You are on page 1of 19

Antena “WajanBolic” Kado UlTah Kemerdekaan Ke

62 Untuk Rakyat
Ditulis oleh kang deden di/pada 27 Agustus, 2007

LATAR BELAKANG

• Untuk meningkatkan jarak jangkauan wireless LAN diperlukan antena eksternal dengan
gain yang lebih tinggi dari antenna standard
• Antena eksternal High Gain harganya relative mahal
• Banyak barang-barang yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari yang dapat
digunakan untuk membuat antenna High Gain dengan cara mudah dan biaya ringan

Photo : Antena WajanBolic

TUJUAN

• Sharing pengetahuan/ pengalaman dalam hal pembuatan homebrew antenna


khususnya Antenna WajanBolic dan hal-hal seputar Wireless Network

RUANG LINGKUP
Dalam Workshop ini akan dibuat Antena WajanBolic dengan N Connector dan Pigtail
SEKILAS WIRELESS/ WiFi
WiFi (Wireless Fidelity) adalah istilah generik untuk peralatan Wireless Lan atau WLAN. Biasa
menggunakan keluarga standar IEEE 802.11. Oleh karena itu didukung banyak vendor.
STANDAR PROTOKOL
Peralatan wireless yang biasa digunakan adalah menggunakan standar IEEE 802.11x, dimana x
adalah sub dari:
IEEE 802.11IEEE 2.4GHz5GHz5GHz 2 Mbps54 Mbps108 Mbps
802.11aIEEE 802.11a
2X 2.4GHz 11 Mbps
IEEE 802.11b 2.4GHz 22 Mbps

IEEE 802.11b+ 2.4GHz 54 Mbps

IEEE 802.11g

DASAR HUKUM
Keputusan Mentri No.2 Tahun 2005 tentang penggunaan pita frekuensi 2400-2483.5MHz yang
ditandatangani pada tanggal 5 januari 2005 aleh Mentri Perhubungan M. Hatta Rajasa.
Beberapa hal yang penting dari Keputusan Mentri No.2 Tahun 2005 adalah Anda tidak
memerlukan izin stasiun radio dari pemerintah untuk menjalankan peralatan internet pada
frekuensi 2.4GHz, tetapi dibatasi dengan:
1. Maksimum daya pemancar ada 100mW (20dBm).
2. Effective Isotropic Radiated Power/ EIRP di antenna adalah 36dBm
3. Semua peralatan yang digunakan harus di-approve/ disertifikasi oleh POSTEL
ANTENA WAJANBOLIC
Kenapa disebut WajanBolic?

• Wajan : penggorengan, alat dapur buat masak


• Bolic : parabolic
• WajanBolic : Antena parabolic yg dibuat dari wajan

Karena berasal dari wajan maka kesempurnaannya tidak sebanding dg antenna parabolic yg
sesungguhnya. Dalam workshop akan dibuat Antena WajanBolic dengan N Connector dan Pigtail
dengan pertimbangan :
Beberapa kekurangan antenna WajanBolic :

Karena berupa solid dish maka pengaruh angin cukup besar sehingga memerlukan mounting ke
tower yang cukup kuat

ANTENA 2.4 GHz


Beberapa Contoh Design Antena 2.4 GHz
Kebanyakan antenna homebrew wifi yg ada di internet : antenna yagi, antenna kaleng (tincan
antenna), antenna biquad, antenna helix, antenna slotted waveguide. Komponen yg selalu ada
dlm design antenna-antena tsb : N-type Connector & pigtail
Konektor : N-type Male, N-type Female, RP TNC Male, RP TNC Female, Pigtail
Ok..!! kita langsung saja ke pembuatan WajanBolic
Persiapan
Peralatan dan bahan yang perlu di siapkan:
BAHAN

1. Wajan diameter 36″ (semakin besar diametr semakin bagus)


2. PVC paralon tipis diameter 3″ 1 meter
3. Doff 3″ (tutup PVC paralon) 2 buah
4. Aluminium foil
5. Baut + mur ukuran 12 atau 14
6. N Connector female
7. kawat tembaga no.3
8. Double tape + lakban

