendapatkan aturan Sila namun menginginkan buah keBuddhaan.
buahnya?”
Arti: kita janjikan harus dipenuhi. Bila sebelumnya tahu
Setiap perkataan yang diucapkan, utamakan tidak bisa merealisasikan sesuatu hal, maka jangan
kredibilitas, menipu dan ucapan tidak benar, mana menjanjikannya. Lebih-lebih kata-kata yang bertujuan
boleh dilakukan. menipu atau mengada-ada, mana boleh diucapkan?
Ucapan yang banyak, tak sebanding ucapan sedikit, Alih-alih berbicara banyak, adalah lebih baik bila
hanya mengucapkan kata-kata yang benar, jangan mau dapat berbicara seperlunya. Ucapkan apa yang harus
menang sendiri dan mencari-cari alasan. diucapkan, jangan ucapkan apa yang tidak seharusnya
Ucapan yang licik, kata-kata yang kotor, bahasa diucapkan. Dalam berkomunikasi kita harus bersikap
jalanan yang buruk, harus dibuang. adil dan jangan hanya mau menang sendiri.
Ucapan yang licik yang diselubungi kata-kata
Penjelasan: manis, kata-kata yang kotor dan menghina orang lain,
Dalam berkomunikasi dengan orang lain, dapat ataupun istilah-istilah jalanan yang tak berbudaya,
dipercaya adalah faktor paling utama. Apa yang semua ini harus dihindari dan buang jauh-jauh agar
kita sendiri tidak tertulari nantinya.
46 47
FIGUR BUDDHIS
Oleh: Ching Ik
Bodhisattva Ksitigarbha
“Semua makhluk terbebaskan, Baru meraih Pencerahan,
Alam neraka belum kosong, Bersumpah tidak menjadi Buddha”
“Semua Artikel ini dipersembahkan bagi saudara tercinta, Lek Fuk, khususnya dan seluruh makhluk umumnya
makhluk Pada tahun 719 M, seorang pangeran muda jubah dan melemparkannya ke udara. Peristiwa ajaib
terbebaskan, bermarga Jin asal kerajaan Xin Luo (Silla, salah satu
kerajaan di semenanjung Korea), Jin Qiaojue (696-
pun muncul, jubah itu berangsur-angsur membesar
hingga menutupi Jiuhua Shan. Semua orang yang
Baru meraih
794), meninggalkan kehidupan istana yang gemerlap melihatnya pun merasa takjub, ternyata bhiksu di
untuk ditahbis menjadi bhiksu sederhana dengan hadapan mereka ini bukan bhiksu biasa.
nama Dharma – Dizang (Simpanan/Permata Bumi - Setelah pembangunan vihara selesai, Jin Dizang
belum kosong,
kerajaan Tang untuk mendalami Buddha Dharma. Dizang membabarkan Dharma di Jiuhuashan hingga
Bhiksu Jin Dizang yang juga haus akan Dharma, akhir hayatnya dalam usia 99 tahun. Kisah kehidupan
bersama anjing kesayangannya - Shanting, pada tahun Bhiksu Jin Dizang ini tercatat dalam kitab Song Gao
tidak menjadi
(Gunung Sembilan Anak) yang terletak di Chizhou, kemudian diyakini sebagai jelmaan dari Bodhisattva
Anhui. Di belakang hari Jiuzi Shan yang memiliki 9 Ksitigarbha. Seperti halnya Putuo Shan dipandang
puncak ini populer dengan nama Jiuhua Shan (Gunung sebagai gunung suci Bodhisattva Avalokitesvara,
48 49
kalpa, Manjusri tetap tak dapat mengkalkulasikannya. Adapun asal nama Ksitigarbha dapat ditelusuri segala penderitaan mereka berhenti. Saat itu, ketika menderita. Di mana lagi alam yang paling menderita
Namun satu hal yang menakjubkan adalah bahwa dalam kitab San Bao Gan Ying Yao Lue Lu (Catatan pertapa itu menyaksikan saya mendapatkan kekuatan jika bukan di neraka? Hal ini dapat terlihat dalam
semua makhluk yang jumlahnya tak terkirakan Intisari Kontak Batin dengan Triratna) (Tripitaka Taisho yang betapa luar biasanya, memberikan peneguhan ikrar luhur Ksitigarbha: “Semua makhluk terbebaskan,
ini adalah makhluk yang telah, sedang, dan akan 2084) tertulis: “Saat itu Bodhisattva Ksitigarbha bagi saya dengan berucap: dalam masa kehidupan yang baru meraih Pencerahan. Alam neraka belum kosong,
dibimbing oleh Bodhisattva Ksitigarbha. berkata kepada Buddha, … Saya teringat pada masa tak terhitung dan tak terbatas, Buddha memberikan bersumpah tidak menjadi Buddha.”
Ksitigarbha adalah Bodhisattva agung yang telah kalpa lalu yang tak terhitung, terdapat seorang peneguhan dengan nama Ksitigarbha. Di dalam dunia Namun pada sisi lain, pemahaman manifestasi
membangkitkan bodhicitta dan mempraktikkan Buddha bernama Shao Guang Wang Fo (Buddha Raja yang penuh dengan lima kekeruhan, sering menjelma Ksitigarbha semestinya tidak dimaknai sebatas
paramita sejak lebih dari milyaran kalpa yang lalu. Cahaya Membara). Setelah Buddha itu Parinirvana, di di alam manusia, dewa dan neraka, membimbing para persepsi sebagai penjaga neraka saja. Manifestasi
Sebagai ilustrasi, Buddha Sakyamuni memberikan masa Dharma Identik, saya tinggal di alam manusia makhluk hidup agar terhindar dari bencana …” penyelamatan makhluk alam neraka hanya merupakan
pemaparan seperti berikut, “Seandainya semua awam. Ada seorang pertapa di Gunung Juteluo yang Demikianlah Ksitigarbha terus menjalankan praktik salah satu dari misi mulia yang diembanNya karena
rumput, pohon, hutan, padi, rami, bambu, alang- mahir dalam kekuatan gaib. Saya melihat orang-orang Bodhisattva tanpa jeda waktu. Meski tak terhitung Ksitigarbha sering pula menampakkan diri dalam wujud
alang, batu, gunung, debu halus yang berada di alam mendapat gangguan makhluk halus, seakan tiada jumlah siswa bimbinganNya yang telah mencapai raja dewa, Pratyeka Buddha, dan lain sebagainya.
Trisahasra-Mahasahasra, masing-masing benda itu bedanya bagaikan orang tua mereka sendiri. Saat keBuddhaan, namun Ksitigarbha tetap masih berstatus Ksitigarbha menggunakan berbagai upaya kausalya
dijadikan sebagai satu bilangan dan setiap bilangan itu saya berikrar sebagai berikut: mencari guru yang sebagai Bodhisattva. Dalam Ksitigarbha Bodhisattva (metode tepat guna) untuk membantu makhluk yang
dijadikan sebagai Sungai Gangga. Butiran pasir yang bajik untuk belajar cara menaklukkan makhluk halus. Purva Pranidhana Sutra disebutkan adanya dua raja berjodoh, tak peduli di manapun makhluk itu berada.
berada di setiap Sungai Gangga itu, tiap butirnya Lalu saya menuju Gunung Juteluo dan menyampaikan yang berikrar. Salah seorang raja berikrar: semoga Tapi kita harus tahu bahwa pada masa Dharma Akhir
dijadikan sebagai satu alam dunia, butiran debu yang maksud pada pertapa tersebut. Sang pertapa sangat saya secepatnya mencapai keBuddhaan, kemudian ini, nilai-nilai moralitas semakin tidak dihargai, sifat
berada di tiap alam itu, tiap butirnya dipandang gembira dan dalam waktu tiga hari mengajarkan saya menyelamatkan makhluk hidup. Raja yang lain berikrar: individualistis dan egoisme semakin kental, serta
sebagai satu kalpa. Kumpulan debu selama satu cara untuk mengetahui segala ajaran dan mengikis bila tidak menolong habis semua makhluk hidup yang manusia semakin rentan terhadap berbagai konflik
kalpa itu dipandang sebagai satu kalpa. Bodhisattva perbuatan jahat. Kemudian saya mengumpulkan para menderita agar mereka memperoleh kebahagiaan kepentingan. Menilik kondisi seperti ini, jelaslah
Ksitigarbha sejak mencapai tahapan Bodhisattva makhluk halus jahat itu di tempat saya. Berdasarkan hingga mencapai keBuddhaan, maka saya selamanya sudah bahwa tingkat resiko untuk terjatuh ke alam
tingkat Bhumi ke-10 hingga sekarang, lamanya telah ajaran guru, saya taklukkan dan bimbing mereka tidak ingin menjadi Budha. Raja yang pertama kini neraka jauh lebih memungkinkan, maka tepatlah bila
mencapai ribuan kali lipat perumpamaan di atas… agar mengembangkan hati yang bajik. Sesudah itu, telah mencapai Penerangan Sempurna dengan sebutan Ksitigarbha menjadikan pintu neraka sebagai basis
Kewibawaan dan kekuatan ikrar Bodhisattva ini dalam sekejab semua makhluk yang menderita di Sarvajnasiddha Tathagata, sedang raja kedua adalah utama dalam menolong dan menyadarkan kita semua.
sungguh tidak terbayangkan.” alam neraka, masing-masing menaiki daun teratai dan Bodhisattva Mahasattva Ksitigarbha. Karena itulah Ini adalah semangat Bodhisattva yang sesuai dengan
Ksitigarbha dikenal pula sebagai Bodhisattva dengan yang diajarkan oleh Buddha: “Jika bukan saya yang
Ikrar Teragung. masuk ke alam neraka [untuk memberi pertolongan],
Namun jangan salah dimengerti dengan siapa lagi yang [mau] masuk ke neraka?”
beranggapan bahwa Ksitigarbha benar-benar belum Itulah sosok Ksitigarbha, Maha Bodhisattva yang
mencapai keBuddhaan. Dalam kalpa masa lalu yang memiliki ikrar paling agung. Ikrar agung itu bagaikan
tak terhingga lamanya, menurut Zhan Cha Shan E Ye bumi yang luas yang tak membeda-bedakan semua
Bao Jing (Sutra Penyelidikan Buah Karma Baik dan benda yang bertumpu padanya, pun bagaikan bumi
Buruk), Ksitigarbha sesungguhnya telah mencapai yang di dalamnya terkandung tambang permata dan
Kebuddhaan karena buah praktik paramitaNya telah enerji yang dahsyat. Demikianlah kebijaksanaan maha
matang, namun sehubungan dengan ikrar agungNya, sempurna yang dimiliki Ksitigarbha yang terkandung
Ksitigarbha tetap terus menjelma di sepuluh penjuru dalam ikrar yang paling agung demi terwujudnya
semesta ini dengan kekuatan kebijaksanaanNya bagi kebahagiaan semua makhluk.
kebahagiaan semua makhluk.
Satu pandangan yang tersebar
luas di kalangan masyarakat
awam selama ini adalah adanya
anggapan bahwa Ksitigarbha
adalah penjaga atau raja neraka.
Banyak vihara Mahayana yang
menempatkan rupang Ksitigarbha
dalam ruang abu kremasi umat di
vihara bersangkutan. Para umat
yakin bahwa sanak keluarga yang
telah meninggal itu akan dapat
terbebas dari penderitaan di bawah
bimbingan Ksitigarbha.
Pada satu sisi, kesan ini tidak
dapat sepenuhnya disalahkan.
Ksitigarbha menyatakan ikrar luhur
untuk menyelamatkan makhluk
hidup yang terjatuh di alam paling
50 51
PERSPEKTIF
kita pun bisa melihat adakah seseorang memiliki piti bagaimana cara memelihara keindahan jasmaninya.
atau tidak dengan melihat kebiasannya sehari-hari. Bila dijabarkan kegiatan sehari-hari Ratu Upari
Bila ada orang yang sulit tersenyum, bisa jadi karena hanyalah seputar keramas, mandi susu, mandi madu,
dia tidak punya enerji piti. mandi teh, potong kuku kaki, potong kuku tangan,
Bila hanya mampu menghimpun 14 sampai 16 berhias, makan, bernyanyi-ria, mandi lagi, luluran lagi,
faktor batin saja, maka terlahirlah ia di alam binatang. keramas lagi dan berdandan lagi. Karena perhatiannya
Padahal sekali terlahir sebagai binatang maka akan terserap sepenuhnya untuk mempercantik diri,
sulit untuk menghimpun atau melakukan perbuatan Ratu Upari tak pernah berpikir untuk menghimpun
baik. Mau contoh? Lihat saja perilaku para hewan perbuatan bajik seperrti misalnya menghormati orang
di sekeliling kita. Hewan-hewan ini hanya bergerak yang patut dihormati, berdana, tidak makan pada jam-
berdasarkan naluri belaka. Mereka berperilaku jauh jam tertentu, merenungkan kematian, pun membina
di bawah batas normal etika manusia. moralitas.
