You are on page 1of 25

MEMBANGUN PABRIK GULA MERAH PUTIH

KAPASITAS 50-100-200 TCD


ALTERNATIF SOLUSI DAN LANGKAH AWAL
MENUJU SWA SEMBADA GULA 2014
Proyeksi prod 08 - 2.7 juta ton realisasi 2.4 juta ton
Proyeksi prod 09 – 2.7 juta ton realisasi 2.3juta ton
Proyeksi prod 10 – 2.7 juta ton realisasi ?
Areal tanaman 3 tahun terakhir terus bertambah.
IMPORT GULA KAPANKAH BERAKHIR ?.

Import naik terus


baik kwantum
maupun nilainya
il i
Sampai swa
sembada tercapai
Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Provinsi 2000-2025

Penduduke yo
naik terus, jadi
produksi gulanya
juga harus
dinaikkan terus
PRODUKSI DAN KEBUTUHAN GULA INDONESIA
PRODUKSI DAN KEBUTUHAN GULA DUNIA

Warning !! Tahun Produksi Konsumsi Defisit


Dunia lagi 2003/04 141.96 140.19 1.77
kekurangan 2004/05 145.73 151.17 -5.44
2005/06 149.23 154.20 -4.97
gula – juga
2006/07 152.66 157.24 -4.58
India 2007/08
/ 156.04 160.30 -4.25
2008/09 158.96 163.27 -4.32
2009/10 161.50 165.85 -4.35
2010/11 164.93 169.09 -4.16
2011/12 167.82 172.04 -4.22
2012/13 170.79 175.04 -4.25
2013/14 173.73 178.04 -4.31
 

FEB 2010.
40.000 ton gula masuk melalui TJ Perak Surabaya
40 000 x 700 US $ = 280 juta
40.000 j t US $ = Rp
R 280 M

Berapa kalau 1 juta ton ?


PRODUKSI DAN KEBUTUHAN GULA DUNIA

Warning
Dunia sedang defisit gula
PROGRAM SWA SEMBADA GULA

Statemen Target Swa


Tahun Pejabat Sembada Kebijakan dan program
2003 Rini Suwandhi (Memperindag) 2007 Target swa sembada gula pada tahun 2007

2003 Bungaran Saragih (Mentan) 2007 Tidak perlu pabrik baru , Perluasan areal sd 400.000 ha.
2004 Bungaran Saragih (Mentan) 2008 Mundur dari target awal 2007

2004 Megawati(Presiden) 2008 Target swasembada gula mundur dari target awal 2007

2005 Anton Apriantono (Mentan) 2009 Target swa sembada 2009 dengan Pembangunan pabrik baru

2007 Ahmad Manggabarani (Dirjenbun) 2009 Dibentuk TKPPG u peningkatan 1 juta ton padaTahun 2009
2007 Ahmad Manggabarani (Dirjenbun) 2009 Rencana membangun 9 pabrik baru akan beroperasi 2009
2007 Ahmad Manggabaran (Dirjenbun) Rencana membangun pg Jatim, Kalbar,Sumbar, Sulsel.
2009
2007 Agus Pakpahan (Deputy Meneg BUMN) 2009 Rencana membangun 4 PG baru 2009 dan export gula

2007 Fahmi Idris (Menteri Perindustrian) Membangun Pabrik Gula Merah Putih (karya nasional).

2009 Yusuf Kalla (Wapres) 2009 Revitalisasi pabrik lama dan membangun pabrik gula baru
Target menaikkan rendemen 2%
2010 MS Hidayat (Mmenteri Perindustrian) 2014 Membuka tanaman > 500.000 ha dengan beberapa pabrik
Sarwono (Menteri Pertanian) baru
TERNYATA TIDAK MUDAH.
WACANA – PROGRAM TELAH DITETAPKAN OLEH PUTRA PUTRA
TERBAIK BANGSA – TETAPI SD THN 2010 BELUM MEMBUAHKAN
SESUAI SASARAN YANG DI CANANGKAN

KENDALA Apa yang


? j di
jadi
LAHAN DAN kendala ?
INFRA SUMBER DANA
STRUKTURE

MANAGEMEN
TEKNOLOGI SUMBER DAYA
MANUSIA
KEBIJAKAN
SWA SEMBADA GULA 2014.
( SCENARIO 1)

REVITALISASI MEMBANGUN
PG LAMA PLUS PG BARU

Berapa
Trilliun ?
Dan
Berapa
lama

Banyak kendala baik revitalisasi PG lama maupun membangun PG Baru


PERFORMANCE PABRIK BARU.
Hati hati
membangun
pabrik gula
baru , agar
yang pahit tdk
terulang

