You are on page 1of 7

GUNUNG SALJU NAGA JADE

Oleh : Wahyu Dwi Lestari

X-3/29
– Nama ilmiah salak adalah Salacca edulis.
– Termasuk dalam Famili: Arecaceae
 Salak pondoh
➢ Cirinya : daging buahnya tebal berwarna putih, bijinya kecil, rasa manis (tidak
ada rasa asamnya), kulit berwarna hitam dan tipis, sehingga mudah dikupas.
 Salak jawa

➢ Cirinya : rasanya masam,buahnya gepeng dan besar,dagingnya


tebal,bijinya besar.
– Nama ilmiah rambutan adalah Nephelium lappaceum L.
– Termasuk dalam Famili: Sapindaceae
 Rambutan klengkeng
➢ Cirinya :
➢ 1. Daun rambutan berbau harum sedikit, tidak mempunyai petol
dan sepal berwarna kuning muda dan berkilat dan sedikit berbulu.
2. Bunga jantan dan betina terdapat berasingan dalam sejambak.
3. Untuk pembentukan buah, pokok rambutan memerlukan proses
pendebungaan berkacuk dengan serangga sebagai agen
pendebungaan.
4. Buah rambutan berbentuk bujur atau hampir bulat dan
berukuran lebih kurang 5 cm.
 Rambutan Aceh
➢ Cirinya : seluruh permukaannya diselimuti rambut-rambut kaku.
Daging buahnya berwarna putih, menyelimuti biji berbentuk bulat
lonjong. Rambutan yang lezat adalah yang rasanya manis, daging
buahnya tebal, dan mudah dikelupas dari bijinya.
SOSIALISASI


