Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1 Universitas Indonesia
2
menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga efek yang wajar melalui
mekanisme permintaan dan penawaran.
Pasar modal Indonesia melalui Bursa Efek Indonesia merupakan bagian dari
kegiatan bursa saham global. Keterkaitan pasar modal Indonesia dengan pasar
modal luar negeri dimulai setelah diperbolehkannya para investor untuk ikut
menguasai saham-saham yang tercatat di BEJ (Moh. Mansur, 2005). Dalam pasar
global saat ini, setiap investor dapat berinvestasi dimanapun dia berada (capital
does not carry any flag) (Ludovicus, 2006). Menurut Pananda Pasaribu et al
(2008:6) menyebutkan bahwa globalisasi telah memungkinkan investor dari
negara lain (asing) untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya bursa-bursa yang
berdekatan lokasinya. Oleh karena itu, perubahan di satu bursa juga akan
ditransmisikan ke bursa negara lain, dimana bursa yang lebih besar akan
mempengaruhi bursa yang lebih kecil.
Kondisi suatu pasar modal secara keseluruhan dapat dinilai berdasarkan
indeks harga saham gabungan, karena indeks harga saham gabungan merupakan
ringkasan dari berbagai kelompok saham yang ada di suatu bursa. Seiring dengan
kemajuan teknologi informasi dan terintegrasinya pasar modal dunia, maka
perkembangan suatu bursa akan mempengaruhi bursa yang lainnya. Begitu juga
dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia akan
dipengaruhi oleh indeks bursa lainnya baik itu bursa global maupun bursa
regional. Ketika krisis keuangan global terjadi, berdasarkan data yang diambil dari
Bloomberg terminal dapat dilihat bahwa selama tahun 2008 bursa-bursa di dunia
mengalami penurunan yang sangat signifikan. Penurunan indeks bursa global
yang bersamaan menandakan adanya hubungan antar bursa-bursa di dunia.
Bodie, Kane, Markus (2006:611) menyatakan bahwa, meskipun di Amerika
Serikat biasanya digunakan indeks-indeks saham-saham Amerika Serikat sebagai
portofolio indeks pasar, tetapi praktik ini sebenarnya tidak tepat. Saham-saham
Amerika Serikat mewakili kurang dari 50% saham global dan merupakan bagian
yang sangat kecil dari kekayaan dunia.
Suatu penelitian yang dilakukan oleh Noer Azam Achsani (2000) tentang
bagaimana bursa merespon terhadap shock dari bursa lain, apabila terjadi shock di
Amerika Serikat, maka bursa-bursa regional tidak akan terlalu meresponnya.
Universitas Indonesia
3
Sebaliknya jika shock terjadi di bursa Singapura, Hongkong, dan Australia, maka
secara cepat shock tersebut akan ditransmisikan ke hampir semua bursa saham
Asia Pasifik termasuk Bursa Efek Indonesia.
Grafik 1.1
Indeks Harga Saham Global
35000
JCI KLCI HIS
30000
NKY SHCOMP INDU
25000
UKX KOSPI ASX
20000
15000
10000
5000
0
Jan-98
Jul-98
Jan-99
Jul-99
Jan-00
Jul-00
Jan-01
Jul-01
Jan-02
Jul-02
Jan-03
Jul-03
Jan-04
Jul-04
Jan-05
Jul-05
Jan-06
Jul-06
Jan-07
Jul-07
Jan-08
Jul-08
Sumber : Bloomberg Terminal, diolah
Universitas Indonesia
4
Universitas Indonesia
5
dengan kapitalisasi terbesar di dunia. Untuk pemilihan indeks bursa Inggris (FTSE
100) dikarenakan Inggris dapat merepresentasikan kekuatan ekonomi di benua
Eropa.
Dalam penelitian ini, penulis memiliki pandangan bahwa indeks-indeks
regional dan indeks global dari negara maju memiliki hubungan kausalitas dengan
indeks harga saham di Indonesia. Penelitian ini dibatasi pada analisis terhadap
indeks-indeks yang memiliki hubungan kausalitas dengan indeks harga saham di
Indonesia saja.
Universitas Indonesia
6
Universitas Indonesia