Saya sering mengamati kucing dan anjing peliharaan Usia ratu sangat singkat. Ia meninggal di puncak
TERLAHIR
saya. Biasanya setelah diberi makan keduanya lantas kejayaan dan kecantikannya. Tentu saja raja
MANUSIA itu
isyarat ingin diberi makan. Setelah makan mereka peti mati dari kaca. Jasad ratu lalu dibalsem dan
tidur lagi. Buang air lagi. Begitu seterusnya. Selingan dimasukkan ke dalam peti kaca tersebut. Di sisi peti
SULIT
yang biasa mereka lakukan adalah bermain-main atau mati kaca inilah raja tenggelam dalam duka sehingga
berkelahi. Itu saja. Bisakah para hewan ini diajak lupa akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai
untuk berdana atau menjalankan sila, misalnya? Atau kepala negara. Meski para menteri sibuk membujuk
melakukan meditasi? Mustahil, bukan? dan menghiburnya, raja tidak mempedulikan mereka.
Berikut ini saya kutipkan satu kisah Jataka “Kisah Ia terus meratap.
Ratu Upari” untuk menjelaskan betapa sulitnya Pada saat itulah pertapa agung Bodhisatta
terlahir sebagai manusia. mencermati kejadian tersebut. Hanya dirinya yang
Waktu itu Bodhisatta (calon Buddha) terlahir mampu mengenyahkan kesedihan raja. Maka beliau
sebagai pertapa yang memiliki kekuatan batin. Sehari- segera terbang dan dalam sekejap sudah berada di
hari beliau bermukim di kaki Gunung Himavunta. halaman istana. Singkatnya, beliau menghadap raja
Oleh: Agak jauh dari tempat itu ada sebuah kerajaan besar dan berkata bisa membantu raja menemui ratunya.
dengan rajanya yang bernama Akasaka, seorang raja Sudah tentu yang dimaksudkan bukan jasad ratu yang
Chandasili Nunuk Y.K.
muda yang tampan. Ketika tiba waktunya untuk terbujur kaku di dalam peti mati kaca, namun Ratu
menikah, para menteri mengumpulkan para gadis Upari yang sudah bertumimbal lahir.
Photo: ISTIMEWA jelita dari seluruh negeri ke istana. Pilihan raja jatuh Meski tidak percaya, tapi terdorong rasa penasaran,
pada Upari, seorang gadis belia berusia 16 tahun yang akhirnya raja mengangguk. Kemudian raja pergi
Kita sering mendengar atau membaca tentang jasmani dan batin. Penggabungan ini dalam bahasa luar biasa cantik. bersama-sama Bodhisatta menuju taman kerajaan.
perumpamaan kura-kura buta yang diucapkan Buddha sehari-hari dikenal dengan nama laki-laki, perempuan, Raja dan Upari akhirnya menjadi suami isteri. “Di sanalah,” kata Bodhisatta, “Raja akan dapat
untuk menggambarkan betapa sulitnya terlahir sebagai bayi, orang tua, anak muda, dan lain sebagainya. Raja sangat mencintai ratunya. Rupanya sang ratu ini menjumpai Ratu.”
manusia. Masih ingat, kan? Yang dimaksud dengan jasmani adalah badan menyadari bahwa dirinya cantik dan sangat dicintai Sesaat setelah sampai di salah satu sudut taman,
Diumpamakan seluruh daratan berubah menjadi raga ini, sedang batin terdiri dari gabungan empat sang raja. Tak heran kalau dia memuja kecantikannya keluarlah, tepatnya terbanglah seekor kumbang.
samudra luas dan di dalamnya hidup seekor kura-kura kelompok besar: perasaan (vedanakhanda), persepsi sendiri. Sehari-hari yang dipikirkannya hanya Kumbang itu terbang melintasi raja dan para
buta yang hidup sepanjang kalpa tak terhingga. Setiap (sannakhanda), aktivitas kehendak (sankharakhanda)
seratus tahun sekali ia memunculkan kepala ke atas dan terakhir, kelompok kesadaran (vinnanakhanda).
permukaan samudra. Di atas permukaan samudra, Bila dijabarkan lebih detail, empat kelompok
sebuah gelang kayu terapung dan terombang-ambing kehidupan batin ini sebenarnya terdiri dari 52 faktor
dipermainkan gelombang. Dalam kondisi seperti ini, batin. Jadi untuk bisa terlahir sebagai manusia,
apakah kura-kura itu dapat dengan tepat memasukkan harus mampu menghimpun satu kelompok kehidupan
kepalanya ke dalam gelang yang terapung itu? jasmani dan 52 faktor batin.
Jawabannya tentu sangat sulit atau boleh dikatakan Meski begitu ada juga manusia yang hanya memiliki
mustahil. 51 faktor batin, yang berarti faktor batinnya tidak
Saya kutipkan pula uraian lain yang diambil dari lengkap. Satu faktor batin yang sering tidak hadir adalah
ceramah Sayale Dipankara (seorang guru meditasi kegiuran (piti). Tanpa piti tetap bisa bertumimbal lahir
perempuan dari Myanmar). Beliau mengatakan bahwa sebagai manusia, tetapi manusia yang lahir tanpa piti
manusia itu terbentuk dari dua unsur besar yakni akan sulit tersenyum. Sehingga orang awam seperti
52 53
rombongan. Ternyata itu adalah seekor kumbang jantan. menjadi kumbang betina?”
Di belakang kumbang jantan itu ikut terbang seekor “Sebelumnya aku adalah Upari, permaisuri Raja
kumbang betina, sang istri. Ke manapun kumbang jantan Akasaka. Sebagai ratu aku hidup senang karena
itu terbang, ke situlah kumbang betina mengikuti. dicinta dan dimanjakan oleh suamiku. Aku pun
Pertapa berkata bahwa kumbang betina itu adalah sangat mencintainya.”
mantan Ratu Upari. Mendengar ucapan ini, tentu saja raja “Apakah saat ini kamu masih mencintai suamimu
tidak percaya. Waktu itu masyarakat setempat, juga raja, si Raja Akasaka?”
menganut kepercayaan yang umum berlaku kala itu, yakni “Tentu saja tidak. Saat ini yang kucintai adalah
sekali suatu makhluk bisa terlahir sebagai manusia maka suamiku, si kumbang jantan. Bahkan bila mungkin
seterusnya ia akan bertumimbal lahir sebagai makhluk aku ingin menghisap darah dari kaki raja untuk
manusia juga, tidak mungkin terlahir menjadi makhluk kupersembahkan kepada suamiku, si kumbang
alam lain. Sehingga wajarlah bila raja tidak mempercayai jantan.”
ucapan Bodhisatta. Bagaimana mungkin makhluk yang Tentu raja sangat kaget mendengar ucapan kasar
dulunya manusia bisa bertumimbal lahir sebagai kumbang yang keluar dari mulut kumbang betina. Saat itu
karnivora yang rendah derajatnya? juga kedukaannya lenyap. Ia berpikir, apa gunanya
Untuk membuktikan kebenaran ucapannya, Bodhisatta menangisi perempuan yang kini tak mengingat lagi
menggunakan kekuatan batinnya. Beliau membuat raja keagungan cintanya? Segera ia memerintahkan
dan para rombongan memahami bahasa kumbang. Setelah para menteri untuk mengenyahkan peti kaca dan
itu beliau berdialog dengan kumbang betina. jasad ratu dari kamarnya.
“Siapakah kamu?” Semoga uraian dan kisah Jataka di atas
“Aku adalah istri si kumbang jantan.” dapat senantiasa mengingatkan kita untuk
“Yang kumaksudkan adalah siapakah kamu sebelum selalu waspada dalam setiap perbuatan yang
kita lakukan. Bila kita sekarang terlahir sebagai
manusia, itu menunjukkan dalam kehidupan
sebelummya telah menanam benih kebajikan.
Ini bukan hal yang mudah. Hitung saja berapa
probabilitas kura-kura buta untuk dapat dengan
tepat memasukkan kepalanya ke dalam gelang
yang terapung di samudra luas, itulah probabilitas
kita untuk dapat terlahir sebagai manusia. Ini juga
menyadarkan kita, bahwa peluang untuk terlahir
di alam menderita (hewan, setan, neraka) adalah
jauh lebih besar daripada terlahir di alam bahagia
(dewa dan manusia). Jadi, marilah kita menahan
diri untuk tidak melakukan perbuatan jahat,
memperbanyak kebajikan serta memurnikan hati
dan pikiran kita, inilah cara efektif yang dipastikan
akan meningkatkan probabilitas untuk terlahir di
alam bahagia.
54 55
BERPIKIR CARA BUDDHIS
berbagai filsafat yang spektakuler dan ilmiah. Ajaran seorang kawan pemboros harus dianggap sebagai
ini memakai metode ilmiah dan pada akhirnya dapat musuh yang berpura-pura menjadi sahabat: ia
56 57
POTRET
Vagga): “Apabila dalam pengembaraanmu engkau kekejaman, Turut Berbahagia atas keberhasilan orang
dapat menemukan seorang sahabat yang berkelakuan lain (Mudita) untuk mencegah timbulnya kesirikan,
baik, pandai, dan bijaksana, maka hendaknya engkau serta bersikap bijaksana dalam Keseimbangan Batin
berjalan bersamanya dengan senang hati dan penuh (Upekkha) demi melenyapkan kemelekatan terhadap 25 TAHUN BHIKSU
kesadaran untuk mengatasi semua bahaya.” ketamakan, kebencian dan kebodohan batin. Dengan ANDANAVIRA MAHASTHAVIRA
Bila dikerucutkan seperti sebuah limas atau terwujudnya perilaku Brahmavihara, maka terwujud
piramida, ajaran mulia yang dibabarkan Buddha selama pulalah penghormatan tertinggi terhadap norma dan Jakarta, 24 Agustus 2007
45 tahun, ujung-ujungnya ialah sebuah jalan sempurna etika bermasyarakat. Audiensi dengan Bapak Menteri
menuju pencerahan Nibbana, sebuah kondisi yang Dunia ini telah banyak melahirkan para pemimpin Agama Republik Indonesia,
terbebas dari jerat penderitaan kelahiran, usia tua, besar. Namun sangat disayangkan, banyak dari para Muhammad M. Basyuni.
sakit dan kematian. Jadi bila kita sekarang berdiskusi pemimpin itu hanya besar dalam pengertian kuantitas,
tentang sahabat yang buruk dan baik, ini berarti yakni wilayah dan jumlah pasukan yang besar, serta Dalam rangka 25 tahun
masih tergolong sebagai siswa tingkat pemula. Karena “kebesaran” mereka dibangun di atas lumuran darah pengabdian Y.A. Bhiksu Andanavira
semua ini hanya membicarakan faktor kondisi luar dan penderitaan rakyat jelata, yang semua itu tak Mahasthavira.
yang dapat merusak atau mendukung pelatihan diri lebih hanya sebagai pemuasan nafsu ke-aku-an.
kita. Namun hendaknya kita jangan lupa bahwa musuh Hendaknya hal ini dapat kita sadari dan tak terulang photo kiriman: Widie Chandra
terbesar makhluk hidup bukanlah faktor eksternal, lagi di masa depan.
