Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1. Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan perlu dibicarakan di sini karena alasan sebagai
berikut: a). tujuan pendidikan merupakan jabaran dari tujuan pendidikan
nasional. Oleh karena itu, pemahaman tentang hubungan keduanya perlu
dilakukan. b), tujuan pendidikan merupakan titik berangkat administrasi
pendidikan pada jenjang sekolah, dan c), tujuan pendidikan itu juga
merupakan tolak ukur keberhasilan kegiatan administrasi pendidikan di
jenjang pendidikan itu.
a. Perencanaan
Perencanaan adalah pemilihan dari sejumlah alternatif tentang
penetapan prosedur pencapaian, serta perkiraan sumber yang dapat
disediakan untuk mencapai tujuan tersebut. Yang dimaksud dengan sumber
meliputi sumber manusia, material, uang, dan waktu. Dalam perencanaan,
kita mengenal beberapa tahap, yaitu tahap, a). identifikasi masalah, b)
perumusan masalah, c). penetapan tujuan, d). identifikasi alternatif, e).
pemilihan alternatif, dan f). elaborasi alternatif.
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian di sekolah dapat didefinisikan sebagai
keseluruhan proses untuk memilih dan memilah orang-orang (guru dan
personal sekolah lainya) serta mengalokasikan prasarana dan saran untuk
menunjang tugas orang-orang itu dalam rangka mencapai tujuan sekolah.
Termasuk di dalam kegiatan pengorganisasian adalah penetapan tugas,
tanggung jawab, dan wewenang orang-orang tersebut serta mekanisme
kerjanya sehingga dapat menjadi tercapainya tujuan sekolah itu.
c. Pengarahan
Pengarahan diartikan sebagai suatu usaha untuk menjaga agar
apa yang telah direncanakan dapat berjalan seperti yang dikehendaki.
Suharsimi Arikunto (1988) memberikan definisi pengarahan sebagai
penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan terhadap pra
petugas yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar.
d. Pengkoordinasian
Pengkoordinasian di sekolah diartikan sebagai usaha untuk
menyatupadukan kegiatan dari berbagai individu atau unit di sekolah agar
kegiatan mereka berjalan selaras dengan anggota atau unit lainnya dalam
usaha mencapai tujuan sekolah.
e. Pembiayaan
Pembiayaan sekolah adalah kegiatan mendapatkan biaya serta
mengelola anggaran pendapatan dan belanja pendidikan menengah.
Kegiatan ini dimulai dari perencanaan biaya, usaha untuk mendapatkan dana
yang mendukung rencana itu, penggunaan, serta pengawasan penggunaan
anggaran tersebut.
f. Penilaian
Dalam waktu-waktu tertentu, sekolah, pada umumnya atau
anggota organisasi seperti guru, kepala sekolah, dan murid pada khususnya
harus melakukan penilaian tentang seberapa jauh tujuan yang telah
ditetapkan tercapai, serta mengetahui kekuatan dan kelemahan program
yang dilaksanakan. Secara lebih rinci maksud penilaian adalah untuk: a)
memperoleh dasar bagi pertimbangan apakah pada akhir suatu periode kerja
pekerjaan tersebut berhasil, b). menjamin cara bekerja yang efektif dan
efisien, c). memperoleh fakta-fakta tentang kesurakan-kesukaran dan untuk
menghidarkan situasi yang dapat merusak, serta d). memajukan
kesanggupan para guru dan orang tua murid dalam mengembangkan
organisasi sekolah.
Kesimpulan
Oleh :
MUHAMMAD SAEFUDIN
09120028