Professional Documents
Culture Documents
1. lensa normal
Dalam fotografi kamera filem 135 yang menggunakan lensa berjaraktitik focus
antara 45-58 mm disebut dengan lensa normal. Istilah lensa normal ini berkaitan
dengan kemampuan sudut pandang lensa ini mendekati sudut pandang mata
manusia dan daya menginterpretasikan prespektif.
Lensa normal ini beberapa puluh tahun lalu banyak dipakai dan jadi lensa favorit
karena ringan,kompak, relatif murah dan hamper setiap kita membeli kamera baru
lensa normal tersebut menjadi satu paket dengan body kamera sehingga
sebagaian masyarakat umum member nama juga lensa standar unatuk lensa
normal. Kelebihan utama lensa ini adalah kuat. Lensa/diafragma terbesar yang
dimilikinya, seperti f=1.2;1.4;18; atau 2.
2. lensa tele
Lensa ini memiliki sistim kerja seperti teropong yang dapat medekatkan
obyek, pada umumnya lensa ini berciri fisik panjang, berdiameter besar dan berat.
Suatu lensa digolongkan kedalam lensa tele jika titik fokusnya lensa normal, yaitu:
Lensa ini utanya dipergunakan untuk memotret obyek yang jauh atau obyek
yang sulit didekati.
3. lensa wide
Yang termasuk jenis lensa wide, jika suatu lensa memiliki titik focus dibawah
titik focus lensa normal yaitu berkisar antara 13-35 mm, lensa widw/sudut lebar ini
memiliki sifat:
a. Memiliki sudut pandang yang luas [dapat mencakup obyek yang besar atau
banyak].
Lensa ini sangat cocok untuk pemotretan pemandangan dan inferior. Pada
jenis lensa ini juga dikenal lensa ultra/super wide [fish eye lens] yang bertitik focus
6 sampai 16 mm berlensa cembung dan memiliki sudut pandang sampai 180
derajat.
Lensa ini sangat cocok untuk pemotretan pemandangan dan inferior. Pada
jenis lensa ini juga dikenal lensa ultra/super wide [fish eye lens] yang bertitik focus
6 sampai 16 mm berlensa cembung dan memiliki sudut pandang sampai 180
derajat.
4.lensa vario/zoon
Seperti namanya lensa ini berarti memiliki beberapa macam titik pokus
dengan hanya memutar/menarik gelang beberapa macam ada pada lensa
tersebut. Dengan lensa ini seseorang fotografer dapat mendekati atau menjahui
obyek tanpa harus berpindah tempat.
Sebuah lensa zoom dapat mencakup satu macam lensa atau lebih, lensa zoom
dapat saat ini sangat popular karena sangat praktis dan memiliki kwalitas
mendekati/sama dengan lensa fix.
One touch zoom dalam pemakaiaannya lebih praktis disbanding dengan two-touch
zoom, tetapi untuk pemfcusan obyek pada saat zooming atau framing harus lebih
berhati-hati.
a. 20-35 mm - w
b. 28-70 mm – w + n + tpd
c. 28 – 105 mm – w + n +tpd + ts
d. 70 – 210 mm – tpd + ts
e. 100 – 300 mm – ts + tp
f. 60 – 300 mm – tpd + ts + tpj
Catatan:
Film
Film merupakan salh satu media fotografi yang terbuat dari bahan plastic dan
larutan kimia peka cahaya, karena sensitifitasnya film terhadap cahaya maka
kita perlu berhati-hati dalam memakainya. Kode yang digunakan dalam
menandai kepekaan film terhadap cahaya dikenal dengan istilah ASA [Amerika
standart Association], DIN [ Deutshe industry Norm] dan ISO [Inteernational
Standart Organization]
a. Film negatif (BW, dan Color) berupa gambar negative dengan proses
pencucian C41.
b. Film positif (BW, dan Color) berupa gambar positif/slide dengan pencucian
E6.
b. 24 x 36 mm
c. 24 x 25 mm
d. 50 x 120 mm
f. 6 x 7
g. 6 x 9
Film siang hari / luar ruangan dengan kemampuan merekam pada suhu
9000 – 10.000 derajat Kelvin.
b. Tungsten
. Asesoris
1. Flash / blilts
Alat ini berfungsi sebagai alat bantu sumner cahaya buatan, flash yang ada
yang terpasang paten dalam kamera (built in) ada juga yang terpisah sendiri.