melainkan dirinya sendiri. Lebih dari dua ribu ratus tahun lalu, Bhagava
Dalam Dhammapada syair 103, Buddha menyadarkan telah menyerukan perdamaian. Buddha mengajarkan
kita, “Walaupun seseorang dapat menaklukkan bahwa yang menang akan dibenci dan yang kalah akan
ribuan musuh dalam ribuan kali pertempuran, namun hidup dalam penderitaan, siapa yang melepaskan
sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang kemenangan dan kekalahan adalah orang yang bahagia PERAYAAN PE GWEE JIE CIT
dapat menaklukkan dirinya sendiri.” Kenapa penakluk dan hidup dalam kedamaian. Inilah salah satu metode 2558/2007
terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya yang beliau babarkan dalam mengatasi kemelut ke-
sendiri? Itu karena dalam batin setiap makhluk hidup aku-an para pemimpin ambisius dunia. Jakarta, 24 Agustus 2007
tersembunyi Tiga Akar Kejahatan (Akusala Mula), yakni Dalam mengajarkan perdamaian dan paham tanpa Audiensi Panitia Pe Gwee Jie Cit
ketamakan (Lobha), kebencian (Dosa) dan kebodohan/ kekerasan, Buddha bukan tokoh yang hanya sekedar 2558/2007 Majelis Agama Buddha
kegelapan batin (Moha). berteori, namun boleh dikatakan Beliau mungkin yang Tridharma Indonesia dengan Bapak
Saat manusia masih ’bersandar’ pada tiga akar pertama dan satu-satunya praktisi spiritual yang maju Dirjen Bimas Buddha Depag RI.
kejahatan ini, batin menjadi buta tak bisa lagi ke medan perang demi mencegah terjadinya perang
membedakan antara yang baik dan buruk, bahkan antara pasukan Kerajaan Sakya dan Koliya yang Acara perayaan diadakan pada
menganggap kejahatan sebagai kelaziman tanpa ada bertikai memperebutkan air di sungai Rohini. hari Minggu 7 Oktober 2007 di
rasa bersalah, pertanda bahwa kondisi pencerahan Buddha telah membuktikan bahwa Dhamma yang Balai Sudirman Jakarta.
masih sangat jauh dari kita. mulia itu indah dalam teori dan lebih indah lagi bila
Perebutan kepentingan di berbagai sudut dunia, dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, photo kiriman: Widie Chandra
korupsi merajalela di berbagai instansi, kekejaman di baik dalam lingkup yang sempit yakni cara bersikap
balik dalih kebenaran dan keadilan, penindasan kaum dalam persahabatan, maupun lingkup yang luas dalam
lemah, kesempatan meraih pendidikan yang tidak mengatasi permasalahan perdamian dunia. Dan semua
merata, dan lain sebagainya, yang tiada habisnya itu harus dilakukan dengan berupaya menaklukkan diri
untuk disebutkan satu persatu, inilah kuasa kegelapan sendiri. ULAMBANA DI VIHARA ANANDA
batin yang dapat menghancurkan tatanan peradaban Semoga hadirnya tulisan ini dapat memberikan AVALOKITESVARA
manusia. sedikit bahan renungan untuk bersikap dan bertindak
Senada dengan itu, perlu kita renungkan kata benar dalam kontak kehidupan sosial. Secara eksternal Rangkasbitung, 6 September 2007
bijak dari pemimpin besar India yang terkenal dengan kita harus dapat menjaga etika dan norma yang berlaku Sembahyang Ulambana di
paham perlawanan tanpa kekerasan, Mahatma Gandhi: dalam masyarakat, dan semua itu dapat terealisasi vihara Ananda Avalokitesvara
“Dunia ini sesungguhnya cukup untuk memenuhi segala bila kita secara internal mampu membuka pintu hati Rangkasbitung dipimpin oleh
kebutuhan umat manusia yang tinggal di atasnya, untuk senantiasa menjaga dan menjalankan Dhamma, Bhiksuni Guna Sasana.
namun tidak akan pernah cukup untuk memuaskan sebagai jalan untuk merealisasikan kebahagiaan
nafsu ketamakan satu orang saja.” mutlak. Setelah persembahyangan,
Lalu, bagaimana Buddhisme harus berperan Semoga tulisan ini dapat memberi manfaat bagi dilakukan pembagian bantuan
dalam permasalahan ini? Buddha mengajarkan untuk kita semua, baik kini maupun di waktu akan datang. untuk 200 keluarga kurang mampu
mengatasi kekeruhan ini harus dimulai dari diri Semoga negara kita yang tercinta ini dapat berupa paket beras 25kg dan mie
sendiri dengan ‘berdiam’ dalam Kediaman Luhur terwujud sebagai Republik Cinta. instan.
(Brahmavihara) mengikis habis tiga akar kejahatan. Semoga bumi yang kita huni bersama ini dapat
Kita kembangkan Cinta Kasih (Metta) untuk mengikis mengejahwantah menjadi Tanah Buddha. photo kiriman: Widie Chandra
kebencian, Belas Kasih (Karuna) untuk menaklukkan Semoga semua makhluk berbahagia.
58 59
BELAJAR PRAKTIK
ketika Master Hsing Yun untuk pertama kalinya Ini pula yang tampaknya menjadi dasar filosofi
menginjakkan kaki di Pulau Formosa Taiwan. Vihara politik Wu yang berjanji akan membawa KMT (Taiwan)
pertama yang menjadi tempat menumpang Hsing Yun bergandengan tangan secara harmonis dengan CCP
adalah Vihara Yuan Guang di Chungli, yang mana Wu (Partai Komunis Tiongkok) menjaga perdamaian dan
Hong-lin adalah pengurus vihara tersebut. Beberapa kemajuan di dua wilayah yang dipisahkan oleh Selat
tahun yang lalu ketika Wu Hong-lin meninggal, Hsing Taiwan itu. Inilah janji sekaligus balasan Wu terhadap
Yun saat itu sedang membabarkan Dharma di Filipina. ucapan selamat yang diberikan oleh Hu Jintao, Ketua
Dengan segera Hsing Yun kembali ke Taiwan untuk Umum CCP, atas terpilihnya Wu sebagai Ketua Umum
menghadiri upacara perpisahan terakhir dengan Wu KMT yang baru.
Hong-lin. Dalam memorinya, Hsing Yun menuliskan: Mundurnya Ma Ying-Jeou dari posisi Ketua Umum
“Mengenang kembali saat pertama kali datang ke KMT membuyarkan rencana Wu untuk berfokus
Taiwan, waktu itu tak perlu mengurus visa. Tapi tak pada aktivitas pengembangan Dharma. Namun
dinyana, di kemudian hari ketika akan mengurus meski demikian, Wu menyatakan bahwa dua tahun
dokumen kependudukan, persyaratan penting yang kemudian ia akan sepenuhnya kembali dalam kegiatan
harus ada adalah dokumen kedatangan. Kala tak kemanusiaan Buddhisme karena Buddha Dharma
tahu harus bagaimana, Wu Hong-lin yang menjabat adalah tujuan hidupnya.
sebagai anggota perwakilan rakyat daerah muncul Terpilihnya Wu sebagai Ketua Umum KMT kali ini
bagaikan hujan yang datang tepat pada waktunya, juga menunjukkan adanya permasalahan internal
membantu pengurusan dokumen kependudukan bagi dalam KMT, khususnya kepemimpinan yang kompeten.
bhiksu muda yang tak memiliki dokumen kedatangan. Karena itu, bagaimana menjaga agar KMT tetap solid
Photo: ISTIMEWA Kemudian ketika Master Tzi Hang dan saya, 32 orang dan semakin berkembang adalah prioritas utama misi
bhiksu dipenjara karena fitnah, Wu Senior juga banyak Wu. Dalam hal ini petuah Hsing Yun “Bersabar demi
60 61
JEJAK AGUNG
62 63
anggota Sangha. Tiga hari kemudian terserang penyakit. berhasil mendapatkan ramuan obat kepulangan Yijing tersebar dengan meninggal di Sriwijaya, sedang Bhaishajyaguru, sedang kaisar
diperoleh hasil pemungutan suara: Menjelang akhir tahun 671, panjang usia, namun Xuanzhao cepat. Yijing disambut oleh Huaiye menetap di Sriwijaya sendiri menjadi asisten Yijing.
539 suara menolak, 354 suara berlayarlah Yijing dan Shanxing dan dua bhiksu pengiringnya tak Bhiksu Ketua Vihara Kerajaan, mengikuti Master Sakyajilidhi. Tahun 713, Master Tripitaka
mendukung dan beberapa suara dengan sebuah kapal Persia. 12 dapat kembali ke Tiongkok karena Sakyajilidhi, dan dikunjungi oleh Berakhirlah sudah perjalanan Yijing wafat di Vihara Dajianfu di
abstain. Akhirnya kaisar pun hari kemudian kapal mereka peperangan yang memutuskan Raja Sriwijaya. akbar yang memakan waktu lebih Chang-an.
mencabut dekrit itu. merapat di Sriwijaya. Yijing jalan penghubung India - Tiongkok. Keinginan Yijing untuk dari 20 tahun itu. Mendengar Seperti halnya Faxian dan
memutuskan untuk menetap Xuanzhao mengantar Yijing berdua secepatnya berlayar kembali berita kepulangan Yijing, penerus Xuanzang, selain menerjemahkan
Perjalanan ke Sumatra sementara waktu di Sriwijaya, mengunjungi Gunung Grdhrakuta ke Tiongkok menjadi tertunda jejak Xuanzang, Kaisar Wuzetian Tripitaka, Yijing juga meninggalkan
Tahun 664, Master Tripitaka di samping mempelajari bahasa (Kepala Burung Nazar). setidaknya 3 bulan karena harus mengirim utusan ke Guangzhou karya tulis, yakni: Warisan Dharma
Xuanzang wafat. Yijing mengikuti Sansekerta sebagai persiapan ke Dari Nalanda, Yijing dan menunggu datangnya angin selatan. untuk menjemput Yijing. Tahun Dalam yang Dikirim Kembali dari
upacara pemakaman yang India, pun karena Shanxing dalam Dashengdeng kemudian Setelah angin selatan datang 695, tibalah Yijing di Luoyang, ibu Lautan Selatan (Nanhai Jigui
berlangsung di luar kota Chang-an. kondisi sakit. Namun karena kondisi melanjutkan perjalanan bertiup, Raja baru mengungkapkan kota Timur yang ditinggalkannya Neifachuan) dan Riwayat Bhiksu
Kepergian Xuanzang mendorong Shanxing semakin parah, akhirnya mengunjungi vihara dan tempat- keinginan agar Yijing menetap lebih dari 30 tahun yang lalu. Mulia Dinasti Tang Pencari Dharma
Yijing untuk merealisasikan diputuskan untuk memulangkannya tempat suci Buddhis lainnya. Namun selamanya di Sriwijaya. Berselang Yijing dielu-elukan oleh di India (Datang Xiyu Qiufa
cita-cita yang sudah terpendam ke Tiongkok. Berpisahlah guru dan setiba di Kusinagara, Dashengdeng beberapa hari kemudian, penduduk dan pejabat kota Gaosengzhuan) yang di dalamnya
sekian lama. Ia menyampaikan murid itu, sebuah perpisahan yang yang telah mendekati usia 60 Sakyajilidhi memberitakan bahwa Luoyang, serta disambut langsung mengisahkan perjalanan lebih dari
keputusannya ini pada beberapa tak mempertemukan mereka lagi. tahun memutuskan untuk menetap di Tiongkok terjadi ketegangan di pintu gerbang timur istana oleh 60 bhiksu dinasti Tang yang menuju
rekan bhiksu yang lain. Semuanya di lokasi suci tempat Buddha ber- politik perebutan kekuasaan antara Kaisar Wanita Wuzetian. Kaisar Wu India, salah satunya adalah Huining
mendukung dan menyatakan Mencapai India Parinirvana itu. Akhirnya Yijing Ratu Wuzetian dengan keturunan menganugerahkan gelar ”Master yang sempat menetap selama 3
kesediaan untuk mengiringinya 6 bulan kemudian Yijing seorang diri kembali ke Nalanda. kaisar. Yijing disarankan untuk Tripitaka” pada Yijing. Saat itu tahun di Jawa (664-667). Perlu
pergi ke India. berangkat dengan sebuah kapal tidak pulang lebih dahulu. gelar ini hanya dimiliki empat diketahui, Huining ini bukanlah
Setelah berpamitan dengan kerajaan Sriwijaya. Awal tahun Belajar di Nalanda Dua minggu kemudian, orang bhiksu. Hanya Yijing yang Huineng, Sesepuh ke-6 Chan.
