Professional Documents
Culture Documents
2008
Presentasi Publik
CSIS Jakarta
15 Juli 2008
Survei dan Penelitian Lapangan CSIS
Hanya ada sedikit kecenderungan orang yang memilih SBY-JK pada pemilihan presiden 2004 memberikan
penilaian yang lebih baik terhadap keadaan ekonomi 2 tahun terakhir (8.4%) dibandingkan dengan yang
memilih Mega-HM (5.4%). Mayoritas bekas pemilih SBY-JK maupun mayoritas responden memberikan
penilaian buruk terhadap situasi ekonomi 2 tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa pilihan politik masa
lalu seseorang tidak berpengaruh terhadap penilaian keadaan ekonomi.
Economic Voting
Preferensi politik seseorang dipengaruhi oleh penilaiannya terhadap keadaan ekonomi
Saat ini, dukungan terhadap Golkar dan PD cenderung lebih tinggi di antara responden yang memberikan
penilaian baik terhadap keadaan ekonomi (25.6% & 11.9%) dibandingkan dengan responden yang
memberikan penilaian buruk (15.1% & 4.4%). Sementara dukungan terhadap PDIP (sebagai oposisi) ataupun
PKS (sebagai partai alternatif) cenderung lebih tinggi di antara responden yang memberikan penilaian buruk
terhadap keadaan ekonomi (23.5% & 12.8%) dibandingkan dengan responden yang memberikan penilaian
baik (14.9% & 10.7%). Namun yang harus dicatat, jumlah orang yang menilai keadaan ekonomi
lebih buruk jauh lebih besar dibandingkan yang menilai lebih baik, bahkan di antara
pendukung Golkar maupun PD (seperti tampak dalam angka-angka di dalam kurung)
Economic Voting
Preferensi politik seseorang dipengaruhi oleh penilaiannya terhadap keadaan ekonomi
Saat ini, dukungan terhadap SBY dan JK cenderung lebih tinggi di antara responden yang memberikan
penilaian baik terhadap keadaan ekonomi (34.1% dan 4.8%) dibandingkan dengan responden yang
memberikan penilaian buruk (10.4% dan 2.7%). Sementara dukungan terhadap Mega (sebagai oposisi)
ataupun HB X dan HNW (sebagai individu alternatif) cenderung lebih tinggi di antara responden yang
memberikan penilaian buruk (26.2%, 10.8%, 9.4%) terhadap keadaan ekonomi dibandingkan dengan
responden yang memberikan penilaian baik (18.0%, 4.2%, 6.0%). Namun yang harus dicatat, jumlah orang
yang menilai keadaan ekonomi lebih buruk jauh lebih besar dibandingkan yang menilai lebih baik,
bahkan di antara pendukung SBY maupun JK (seperti tampak dalam angka-angka di dalam
kurung).
Kesimpulan 1
Saat ini, 30% pemilih Indonesia belum menentukan pilihan parpolnya. Di antara yang sudah
menentukan pilihan, PDI-P merupakan partai yang paling populer, diikuti oleh Golkar, kemudian
PKS. Sementara itu, banyak dari pemilih Indonesia yang akan menentukan pilihan politiknya di hari
pemilu. Ini tidak berarti mereka mudah dipengaruhi “short-term” forces karena ternyata hanya
sedikit dari pemilih yang pernah mengalami intimidasi atau pemberian uang dan sedikit dari mereka
yang pilihannya terpengaruh. Pendukung Golkar mempunyai loyalitas kedua tertinggi diantara partai
politik besar, sementara Golkar dilihat sebagai partai yang paling berpengalaman dalam
memerintah, dan kadernya paling berkualitas. Di antara pemilih baru, Golkar merupakan partai yang
paling populer.
