Professional Documents
Culture Documents
Pada zaman dahulu ada seorang Pak Tani timun yang kaya. Ia mempunyai sehektar
sawah yang sebagian ditanaminya timun. Pada suatu hari ia pergi ke sawah untuk
melihat timunnya. Ia sangat senang karena ia melihat timun-timunnya besar-besar. Ia
yakin bahwa ia akan mendapat panen yang melimpah tahun ini. Karena Pak Tani
melihat timunnya segar dan tidak terserang hama iapun langsung pulang.
Beberapa saat kemudian Si Kancil lewat dekat sawah Pak Tani. Karena ia sangat lapar
dan melihat timun-timun yang segar-segar, ia jadi ingin memakanya. Karena ia
ketagihan dengan timun Pak Tani yang enak, setiap hari ia pergi kesana untuk
memakan timun.
Tiga hari kemudian Pak Tani pergi ke sawah untuk melihat timun-timunnya. Ia sangat
terkejut dan marah karena timun-tiunya banyak yang hilang. Ia tak tau siapa yang
mencuri timunnya sampai keesokan harinya ia membuat tempat pengintaian untuk
mengetahui siapa yang telah mencuri timun-timunnya. Ternyata Pak Tani berhasil
menetahui bahwa yang mencuri timun-timunnya adalah Si Kancil. Ketika Si Kancil
sedang menikmati timun yang dicurinya, Pak Tani keluar dari persembunyaiannya dan
langsung mengejar Si Kancil. Karena Si Kancil sangat kaget dan takut, lalu ia berlari
dengan sekuat-kuatnya untuk menghindari Pak Tani. Karena lari Si Kancil sangat
cepat, Pak Tani tidak dapat mengejarnya.
Pak tani tidak dapat menunggui sawahnya terus menerus. Ia sangat bingung
bagaimana agar timun-timunnya tidak dicuri Si Kancil. Kemudian Pak Tani mendapat
sebuah ide yang sangat bagus. Ia membuat boneka dari jerami yang mirip dengannya
lalu ia menaruhnya di sawah.
Saat hari pertama boneka itu dipasang, Si Kancil tidak berani mendekati timun-timun
Pak tani karena ia mengira bahwa boneka itu adalah Pak Tani. Tetapi pada hari kedua
Si Kancil curiga karena Pak Tani tidak berpindah tempat dan ganti baju. Lalu ia
memberanikan diri untuk menggoda boneka itu, ia lewat didepan boneka tetapi tidak
dikejar. Lalu ia yakin bahwa itu bukanklah Pak Tani. Karena Si Kancil sangat kesal
kepada Pak Tani, ia menghancurkan boneka itu sebelum memakan timun-timun Pak
Tani.
Keesokan harinya Pak Tani sangat marah dan bingung, harus dengan cara apa lagi Si
Kancil itu dapat diusir. Kemudian Pak Tani mendapat ide yang sangat cemerlang. Ia
berfikir pasti Si Kancil akan menghancurka boneka itu lagi jika diperbaiki. Jadi, ia
melumuri sekujur bonekanya dengan lem yang sangat kuat. Ternyata dugaan Pak Tani
benar. Ketika Si Kancil datang untuk makan timun, ia mencoba untuk menghancurkan
boneka itu dengan tubuhnya. Tapi apa yang terjadi, dia malah lengket di boneka itu.
Beberapa saat kemudian Pak Tani datang dan menangkap Si Kancil. Sebenarnya Si
Kancil ingin melarikan diri tetapi lem di boneka itu menahannya. Kemudian Pak Tani
membawanya pulang untuk di sembelih.
