Professional Documents
Culture Documents
Defenisi Penyakit infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme pada endokard atau
katup jantung
Dapat terjadi pada :
Endokard dan katup yang sudah mengalami kelainan struktur : penyakit jantung
bawaan atau didapat
Endokard dan katup yang sehat
Prevalensi :
2 : 100.000 pddk
6000 kasus/tahun
Etiologi :
Bakteri >> : Streptococci, Staphylococci, Enterococci
Virus, Jamur
klasifikasi
1.Endokarditis infektif akut
Kuman sangat virulen (S. aureus)
Menyebar ke katup yg sblmnya normal infeksi invasif, ulseratif & nekrotik
Gejala : demam, rigor, malaise & lemah
Komplikasi : emboli, spenomegali
kematian dalam beberapa hari-minggu
2. Endokarditis trombotik
non-bakterial sebelumnya disebut endokarditis marantik
Morfologi :
Fibrin & thrombus (vegetasi)
1-5mm / steril menempel pd bilah-bilah katup di sepanjang garis penutupan (terutama
katup mitral)
Tanpa radang / kerusakan katup
3. Endokarditis terkait SLE
(endokarditis Libman-Sacks) , patogenesisnya tidak jelas
Patogenesis
•Kuman patogen memasuki aliran darah → aliran darah turbulen kecepatan tinggi →
kerusakan lapisan endotel dinding jantung dan vaskular → agregasi trombosit dan
deposisi fibrin → membentuk non bacterial thrombotic endocardial (vegetasi)→ bila
terjadi keadaan patologik (mis : pasca cabut gigi) → endokarditis infektif
•Kuman dapat masuk dari :
–Saluran nafas atas
–Manipulasi gigi
–Saluran gastrointestinal
–Saluran kemih dan genital
–Kulit
•Vegetasi : massa amorf yang terdiri dari : fibrin, trombosit, koloni mikro-organisme
•Vegetasi jantung kanan > kiri
•Vegetasi karena jamur > bakteri
Manifestasi klinis
•Manifestasi infeksi sistemik :
–Demam menggigil, malaise, sakit kepala, sendi dan otot, anoreksia, penurunan BB
–Suhu tinggi, pucat, splenomegali, BB turun
–Anamia, leukositosis, LED ↑, kultur darah (+)
•Manifestasi lesi intravaskular :
–Sesak nafas, nyeri dada, nyeri perut, stroke
–Tanda gagal jantung, murmur, petekiae kulit dan mukosa, roth spots, osler nodes,
splinter hemorrhages
–Hematuria, foto toraks, ekokardiografi, arteriografi, scan otak, MRI
•Manifestasi reaksi imunologis :
–Nyeri sendi dan otot
–Artritis, tanda uremia, fenomena vaskular, clubbing finger
–Proteinuria, hematuria, faktor reumatoid, penurunan komplemen
Diagnosis
Kriteria duke
•Kriteria Patologis
–Mikro-organisme di vegetasi (kultur atau histogi)
–Mikro-organisme di emboli atau abses intrakardiak
•Kriteria Klinis
–2 kriteria mayor
–1 kriteria mayor dan 3 kriteria minor
–5 kriteria minor
KRITERIA MAYOR
1. KULTUR DARAH POSITIF
A.Mikroorganisme khas untuk EI
- Streptococcus viridans
- Streptococcus bovis
- Grup HACEK : Staphylococcus aureus atau Enterococcus
B. Bakteremia yang persisten
- ≥ 2 kultur darah (+) dalam waktu 12 jam terpisah
- ≥ 3 kultur dalam waktu > 1 jam terpisah
2. Keterlibatan Endokardial
A. Ekokardiografi yang positif dengan adanya vegetasi, abses, perforasi katup atau ggn
katup protesa
B. Regurgitasi katup yang baru
KRITERIA MINOR
1.Predisposisi : kondisi jantung itu sendiri atau IVDU
2.Demam : suhu > 38 oC
3.Fenomena vaskular : emboli aneurisma, perdarahan intrakranial, perdarahan
konjungtiva, janeway lesion
4.Fenomena imunologis : glomerulonefritis, osler nodes, roth spots, faktor reumatoid
5.Mikrobiologi/serologi : kultur darah (+) tapi tidak ditemukan seperti kriteria mayor
6.Ekokardografi (+) tapi tidak ditemukan kriteria mayor
PEMERIKSAAN FISIK
•Penampakan umum : normal, tetapi pada stenosis mitral berat memperlihatkan “wajah
mitral”. Tanda-tandanya ialah sianosis pada wajah dan ekstremitas
•Palpasi :
–apeks normal, tetapi kadang-kadang sulit ditemukan, kecuali pada posisi tertentu
(lateral dekubitus)
–lift pada area ventrikel kanan
•Auskultasi :
–bunyi jantung pertama yang mengeras (M1 mengeras)
–opening snap
–murmur diastolik, lamanya murmur sesuai dengan derajat obstruksi
–bunyi jantung P2 yang mengeras
–bising Graham Steel
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. FOTO TORAKS :
•pembesaran atrium kiri dan ventrikel kanan
•hipertensi vena dan arteri pulmonalis : garis kerley B
B. EKG :
•AF, LAH, LAD, RVH
C. EKOKARDIOGRAFI :
•katup mitral menebal, kalsifikasi dan saling melekat bagian anterior-posterior
•diameter atrium kiri bertambah, tapi ukuran ventrikel kiri normal
•ventrikel kanan membesar dan dindingnya menebal
•trombus atrium kiri
Komplikasi
•Gagal jantung
–Perforasi katup, ruptur korda tendinea, obstruksi katup
–Akut atau perlahan
•Emboli
–Mengenai paru, pembuluh darah koroner, usus, ekstremitas dan otak
•Infeksi perianuler
–Infeksi yang menyebar kesekitarnya
•Abses splenik (limfa)
–Bisa mengakibatkan ruptur limfa
•Aneurisma mikotik
–Gejala : sakit kepala dan defisit neurologis fokal
•Ekstra kranial
–Arteri hepatika : hematemesis dan ikterus
–Renal : hematuria
–Hematoschezia
Penatalaksanaan
•ANTIBIOTIK
–Penisilin
–Sefalosporin
–Vankomisin
•BEDAH
–Terjadi komplikasi gagal jantung
–Vegetasi yang besar
–Emboli sistemik yang berulang
–Aneurisma katup mitral
–Abses pada katup atau endokard jantung
–Sepsis yang sulit diatasi
•Jika terapi obat tidak dapat mengurangi gejala secara memuaskan, mungkin perlu
dilakukan perbaikan atau penggantian katup
•Pemisahan daun katup yang menyatu juga bisa dilakukan melalui pembedahan
•Jika kerusakan katupnya terlalu parah, bisa diganti dengan katup mekanik
–valvuloplasti : bila orifisium mitral < 1,2 cm
–percutaneus ballon valvuloplasty : MS tanpa MR
PROGNOSIS
•Tingkat kematian kira-kira 2 %
Profilaksis
•Pemberian antibiotika profilaksis sebelum tindakan bedah :
–Cabut gigi yang menyebabkan perdarahan
–Tonsilektomi
–Tindakan bedah pada mukosa saluran nafas, pencernaan dan genital
–Bronkoskopi
–Skleroterapi pada varises esofagus
–Operasi prostat