gurunya, Huizhi, Yijing kembali ke 673 tibalah di Tamralipti (sekarang 10 tahun lamanya Yijing belajar seorang pedagang dari Guangzhou merupakan satu-satunya bhiksu Karya tulis Yijing sangat berjasa
Chang-an dan berkenalan dengan wilayah Bangladesh). Di sini di Nalanda, khususnya mengenai berhasil ”menculik” Yijing dan asal Tiongkok. bagi penelitian jalur transportasi
seorang bhiksu muda bernama berjumpa dengan Dashengdeng penerapan Vinaya yang ketat. membawanya kembali berlayar ke Bersama dengan Sikshananda, dan kebudayaan antara Tiongkok
Shanxing yang kemudian menjadi (Pelita Mahayana), seorang Dalam kurun waktu itu, Xuanzhao Tiongkok. Sesampai di Guangzhou, Yijing menerjemahkan Sutra dan India. Selain itu, Yijing juga
muridnya. Tak terduga, justru bhiksu aliran Chan yang berasal wafat di Nalanda, sedang Yijing mempersiapkan alat-alat Avatamsaka (Huayan Jing). Selain berjasa dalam lahirnya kamus
Shanxing inilah yang kemudian dari Buzhou (sekarang Vietnam). Dashengdeng wafat di Kusinagara. tulis dan mencari asisten untuk itu juga banyak menerjemahkan Sansekerta-Mandarin yang pertama
benar-benar mendampinginya Dashengdeng adalah murid Sebelum wafat, Dashengdeng membantu proyek penerjemahan Sutra, Vinaya, dan Sastra, antara di Tiongkok.
memulai perjalanan ke India, Xuanzang. Yijing kemudian sempat mengirimkan pesan terakhir Sutra. Menjelang akhir tahun, lain: Vinaya Saravanabhava, Sebagai penutup Jejak Agung ini,
sedang beberapa rekan yang memperdalam kemampuan bahasa bagi Yijing agar bagaimanapun juga Yijing untuk ketiga kalinya kembali Sutra Avadana, dan Sutra penulis kutipkan petuah terakhir
sebelumnya menyatakan bersedia Sansekertanya di bawah bimbingan harus pulang dan mengembangkan ke Sriwijaya dengan membawa Suvarnaprabhasa. Yijing yang antara lain berbunyi:
ikut, satu demi satu berhalangan. Dashengdeng. Buddha Dharma di Tiongkok. beberapa asisten yakni Master Tahun 705, Kaisar Wu tumbang, “Mereka yang mempelajari Vinaya,
Lalu rute mana yang harus Satu setengah tahun berlalu, Akhirnya Yijing memutuskan Vinaya Zhen-gu, dua bhiksu muda putra mahkota naik tahta dengan harus memulainya dari bagian
ditempuh? Saat itu terjadi Yijing menyatakan keinginan untuk untuk kembali ke Tiongkok. Dengan (Daohong dan Falang), serta nama Kaisar Zhongzong, dengan yang paling kecil; mereka yang
peperangan dengan beberapa berkunjung ke tempat-tempat membawa beberapa peti berisi Sramanera Huaiye. demikian pulihlah kembali nama mempelajari Sutra dan Sastra,
suku di perbatasan, oleh sebab suci Buddhis di India Tengah. Demi Sutra, Vinaya Pitaka, patung, dan Tahun 690, Wuzetian dinasti Tang. terlebih dulu harus membedakan
itu mustahil menempuh jalan keamanan, mereka bergabung relik suci, Yijing menuju Tamralipti. memproklamirkan dirinya sebagai Tahun 704, Yijing diundang ke antara yang lurus dan sesat. Sila,
darat. Satu-satunya adalah dengan sebuah rombongan Entah kebetulan atau matangnya Kaisar dinasti yang baru, Zhou, Vihara Shaolin untuk melakukan konsentrasi, dan kebijaksanaan,
melalui jalur laut. Tahun 671 berjumlah 500-600 orang. Dalam buah karma, Yijing kembali menggantikan dinasti Tang. Tahun prosesi Vinaya sesuai aturan ketiganya harus dipelajari dan
berangkatlah Yijing dan Shanxing perjalanan inilah Yijing sakit dan bertemu dengan para bandit di 691, rombongan duta persahabatan yang ditetapkan oleh Buddha dilatih dengan sebaik-baiknya, bila
menuju Yangzhou. Dengan bantuan dirampok oleh sekelompok bandit. tempat yang sama. Untungnya para yang diutus Wuzetian tiba di Sakyamuni. hanya menguasai satu di antaranya,
seorang pejabat bernama Feng Akhirnya mereka tiba di Vihara bandit itu hanya mengambil bekal Sriwijaya. Salah satu anggota Tugas mulia penerjemahan tak dapat dikatakan sebagai hal
Xiaoquan, dari Yangzhou mereka Nalanda. Berbeda dengan vihara makanan, uang, dan beberapa rombongan adalah Master Dajin. selama tahun 713 yang dilakukan yang sempurna...”
berangkat menuju Jiangning di Tiongkok, Nalanda mirip kota benda berharga lainnya. Mereka Saat kembali ke Tiongkok, Dajin Yijing berlangsung di beberapa Dapat mengikuti jejak agung
(sekarang Nanjing). Di Jiangning benteng bertembok tinggi dengan tidak mengusik Yijing dan benda- membawa surat Yijing yang vihara, yakni Vihara Dafuxian di Yijing adalah kontribusi yang
Yijing berkenalan dengan Xuankui, sebuah pintu gerbang yang di benda suci Buddhis dalam peti. ditujukan pada kaisar. Luoyang, Vihara Ximing di Chang- sangat besar bagi pengembangan
seorang bhiksu yang juga ingin ke dalamnya terdapat 8 bangunan an, istana kaisar di Luoyang, Vihara Buddha Dharma dan kebahagiaan
India. Disepakati untuk bertemu utama dan lebih dari 100 stupa. Kembali ke Sriwijaya Pulang ke Tiongkok Dajianfu di Chang-an, dan di istana semua makhluk. Dan untuk dapat
di Vihara Zhizhi, Guangzhou, dan Di Nalanda ini mereka berjumpa Tahun 687, kapal yang dinaiki Dua tahun kemudian, tahun 694, kaisar di Chang-an selama masa merealisasikan ikrar mulia ini,
kemudian bersama-sama bertolak dengan Xuanzhao, seorang bhiksu Yijing bersandar di pelabuhan Yijing beserta Zhen-gu dan Daohong varsa di tahun 707. Selama masa sudah tentu kita harus mampu
ke India. Tak dinyana Xuankui yang diutus kaisar Tiongkok untuk Sriwijaya. 15 tahun sudah Yijing kembali ke Tiongkok meninggalkan varsa itu, Kaisar Zhongzong meminta melaksanakan petuah terakhir
akhirnya juga berhalangan karena mencari obat panjang usia. Meski meninggalkan Sriwijaya. Berita Sriwijaya selamanya. Falang Yijing untuk menerjemahkan Sutra Yijing.***
64 65
PROFIL
MANCHESTER UNITED
di UK Petra?
“Kantor Pusat” MU sekarang berada di Jalan 1993-1994, sudah ada kegiatan kumpul-
Siwalankerto Permai IV/L-5, sebuah rumah kumpul sesama mahasiswa Buddhis di Petra,
kontrakan yang sederhana namun cukup unik, namun pada saat itu belum terbentuk suatu
karena terpasang gambar karikatur para anggota organisasi. Pada waktu itu anggota MU tak
MU di dinding depan rumah. Yang lebih unik lagi, lebih dari 10 orang, mereka saling bergantian
walaupun berada di Surabaya, anggota MU saat ini menjabat sebagai ketua. Akhirnya pada
lebih banyak yang berasal dari luar kota Surabaya. tahun 1996 lahirlah Mitra Uttama sebagai
Belajar dan Belajar: Photo kenangan MU pada sebuah acara bersama Bapak Ponijan Liaw.
Cikal bakal berdirinya Mitra Uttama ini organisasi Buddhis yang mandiri.
sebenarnya sudah ada sejak lama. Sekitar tahun Selama ini Mitra Uttama telah banyak
66 67
DHARMA KELANA
“Selama jantung kita berdetak, kita akan terus sangat membantu dalam pengembangan bakat emas
menyanyi”, demikianlah arti nama Heartbeat, sebuah
vocal group yang aktif menyumbangkan aksi tarik
arek-arek yang berasal dari berbagai perguruan tinggi
ternama di kota buaya ini.
SINAR DHARMA SINGGAHI
suara di berbagai acara Talk Show Buddhis. Vokal grup
ini terdiri dari 25 orang yang merupakan gabungan
Latihan selama 1-3 kali seminggu dilakukan di
Caritta, sebuah kos Buddhis dekat Ubaya yang juga BUMI BLAMBANGAN BANYUWANGI
para mahasiswa dari Universitas Petra, Ubaya, STTS dijadikan café. Caritta dipilih karena dipandang paling
dan ITATS. Suara emas mereka berkumandang pertama strategis, tidak terlalu jauh dari Ubaya, Petra maupun Oleh: Himawan Susanto
kali saat Kongres Hikmahbudhi pada tanggal 8 Agustus STTS, sehingga memudahkan setiap anggota saat
2005. Sejak itu suara emas mereka menjadi tidak berlatih. Tak lupa pula untuk menjaga kekompakan,
asing lagi keberadaannya bagi kalangan umat Buddhis para anggota Heartbeat sering jalan-jalan dan karaoke
Dari Jakarta ke Banyuwangi
di Surabaya. Dengan seragam merah atau hitam putih, bersama. Dari sana lalu ke sini
mereka tampil penuh pesona membawakan lagu-lagu Heartbeat yang berada di bawah naungan Tempat Berdana demi satu arti
Buddhis di berbagai seminar dan acara Waisak. Ibadah Sanggar Agung Kenjeran ini bersifat non- Lestarinya Buddha Dharma nan suci
HEARTBEAT
Photo: Abin/BEC
Selepas Dharma Kelana di Pulau Dewata, kami sekali Altar puja Vihara
lagi menapakkan kaki di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Dharma Mandala.
Kabupaten Banyuwangi adalah kabupaten terluas di Jawa
Timur yang terletak di ujung paling timur Pulau Jawa.
Kabupaten yang dahulunya merupakan bagian dari Kerajaan tampak seperti rumah penduduk. Sepi, lengang
Pada awalnya vokal grup ini terdiri dari dua sektarian. Selain dalam kegiatan Buddhis, mereka juga Blambangan ini berbatasan dengan Selat Bali di timur dan dan kosong adalah suasana yang kami rasakan
kelompok, namun tak berapa lama ke duanya bernyanyi di acara pernikahan dan acara-acara umum Samudra Hindia di selatan. Wilayahnya beragam, dari saat masuk ke ruang Dharmasala. Ternyata
bersatu pada saat berlangsungnya acara Saddha yang lainnya. Lagu-lagu yang mereka bawakan juga tidak dataran rendah berpantai hingga pegunungan, inilah ciri feeling kami ini benar. Menurut penuturan istri
diselenggarakan oleh PATRIA (Pemuda Theravada hanya terbatas pada lagu Buddhis saja, bahkan untuk khas pemandangan di Banyuwangi. Pak Yamin, yang kami jumpai dalam vihara,
Indonesia). Ide awal pembentukan Heartbeat ini rencana ke depan, Heartbeat akan berproses menjadi Kota Banyuwangi, ibukota Kabupaten Banyuwangi, yang sekarang hanya tinggal 4 kepala keluarga (KK)
berasal dari seorang mahasiswi yang biasa dipanggil band musik. Wow! Tak hanya itu, mereka juga ingin merupakan titik paling timur jalur kereta api Pulau Jawa, sebagai umat Buddha Dharma di sana.
