Professional Documents
Culture Documents
Mengapa
Sosialisme?
1
Apakah pantas bagi seseorang yang bukan
merupakan pakar di bidang persoalan sosial dan
ekonomi mengemukakan pandangannya berkaitan
dengan sosialisme? Karena berbagai alasan,
saya yakin hal itu pantas saja dilakukan.
2
Tetapi apakah dalam sejarah kita benar-
benar telah dapat mengatasi apa yang Thorstein
Veblen katakan sebagai “fase pemangsa” dalam
perkembangan manusia. Fakta ekonomi yang dapat
diamati dan juga merupakan bagian dari fase
tersebut, bahkan hukum-hukum yang diperoleh
dari fase itu tidak dapat diterapkan untuk
fase-fase lain. Karena tujuan utama dari
sosialisme tepatnya adalah untuk mengatasi dan
jauh melampaui “fase pemangsa” dalam
perkembangan manusia, ilmu ekonomi dalam
perkembangannya kini dapat memberikan sedikit
penerangan bagi masyarakat sosialis di masa
mendatang.
5
Itu adalah bukti, karenanya,
ketergantungan seseorang terhadap masyarakat
adalah fakta alamiah yang tidak dapat
dihilangkan–sama seperti kasus semut dan
kumbang. Walau demikian, ketika seluruh proses
kehidupan semut dan kumbang telah ditetapkan
hingga sampai detil terkecil secara kaku, pola
masyarakat dan hubungan satu sama lain dari
umat manusia sangat beragam dan sangat mungkin
berubah. Ingatan, kapasitas untuk membuat
kombinasi baru, suatu anugrah berupa kemampuan
komunikasi oral telah memungkinkan suatu
perkembangan umat manusia dimana hal ini tidak
ditentukan oleh kebutuhan biologis. Beberapa
perkembangan ditunjukkan dalam tradisi,
institusi dan organisasi, dalam literatur,
keberhasilan penelitian dan rekayasa, dalam
hasil-hasil kesenian. Ini menunjukkan
bagaimana hal tersebut dapat terjadi bahwa,
dalam keadaan tertentu, manusia dapat
dipengaruhi hidupnya oleh tingkah lakunya
sendiri, dan dimana dalam proses ini kesadaran
berpikir dan keinginannya dapat pula ikut
berperan.
10
Motif untuk keuntungan, dalam kaitannya
dengan kompetisi di antara kapitalis,
bertanggung jawab atas ketidakstabilan dalam
akumulasi dan penggunaan modal yang pada
akhirnya meningkatkan beban depresi yang
parah. Kompetisi tanpa batas menjadikan
penyia-nyiaan pekerjaan dan menyebabkan
kepincangan kesadaran sosial individu
sebagaimana telah saya uraikan sebelumnya.
12