Sesampainnya di rumah Pak Tani memasukkan Si Kancil ke dalam sebuah kurungan. Si
Kancil sangat bingung, pada akhirnya ia melihat anjing peliharaan paktani dan ia
mendapatkan sebuah ide yang cemerlang. Ketika Pak Tani pergi ke dalam rumah
untuk mengambil pisau untuk menyembelih Si Kancil, Si Kancil memanggil anjing itu
dan berkata kepada anjing bahwa ia akan dinikahkan dengan anak Pak Tani. Anjing
tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Si Kancil. Lalu Si Kancil berkata bahwa
jika anjing itu mau menggantikan Si Kancil di dalam kurungan, maka anjing itu akan
dinikahkan dengan anak Pak Tani. Lalu anjing bertanya kepada anjing kenapa Si Kancil
tidak mau menikah dengan anak Petani. Si Kancil menjawab bahwa ia masih ingin
sendiri untuk menikmati hidup. Anjing yang percaya dengan apa yang dikatakan oleh
Si Kancil mau menggantikan Si Kancil di dalam kurungan.
Si Kancil dapat keluar dari kurungan tetapi pada saat yang bersamaan Pak Tani keluar
dari rumah dengan membawa pisau. Melihat anjingnya yang di dalam kurungan dan Si
Kancil berada di luar kurungan, Pak Tani langsung mengejar Si Kancil. Si Kancil berlari
dengan kencang, Pak Tani tidak dapat mengejarnya. Ketika Si Kancil melompat untuk
menghindari sebatang kayu yang besar ia terjebur ke dalam sebuah sumur. Pak Tani
merasa lega dan kemudian meninggalkan Si Kancil itu di sana.
Kemudian ada seekor gajah yang lewat di dekat sumur itu dan ia melihat Si Kancil di
dalam sumur itu dan bertanya kepada Si Kancil mrngapa ia berada di dalam sumur. Si
Kancil dengan cerdik menjawab bahwa ia takut karena sebentar lagi langit akan
runtuh. Gajah menjadi bingung dan berkata tidak ungkin langit seluas ini akan runtuh
dan mengapa orang-orang tidak berlindung seperti Si Kancil itu. Si Kancil menjawab
bahwa ia diberi tahu oleh malaikat bahwa hari itu langit akan runtuh dan menyuruh
gajah untuk menemaninya jika tidak ingin mati. Gajah yang ketakutan ikut masuk ke
dalam sumur. Setelah gajah masuk Si Kancil meminta gajah untuk menaikkan Si Kancil
agar dapat keluar dari sumur karena Si Kancil ingin melihat apa yang terjadi di luar.
Setelah Si Kancil berhasil keluar, ia pergi meninggalkan gajah di dalam sumur itu.
In ancient times there was a
Mr. Farmer rich cucumber. He has some 1 hectare fields planted
cucumbers. One day he went into the fields to see Her cucumbers. He was
very happy because he saw the big cucumber. He believes that he will
receive an abundant harvest this year. Because Mr. Farmer saw
cucumbers fresh and pests not she brought home straight.
Mr farmers can not continue to watch over his rice field. He is very
confused about how to cucumbers not stolen the hare. Then Mr. Farmer
had a very good idea. He made the straw doll who looked like him and he
put it in the rice fields.
The next day Mr. Farmer was angry and confused, what should be another
way that the hare depart. Then Mr. Farmer had a very brilliant idea. He
thinks the Kancil would be boroken doll again if repaired. So, he rubbed all
over her doll with a very strong glue. Mr. Farmer allegations proved true.
When the hare came to eat the cucumber, he tried to destroy the doll with
her body. But what happened, he just stuck to the doll. A few moments
later Mr. Farmer came and arrested the hare. The hare actually want to
run away but the glue that held the doll. Mr. Farmer then took her home
for the kill.
The hare can get out of the cage but at the same time Mr. Farmer out of
the house with a knife. Seeing the dog in a cage and the hare outside the
cage, Mr. Farmer immediately after the hare. The hare ran fast, Mr.
Farmer was not able to catch up. When hare jumped to avoid a big stick
he fell into a well. Mr. Farmer was relieved and then left the hare was
there.