Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat, yaitu lingkungan yang bebas dari
tidak terkendali. Sejauh ini belum ada peraturan yang mengatur pembatasan
logam berat Plumbum (Pb) atau lebih dikenal dengan nama timah hitam
atau timbal.
1
1
2
berbentuk debu atau partikulat yang dapat terhirup oleh manusia, sehingga
pecemar Pb salah satunya adalah petugas SPBU. Pajanan timah hitam (Pb)
bensin yang dipasok Pertamina masih berkadar timah hitam (Pb) di atas
ketentuan yang diperbolehkan yaitu tidak lebih dari 0,013 gram per liter
gram per liter, Makassar (0,272 gram per liter), Medan (0,213 gram per
liter), Bandung (0,117 gram per liter) dan Yogyakarta (0,068 gram per liter).
(www.Dekes.go.id)
2
3
B. Masalah
1. Apakah ada hubungan antara kadar timah hitam (Pb) darah dengan
2. Berapakah kadar timah hitam (Pb) dalam darah petugas SPBU di kota
A. Tujuan
A. Manfaat
1. Bagi Masyarakat
SPBU.
3
4
terjamin kesehatannya.
3. Bagi Pemerintah
khususnya.
5. Bagi Peneliti
pencemaran Pb.
A. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah jumlah pekerja SPBU
kelelahan yang dirasakan pekerja, masa kerja dengan kriteria >3 tahun.
4
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian.
1. Pengertian Udara.
5
6
3. Pengertian Pb / Timbal
Menurut Wikipedia:
4. Pengertian SPBU
Menurut Wikipedia: 6
“Stasiun pengisian bahan bakar adalah tempat di mana
kendaraan-kendaraan dapat diisikan dengan bahan bakar. Di
Indonesia, stasiun pengisian bahan bakar dikenal dengan nama
SPBU (singkatan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum)
dan juga pom bensin. Di Medan, SPBU disebut galon.”
A. Sumber-sumber Pencemararan Pb
6
7
berbentuk gas dan berbentuk partikel gas. Timbal berasal dari pembakaran
aditif dari bensin untuk kendaraan bermotor yang tediri dari tetraetil Pb dan
tetrametil Pb. Partikel-partikel timah hitam (Pb) di udara berasal dari sumber-
sumber lain seperti pabrik Alkil Pb dan Pb-okside pembakaran arang dan
listrik.
a.Gesekan (Attrition)
7
8
(penyemprotan)
b.Penguapan (Vaporization)
c.Pembakaran (Combustion)
mengakibatkan pencemaran.
Gambar 2.1
Gambar Mekanisme Pencemaran Udara
8
9
topografi.
antara lain :
a.Keadaan cuaca
1) Suhu udara
2) Tekanan udara
3) Kelembaban udara
9
10
pencemar akan bereaksi dengan uap air, maka dari itu akan
4) Keadaan awan
terjadi sebaliknya.
5) Angin
6) Curah hujan
7) Sinar matahari
10
11
a.Topografi
Faktor ini memiliki pengaruh pada pergerakan udara, dan ada tiga
1) Dataran Rendah
2) Dataran Tinggi
3) Lembah
komposisi normal udara terdiri dari gas Nitrogen 78,1% Oksigen 20,9% dan
Xenon, Helium, dan lain lain. Udara juga mengandung uap air, debu, bakteri,
spora dan sisa tumbuh-tumbuhan. udara yang sehat berati udara yang aman
11
12
digunakan untuk bernafas dan sehat tanpa adanya zat yang terkandung di
Menurut Anies (2006, h, 20) udara yang sehat harus memiliki kriteria
sebagai berikut:
a) Bebas debu
b) Bebas bau
Bebas partikulat kimia, uap atau gas kimia beracun dan berbahaya
b) Bebas patogen
c) Bebas serangga
Bebas radiasi ionik dan radiasi non ionik dapat dilakuan dengan
radiasi tersebut. Sumber radiasi ionik di rumah tangga antara lain kompor
12
13
gas, air dari sumur artesis, material bangunan tertentu, lampu petromak.
elektronik lainnya.
dalam dosis yang rendah, tetapi jika paparan sangat tinggi, racun ini dapat
Bensin banyak mengandung timbal. Pada tahun 1921 di USA, timbal atau
timah hitam dalam bentuk tertra etil lead (TEL) pertama kali ditemukan
General Motor.
ke dalam bensin ternyata memiliki dua fungsi yaitu sebagai bahan aditif
untuk meningkatkan nilai oktan bahan bakar yang berbahan mutu rendah
Timbal juga memiliki kegunaan sebagai pelumas antara katup mesin dan
bantalan empuk berwarna hitam, sehingga dudukan katup tidak cepat aus.