“Cie Rini”. Perlu diketahui, jalan pembentukan vokal merambah ke bidang seni yang lain, yakni tari-tarian. berjarak 239 km sebelah timur Surabaya. Kami tidak menuju “Dulu awalnya 10 KK, tapi karena banyak
grup ini bukan tanpa aral rintangan. Berbagai macam Kecintaan mereka pada ajaran Buddha tertuang Surabaya yang tampak hanya beberapa sentimeter dalam yang merantau dan menjadi transmigran ke
tantangan harus mereka hadapi, antara lain: tidak dalam satu lagu yang mereka gubah sendiri, “Bersama peta, namun berbelok ke selatan menyusuri pantai dan luar pulau, sekarang hanya tersisa 4 KK, itupun
adanya guru pembimbing, bagaimana harus berbagi Dalam Dhamma”. Atas keberhasilan ini, Heartbeat memulai petualangan baru. Kali ini personil tim Dharma tanpa generasi muda, karena semua kebanyakan
semangat agar tetap konsisten berpegang teguh pada berencana untuk membuat album. Ini bukan hanya Kelana Sinar Dharma bertambah dengan ikut sertanya Eddy kuliah ke Malang (STAB Kertarajasa, red) atau
komitmen awal, serta upaya keras agar para anggota berhenti di omongan saja, Heartbeat ternyata sudah Setiawan yang akan kembali ke Jakarta via Surabaya setelah bekerja di luar negeri (sebagai TKW, red),”
selalu fun dan solid. Ternyata perjuangan mereka ini rekaman, yaitu dua lagu Buddhis yang berjudul melewatkan masa liburan kuliah di kampung halaman Pulau demikian tutur istri Pak Yamin yang kelahiran
tidak sia-sia. Dalam waktu yang singkat para kawula “Borobudur” dan “Damainya Waisaka”. Dewata. Jogja ini.
muda ini berhasil membentuk satu vokal grup yang Berbekal data yang kami miliki, Vihara Dhamma Bakti Vihara Dhamma Bakti berdiri tahun 90-an
kompak dan disukai oleh banyak umat Buddhis. Jia You, Heartbeat! Terus semangat dan kompak menjadi vihara pertama yang kami tuju. Setelah berjerih atas prakarsa Bapak Heri Triatmoko di Srono
Bahkan kini sudah bergabung pula seorang guru vokal dalam memajukan Dhamma melalui musik! Triratna payah beberapa kali naik turun mobil, tanya kiri kanan bahkan dan Bapak Suripto dari kota Banyuwangi.
bernama “Mas Rocky” dari Ambon yang pasti akan bersamamu selalu! [gdlf] tersasar ke sebuah pura yang juga bernama “Dhamma Bakti”, Bhante Viriyadharo yang asli Banyuwangi dan
akhirnya kami berhasil menemukannya. Terletak di pojok Bhante Khantidharo sering berkunjung dan
sebuah kampung dengan bentuk fisik bangunan yang sekilas membabarkan Dharma di vihara ini. Meski
68 69
hanya tinggal 4 KK, puja bakti Bimas Buddha Jatim, pernah masuk mencarinya. Memasuki jalan yang lebar dan bertahtakan stupa Ka-ki: Vihara Dhamma Bakti, Altar Vihara Dhamma Bhakti,
tetap berjalan setiap malam Rabu datang berkunjung ke vihara ini. pedesaan, mata kami melotot kecil di kiri kanannya menyiratkan Vihara Dhamma Sarana, Vihara Dhamma Mukti, Dhammasala
dan malam Sabtu. Kecil-kecil Bangunan sekarang ini dengan mencari Vihara Dhamma Mukti suasana bahwa umat sedang dalam Vihara Dhamma Harja, Vihara Dharma Mandala
cabe rawit, cabe rawitnya patut luas 17 X 15 meter2 adalah Sidomukti, nama yang tertera di kompleks vihara. Dan memang
Photo: Abin/BEC
diacungi jempol, tapi kecilnya bangunan kedua sejak pendirian papan nama. Semakin jauh ke inilah yang kami rasakan saat
jangan kelamaan tentunya, apalagi yang pertama kalinya. Bhante dalam semakin penasaran kami memasuki vihara yang digagas
tanpa generasi muda di tempat. Khantidharo, Bhante Viriyadharo mencarinya, hingga akhirnya kami oleh Bhante Sudhamo (alm) dan Lestarinya Buddha Dharma nan pernah berkunjung ke vihara ini
Ini adalah pekerjaan rumah kita dan Bhante Dhiranando adalah lihat satu vihara megah berdiri Bhante Girirakhito (alm) pada suci. yang semua orang pasti tahu kalau
semua. Ayo, bangun dan rapatkan tiga bhante yang pernah ber- di tepi jalan desa. Namun sangat tahun 1978 ini. Berbeda dengan Berlalu dari Dhamma Harja, ini adalah bangunan vihara, meski
barisan! Maju terus Dhamma Bakti, Dharmadesana di vihara ini. Bahkan disayangkan, kami tidak bisa dua vihara pertama, sejak tahun roda kembali berputar di jalanan hanya dilihat sekilas saja, dan Eddy
kami senantiasa bersamamu! seorang bhante dari Thailand pun masuk ke dalam karena vihara 1984 mayoritas penduduk di sini yang masih saja terik. Sepuluh telah membuktikan kebenaran
Usai menjelajah Dhamma pernah datang berkunjung. Masih dikunci dari luar. Di depan vihara telah memeluk agama Buddha. menit perjalanan, persis di satu kesimpulan ini. Fisik vihara memang
Bakti, kami kembali menyusuri menurut sesepuh, masyarakat terlihat ada proyek pembangunan Karena itu tak heran jika vihara ini tikungan tajam, Eddy berkata, tidak ada yang berubah sejak
jalan. Tiba-tiba sekilas terlihat sekitar dapat mengenal dan vihara baru. Menurut penduduk menjadi vihara sentral di Sidorejo “Kayaknya tadi ada vihara deh di awal berdirinya hingga saat ini,
papan nama sebuah vihara. Mobil menganut Buddha Dharma, salah setempat, itu juga pembangunan Yosomulyo. sebelah kanan, soalnya ada stupa hanya kuantitas umat yang terus
berputar balik, ternyata memang satunya adalah berkat jasa Bhante vihara yang sama, namun lebih “Vihara yang sekarang ini adalah di atasnya.” Masih pola yang sama, menyusut karena terhambatnya
benar adalah papan nama sebuah Khemasarano (alm). besar serta bisa digunakan untuk vihara kedua setelah vihara lama kami berhenti dan berbalik arah, pengembangan kualitas. Kualitas
vihara. “Vihara Dhamma Sarana Satu hal yang jarang kita dapati pentas seni dan budaya. yang terletak di seberangnya,” eh benar saja, persis di depan dan kuantitas, dua sisi mata uang
Srono empat kilometer”, demikian di vihara lain adalah adanya dua Sekali lagi, sayang tidak ada tutur Bapak Supirman (40) yang tikungan jalan, berdiri Vihara yang harus saling mendukung
yang tertulis di papan penunjuk buah makam di dalam kompleks satupun pengurus dan umat yang bertugas memberikan pelayanan Dharma Mandala. dalam penerapan agama.
itu. Mobil bergegas masuk ke jalan vihara. Itu adalah makam sepasang dapat ditemui, sehingga tak ada umum kepada umat. Berarsitektur Jawa kuno, vihara Tampaknya sudah saatnya bagi kita
yang ditunjuk, dan tepat memasuki suami istri yaitu Bapak Murdiman cerita yang dapat kami berikan Selain puja bakti yang rutin yang terlihat kusam dan kurang untuk secara serius berpikir dan
kilometer keempat (tentu saja (wafat tahun 1990) dan Ibu Kamidjah kepada para pembaca tentang dilakukan setiap Jumat siang, terurus ini berdiri sejak tahun 80- bertindak dalam perbaikan dua hal
kami hitung), kami melihat satu (wafat tahun 1999). Beliau berdua vihara ini. Kami lanjutkan lagi Minggu pagi dan Minggu malam, an. Di sana kami bertemu dengan ini demi pelestarian ajaran suci.
vihara mungil namun cukup megah adalah sesepuh dan tokoh yang penjelajahan menelusuri vihara- seni karawitan menjadi ciri khas Bapak Karsono, sesepuh sekaligus Perjalanan berlanjut menuju
berdiri tepat di pinggir jalan. paling disegani oleh umat Buddha vihara di wilayah Banyuwangi yang sinergi budaya dan agama yang pendiri vihara, yang bersama Sumbermulyo. Namun meski telah
Di sana kami dipandu oleh setempat, bahkan oleh beberapa terkenal dengan musik Gamelan melekat di kehidupan sehari-hari dengan Bapak Darsono (alm) naik turun mobil berulang kali,
seorang lelaki berusia lanjut umat Buddha dari kota Tangerang, dan tarian Gandrung ini. umat vihara. Pohon bodhi dari merintis pembangunan vihara ini. bertanya ke sana dan ke mari, kami
yang banyak tahu sejarah Vihara Banten. Ini terlihat dari catatan Berbekal pengalaman “papan Kediri yang ditanam era tahun 90- Saat ini tercatat 20 umat sebagai tetap tidak menemukan satu vihara
Dhamma Sarana ini. Dalam hati dana bagi pembangunan Vihara nama”, kami menyusuri jalanan an menjadi landmark vihara ini. pemeluk Buddha Dharma. Vihara pun. Andalan kami yakni papan
kami menghormati beliau sebagai Dhamma Sarana yang berasal dari dengan memasang mata mencari Bukannya berpromosi, tapi dengan yang sebagian besar dindingnya nama di pinggir jalan, itupun tak
layaknya seorang “sesepuh”. beberapa umat Buddha Tangerang. papan nama. Benar saja, lima sejujurnya kami katakan bahwa terbuat dari anyaman bambu gedeg terlihat. Matahari mulai terbenam,
Menurut penuturan beliau, Vihara Kami meninggalkan Dhamma menit perjalanan, tampaklah nama vihara ini memiliki daya tarik untuk ini, rutin melaksanakan puja bakti meski hampir putus asa, kami
Dhamma Sarana berdiri tahun Sarana dengan dilepas lambaian Vihara Dhamma Harja Sidorejo dikunjungi. Di jalan masuk vihara setiap Selasa malam. Sederhana tetap memutuskan untuk mencari
1975 dengan Bapak Heri Triatmoko tangan perpisahan oleh sesepuh Yosomulyo 1 kilometer. “Nah bener terpampang satu poster besar: dan kecil memang, namun dan mencari.
sebagai perintis. “Umatnya dulu vihara. Penjelajahan terus kan, di mana-mana papan nama,” “Acara Tali Kasih Cetiya Dhamma keyakinan dan keteguhannya, Pucuk dicinta ulam tiba,
banyak, sekarang tinggal 14 KK, berlanjut, kami menuju arah tutur Abin, fotografer andalan kami Manggala Jakarta Bersama Dhamma bahkan pembangunan vihara akhirnya kami melihat satu
kebanyakan perempuan yang selatan menyusuri jalan yang yang sudah menemani menjelajah TV Malang”. Satu kegiatan yang juga berasal dari dana swadaya, bangunan berstupa di kanan
sudah tua-tua, dan tidak ada semakin terik dan panas. dari Pati hingga Banyuwangi. tentu sangat menarik. Tak terasa patut diberi acungan jempol, oh jalan dengan nama Cetiya
anak mudanya,” tutur bapak Lagi-lagi, setelah berjalan Di tepi jalan yang lebar, satu kamipun berdendang: bukan, bukan hanya satu atau dua, Ratanalokadharma Dukuh Tembakur
sesepuh yang juga menjelaskan sekitar lima belas menit, kami gapura megah bertuliskan Vihara Dari Jakarta ke Banyuwangi melainkan acungan jempol yang Desa Sumbermulyo. Kami ditemui
bahwa Bapak Widji Surososeno melihat satu papan nama vihara, Dhamma Harja menyambut Dari sana lalu ke sini tak terhingga. oleh Bapak Rajiman (59) yang
Budiraharja (alm), mantan Kepala dan lagi-lagi kami berhenti dan kedatangan kami. Jalan masuk Berdana demi satu arti Bhante Metiko dari Thailand menjelaskan bahwa cetiya ini sejak
70 71
berdiri tahun 1986 hingga kini, menjelaskan bahwa masyarakat guru agama, biasanya ditempatkan Suddhimano (kini lepas jubah). Ka-ki: Cetiya Ratanaloka Dharma, Vihara Dhamma
baik letak, bentuk maupun luasnya setempat sudah mengenal di Bali, meskipun berasal dari Jika melihat kondisi vihara tertua Agung, Cetiya Dhamma Manggala, Vihara Buddha
tidak mengalami perubahan. Buddha Dharma sejak tahun 1975 daerah Pesanggaran. Bagaimana ini, maka kita dapat mengetahui Kerti, Vihara Dharma Mukti.