Performance pabrik baru periode 70 sd 95 idak semuanya berhasil


Pabrik Gula yyang
g ditidurkan

1999 - Pabrik Gula Kdipaten


1999 – Pabrik Gula Jatiwangi
1999 – Pabrik Gula Gempol
- Pabrik Gula Ketanggungan. Kenapa ?
1992 – Pabrik Gula Banjaratna.
Banjaratna
1997 – Pabrik Gula Cepiring. -Keterbatasan lahan ?.
1997 – Pabrik Gula Kalibagor.
-Mesin sudah tua ?
1997 – Pabrik Gula Ceper baru.
1997 – Pabrik Gula Colomadu.
Colomadu
- Kapasitas ?
1999 – Pabrik Gula Demaas. - ? ? ? dll
2000 – Pabrik Gula Pakis baru.
1999 - Pabrik Gula Krian
Kalau begitu kita bangun pabrik gula MERAH PUTIH
(alternatif scenario) SKALA KECIL Æ UNTUK RAKYAT

Berangkat dari kelemahan


dan kekurangan
g dan juga
j g Ergonomis Æ kenyamanan & keselamatan kerjakerja.
kelebihan yang ada sangat Teknologis Æ proses Standar pabrik gula besar
mungkin direncanakan Flexible input Æ sesuai bahan baku yang ada
sesuatu yang lebih baik Diversifikasi out put Æ sesuai permintaan pasar
“SKALA RAKYAT”

Ekonomis Æ menguntungkan.

TERCIPTA
C PELUANG
U G BERUSAHA
US
TERCIPTA PELUANG KERJA
TERJADI PENINGKATAN PENDAPATAN
TERJADI MULTIPLIER EFFEK DLL
MENUJU SWA SEMBADA GULA
MENUJU KOMUNITAS ENERGY MANDIRI
BERAPA BATASAN KAPASITAS KECIL

Di indonesia
Pengrajin tradisional dengan
kapasitas rata rata 10tcd

BMA JERMAN
SMALL CAPACITY 100 – 400 TCD INDIA
BERANGKAT DARI KEMAMPUAN DIRI SENDIRI
Di indonesia
Pengrajin tradisional dengan kapasitas rata rata 10tcd
Dan anehnya tidak pernah merugi meskipun oleh
kebanyakan pengamat dinyatakan tdk efisien

SENTUHAN TEKNOLOGI
1. Pemerahan sekali dry crushing diganti dengan mill
Tandem cane crusher dan 3 uni gilingan wet crushing
(POL AMPAS <2).
2.Menambah system pemurnian dengan terapan defikasi
dan phospho defikasi .
3.Merubah penguapan open pan menjadi vacuum evaporator
Untuk efisiensi energy dan menghindari karamel.
4.Menambah pan masakan vacuum untuk menghasilkan
Kristal gula (sacarose) sekaligus melengkapi dengan sugar
Separator dan grass hoper sifter sebagai pengering dan
Grading.

HASILNYA
PABRIK GULA MERAH PUTIH
PEMERAHAN DI PROTOTYPE 30 TCD CLOSED PAN
PROTOTYPE 30 TCD DENGAN RENDEMEN > 8,5%
EFFISIENSIKAH
S S ?
Effisiensi terukur dari
HARGA POKOK PRODUKS
NPV- ROI- IRR
KEBUTUHAN DANA .
ALTERNATIF
SOLUSI

MEMBANGUN
PG MERAH PUTIH
DIMANA LAYAK DIBANGUN.
DIMANA ?.
Tetap dikaji sesuai dengan kaidah kaidah pemilihan plan location.
Dengan
pertimbangan

Pendekatan Indonesia sebagai Negara Kepulauan.


- Lebih ideal small scale untuk
nt k konsumsi
kons msi setempat.
setempat
- Infra strukture biasanya sangat terbatas.
Pendekatan dengan konsumen.
- Produsen nasional tersentra di Jawa, Sum Sel, Sul Sel, Sum Ut
- IBT cukup jauh dari produsen
Pendekatan dengan daerah tertinggal.
- Dikaitkan dengan peningkatan pendapatan setempat.
Pendekatan dengan kawasan perbatasan
- Dikaitkan dengan keutuhan NKRI
Pendekatan dengan jarak PG Existing.
- Dikawasan petani tebu yang jauh dari pabrik gula.
Kawasan yang jauh dari produsen.

Sulut 1 pg

Sumut 2 pg

Sulsel 3 pg
Sumsel 6 pg
Yogja 1 pg
Jabar 8 pg Jateng 14 pg

Jatim 31 pg

Dibangun di kawasan yang jauh dari produsen dengan tetap


M
Mengacu pada
d kaidah
k id h pemilihan
ilih lokasi
l k i pabrik
b ik gula
l
Kawasan dalam kategory daerah tertinggal.

Dibangun di kawasan tertinggal dengan tetap


Mengacu pada kaidah pemilihan lokasi pabrik gula
Potret kemiskinan daerah tertinggal.
Kawasan perbatasan .

Dibangun di kawasan perbatasan dengan tetap


Mengacu pada kaidah pemilihan lokasi pabrik gula

You might also like