– Sosialisasi adalah suatu pros Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli
1. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan
menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat
berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
2. Peter Berger
es dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat
tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
3. Paul B. Horton
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami
norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk
kepribadiannya.
4. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga
masyarakat yang baru.
5. Bruce J. Cohen : Proses manusia dalam 1) Fisik manusia
mempelajari tata cara kehidupan dalam 2) Bakat-bakat individu
masyarakat untuk membentuk 3) IQ atau kecerdasan
b. Faktor Ekstrisik : faktor yang berasal
kepribadian.
dari luar diri individu
6. Koentjaraningrat : Proses yang dialami 1) Kondisi lingkungan keluarga
individu sejak kanak-kanak hingga 2) Kondisi lingkungan masyarakat
dewasa yang hidup dalam masyarakat setempat
sekitar. 3) Kondisi lingkungan pergaulan
4) Kondisi lingkungan pendidikan
– Sosialisasi : Adalah proses 5) Kondisi lingkungan pekerjaan
6) Kondisi masyarakat luas
mempelajari, menghayati, dan - Kepribadian pada hakikatnya
menanamkan suatu nilai, norma, merupakan gambaran sikap dan
peran, pola perilaku yang perilaku manusia secara umum
diperlukan individu-individu untuk yang tercermin dari ucapan dan
dapat berpartisipasi yang efektif perbuatannya.
dalam kehidupan masyarakat. - PROSES PEMBENTUKAN
– Tujuan Sosialisasi KEPRIBADIAN:
a. Mengetahui lingkungan alam sekitar
b. Mengetahui lingkungan sosial baik 1. Aliran Konvergensi, kepribadian
lingkungan sosial individu tinggal maupun merupakan hasil perpaduan antara
lingkungan lainnya pembawaan (faktor internal)
c. Mengetahui nilai-nilai dan norma- dengan pengalaman (faktor
norma yang berlaku dalam masyarakat eksternal).
d. Mengetahui sosial budaya masyarakat
3. Faktor yang mempengaruhi proses 2. Aliran nativisme, kepribadian
sosialisasi ditentukan oleh faktor pembawaan.
a. Faktor Intrinsik : faktor yang berasal
dari dalam diri individu
3. Aliran empirisme (tabularasa),
kepribadian ditentukan oleh
pengalaman dan lingkungannya
– MENURUT JUNG, KEPRIBADIAN
MENURUT FUNGSINYA ADA 4 :
1. Kepribadian rasional, yaitu
kepribadian yang dipengaruhi
oleh akal pikiran sehat.
2. Kepribadian intuitif, yaitu
kepribadian yang dipengaruhi
oleh firasat atau perasaan kira-
kira.
3. Kepribadian emosional,
kepribadian yang dipengaruhi
oleh perasaan.
4. Kepribadian sensitif,
kepribadian yang dipengaruhi
oleh panca indera
sehinggacepat bereaksi.
– FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPRIBADIAN:
1. Warisan biologis (pembawaan)
2. Lingkungan fisik
3. Lingkungan budaya
4. Pengalaman kelompok
5. Pengalaman pribadi yang unik
– FUNGSI SOSIALISASI
A.Dilihat dari sudut kepentingan individu.
Sosialisasi berfungsi sebagai pembuat
seseorang mengenal, mengakui, dan
menyesuaikan diri dengan nilai, norma, dan
struktur social dalam masyarakat.
B. Dilihat dari sudut pandang kepentingan
masyarakat. Sosialisasi berfungsi sebagai
alat pelestarian, penyebarluasan nilai dan
norma yang ada dalam masyarakat.
– Tahap-tahap sosialisasi yaitu :
1. Tahap meniru (play stage).
2. Tahap ini seseorang anak mulai belajar
mengambil peran orang lain( role
taking).
3. Tahap sikap bertindak (game stage).
4. Tahap ini merupakan tahap dimana
seseorang dianggaap telah mengetahui
peran yang harus dijalanklannya serta
memahami peran yang harusdijalankan
orang lain yang berinteraksi dengannya.
5. Tahap penerimaan norma kolektif
(generalized other).
Seseorang telah dapat mengambil peran
yang dijalankan orang lain dalam
seluruh
menimpa pasukan Mataram. Banyak penduduk
menjadi sedih dan meninggal. Bahkan pasukan
tentara Mataram banyak yang meninggal dunia
karena terserang wabah.
Akhirnya malapetaka yang melanda pedesaan
tersebut diketahui juga oleh Pangeran Purbaya.
Gelisahlah hari Pangeran Purbaya. Maka melaporlah
Pangeran Purbaya kepada Panembahan Senopati.
Setelah mendengar laporan dari Pangeran Purbaya,
Panembahan Senopati meninggalkan singgasana
menuju ke kamar pertapaannya. Di tempat tersebut
Panembahan Senopati mengadakan kontak dengan
Nyai Roro Kidul dan minta nasihat apa yang perlu