Cetiya ini sering disambangi yang kemudian menyebar dan Bapak-Bapak Bimas Buddha yang gambaran arsitektur bangunan
(dikunjungi, red) oleh anggota berkembang hingga sekarang. terhormat? era tahun 70-an, karena sejak Photo: Abin/BEC
Sangha, di antaranya adalah Kegiatan rutin tidak hanya puja Malam pun turun, cahaya lampu berdirinya hingga sekarang
Bhante Dhammasubho, Bhante bakti, namun juga ada arisan yang mobil menyinari gelapnya malam belum pernah ada renovasi kini arsitektur Thailand juga ikut kuantitas dan kualitas Buddha
Khantidharo, Bhante Dhiranando berupa beras, uang dan tabungan melaju menuju Vihara Dharma ulang, ditambah kenyataan berbaur, asyik kan! Dharma yang universal.
dan Bhante Viriyadharo. “Pemuda bersama. Satu aspek pemberdayaan Kerti. Vihara ini dibangun tahun pembangunannya belum seratus Besar atau kecil, ramai atau Selamat tinggal Banyuwangi,
cetiya ini cukup aktif, meski yang mensinergiskan kehidupan 2002 atas inisiatif umat Buddha persen selesai. Meski demikian, sunyi, baru atau lama, naik atau malam semakin larut, kami masih
kebanyakan dari mereka banyak sosial dan spiritual umat. setempat dengan dibantu oleh puja bakti setiap Rabu malam turun, di tengah keramaian atau harus menempuh perjalanan
yang merantau, sehingga yang Sore makin menjelang, gelap Bhante Dhiranando. Peletakan tetap berjalan rutin, menyiratkan di pelosok, inilah gambaran nyata kembali ke Surabaya. Namun bukan
tersisa hanya anak-anak saja,” makin nyata, namun perjalanan batu pertamanya dihadiri oleh satu semangat betapa Buddha nuansa Dharma yang kami tangkap berarti penjelajahan Dharma telah
ucap Bapak Rajiman, salah satu masih belum berakhir karena kami Bhante Dhammasubho dan Bhante Dharma bukan hanya sekedar di Banyuwangi. Dan semua itu usai sepenuhnya. Masih banyak
sesepuh pengembangan Buddha masih harus menuju Cetiya Dhamma Viriyadharo. “Saat pembukaan hardware fisik luar bangunan, terasa nyata adanya. Laporan tempat lainnya yang mungkin
Dharma di wilayah ini. Manggala di bawah panduan Bapak jumlah umatnya 53 KK, sekarang namun yang penting adalah makna perjalanan ini kami hadirkan bukan akan menjadi persinggahan kami
Perjalanan berlanjut bersama Rajiman. Dhamma Manggala adalah sudah 65 KK,” tutur Bapak Pardiyo dan implementasinya. hanya sebagai wacana, namun satu selanjutnya. Sudah tentu semua ini
Bapak Rajiman yang dengan suka sebuah cetiya lama yang sedang (53) yang telah banyak berperan Sebagai kesimpulan Dharma realitas yang harus kita tanggapi kami persembahkan dengan penuh
rela berkenan menjadi guide kami dipugar semenjak tahun 2005. dalam pendirian Dharma Kerti. Kelana kali ini, satu kesamaan dan perjuangkan, dengan arif ketulusan bagi pembaca setia
berkelana di wilayah Pesanggaran. Cetiya lama dibangun pada tahun Malam telah benar-benar yang dapat kita lihat dari dan bijaksana tentunya. Bersama Sinar Dharma khususnya dan umat
Pertama-tama kami menuju Vihara 1985 dan rampung pada tahun menampakkan wajahnya, pertanda beberapa bangunan baru vihara bahu-membahu menuju sinergitas Buddha di tanah air umumnya. ***
Dhamma Agung. Peletakan batu 1991. Posisi cetiya lama ini terletak perjalanan mau tidak mau harus di Banyuwangi adalah gaya
pertamanya dilakukan tahun 1986, di depan kanan cetiya baru. Berkat segera diakhiri. Dharma Mukti, arsitektur yang digunakan,
namun hingga tahun 2000 baru jasa Bhante Dhiranando, maka vihara tertua di Pesanggaran, semuanya berkiblat ke
mulai dilakukan pembangunan 22 KK umat Buddha di tempat adalah vihara terakhir yang arsitektur vihara di Thailand.
fisiknya. Pembangunan vihara ini itu akhirnya memiliki satu cetiya kami kunjungi sekaligus penutup Bahkan Buddha rupang yang
lahir atas prakarsa Bapak Paimo, baru yang lebih nyaman dan rangkaian Dharma Kelana di berada di ruang bhaktisala
Bapak Marsam dan Bapak Suyoto, representatif. Buddha Dharma Banyuwangi. Vihara ini berdiri pun umumnya berasal dari
dengan dukungan 45 KK umat telah berkembang di wilayah ini tahun 70-an, di mana sebelumnya Thailand. Selama ini kita
Buddha yang merupakan mayoritas sejak tahun 1965 yang diawali telah berdiri Sanggar Pamujaan tahu bahwa selain menjadi
penduduk di tempat itu. dengan keyakinan akan ajaran di tahun 50-an, dan juga berkat perlintasan dari Jawa ke Bali,
Ujung tombak penanaman Buddha Wisnu. Namun setelah perjuangan Bhante Sudhammo Banyuwangi juga merupakan
pondasi perjuangan Buddha Dharma kedatangan Bhante Girirakhito, (alm) dan Bhante Girirakhito daerah pertemuan berbagai
di wilayah ini juga diperankan para umat lalu berpindah memeluk (alm) maka berkembanglah agama jenis kebudayaan dari
oleh Bhante Sudhammo (alm) dan Buddha Dharma. Buddha di wilayah itu. berbagai wilayah. Budaya
Bhante Girirakhito (alm). Saat Cetiya ini juga memiliki Bapak Sutrisno (60), sesepuh masyarakat Banyuwangi
ini, Bhante Dhiranando, Bhante permasalahan yang sama yakni vihara, menjelaskan umat diwarnai oleh budaya Jawa,
Sukkhito dan Bhante Viriyadharo berkurangnya jumlah umat karena Buddha di sana berjumlah 40 KK. Bali, Madura, Melayu, Eropa
yang melanjutkan perjuangan bertransmigrasi atau meninggal. Beberapa Bhante yang pernah (musik biola) dan budaya
kedua bhante senior yang kita Satu problem lain yang patut berDharmadesana di vihara ini, lokal yang saling mengisi
junjung dan hormati itu. menjadi perhatian adalah tidak di antaranya adalah Bhante dan akhirnya menjadi tipikal
Di Dhamma Agung kami bertemu adanya guru agama Buddha di Dhiranando, Bhante Viriyadharo, yang tidak ditemui di wilayah
dengan Bapak Mualam (53) yang sana. Kalaupun ada pengangkatan Bhante Dhammajito dan Bhante manapun di Pulau Jawa. Dan
72 73
INFO BUKU
74 75
MUTIARA DHARMA Dalam penderitaan, kita tahu bahwa Seminar menggali kembali budaya
SUDUT
sedang membayar hutang karma. Tionghoa yang dimuat di Sinar Dharma
Walaupun banyak jalan, tetapi bukan berarti banyak Dalam kebahagiaan, kita tahu bahwa Vol.5, No.1 sangat bermanfaat untuk
SMS ANDA
pula “KEBENARAN”. Jika semua jalan diartikan itu kebajikan yang berbuah. Bila para generasi muda. Semoga akan lebih
PUBLIK
sebagai kebenaran, itu bukanlah kebenaran, melainkan bijaksana, maka kita akan menyadari banyak seminar yang bisa memberikan
bahwa penderitaan dan kebahagiaan pandangan positif tentang budaya
“PEMBENARAN”. Dhamma adalah satu-satunya jalan
merupakan bagian dari proses Chinese. Dengan pandangan positif,
kebenaran, tanpa harus dibenarkan, karena arti Dhamma perubahan yang sedang berlangsung. semoga ada pelestarian nama Chinese
adalah KEBENARAN. Selamat Asadha Puja 2551. Puttakaro, VJDJ. dan dapat digunakan secara resmi di
Kata Bijak, Ucapan, Dhamma telah diajarkan sebagai jalan KEBENARAN. Indonesia. Ling, Solo.
Grinata, Tangerang. Saudaraku . . . Berbahagialah kita
Renungan, SMS ke: terlahir di alam dunia ini <alam Hidup adalah anugerah, terimalah.
Svaha> daripada di alam Surga atau Hidup adalah tantangan, hadapilah. Info Member BEC
081331789008 Kita menjalani kehidupan dengan apa yang kita
peroleh, tetapi kita menciptakan kehidupan dengan apa
alam neraka. Alam kita ini adalah
ladang yang subur untuk menabur
Hidup adalah penderitaan, atasilah.
Hidup adalah pertandingan, 0813-31789-005
yang kita berikan. Suchion, Pangkalpinang, Bangka. benih-benih kebajikan. Di alam Surga menangkanlah. Hidup adalah
para makhluknya seba berkecukupan, kewajiban, lakukanlah. Hidup adalah
mereka tidak membutuhkan bantuan kesukaan, nikmatilah. Hidup adalah
Tujuan utama melatih diri adalah Bermain kecapi di hadapan lembu, Kata Miralepa: Agamaku (Buddha) kita. Sedang di alam neraka sulit lagu, nyanyikanlah. Hidup adalah Produksi &
meningkatkan kesabaran & artinya percuma saja bicara dengan mengajarkan supaya tiada rasa sesal menolong diri sendiri, jadi bagaimana janji, penuhilah. Hidup adalah teka-
mengembangkan cinta kasih. Karena orang yang tidak menguasai bidangnya, di saat meninggal (no regret when we kita dapat menolong makhluk lain? teki, pecahkanlah. Hidup adalah kasih, Sirkulasi
itu melatih diri merupakan keharusan sehingga apapun yang disampaikan die). Nilasari, Aussie. Karena itu gunakan kesempatan di bagikanlah. Hidup adalah kesempatan,
bagi setiap orang. Anna, Sby. tidak dapat dicerna/dipahami olehnya.
Hendi Kusuma, Malang. Hidup adalah perjuangan! Tanpa
alam dunia ini sebaik-baiknya. Dr
Triandi, Purwokerto.
gunakanlah. Hidup adalah keindahan,
bersyukurlah. Bertindaklah dan isilah
0813-31789-006
Hujan dan badai memang mengerikan, perjuangan apa yang bisa kita hidupmu bagi kemuliaan sesama.
terkadang mematikan, tapi itu Dalam membedakan orang baik dari dapatkan? Kematian datang tanpa Buddha selalu menerangi kita, Hidup sesuai dengan Dharma adalah
biasanya tak lama. Setelah badai usai orang jahat: bila kita tidak suka diundang, jika telah banyak berjuang, janganlah melupakanNya saat kita berkah termulia. Yuni Budianto, Iklan & Marketing
akan datang simfoni alam yang lembut, pada mereka yang mengatakan kita tak ada lagi yang perlu dicemaskan. Sri bahagia dan ingatlah Ia di saat Tanjungpandan, Belitung.
damai dan syahdu. Salam hormat ’tuk
semua crew Sinar Dharma. Sukses
salah, dan suka pada mereka yang
mengatakan kita benar, maka baik
Suhartini, Denpasar. kita kesulitan. Kebahagiaan
penderitaan itu tidak selamanya
dan
ada. Selagi kita mempunyai kesempatan
0813-31789-007
slalu... Rona, Jambi. dan buruk tidak dapat dikenali. Hendi Ketika aku terpana pada cahaya yang Linawati, Belitung. untuk MEMBERI, lakukanlah sesering
Kusuma, Malang. menerobos lembut pada celah pohon mungkin. Jangan sampai di saat tidak
Masuk ke dalam melihat dengan jelas sala, ada ucapan dari dalam sini Ketika aku melepaskan semua kegiatan lagi mempunyai kesempatan itu, kita SMS Kata Bijak
gejolak dari pikiran dan hati, lalu Bila seseorang berlaku sembrono yang bergema, ‘sabbe satta bhavantu pembicaraan dan debat spiritualisme baru menyadari “lebih baik memberi
pelan-pelan diperbaiki dari keras,
kasar dan liar menjadi halus, lembut
dan menganggap enteng, ia akan
mudah kehilangan pegangan. Tapi bila
sukhitatta.’ ~ Saccadhammo, Mendut. agama, selama jangka waktu itu
pulalah ketenangan kurasakan. Polos
daripada menerima.” Selalulah
memberi yang terbaik untuk orang lain,
0813-31789-008
dan jinak. Demikianlah agama Buddha terlalu bersemangat dalam melakukan Kebanyakan dari orang-orang yang layaknya anak kecil. Tak seperti karena di saat yang bersamaan anda
menjadi bermanfaat bagi diri sendiri, sesuatu, ia tidak akan merasakan mampu tak ingin berbagi. Tapi cobalah para intelektual agama yg ‘kokoh’ juga sedang memberi yang terbaik
orang lain dan lingkungan. Ongko damai dan sejahtera. Hendi Kusuma, sekali-kali anda melihat mereka mempertahankan materinya. AKu buat diri sendiri. Wismina, Pekanbaru. Saran & Kritik
Digdojo, Sby. Malang. yang kurang mampu. Mereka selalu memang hanya anak polos yang bodoh.
berbagi apa adanya. Hangatnya kasih Bodoh sekali. Zankuou, Banten. Harga sebuah kegagalan dan kesuksesan kirim ke:
Tubuh ini bersifat lemah, semangatlah Sayangilah bunga di saat tumbuh sayang sangat terasa dalam kehidupan bukan dinilai dari hasil tetapi pada
yang kuat. Hendaknya tubuh tak terlalu
disayang, pun jangan merusaknya.
mekar, petiklah sebelum bunga yang
mekar dipetik orang. Artinya, ambillah
mereka. Bisakah kita menjadi seperti
mereka juga? Nyana Sammajivito,
Senyum dan tawa adalah kasih. Kasih
yang membawa berkah dan manfaat.
proses perjuangan itu sendiri. Andi,
Vihara Buddha Sasana, Blitar.