Kekuatan pancaran cahaya yang dihasilkan flash disebut GN (guide number)
dan ini berkaitan erat dengan kepekaan film yang dipergunakan untuk
menghasilkan foto yang baik:
8. Conventer, sejenis lensa yang berfungsi segaai penambah jarak titik focus
sebuah lensa, misalnya sebuah lensa normal 50 mm dengan kepekaan lensa
turun 2stop.
9. Lensa slose up, lensa ini berpungsi untuk memperpendek jarak jangkuan
lensa, dengan obyek foto benda kecil.
10. Synchron cable, kabel penghubung antara flash dengan badan kamera.
11. Filter
c. 0Filter kreatif : filter warna misalnya biru, kuning coklat hijau merah
orange dll.
Pengantar
Pada dasarnya sebuah kamera adalah sebuah kotak yang rapat, dimana pada
again belakangnya terdapat body untuk menempelkan film. Dan pada bagian
depat terdapat sebuah lubang yang ditutup rapat dengan sebuah lensa.
Dengan demikian maka sebuah kamera pada prinsipnya terjadi dari dua
bagian utama yaitu “bodi kamera” dan “lensa”.
Dalam beberapa hal, kamera foto pada prinsipnya sama dengan indera
mata. Di alam mata terdapat bola mata yang bening, dan dibelakangnya
terdapat kamera yang member kemungkinan untuk mempokuskan bayangan
benda pada film.
Untuk memproduksi foto dengan baik, terlebih dahulu harus diketahui bagian-
bagian penting dari kemera foto meliputi lensa dan bodi kamera serta cara
kerja masing-masing komponen tersebut.
Setiap jenis kamera memiliki bentuk “viewfinder” yang berbeda. Bentuk yang
paling sederhana berupa sebuah tabung optik untuk melihat, yang menjadi
satu dengan bodi kamera dan letaknya berdekatan dengan lensa. Fotografer
lansung dapat melihat obyek yang difoto melalui lubang tersebut. Oleh
karena itu viewfinder dari jenis ini disebut “direct vision viewfinder”,
maksudnya fotografer melihat langsung obyek yang di poto tanpa melalui
lensa. Viewfinder jenis ini biasanya terdapat pada compact camera.
Sedang jenis viewfinder yang lain yaitu dengan cara “reflek” atau
dipantilkan, maksunya untuk melihat obyek yang di foto bayangan benda
yang dilihat dipantulkan oleh cermin yang ditempatkan di obyek, yaitu
viewfinder sehingga jenis vriewfinder ini obyek tidak dapat dilihat bila lensa
tertutup. Vriewfinder jenis ini biasanya terdapat pada kamera yang disebut
“single lens reflex” kamera atau sering disingkat SLR.
Disamping kamera compact dan SLR terdapat satu llagi jenis kamera yang
dilengkapi dengan dua viewfinder atau sering disebut dengan singkatan
TLR (twin lens reflects). Pada jenis kamera TLR obyek bias dilihat melalui
dua lensa.
a. Compact camera
kelebihan
Kelemahan
5. Karena lensa menjadi satu dengan bodi kamera , maka lensa tidak
dapat diganti dengan jenis lensa yang lain.
b. Kamera SLR
Kelebihan.
Kelemehan.
13. Tombol pelepas film fungsinya bila ditekan film dengan mudah
digulung kembali.
15. Rana fungsinya membuka dan menutup pada saat shutter release
ditekan.
TEKNIK PENYINARAN
2. Artificial Lighting
b. Lampu kilat/blitzt
A. Lampu studio/foto
B. Lampu kilat/Blizt.
Perangkat pemotretan berfungsi sebagai sumber cahaya buatan
yang memiliki kekuatan cahaya menyerupai sinar matahari. Bliz ini
sangat praktis untuk dibawa dan dipergunakan karena betuknya
yang kecil tetapi dengan kekuatan cahaya yang besar.
• Kertas foto
(ISFO)
Dari tujuan utama itu kita bias melihat fungsi ISFO sebagai :
• Dll.
Pembin
a
Ketua
Umum
Seperti halnya organisasi yang lain. Pimpinan tertinggi di pegang oleh
ketua umum yang dalam kerjanya dibantu oleh ketua I, ketua II, sekretaris,
bendahara dan bidang-bidang. Dalam melaksanakan kegiatan badan
pengurus berkonsultasi dengan Pembina atau dengan bagian
kemasyarakatan.
a. Bidang usaha :
4. Bendahara bertugas;
III. keanggotaan.
1. Anggota penuh