13
14
orang tua. Hampir semua organ tubuh dipengaruhi oleh timbal. Dampak
itu tidak hanya bergantung pada kadar dan lamanya seseorang terkena
racun Pb, melainkan juga pada umur seseorang. Makin muda usia
seseorang makin serius dampaknya. Janin dan balita sangat peka terhadap
peredaran darah, dari peredaran darah sang ibu, Pb masuk ke janin, setelah
lahir, balita mendapatkan asupan timbal terus menerus dari udara melalui
tingkat IQ. Peningkatan kadar timbal dalam darah dari 10 µg/dl menjadi
14
15
yang cacat akan mengakibatkan lahirnya bayi yang cacat. Pria yang
Timah Hitam (Pb) mempunyai berat atom : 207,2 berat jenis :11,3,
titik lebur : 323 0C dengan NAB : 0,15 mg/m3 (Dep. Kes. RI 1990).
Timah hitam (Pb) merupakan salah satu logam berat yang banyak
pencapai 4 juta ton pada awal tahun 1670, dimana negara penghasil timah
15
16
(Perves, 1997).
timah hitam (Pb) dan mengeluarkannya dalam bentuk limbah cair maupun
hitam (Pb) diantaranya adalah industri peleburan besi baja, pabrik batu
baterai, pabrik kertas, pabrik tekstil yang menggunakan timah hitam (Pb)
berwarna kuning.
bensin yang diproduksi ialah bensin reguler yang mempunyai angka oktan
16
17
(Pb).
Tetra Etil Lead (TEL) adalah suatu cairan berat dengan kerapatan
1,659 g/cc, titik didih 2000C dan larutan dalam bensin. Efektifitas TEL
memberikan endapan timbal oksid dan timbal sulfat, maka perlu ditambah
tersebut.
17
18
pencemaran timah hitam (Pb) pada tanah, tanaman ataupun jalan di dekat
jalan raya (Soejono at al, 1991). Pengguna timah hitam (Pb) sebagai bahan
di Inggris pada tahun 1923. Timah hitam (Pb) ditambahkan dalam bahan
bakar dalam bentuk timah hitam (Pb) organik (Tetra Etil-Pb atau Tetra
yang berkualitas rendah. Disamping itu juga dapat menjaga supaya tidak
sejumlah timah hitam (Pb) yang ditambahkan dalam bahan bakar minyak
yang tersebar di udara dalam bentuk senyawa timah hitam (Pb) anorganik
seperti PbBr02 PbClBr, dan PbS merupakan senyawa yang tidak mudah
larut dalam air. (Ratcliffe, 1981). Sifat senyawa timah hitam (Pb) dimana
pernafasan saja, timah hitam (Pb) dapat masuk ke dalam tubuh manusia
Sumber pencemaran timah hitam (Pb) adalah gas buangan dari kendaraan
18
19
ruangan seperti rokok dan cat dinding. Timah hitam (Pb) yang terdapat air
minum diperkirakan berasal dari dari pencemaran timah hitam (Pb) yang
teremisi di udara. Timah hitam (Pb) yang diserap oleh tubuh melalui
isapan udara, 30-50%-nya diserap oleh darah. Dari Pb yang diserap oleh
dalam tubuh.
lunak stelah beberapa bulan terpapar, dalam jaringan tulang jika setelah
kerena banyak terjadi pencemaran udara yang serius dari kendaraan yang
mengisi bahan bakar dan kolompok yang memiliki risiko terhadap paparan
dilaksanakan mulai proses produksi bahan bakar minyak sampai dengan tahap
19
20
1. Absorbsi
2. Adsorpsi
menyerap polutan. Berbagai tipe adsorben antara lain karbon aktif dan
silikat.
3. Kondensasi
organik lain).
4. Pembakaran
5. Reaksi kimia
Amoniak yang akan bereaksi kimia dengan NOx dan membentuk bahan
20
21
1. Membersihkan (scrubing)
2. Menggunakan filter
Cara ini berbeda dengan cara mekanis lainnya, sebab langsung ke butir-
butir partikel. Polutan dialirkan di antara pelat yang diberi aliran listrik
ditampung di dalam kolektor. Pada bagian lain akan keluar udara yang
telah dibersihkan.
21
22
udara yang bergerak maupun stasioner. Dalam hal ini, ada tiga tindakan
hal ini dikaitkan dengan penggantian bahan bakar ke arah bahan bakar
mesin kendaraan. Mesin dengan bahan bakar disel diganti dengan mesin
kendaraan bermotor.
kehadiran oksigen.