dilakukan setelah terjadi malapetaka di desa tersebut.
Sesudah selesai bertapa, keluarlah Panembahan
Senopati menyampaikan nasihat yang diterima dari
Nyai Roro Kidul kepada Pangeran Purbaya.
Pada waktu itu Sonta sedang menikmati balas
dendamnya dengan senang hati. Sonta merasa
gembira karena telah berhasil menyengsarakan
3.Larilah Rara Rambat menuju rumahnya. Peristiwa pasukan Mataram dari penduduk desa tersebut. Bagi
tersebut diceritakan kepada orang tuanya yaitu Kyai Kyai Keramat yang lagi menikmati istirahatnya, agak
Keramat dan Nyai Bogem. Kedua orang tuanya terkejut melihat Pangeran Purbaya beserta
gembira sekali mendengar kejadian yang diceritakan pengiringnya datang di rumahnya. Pangeran Purbaya
anaknya. memberitahukan bahwa kedatangannya ialah
Melihat Rara Rambat lari meninggalkannya, Raden bermaksud memberi tahu bahwa pembuat malapetaka
Kuning mengikuti dari belakang. Sampailah Raden di desa itu adalah Sonta, abdi Kyai Keramat. Tentu
Kuning di rumah orang tua Rara Rambat. saja Kyai Keramat gugup mendengar pemberitahuan
dari Pengeran Purbaya. Menurut Kyai Keramat,
Waktu bertemu dengan orang tua Rara Rambat, Sonta itu seorang abdi yang lugu, yang tidak
mereka saling memperkenalkan diri. Tak lama mempunyai keistimewaan.
kemudian, Raden Kuning meyatakan maksudnya
untuk meminang Rara Rambar. Orang tua Rara Mendengar pembicaraan Pangeran Purbaya dengan
Rambat senang sekali mendengar maksud Raden Kyai Keramat tersebut, Sonta lari meninggalkan
Kuning untuk meminang anaknya. Mereka sangat rumah Kyai Keramat. Kepergian Sonta itu diketahui
gembira akan mempunyai menantu seorang pangeran Kyai Keramat dari bayang-bayang Sonta. Dikejarnya
dari Kerajaan Mataram. Sonta. Sesampai di suatu tempat terjadilah adu
kekuatan antara Sonta dan Kyai Keramat. Ternyata
Sesudah pernikahan dilangsungkan Mataram berhasil Sonta itu penyamaran dari Jin Sepanjang. Dan Sonta
memporak-porandakan kerajaan Jin yang lebih sakti daripada Kyai Keramat. Maka tewaslah
bersemayam di Hutan Kedu. Raja Jin Sepanjang Kyai Keramat. Sedang Raja Jin Sepanjang atau Sonta
berusaha membalas dendam. Dicarinya jalan kabur meninggalkan tempat itu.
bagaimana ia dapat menggempur pasukan kerajaan
Mataram. Pangeran Purbaya mengetahui perkelahian antara dua
orang sakti tersebut, tidak dapat mencegahnya.
Raja Jin Sepanjang mempunyai cara dengan Akhirnya jenazah Kyai Keramat dimakamkan di
menyamar sebagai manusia dengan nama Sonta. tempat perkelahian itu. Dan tempat tersebut sampai
Sonta pergi ke rumah Kyai Keramat untuk dapat sekarang dinamai Desa Keramat.
mengabdi kepadanya. Tentu saja Kyai Keramat Nyai Bogem melihat mayat suaminya, marahlah ia
menerimanya. Ia tidak melihat sikap keangkuhan mengejar Sonta yang melarikan diri ke arah timur.
Sonta. Dan juga tidak diketahuinya bahwa Sonta itu
jelmaan Jin. Ternyata Nyai Bogem dapat mengejar Sonta di suatu
tempat. Terjadilah pertempuran antara Sonta dan
Senang hati Sonta dikabulkan permintaannya. Niat Nyai Bogem. Karena kesaktian Sonta yang tidak
jahat Sonta untuk membalas dendam mulai tertandingi, tewaslah Nyai Bogem.
dilaksanakan. Dengan kesaktiannya, ia menyebarkan
penyakit, sehingga muncullah wabah di desa tersebut. Pangeran Purbaya memerintahkan agar mayat Nyai
Kesengsaraan rakyat di desa itu tak terperikan, juga Bogem dimakamkan di tempat pertempuran itu.
Sampai sekarang tempat tersebut dinamai Desa Ketika pengepungan yang dilakukan pasukan
Bogeman. Mataram terjadi Sonta dan karena rapatnya maka
dikatakan “tepung gelang”, karena mengepung rapat
Melihat peristiwa beruntun, yaitu kematian Kyai
seperti gelang.
Keramat dan Nyai Bogem maka Pangeran Purbaya
memerintahkan Tumenggung Mertoyuda untuk Pangeran Purbaya menyebut tempat terjadinya
membinasakan Sonta. Dalam pertempuran antara pengepungan bernama “Magelang”. Sekarang
Sonta dan Tumenggung Mertoyuda, ternyata menjadi kota dagang yang maju dengan nama
Sontalah yang unggul dalam pertempuran tersebut. “Magelang”.
Tewaslah Tumenggung Mertoyuda. Kemudian Kemudian muncullah niat Penembahan Senopati
Pangeran Purbaya, memerintahkan agar jenazah untuk memperluas wilayah kerajaan.
Mertoyuda dimakamkan di tempat pertempuran
tersebut. Maka desa tersebut dinamai Mertoyuda. Untuk mencapai tujuan tersebut, Panembahan
Senopati minta pendapat kepada Ki Gede
Kematian demi kematian terjadi, sampai Pemanahan. Nasihat yang diberikan Ki Gede
