Professional Documents
Culture Documents
dengan materi
KUALITAS PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI (DRIVING
LICENSE) KENDARAAN
di POLTABES BANJARMASIN
Disusun oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN
2007-2008
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan YME, karena atas
Makalah ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Operasional. Terdorong akan rasa tanggung jawab yang diberikan oleh dosen
pembimbing, maka kami berusaha sebisa mungkin untuk melaksanakan tugas ini dengan
baik.
kepada :
1. Dosen Pembimbing Mata Kuliah Manajemen Pemasaran, Tim Dosen yaitu Bp.
Supriyanto,SE,MM.
2. Rekan-rekan yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini yang tidak dapat
Kami sadar bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
kami mengharapkan saran serta kritik yang membangun agar dapat lebih bermanfaat bagi
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I . PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penulisan
1.3 Metode Penulisan
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Batasan Masalah
BAB II .PEMBAHASAN
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
a. Dasar Hukum
1. UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian.
2. PP Nomor 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi
3. PP Nomor 14 Tahun 1992 Pasal 18 (1) "Setiap pengemudi kendaraan bermotor
wajib memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM)"
b. Persyaratan Permohonan
Bagi WNI
I. Permohonan SIM Baru
♦ Fotocopy KTP
♦ Pemeriksan Kesehatan
♦ Bukti Pembayaran dari Bank
II. Perpanjangan SIM
♦ Fotocopy KTP
♦ Fotocopy SIM
♦ Pemeriksaan Kesehatan
♦ Bukti Pembayaran dari Bank
Bagi WNA
I. Permohonan SIM Baru
♦ Fotocopy Paspor
♦ Fotocopy Kitap/Kitas
♦ Surat Keterangan Domisili
♦ Pemeriksaan Kesehatan
♦ Bukti pembayaran dari Bank
II. Perpanjangan SIM
♦ Fotocopy Paspor
♦ Fotocopy Kitap/Kitas
♦ Fotocopy SIM
♦ Surat Keterangan Domisili
♦ Pemeriksaan Kesehatan
♦ Bukti pembayaran dari Bank
c. Prosedur / Mekanisme
1. Pengajuan berkas permohonan di loket pelayanan
2. Pemeriksaan berkas
3. Proses rekomendasi
4. Pemeriksaan kesehatan
5. Ujian teori
6. Ujian praktek 1 dan 2
7. Proses pembuatan SIM
8. Penyerahan SIM
d. Waktu Penyelesaian,
Maksimal 14 hari
e. Biaya,
Ini artinya, bangsa ini akan selalu berkutat pada kubangan lumpur yang sama dan tidak
akan pernah dapat keluar tanpa adanya perubahan dan perbaikan birokrasi. Meski
banyak orang mengakui buruknya kinerja birokrasi tetapi tidak banyak perubahan
berarti yang dapat dirasakan masyarakat.
Pertanyaan besar yang harus segera dijawab adalah di mana letak kesalahan upaya-
upaya pembenahan birokrasi yang telah dilakukan tersebut. Semenjak isu reformasi
dicetuskan, ternyata agenda reformasi belum banyak membawa perubahan signifikan
pada reformasi di bidang birokrasi.
Agaknya upaya reformasi birokrasi harus dilakukan secara menyeluruh tidak hanya
melalui perbaikan dan pengawasan pada mekanisme perekrutan yang harus transparan
tetapi juga meliputi keseluruhan sistem birokrasi. Upaya perbaikan menyeluruh tersebut
juga meliputi perbaikan berbagai hal yang memberikan peluang pada praktik-praktik
penyimpangan birokrasi oleh aparatur negara.
Misalnya saja, proses pembuatan Kartu Tanda Pendudukan (KTP), Surat Izin
Mengemudi (SIM), dan perbagai proses permohonan izin lainnya, masyarakat kerap
kali harus menempuh kesulitan proses birokrasi yang tidak jelas, panjang, dan juga
biaya ekstra.
Hal-hal semacam inilah yang tidak hanya menggangu jalannya roda aktivitas
masyarakat sehari-hari, akan tetapi juga mengganggu berbagai kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh masyarakat. Bagi para investor, hal tersebut merupakan salah satu
gangguan besar yang dapat mengurangi daya kompetitif dari kegiatan ivestasi tersebut.
Bila berlanjut, yang terjadi adalah keengganan investor untuk melakukan kegiatan
usaha di Indonesia. Ini artinya hal tersebut akan merusak prospek ekonomi makro
Indonesia dan memperpanjang keterpurunan negeri ini.
Pendek kata, praktik birokrasi Indonesia akan semakin membuat bangsa ini semakin
sulit keluar dari kubangan kesulitan dan keterpurukan, kecuali jika berbagai pihak
secara sadar dan benar-benar serius berkomitmen untuk melakukan perubahan
signifikan bagi kemajuan bangsa ini.