Pilihan Partai Politik 2008
20.3
PDI-P
18.1
Golkar
11.8
PKS
6.8
PKB
P104
5.2
PD
P86
PPP 2.7
PAN 1.7
Tidak tahu 30
Lainnya 6.1
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
P104: Partai yang akan dipilih jika diadakan pemilu sekarang (N=2551)
P86: Partai yang diharapkan menang dalam pemilu 2009 (N=2696)
Undecided vs. Decided Voters
PDI-P 6
Golkar 61
PKS 5.3
PKB 0.2
PD 1.7
PPP 0.7
Tidak tahu 22
Lainnya 3.1
0 10 20 30 40 50 60 70 80
PDI-P 55.1
Golkar 4
PKS 3.8
PKB 1.3
PD 2.9
PPP 0.9
Lainnya 3.2
0 10 20 30 40 50 60 70 80
PDI-P 0
Golkar 1.5
PKS 75.4
PKB 0
PD 3.1
PPP 0.8
Tidak tahu 17.7
Lainnya 1.5
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Pilihan 2009 pemilih PKS di 2004 (N=228)
Loyalitas pemilih P. Demokrat
PDI-P 5.6
Golkar 8.6
PKS 10.5
PKB 2.6
PD 18.7
PPP 1.1
Lainnya 5.3
0 10 20 30 40 50
Pilihan 2009 pemilih P. Demokrat di 2004 (N=251)
Loyalitas pemilih PKB
PDI-P 5.4
Golkar 4.9
PKS 2.5
PKB 48.5
PD 0.5
PPP 1
Lainnya 2.4
0 10 20 30 40 50
PDI-P 5.2
Golkar 7.2
PKS 13.4
PKB 3.1
PD 1
PPP 32
Lainnya 11.3
0 10 20 30 40 50
Pilihan 2009 pemilih PPP di 2004 (N=89)
Loyalitas pemilih PAN
PDI-P 0
Golkar 5.6
PKS 22.5
PKB 0
PD 2.8
PPP 0
PAN 31
Tidak tahu 31
Lainnya 7.1
0 10 20 30 40 50
Pilihan 2009 pemilih PAN di 2004 (N=67)
Kota vs. Desa
Kota Golkar
PDI-P
PKS
PKB
PD
Lainnya
Desa Tidak tahu
Perempuan Golkar
PDI-P
PKS
PKB
PD
Lainnya
Laki-2
Tidak tahu
Jawa Golkar
PDI-P
PKS
PKB
PD
Lainnya
Luar Jawa Tidak tahu
>41
Golkar
PDI-P
PKS
26-40 PKB
PD
Lainnya
Tidak tahu
<26
Golkar 19
PDIP 17
PKS 14.9
PKB 7.1
PD 6.3
PPP 4.6
Lainnya 5.4
0 5 10 15 20 25 30
P104: Jika Pemilu diadakan hari ini, partai mana yang akan anda pilih? (N=178)
Kelebihan partai
67.9
Golkar 48.4
46.9
Berpengalaman
memerintah
56.9
PDI-P 40 Kader
berkualitas
51.8
Pimpinan
27.1
merakyat
PKS 42
43.1
0 10 20 30 40 50 60 70
Apa kelebihan partai X dibanding partai lainnya? (N=2995)
Partai yang paling peduli dan cepat memberikan bantuan jika ada bencana alam (N=1157):
PKS : 32.1% Golkar: 27.1% PDI-P: 21.2%
Kesimpulan 2 a
Partai Politik
– Saat ini, PDI-P masih mengungguli Golkar dan menempati
urutan teratas.
– Saat ini, sebanyak 30% pemilih belum menentukan
pilihannya.
– Banyak dari pemilih di 2004 dan orang yang akan memilih
di 2009 baru akan menentukan pilihannya di hari pemilu.
– Tetapi, pengaruh short term forces seperti intimidasi dan
pemberian uang saat menjelang pemilu tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan.
– Di kalangan pemilih pemula, Golkar merupakan parpol
yang paling populer.
Kesimpulan 2 b
Partai Politik
– Berangkat dari pemilih 2004, PKS mempunyai basis pendukung
yang paling loyal diikuti Golkar, PDI-P, dan PKB.
– Partai Demokrat sepertinya hanya fenomena sesaat karena
loyalitas pendukungnya sangat rendah.
– Dukungan terhadap PPP dan PAN mengalami penurunan drastis
dan banyak dari mantan pendukungnya berpindah ke PKS. Begitu
juga dengan Partai Demokrat.
– Golkar dinilai paling berpengalaman dalam memerintah dan
mempunyai kader yang paling berkualitas.
– PDIP-P dinilai sebagai partai yang pemimpinnya paling merakyat.
– PKS dinilai paling tidak berpengalaman dalam memerintah dan
juga pemimpinnya paling tidak merakyat.
Calon Presiden
Saat ini, 24% pemilih Indonesia belum menentukan siapa yang akan mereka pilih dalam pemilu
capres. Di antara yang sudah menentukan pilihan, Megawati merupakan capres yang paling
populer, diikuti oleh SBY, kemudian HB X. Tren penurunan popularitas SBY terus berlanjut karena
masyarakat menilai kinerjanya dalam memulihkan situasi ekonomi sangat rendah dibandingkan
dengan keberhasilannya memperbaiki situasi keamanan. Tidak seperti PDI-P yang mayoritas
pendukungnya memilih Megawati, pilihan presiden pendukung Golkar terpecah ke 5 tokoh. Ini
dikarenakan Golkar belum mempunyai capres yang jelas.