Tumenggung Mertoyuda bernasib naas di tangan Pemanahan yaitu memperkuat bala tentaranya
Sonta. Hal itu membuat perasaan Raden Krincing sehingga dapat digerakkan untuk menaklukkan
tersinggung sebagai salah satu Senopati andalah wilayah bagian lain.
kerajaan Mataram. Raden Krincing bersikeras ingin
membinasakan Sonta. Pertempuran terjadi, Sonta Langkah pertama yang ditempuh yaitu membuka
tidak dapat dikalahkan. Tewaslah Raden Krincing. daerah membuka daerah hutan di Kedu. Konon
Hutan Kedu tersebut masih merupakan semak
Pangeran Purbaya sedih hatinya melihat kejadian belukar yang masih angker. Karena tempat tersebut
tersebut. Untuk mengenang jasa Raden Krincing, tidak pernah dikunjungi manusia.
Pangeran Purbaya memerintahkan jenazahnya
dimakamkan di tempat itu. Dan tempat tersebut Menurut kepercayaan masyarakat setemppat, Hutan
dinamai Desa Krincing hingga kini. Kedu itu merupakan kerajaan Jin dengan rajanya
bernama Jin Sepanjang.
Berbagai kejadian yang dialami dan dilihat Pangeram
Purbaya, membuat Pangeran Purbaya marah besar. Untuk menghadapi segala kemungkinan, maka
Kemudian Pangeran Purbaya memerintahkan ditunjuknya Pangeran Purbaya sebagai Senopati
pasukannya untuk membinasakan Sonta. perang.
Dengan segala kekuatan, Sonta terus menghindar Hari yang ditentukan telah tiba untuk membuka hutan
masuk dalam hutan. Meskipun Sonta menghindar, Kedu. Pangeran Purbaya beserta rombongan dengan
pasukan Mataram terus melacaknya. membawa pusaka kerajaan Mataram, untuk
membuka hutan Kedu.
Dengan menakjubkan Pangeran Purbaya bisa melihat
Sonta dari ketinggian pohon besar. Dihajarnya Sonta Tatkala hutan Kedu mulai dibuka, dan masuklah bala
hingga jajtuh terjerembab ke tanah. Pertempuran tentara Mataram untuk mengobrak-abrik hutan
hebat terjadi. Ternyata Pangeran Purbaya memiliki tersebut murkalah raja Jin Sepanjang. Raja Jin
kesaktian yang lebih hebat dari Sonta. Tatkala Sonta Sepanjang memerintahkan pasukannya untuk
tewas, kemudian menjelma kembali menjadi Raja Jin menggempur bala tentara pimpinan Pangeran
Sepanjang. Oleh Pangeran Purbaya, daerah Purbaya.
pertempuran itu dinamakan Desa Santan. Maka terjadilah pertempuran hebat antara pasukan
Jin Sepanjang terus didesak oleh bala tentara kerajaan Mataram melawan pasukan kerajaan Jin.
Mataram. Timbullah pertempuran lagi yang sangat Akhirnya bala tentara Jin terpukul mundur. Raja Jin
dasyat. Akhirnya Jin Sepanjang tewas oleh Pangeran Sepanjang melarikan diri dan lolos dari kepungan
Purbaya. Tiba-tiba hutan menjadi gelap semua pasukan Mataram.
bersamaan dengan matinya Jin Sepanjang. Sedikit Desa hutan Kedu yang sudah dapat dikuasai olah
semi sedikit hutan yang semula gelap menjadi terang pasukan Mataram, sebagai desa yang indah
kembali bersama dengan hilangnya Jin Sepanjang. pemandangannya, subur tanhnya, dan damai
Hilang Jin Sepanjang kemudian menjadi sebatang penduduknya.
tombak. Pangeran Purbaya tidak berminat memiliki Dalam desa tersebut hiduplah seorang petani
tombak bertuah karena jelmaan dari Jin Sepanjang bernama Kyai Keramat dan istrinya bernama Nyai
yang berwatak tidak baik. Bogem. Sedangkan anaknya bernama Rara Rambat.
Kemudian Pangeran Purbaya memerintahkan prajurit Rara Rambat sebagai seorang gadis yang rupawan.
untuk memanam tombak tersebut di tempat itu juga. Mereka bertiga hidup tenteram di desa tersebut.
Tempat tersebut dinamai Desa Sepanjang.
Pada suatu hari Rara Rambat dan pengasuhnya berdua di dalam hutan?” Jawab Rara Rambat: “Aku
mencari dedaunan dan berbagai bunga di sepanjang adalah Rara Rambat, rumahku ada di dalam hutan
jalan hutan, untuk dijadikan obat-obatan. Karena ini.” Berkatalah jejaka tersebut: “Aku adalah Raden
asyiknya, mereka ttak menyadari bajwa di Kuing, anggota pasukan bala tentara Mataram.”
hadapannya telah berdiri seorang pemuda tampan. Semenjak percakapan itu, Raden Kuning terpikat
Rara Rambat dan pengasuhnya terkejut, bahwa di oleh kecantikan Rara Rambat. Kemudian
depannya ada seorang pemuda. Jejaka itu diungkapkannya isi hati Raden Kuning kepada Rara
pendamping Pangeran Purbaya. Ia tertinggal oleh Rambat. Mendengar ucapan Raden Kuning, malu hati
pasukan bala tentara Mataram tatkala menyerang bala Rara Rambat.
tentara jin.
Terjadilah dialog antara kedua remaja tersebut.
Bertanyalah jejaka tersebut: “Siapakah engkau ini

You might also like