Professional Documents
Culture Documents
KIMIA DASAR
Disusun Oleh :
( A1C209233 )
BANJARMASIN
2009
Kertas
Selembar kertas
Sejarah Kertas
Pembuatan kertas
1. Pembuatan pulp
2. Pembuatan kertas dari pulp
1. Proses mekanis
2. Proses semi-kimia
3. Proses kimia
Pada proses semi-kimia dilakukan seperti proses mekanis, tetapi dibantu
dengan bahan kimia untuk lebih melunakkan, sehingga
serat-serat selulosa mudah terpisah dan tidak rusak.
Pada proses kimia bahan baku dimasak dengan bahan kimia tertentu
untuk mengllilangkan zat lain yang tidak perlu dari
serat-serat selulosa. Dengan proses ini, dapat diperoleh
selulosa yang murni dan tidak rusak.
Ada 2 metoda pembuatan pulp dengan proses kimia, yaitu:
b. Metoda proses asam
Proses Basa
Bahan baku yang telah dipotong kecil-kecil dengan mesin pemotong, dimasukkan
dalam sebuah bejana yang disebut "digester."
Pemasakan ini berguna untuk memisahkan selulosa dari zat-zat yang lain.
Larutan pemasak
Kayu ———————————> pulp (selulosa) + senyawa-senyawa alkohol +
senyawa-senyawa asam + merkaptan + zat-zat pengotor lainnya.
Kemudian campuran yang selesai dimasak tersebut dimasukkan ke dalam
mesin pemisah pulp dan disaring. Pulp kasar dapat digunakan untuk membuat
karton dan pulp halus yang warnanya masih coklat harus dikelantang
(diputihkan/dipucatkan). Pemucatan dilakukan dengan menggunakan Kaporit atau
Natrium hipoklorit. Perlu diperhatikan bahwa, bahan-bahan kimia yang sudah
terpakai tidak dibuang, tetapi diolah kembali untuk dipakai lagi. Hal ini berarti
menghemat biaya dan mencegah pencemaran lingkungan
Reaksi kimia yang penting dalam pengolahan kembali sisa larutan tersebut
adalah :
Proses Asam
Secara garis besar, proses sulfit dilakukan melalui tahap-tahap yang sama dengan
proses basa. tetapi larutan yang digunakan adalah:
Kayu lunak yang memiliki panjang dan kekasaran lebih besar digunakan
untuk memberi kekuatan pada kertas.
b. Kayu keras (hard wood), adalah kayu dari tumbuhan yang menggugurkan
daunnya setiap tahun.
2. Persiapan Kayu
Input
a. Bahan baku yang mengandung selulosa seperti kayu, bambu, serat kapas,
bagas dan lain-lain
b. Air
Proses
Output
a. Efluen dari proses persiapan kayu berasal dari air bilasan kayu yang
mengandung partikel halus batang kayu dan padatan terlarut.
b. Proses ini juga menghasilkan limbah padat berupa potongan kayu tidak
layak pakai dan kulit kayu yang dapat digunakan sebagai kayu bakar.
Bahan baku kayu dan yang telah dijadikan serpihan-serpihan kecil (chips)
yang disimpan ditanah akan terkontaminasi oleh kotoran dan kerikil halus.
Untuk mengatasinya direkomendasikan untuk mengeraskan dengan aspal atau
beton di areal penyimpanan bahan baku kayu atau yang sudah menjadi chips.
Input
Bahan :
Proses
1. Dalam proses pulping secara kimiawi ditambahkan panas dan zat kimia
pada serpihan kayu yang dimasukkan ke dalam tabung bertekanan yang
disebut digester.
2. Pembuatan pulp dengan proses kraft menggunakan larutan putih (white
liquor), yaitu larutan campuran sodium hidroksida dan sodium sulfida yang
secara selektif akan melarutkan lignin dan membuatnya lebih larut dalam
cairan pengolah.
3. Setelah 2-4 jam, campuran antara pulp, sisa zat kimia dan limbah kayu
dikeluarkan dari digester.
4. Pulp kemudian dicuci untuk memisahkannya dari cairan hitam (sisa zat
kimia dan limbah).
5. Larutan yang mengandung serat kayu terlarut kemudian masuk ke digester
dan dipanaskan.
6. Larutan hasil pemanasan yang berwarna hitam (black liquor) dipisahkan
dari pulp (brownstock) setelah proses pemanasan.
7. Dalam batch digester, pulp (brownstock) diambil dari dasar digester
tabung untuk dilanjutkan dengan pencucian.
8. Pada digester bersinambungan, pencucian dilakukan di dalam digester
untuk menghilangkan larutan lain dan mendinginkan pulp.
Output
1. Kraft pulping adalah proses dengan hasil rendah yaitu hanya 45% dari
kayu akan menjadi pulp yang dapat digunakan.
2. Pulp atau disebut brownstock pada tahap ini siap untuk diputihkan.
Input
a. Pulp
b. Air
Process
a. Black liquor, debu, lignin, dan pemutih dihilangkan setelah tiap tahapan
proses selesai.
5. Menyuling (Refining)
Input
Alat :
Bahan :
a. Pulp
Process
Output
a. Serat
b. Ikatan dan kekuatan produk akhir kertas yang lebih baik.
6. Oksigen Delignification
Input
a. Reaktor pemanas
Bahan :
a. Pulp (brownstock)
b. Oksigen
c. Larutan putih
Proses
Output
Dengan mengurangi lignin akan dihasilkan bubur kayu yang lebih putih.
7. Bleaching
Input
a. Pulp
b. Chlorine dioxide (ClO2)
c. NaOH
Process
sebelumnya.
Klorin dioksida diperoleh dari sodium klorat dengan katalis asam sulfit.
Produk lainnya adalah Na2SO4 yang dapat digunakan dalam proses kraft
pulping. Reaksinya diuraikan berikut ini.
NaClO3 SO2 ===> 2ClO2 Na2SO4
Output
Sumber Bahaya
a. Klorin
8. Paper Making
Input
Bahan :
a. Kaolin
Pengikat yang mengandung formaldehyde., ammonia atau polivinil
alkohol
Process
3. Kertas jadi dapat dibuat dengan berbagai jenis berat dan digulung
menjadi gulungan besar untuk diproses lebih lanjut.
Tahap akhir dari proses pembuatan kertas dilakukan pada calendar stack, yang
terdiri dari beberapa pasangan silinder dengan jarak tertentu untuk mengontol
ketebalan dan kehalusan hasil akhir kertas.
10. Pope Reel:
Bagian ini merupakan tahap akhir dari proses pembuatan kertas yaitu
pemotongan kertas dari gulungannya. Pada bagian ini, kertas yang digulung
dalam gulungan besar, dibelah pada ketebalan yang diinginkan, dipotong
menjadi lembaran,dirapikan kemudian dikemas.
Identifikasi Bahaya-bahaya Zat Kimia pada Industri Pulp/Kertas
Industri kertas merupakan salah satu jenis industri terbesar di dunia dengan
menghasilkan 178 juta ton of pulp, 278 juta ton kertas dan karton, dan
menghabiskan 670 juta ton kayu. Pertumbuhannya dalam dekade berikutnya
diperkirakan antara 2% hingga 3.5% per tahun, sehingga membutuhkan kenaikan
kayu log yang dihasilkan dari lahan hutan seluas 1 sampai 2 juta hektar setiap
tahun.
Http://Proses.wikipedia.com