Professional Documents
Culture Documents
V. ANALISIS DATA
Pada percobaan uji karbohidrat kedua ini digunakan lugol sebagai
pereaksi untuk membuktikan adanya karbohidrat pelamilum pada setiap
bahan. Pada 3 tabung reaksi pertama digunakan amilum dan 3 tabung reaksi
kedua digunakan larutan gula. Pada tabung pertama yang dimasukkan
amilum yang ditambahakan air dan diberi lugol kemudian larutan tersebut
dikocok agar larutan menjadi homogen didapatkan warna pada larutan
tersebut berupa biru kehitaman. Hal ini menunjukkan adanya kandungan
amilum pada larutan tersebut. Pada amilum yang ditambahkan dengan HCL
serta diberi lugol sebagai pereaksi didapat warna biru agak hitam. Pada
larutan yang kedua ini menunjukkan masih terdapatnya amilum karena
munculnya warna biru. Pada larutan yang ketiga yang ditambhakan NaOH
serta lugol dihasilkan warna biru hitam yang menunjukkan adanya amilaum
yang terkandung. Setelah mengamati warna awal, kemudian larutan amilum
tadi dipanasakan selama 3 menit kedalam gelas kimia yang berisi air yang
telah dipanasakan agar larutan tersebut menjadi homogen dan bereaksi..
Setelah dingin, maka didapat perubahan warna sebagai berikut :
a. Amilum yang ditambahkan air serta lugol menjadi berwarna biru
kehitaman. Hal ini menunjukkan setelah larutan beraksi dan
homogen, larutan yang pertama ini mengandung amilum yang sangat
besar.
b. Amilum yang ditambahkan HCL serta lugol menjadi berwarna biru
bening. Hal ini menunjukkan setelah larutan beraksi dan homogen,
larutan yang kedua ini mengandung amilum, akan tetapi tidak
sebanyak pada larutan pertama.
c. Amilum yang ditambahkan NaOH serta lugol menjadi berwarna
putih susu. Hal ini menunjukkan setelah larutan beraksi dan
homogen, larutan yang ketiga ini tidak mengandung amilum .
Munculnya warna putih pada larutan yang ketiga membuktikan
bahwa asam dan basa kuat berfungsi untuk menyeimbangkan kadar asam
dalam tubuh, misalnya NaOH dapat menyeimbangkan kadar asam didalam
lambung.
Pada larutan yang menggunakan bahan gula.. tabung pertama
ditambahkan larutan air+lugol, HCL+lugol, dan NaOH+lugol. Setelah
dikocok homogen maka dihasilkan warna kuning pada masing-masing
larutan yang menunjukkan adanya glukosa yang dikandung.. Akan tetapi
kepekatan warna kuning pada tia-tipa larutan berbeda. Pada larutan yang
menggunakan air serta lugol didapat kandungan glukosa yang sangat tinggi.
Semakin kuning warna larutan, maka semakin tinggi kandungan glukosa
tersebut.
Setelah mengamati warna awal, kemudian ketiga larutan tersebut
dipanaskan agar bereaksi dan homogen dengan memasukkan ke dalam gelas
kimia yang telah berisi air yang telah dipanaskan dan mendiamkan selama 3
menit, setelah 3 menit kemudian larutan tersebut didinginkan. disini terjadi
perubahan warna pada tiap-tipa larutan, yaitu :
a. Gula yang ditambahkan air serta lugol menjadi berwarna kuning
kemerahan. Hal ini menunjukkan setelah larutan beraksi dan homogen,
larutan yang pertama ini mengandung glukosa yang sangat besar.
b. Gula yang ditambahkan HCL serta lugol menjadi berwarna kecoklatan.
Hal ini menunjukkan setelah larutan beraksi dan homogen, larutan yang
kedua ini mengandung glukosa, akan tetapi tidak sebnyak pada larutan
pertama.
c. Glukosa yang ditambahkan NaOH serta lugol menjadi berwarna putih
bening. Hal ini menunjukkan setelah larutan beraksi dan homogen,
larutan yang ketiga ini tidak mengandung glukosa karena berwarna
putih. .
Munculnya warna putih pada larutan yang ketiga membuktikan
bahwa asam dan basa kuat berfungsi untuk menyeimbangkan kadar asam
dalam tubuh, misalnya NaOH dapat menyeimbangkan kadar asam didalam
lambung. Asam dan basa kuat yang dikandung di dalam tubuh sangat penting
keberadaannya karena dia dapat menyeimbangkan kadar asam atau basa
dalam tubuh.
.
VI. KESIMPULAN
1. Karbohidrat adalah golongan senyawa yang terdiri dari unsur C, H, dan O
2. Karbohidrat memiliki rumus umum Cn (H2O) m
3. Larutan lugol berfungsi sebagai pereaksi yang digunakan untuk
membuktikan adanya amilum
4. Tingkat amilum akan tinggi jika warna yang dihasilkan setelah ditetesi
lugol adalah biru keungu-unguan.
5. Asam dan basa kuat yang dikandung di dalam tubuh sangat penting
keberadaannya karena dia dapat menyeimbangkan kadar asam atau basa
dalam tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
Noorhidayati dan Warsono. 2004. Penuntun Praktikum BIOKIMIA. Jurusan
PMIDA FKIP UNLAM. Banjarmasin.