0813-31789-009
Esst, Sby. keputusan jika ada kesempatan baik, Muara Bungo. Bukan hanya untuk diri kita tetapi
jangan menundanya hingga kesempatan untuk semua makhluk, bukan hanya Kehidupan sangatlah indah jika kita
Melihat orang lain, bukanlah pintu dari itu berlalu. Hendi Kusuma, Malang. Bagaikan seorang menanam bunga/ bermanfaat di dunia ini tetapi di bisa menghargai. Di sana tidak ada rasa
semua kejahatan. Melihat diri sendiri pohon/buah dengan harapan semua alam. Bukan hanya terasa di jenuh, bosan, dan stres. Akan tetapi
bukanlah pintu dari semua kebajikan. Sekecil apapun hal baik yang dilakukan maksimal, maka hendaknya tidak fisik tetapi juga di batin. Jika senyum kita dihantui oleh nafsu keserakahan
Amitabha. Liliana O., Kediri. oleh pikiran, ucapan maupun perbuatan
akan menambah tumpukan karma
hanya mengandalkan kondisi tanah
yang baik, cuaca yang cocok dan air
dan tawa terpancar di wajah semua
makhluk, maka sirnalah semua beban
maka masing-masing individu
berlomba-lomba untuk menempatkan NOTE:
Rahasia keberuntungan bukan pada
perbuatan yang kamu suka atau tidak
baik untuk anda dan menghasilkan
kebahagiaan, begitu juga sebaliknya.
yang diperlukan, tapi berilah pupuk
dan perawatan yang baik dan terus
hati, penderitaan, dan perasaan duka.
Inilah berkah dari kasih senyum-tawa
harta menjadi kebutuhan primer.
Jadi kehidupan terlihat begitu kejam.
Sertakan Nama
suka, melainkan rasa suka pada apa
yang harus kamu lakukan. Kho Wie
Hendi Kusuma, Malang. menerus, begitu pula halnya bunga/
buah kebajikan. Harley Tjiongnoto.
yang nantinya mewujudkan dunia suci
penuh cinta kasih. William-Tg. Redeb
Tak pernah menganggap kehidupan
adalah SAUDARA. Kekayaan adalah
dan Kota tempat
Tjwan, Mendut. Tekad Bodhisatva Shantideva: Selama
masih ada ruang, selama masih Seseorang tidak dikenal bijaksana Bila kasih sejati tumbuh dalam hati
segalanya. Sebagai insan yang mengerti
Dharma, mari kita hidup lebih indah
tinggal anda
Biarlah ia memberi nasehat, petunjuk, ada makhluk (disamsara), sampai karena semata-mata banyak bicara, maka akan peka terhadap lingkungan dan bermakna bagi sesama. Ingat
dan melarang mereka yang berbuat kemudian, semoga saya juga tetap tapi orang yang damai tanpa rasa dan beranjak memberi senyum kehidupan adalah saudara. Zhou Niang
tidak baik. Orang bijaksana akan tinggal, dan menghilangkan kesusahan- benci dan tanpa rasa takut adalah yang kedamaian kepada semua makhluk Tze, Tanjungpandan, Belitung.
dicintai orang baik dan disegani orang kesusahan (penderitaan) di dunia. sesungguhnya dapat disebut orang dengan tujuan berkurangnya derita.
jahat. Galih Eka Dharma, Blitar. Nilasari, Aussie. bijaksana. Tonih, Tangerang. Sago ***
76 77
PENGALAMAN DHARMA
Wutaishan
dapat kita temukan lima buah
patung Manjusri yang dipuja di
setiap puncak Wutaishan, yakni:
Manjusri Pandai (Puncak Timur),
Manjusri Singa Mengaum (Puncak
78
Photo: ISTIMEWA
79
Dharma yang gemilang dari seorang guru yang gemilang
yang banyak membantuku dalam memahami makna
Dharma yang agung. Perlu kutambahkan, sebenarnya
sebelum ke Wutaishan aku juga sempat memiliki
pilihan lain sesuai anjuran Pak Agus (Yogya) yaitu
mengikuti “Retret Ch’an Huatou 49 days” Dharma
Drum Mountain Taiwan di bawah bimbingan langsung
Master Sheng Yen. Dua pilihan yang sebenarnya sulit
kuputuskan. Namun tampaknya aku menemukan ke
dua pilihan itu di Wutaishan.
Keesokan paginya kami mengunjungi Wuyemiao,
sebuah klenteng yang tersohor kemanjurannya. Para
umat berjubel berbaris rapi menunggu giliran untuk
dapat bersembahyang dan menyampaikan keinginan
di hadapan patung Wuye yang diyakini merupakan
satu dari lima dewa naga di Wutaishan, tepatnya
dewa naga paling bungsu. Kami tidak ikut antri, hanya
bernamaskara di depan patung Manjusri dan kuberikan
kesempatan pada Xiaoxian untuk berdana di kotak
dana yang tersedia.
Xuankongsi
Xuankongsi Yun-gang Photo: ISTIMEWA
Pagi itu juga rombongan kami menuju Goa Batu
Yun-gang (baca: Yiin Kang) dengan melalui Xuankongsi,
sebuah tempat ibadah Tridharma (Buddha, Konfusius,
Tao) yang berdiri sejak 1.500 tahun lalu, namun
kini menjadi obyek wisata yang dilindungi oleh parahnya kerusakan itu, pemerintah melakukan Qiao yang dinastinya bertahan lebih dari 200 tahun
pemerintah Tiongkok. Struktur bangunan boleh antisipasi dengan memindahkan jalur jalan tol agar hingga akhirnya semua aset mereka menjadi milik
dikatakan merupakan salah satu keajaiban alam dan debu batu bara dari truk pengangkut tidak berhembus pemerintah Tiongkok di masa berkuasanya Partai
menunjukkan kepiawaian arsitektur Tiongkok kuno. ke Yun-gang, memasang pintu pagar di beberapa goa Komunis. Kunjungan ini menyadarkanku akan dua hal.
Sepenuhnya merupakan bangunan berstruktur kayu agar terlindung dari pencemaran pengunjung serta Pertama, seperti halnya Yun-gang, harta duniawi yang
yang dibangun menempel di dinding batu cadas tegak panasnya suhu tubuh dapat merusak lapisan tanah liat kita miliki, entah berapapun banyaknya, suatu ketika
1.080 anak tangga Daluoding Photo: ISTIMEWA lurus setinggi 90 m dari permukaan tanah. Namun yang melindungi pahatan-pahatan itu, juga memasang akan lenyap, entah berangsur-angsur ataupun dalam
saat ini jarak ketinggian ini telah berubah menjadi kaca pengaman di dinding beberapa goa batu agar waktu sekejap. Kasus keluarga Qiao ini membuktikan
hanya 60 m karena meningginya permukaan tanah di tidak rusak oleh tangan-tangan iseng pengunjung. kebenaran ucapan Buddha bahwa harta benda itu
Nianfo, dan Nianfo, ya sambil terus mengobarkan bawahnya. Kerusakan Yun-gang ini mengingatkanku akan dimiliki oleh lima faktor, atau dengan kata lain, lima
semangat untuk pantang menyerah. hakekat anicca. Memang benar bahwa segala sesuatu faktor yang dapat dengan seketika membuat harta
Akhirnya hal yang menggembirakan itu terjadilah. Yun-gang yang berkondisi itu selalu berubah dan tidak kekal benda musnah adalah: bencana banjir, bencana
Di bawah anak tangga batu terakhir menjelang tiba di Selanjutnya kami tiba di Yun-gang di tengah terik adanya, demikian pula dengan ajaran Buddha, surga kebakaran, pencuri (perampok), pemerintah, dan
Daluoding, Xiaoxian kembali ber-sanbuyibai. Sebuah matahari yang menyengat. Artikel tentang Yun-gang dan neraka. Hanya mereka yang terbebas dari kondisi anak. Karena itu, cara terbaik dalam memperoleh dan
ending yang menggembirakan dan membanggakan! pernah tampil di Sinar Dharma edisi tahun ke-2. dualisme (kelahiran – kematian) dan mencapai mempertahankan harta duniawi adalah dengan berdana
Sekitar pukul 19:20 berakhirlah penggenapan ikar Patung-patung yang dipahat di goa-goa gunung kapur Yang Mutlak, maka tak ada lagi ketidakkekalan secara tulus dan tiada henti. Namun yang lebih baik
ber-sanbuyibai di 1.080 anak tangga batu Daluoding ini juga sudah berusia sekitar 1.500 tahun. Mengamati yang mengikatnya. Malam itu juga kami kembali ke dari itu adalah menimbun harta non-duniawi, yakni
Wutaishan yang kucanangkan menjelang akhir tahun kondisi Yun-gang dan menyimak penjelasan guide, Taiyuan. mengembangkan kebijaksanaan yang menghantar
1999. Kurang beberapa bulan lagi, genap 8 tahun dikhawatirkan suatu saat kegemilangan hasil seni pada pembebasan mutlak yang takkan dapat direbut
sudah ikar itu. budaya Yun-gang ini akan lenyap. Terlepas dari Qiaojia Dayuan atau dimusnahkan oleh apa dan siapapun, tentu saja
Malam harinya, aku membeli beberapa buku karya unsur campur tangan manusia, musuh terbesarnya Keesokan harinya, 21 Juli, kami menuju Qiaojia dengan tetap berdana dan melakukan kebajikan.