Trend Popularitas Capres
50
45
40
35
SBY
30
Mega
HB X
25
HNW
20
Wiranto
15
JK
10
5
0
2006 LSI 2007 LSI Januari 2008 Maret 2008 Awal Mei 2008
LSI Reform LSN
Institute
Preferensi Capres 2008
23.2
Mega
14.7
SBY
8.8
Sri Sultan
HNW 7.9
3.6
Gus Dur
Tidak tahu 24
Lainnya 6
0 5 10 15 20 25 30
P105: Jika Pemilu hari ini, siapa yang akan anda pilih? (N=2683) P88: Siapa yang diharapkan jadi presiden 2009? (N=2731)
Penilaian pemilih terhadap SBY
77.8
63.3
Menjaga persatuan
48.1
Memberantas korupsi
Memperbaiki kesejahteraan
32.5
Melaksanakan janji kampanye
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Wiranto 21.5
SBY 20.8
JK 19.3
Mega 9.3
Tidak tahu 11
Lainnya 8.6
0 5 10 15 20 25
Preferensi Capres Pemilih
PDI-P 2008
Mega 82.8
SBY 3.9
Wiranto 1.6
Gus Dur 1
Lainnya 1.9
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Preferensi Capres Pemilih
PKS 2008
HNW 52
SBY 14.4
Sri Sultan 8
Wiranto 4.1
Mega 2.3
Lainnya 10.1
0 10 20 30 40 50 60
Kesimpulan 3
CAPRES
– Menurunnya popularitas SBY sebagai calon presiden berlanjut.
– Saat ini, Mega sudah mengungguli SBY sebanyak 8% dan
menempati urutan teratas.
– Fenomena meningkatnya popularitas HB X berlanjut dengan
posisinya di nomor 3.
– Menurunnya popularitas SBY sejalan dengan penilaian
masyarakat yang sangat rendah terhadap kinerja pemerintah SBY
dalam isu-isu kesejahteraan rakyat.
– Hampir semua pendukung PDI-P mendukung Megawati sebagai
capres.
– 50% pendukung PKS mendukung HNW sebagai capres,
sementara cukup banyak dari pendukung PKS yang juga
mendukung SBY atau HB X sebagai capres.
– Pendukung GOLKAR terbagi ke beberapa tokoh. Hal ini
disebabkan GOLKAR belum mempunyai capres yang jelas.
Isu Utama dalam Pemilu
Isu yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan ekonomi rakyat akan menjadi isu yang paling
penting dalam Pemilu mendatang.
Isu di mata pemilih
Isu terpenting %
Harga Kebutuhan Pokok 46.1
Kemiskinan 24.2
Korupsi 9.3
Pendidikan dan kesehatan 8.0
Keamanan 7.3
Lainnya 5.1
Kemampuan Pemerintah pada Umumnya
63.8
51.8
Pemberantasan korupsi
34.8
Pendidikan murah dan berkualitas
31.7
Penyediaan sembako terjangkau
0 10 20 30 40 50 60 70
Sektor Persentase
16.6
Pertanian 38.8
Pemerintahan 3.4
Lainnya 8.2
Pendidikan & Aktivitas Responden
4%
31%
56%
3% 6%
8% 12%
29%
32%
19%
Mega 12.4
HB X 9.6
SBY 8.8
Wiranto 4.7
HNW 2.5
Lainnya 8.7
0 10 20 30 40 50 60
Pilihan Cawapres 2008
HNW 13.8
HB X 11.9
JK 7.3
Akbar 6.1
Lainnya 5.5
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
Golkar 19.9
PDIP 18.8
PKS 10.4
PKB 6.8
PD 5.1
PPP 3.4
Lainnya 4.5
0 5 10 15 20 25 30 35
Mega 24.1
SBY 14.6
HB X 8.3
Wiranto 7.6
HNW 6.6
JK 4.3
Lainnya 5.4
0 5 10 15 20 25 30
SBY 80
HB X 77
Mega 70
HNW 66
Wiranto 61
JK 51
Sutiyoso 48
Gus Dur 34
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
PDIP 21.7
Golkar 16.5
PKS 13.1
PKB 6.9
PD 5.3
PPP 3.1
Lainnya 4.6
0 5 10 15 20 25 30 35
Mega 22.3
SBY 14.9
HB X 9.3
HNW 9.2
Wiranto 7.6
JK 4.1
Gus Dur 4
Lainnya 5.4
0 5 10 15 20 25
HBX 83
SBY 76
HNW 75
Mega 63
Wiranto 59
Sutiyoso 47
JK 41
Gus Dur 36
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90