A. Pekerja SPBU
terhadap pola penyakit akibat kerja, pekerja yang melayani pengisian bahan
bakar memiliki potensial bahaya yang lebih besar tehadap pencemaran timah
22
23
B. Kelelahan
1. Pengertian Kelelahan
(1998: 11) kelelahan kerja merupakan kriteria yang kompleks yang tidak
2. Jenis Kelelahan
23
24
Kelelahan otot dapat terlihat pada gejala yang tampak dari luar
otot yaitu teori kimia dan teori saraf pusat terjadinya kelelahan.
efisiensi otot. Sedangkan perubahan arus listrik pada otot dan saraf
24
25
2004: 107).
25
26
berkaitan :
dengan pekerjaan.
kelelahan yaitu:
26
27
A. Penurunan Produktivitas
pada pekerja terutama oleh adanya kelelahan kerja. ILO (1983) mengutarakan
pekerjaan yang monoton ; adanya intensitas dan durasi kerja mental dan
fisik yang tidak proporsional; faktor lingkungan kerja, cuaca dan kebisingan;
1. Pelemahan kegiatan
c. Berat di kaki
d. Menguap
e. Pikiran kacau
f. Mengantuk
27
28
j. Ingin berbaring
1. Pelemahan motivasi
a. Susah berfikir
c. Gugup
f. Mudah lupa
h. Merasa cemas
1. Pelemahan fisik
a. Sakit di kepala
b. Kaku di bahu
c. Nyeri punggung
d. Sesak nafas
e. Haus
f. Suara serak
28
29
Penyakit
KelelahanAkibat
Produktivitas
Kadar
Tenaga
Paparan
Produktivitas
Upaya
SPBU
PbSubyektif
Kerja
Dalam
Pb
Kerja
Terhadap
Kerja
Darah
Tenaga
Menurun
Kerja
A. Kerangaka Teori
29
30
Gambar 2.2
Kerangka Teori
B. Hipotesis
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Variabel Penelitian
1. Jenis variabel
usia, masa kerja, dan jumlah bahan bakar yang terjual dalam
sehari
Variabel
Variabel Terikat
Bebas
Kadar Pb dalam
INPUT Kelelahan
darah µg/dl
Subyektif
30
31
Variabel
Penganggu
• Usia
• Masa
kerja
• Jumla
h
bahan
Gambar 3.1 Hubungan Antara Variabel Penelitian
1)
31
31
32
1. Definisi Operasional
32
33
33
34
33
34
35
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian adalah analitik dengan pendekatan Cross Sectioal atau
efek dengan cara pendekatan observasi, atau pengumpulan data dalam satu
1. Lokasi
1. Populasi
penelitian ini adalah tenaga kerja operetor SPBU yang bekerja lebih dari 3
tahun. Menurut Anies, (2006, h.155) Paparan timah Hitam (Pb) oleh
tenaga kerja akibat aktivitas di tempat kerja dapat ditentukan secara nyata
apabila mereka telah bekerja > 3 tahun, tenaga yang bekerja kurang dari 3
35
36
aktivitas tempat kerja atau bukan sehingga hasil penelitian akan lebih
Tabel 3.2
Daftar Jumlah Tenaga Kerja yang Bekerja Lebih Dari 3 Tahun
Tenaga Operator SPBU Kota Purwokerto
2. Sempel
3. Teknik sampling
36
37
Rumus :
Tabel 3.3
Jumlah Sampel yang Diambil Tiap SPBU
Banyaknya
No Nama SPBU Perhitungan Sampel yang
diambil
1 SPBU 44-5310SPBU 44-
53106, Jalan Gerilya, 16108 x100%= 14.81100 X 52
37
38
a. Data Umum
b. Data Khusus
Data khusus yang di kumpulkan adalah data kadar timah hitam (Pb)
1. Sumber data
banyak diambil melalui artikel, buku, internet dan hasil karya tulis
orang lain.
a. Kadar Pb darah
38
39
b. Kelelahan subyektif
c. Data umum
1. Instrumen pemeriksaan
A. Pengolahan data
Data-data yang dikumpulkan kemudian diolah dengan
39
40
untuk dianalisis.
A. Analisis data
1. Bivariat
Menganalisis kadar Pb dalam darah yang disajikan dalam bentuk tabel
dan grafik
2. Univariat
Menganalisis tiap variabel yaitu variabel bebas berupa kadar Pb dalam
darah µg/dl, variabel terikat yaitu kelelahan subyektif, dan variabel
pengganggu (usia, masa kerja, jumlah bahan bakar rata-rata yang terjual
setiap hari)
Analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah
40