Master Sheng Yen di sebuah toko buku Buddhis di tepi adalah badai angin dan kelembaban. Terlihat banyak Dayuan (baca: Jiao Cia Ta Yuen), sebuah rumah Hal kedua yang kuhayati dari kasus keluarga Qiao
jalan raya dekat tempat kami menginap. Pembabaran kerusakan yang telah terjadi. Untuk mencegah semakin tinggal peninggalan keluarga pengusaha kaya marga adalah pemahaman akan kebahagiaan. Ada sebuah
80
Panorama Wutaishan
81
Photo: ISTIMEWA
TUTUR MENULAR
ucapan bijak: “Bila kita berkeinginan mengejar juga sebaliknya. Setiap hal yang kulihat, kudengar, dan
kebahagiaan, itu boleh-boleh saja. Tapi yang jadi kualami, kucoba untuk mencari esensinya, lalu adakah
82 83
LINTAS AGAMA
Bakar Tongkang adalah sebuah Riau untuk lebih memperkenalkan tradisi Bakar Tongkang yang memang
tradisi suku Tionghoa yang sempat telah ditempatkan sebagai salah satu agenda wisata andalan propinsi
dilarang di masa Orde Baru, namun ini. Warga Tionghoa dan pemerintah Riau mempunyai ambisi membawa
tetap dilakukan secara sembunyi- tradisi Bakar Tongkang go internasional. Sebuah ambisi yang cukup
Malam itu (Sabtu, 14 Juli 2007), asap dupa dengan wewangiannya yang sembunyi oleh masyarakat Tionghoa beralasan, sebab selama ini di Bagan sendiri, tradisi ini telah menyedot
khas merebak di sekitar Anjungan Propinsi Riau Taman Mini Indonesia Indah di Bagan Siapi-api pada saat itu. perhatian wisatawan domestik maupun manca negara. Pada perayaan
Ritual yang berakar dari tradisi terakhir, wisatawan dari Tiongkok, Hongkong, Singapura, dan Australia
(TMII). Asap itu bersumber dari pelaksanaan sebuah ritual turun temurun bahari para leluhur orang Tionghoa pun datang ke Bagan untuk menyaksikan secara langsung tradisi unik
bernama Bakar Tongkang yang sedang dilakukan oleh ribuan suku Tionghoa di Bagan ini telah dilakukan sejak ini.
yang sebagian besar adalah masyarakat Bagan Siapi-api yang berada di 128 tahun yang lalu dan tetap Untuk perayaan di TMII, menurut Johni, salah seorang panitia
Jakarta dan sekitarnya, pun ada juga yang dari luar negeri. Acara ini digelar dilestarikan hingga kini. Masyarakat penyelenggara, ukuran yang digunakan adalah 8 x 3,2 m dan untuk
Bagan percaya bahwa ritual yang melengkapi upacara ini dilibatkan 12 orang yang trans atau kemasukan
oleh masyarakat Tionghoa dari Kabupaten Rokan Hilir, Riau. dilangsungkan setiap tahun pada dewa-dewa tertentu. Keduabelas orang yang disebut Luk Thong inilah
bulan 5 penanggalan Imlek ini akan yang mengawal perjalanan arak-arakan tongkang.
membuat laut senantiasa memberikan Kiri dan tengah: Tampak samping dan belakang tongkang yang berhias
berkahnya bagi masyarakat Bagan berbagai warna meriah. Kanan: Pembakaran tongkang diiringi sorak-
Sudahkah kita memahami nilai-nilai moral yang terkandung dalam tradisi? yang menggantungkan diri pada hasil sorai peserta prosesi.
laut.
BAKAR TONGKANG
Tongkang yang dimaksud adalah
sebuah perahu yang dibuat dengan Prosesi
ukuran sesuai petunjuk dewa, sedang Upacara Bakar Tongkang di TMII diawali dengan proses mengundang
84 85
di Bagan Siapi-api pada 1 Juli lalu, tiang tongkang di ikan terbesar kedua di dunia setelah Norwegia.
TMII ini juga jatuh ke arah laut. Menjelaskan fenomena Namun, akibat salah urus, maraknya penggunaan
ini, Ketua Dokumentasi dan Publikasi Bakar Tongkang pukat harimau dan tidak proaktifnya pemerintah
Rohil Ahok berkata, “Semuanya itu tergantung dari pada masa lalu dalam membangun Bagan Siapi-
keuletan dan ketekunan kita melaksanakan usaha. api secara berkesinambungan, saat ini Bagan tidak
Kalau kita giat berusaha baik di darat maupun laut, lagi diperhitungkan sebagai penghasil ikan terbesar
maka akan berhasil.” Demikian yang tertulis dalam kedua di dunia. Entah bagaimana perasaan 18 orang
narasumber www.riaupos.com. perintis tersebut melihat kondisi ini, namun yang
pasti tradisi bakar tongkang sekarang telah menjadi
Asal Mula Tradisi Bakar Tongkang salah satu agenda wisata andalan Pemprop Riau
Dari penuturan beberapa orang panitia Bakar maupun Kabupaten Rokan Hilir. Layaknya berbagai
Tongkang di TMII, ritual masyarakat Tionghoa Bagan peninggalan nenek moyang seperti candi-candi dan
ini dimulai ketika 18 orang warga Tionghoa bermarga benda peninggalan sejarah lainnya, tradisi tua ini
Ang mendarat pertama kali di tanah Bagan pada tahun memang dapat dimanfaatkan sebagai penambah
1826. 18 orang leluhur masyarakat Tionghoa Bagan yang pundi-pundi daerah. Namun satu hal yang harus benar-
berasal dari Tiongkok ini, sempat bermigrasi ke Desa benar diperhatikan adalah bagaimana kita harus
Songkla di Thailand pada tahun 1825, baru kemudian mengelolanya secara cerdas dan bijaksana, sehingga
menyeberang ke Bagan. Mereka menggunakan tiga terjalin keseimbangan antara usaha pelestariannya
kapal kayu yang disebut wang kang atau tongkang. sebagai tradisi budaya dan pemanfaatannya sebagai
Satu di antara mereka adalah perempuan. Nama 18 obyek wisata.
leluhur ini adalah: Ang Nie Kie, Ang Nie Hiok, Ang Se Selain itu, satu pertanyaan penting yang perlu
Photo: Daka ‘06 Guan, Ang Se Pun, Ang Se Teng, Ang Se Shia, Ang Se dijawab oleh suku Tionghoa di Bagan adalah: sudahkah
Puan, Ang Se Tiau, Ang Se Po, Ang Se Nie Tjai, Ang Se berlangsung transformasi nilai-nilai yang terkandung
tajam ke tubuhnya. Suasana makin meriah tatkala Lok Tang yang memimpin acara bakar tongkang dan
Nie Tjua, Ang Un Guan, Ang Cie Tjua, Ang Bung Ping, dalam tradisi ini dari kaum tua Tionghoa kepada kaum
salah satu Luk Thong menulis Hu yang kemudian para tokoh masyarakat serta pejabat Pemda Rokan
Ang Un Siong, Ang Sie In, Ang Se Jian, dan Ang Tjie muda Tionghoa? Sebab tanpa transformasi ini, sebuah
menjadi rebutan umat. Kemudian para Luk Thong Hilir dan Pemda Riau.
Tui. tradisi hanya akan menjadi ritual tanpa makna,
yang pipinya ditusuk dengan paku ini, satu persatu
Di Thailand mereka tidak menetap terlalu lama membingungkan dan pada akhirnya akan ditinggalkan
digiring oleh serombongan penabuh dan pengiringnya
mendengarkan sambutan dari pemerintah Riau yang karena kondisi yang tidak aman. Para imigran ini oleh generasi muda. Semoga ritual Bakar Tongkang ini
untuk memberkati altar-altar yang ada. Umat yang
dibawakan oleh Kepala Dinas Pariwisata Propinsi Riau, kemudian dengan menggunakan tiga kapal kembali tidak bernasib semalang itu. Semoga tidak menjadi
berada di sekitar altar dengan penuh kesungguhan
mewakili Gubernur Riau. Sementara di antara para berlayar mencari daerah yang lebih aman. Akhirnya tradisi yang kering, melainkan tradisi yang sarat nilai
tampak mengacung-acungkan dupa dan mengucapkan
undangan tampak hadir Bupati Rokan Ilir, anggota DPD hanya satu dari ke tiga tongkang tersebut yang selamat yang dapat dipahami dan dihayati, tidak hanya oleh
permohonan, sementara para Luk Thong tampak
Riau, Duta Besar Perancis dan Duta Besar Tiongkok. pada saat mendarat di Bagan. Satu tongkang yang suku Tionghoa tapi juga oleh anak bangsa lainnya.
seolah-olah sedang berkomunikasi dengan dewa
Sorak sorai umat yang mengiringi prosesi persiapan selamat ini dipercaya membawa patung Dewa Tai Sun Nilai-nilai moral yang ingin disampaikan oleh leluhur
di altar-altar tersebut. Setiap Luk Thong mewakili
pembakaran tongkang menenggelamkan pengeras suara di haluan kapal dan Dewa Ki Ong Ya di rumah kapal. yang terkandung dalam tradisi Bakar Tongkang ini
karakteristik dewa tertentu, ada yang membawa
yang sedang mengumandangkan kata-kata sambutan. Dengan menggantungkan hidup sebagai nelayan, antara lain: keberanian, keuletan berusaha, memiliki
pedang, ada juga yang memegang gada berduri.
Setelah sambutan selesai, panitia yang terdiri dari mereka menjadi penduduk awal di Bagan. Kemudian rasa syukur terhadap apa yang diberikan alam dan
Setelah semua Luk Thong melakukan ritual di
tokoh Tionghoa Bagan Siapi-api dan Bupati Rokan Ilir seiring dengan perkembangan, mereka membangun menghargai kepercayaan leluhur. Dikhawatirkan nilai-
setiap altar, mereka diarahkan menuju tongkang.
segera didaulat menuju panggung untuk menekan bang liu atau gudang penampungan ikan. Beberapa nilai moral ini mungkin tidak lagi dimiliki oleh kaum
Mereka semua melakukan ritual di depan tongkang.
tombol kembang api yang memancar seperti air mancur waktu kemudian dimulailah tradisi Bakar Tongkang, muda Tionghoa saat ini yang telah hanyut dan terseret
Umat mulai berbaris di sepanjang jalan, dengan dupa
di kanan kiri tongkang. Selanjutnya mereka melakukan yang menurut Bapak Santosa sebagai salah seorang di dunia materialisme.
di tangan bersiap-siap mengikuti arak-arakan menuju
penyulutan api untuk membakar tongkang. Segera saja anggota panitia, dilakukan dengan tujuan mengucapkan Alih-alih menghargai tradisi leluhur, banyak kaum
panggung utama tempat tongkang akan dibakar.
api melalap tongkang yang terbuat dari kertas dan syukur, memohon rezeki serta kebulatan tekad untuk muda Tionghoa saat ini yang telah tercabut dari akar
Ritual pembakaran ini akan dilakukan di depan tamu
triplek, beserta ornamennya yang khas. Umat dengan tetap bertahan di perantauan. Mereka lalu membakar budayanya sendiri, entah karena kepungan dunia
undangan yang terdiri dari aparat pemerintah Riau
dupa di tangan tampak semakin khusyuk memanjatkan semua benda-benda yang dibawa saat pertama kali materi maupun ideologi keyakinan yang tidak ramah
dan beberapa duta besar serta masyarakat umum.
permohonan selama terbakarnya tongkang. mendarat, termasuk tongkang yang ditumpangi. Dari terhadap budaya leluhur. Tak heran bila kita dapati
Dari Anjungan Riau, tongkang yang diangkat
Arah jatuh tiang tongkang adalah puncak acara sinilah kemudian berkembang tradisi Bakar Tongkang kaum muda yang hedon dan merasa modern, padahal
puluhan orang itu mulai diarak. Yang berada di posisi
yang paling dinanti-nantikan. Begitu tiang tongkang yang masih dilakukan oleh keturunan mereka hingga mereka sebenarnya hanya bersandar secara gamang
terdepan adalah beberapa replika dewa dari kertas
jatuh, seluruh umat bersorak gembira. Menurut saat ini. Meski sempat bernasib sama sebagaimana pada tradisi yang sebenarnya asing bagi dirinya
yang umumnya digambarkan menunggang kuda,
beberapa tokoh yang ditemui di lokasi, arah jatuh tradisi Tionghoa lainnya pada masa Orde Baru, namun sendiri.
kemudian tongkang dan di belakangnya terlihat
tersebut menandakan di mana rezeki akan melimpah. sejak pemerintahan Abdurrahman Wahid ritual Bakar Semoga segelintir kaum muda yang masih berusaha
ribuan umat dengan dupa di tangan mengikuti secara
Jika jatuhnya ke arah laut berarti usaha yang berkaitan Tongkang ini hidup kembali dan dilakukan secara mengenali dan memahami tradisi leluhurnya dapat
khusyuk, sementara di kanan kiri tampak masyarakat
dengan lautan akan melimpah rezekinya, dan terbuka setiap tahunnya. memiliki kekuatan dan kebulatan tekad, sebagaimana
umum menyaksikan dengan penuh antusias. Lampion-
sebaliknya, apabila ke arah darat, maka usaha-usaha Bagan Siapi-api, yang terletak di muara Sungai nenek moyangnya dahulu, untuk tidak hanyut dan
lampion yang dipasang sepanjang jalan menuju
di daratlah yang akan memberi rezeki berlimpah. Rokan, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, adalah sebuah takluk pada arus mainstream agar tradisi itu dapat
panggung utama menambah semarak suasana. Setelah
Sama seperti ritual Bakar Tongkang yang dilaksanakan kota yang sangat lekat dengan aktivitas bandar ikan. memberikan manfaat yang jauh lebih berharga
tiba di panggung utama, acara dilanjutkan dengan
Pada masa keemasannya pernah menjadi penghasil daripada yang sekedar didapatkan dari materi.***
86 87
Dentang Genta Perdamaian
Pertemuan Puncak Antar Agama di Vihara Enryakuji, Jepang
88