PERALATAN
1. Penggaris
2. Pisau/ Cutter
3. Solder + timah nya
4. Gergaji besi

PERKIRAAN HARGA
Perkiraan harga yang dikeluarkan untuk membeli bahan WajanBolic adalah kurang dari Rp
100.000,-. Bandingkan jikan Anda harus membeli antenna Grid 24db, yang bikinan local saja
mencapai Rp 500.000,- lebih dan yang import bisa mencapai Rp 1.000.000,- lebih. Atau
membeli antenna grid local yang harga nya Rp 200.000,- sedangkan yang import bisa mencapai
Rp 300.000 lebih.
TAHAP PENGERJAAN

1. Siapkan semua bahan dan peralatan yang dibutuhkan.


2. Lubangi wajan tepat di tengah wajan tersebut seukuran baut 12 atau 14, cukup satu
lubang saja.

Kemudia, ukur diametr wajan, kedalaman wajan dan feeder/ titik focus. Untuk lebih jelas nya
silahkan liat gambar di bawah.
Contoh :
Parabolic dish dg D = 70 cm, d = 20 cm maka jarak titik focus dari center dish : F = D^2/(16*d)
= 70^2 / (16*20) = 15.3 cm
Pada titik focus tsb dipasang ujung feeder. Untuk mendapatkan gain maksimum.

1. Potong PVC paralon sepanjang 30 cm, kemudian beri tanda untuk jarak feeder nya
(daerah bebas aluminium foil). Untuk menentukan panjang feeder nya gunakan rumus
di atas.
2. Beri lubang pada bagian paralon untuk meletakkan N Connector, untuk itu gunakan
rumus antenna kaleng. Bias di lihat di
http://www.saunalahti.fi/elepal/antenna2calc.php
3. Potong kawat tembaga yang sudah disiapkan sesuai dengan ukuran yang didapatkan
dari hasil kalkulasi website di atas. Dan solderkan pada N Connector yang telah di
siapkan
4. Selanjut nya, bungkus PVC paralon dengan dgn aluminium foil pada daerah selain
feeder, klo aluminium foil yang ada tanpa perekat, maka untuk merekatkan nya bisa
menggunakan double tape
5. Lalu pasangkan N connector ke PVC Paralon yang telah dilubangi td
6. Pada bagian doff (tutup PVC paralon) yang akan di pasang pada ujung dekat dengan N
Connector harus di beri aluminium foil, sedangkan doff yang di pasang pada wajan
tidak perlu di beri aluminium foil
7. Dan pasangkan doff tersebut ke PVC paralon
8. Kemudian, wajan yang telah di bolongi tadi dipasangkan dengan doff yang satu nya
lagi, sebelum nya doff tersebut dilubangi sesuai dengan ukuran bautyang sudah di
siapkan, dan kencangkan secukup nya.
9. Kemudian tinggal pasangkan PVC paralon tadi ke wajan yang sudah di pasang doff.
10. Dan Wajan bolic sudah siap untuk digunakan browsing, atau paling tidak untuk
wardriving.
Wajanbolic (Cara membuatnya…)
Peralatan dan cara beli :

1. Wajan Diameter terserah (lebih besar lebih bagus).

Bisa di beli di toko-toko terdekat di kota anda, lebih murah jika anda membeli di
hipermart karena pengalaman kami beli di pasar susah dan musti harus tawar
menawar, tetapi kalo di hipermart langsung ada harganya, harganya berkisar antar
Rp.30.000 – Rp. 50.000

1. Pipa PVC 3dim, panjang 30cm

Bisa di beli di toko bangunan terdekat, yang kita butuhkan adalah 30Cm harga untuk
tiap meternya berkisar Rp.20.000-Rp.30.000

1. Dop (tutup Pipa PVC 3dim) 2 buah

Bisa di beli di toko-toko bangunan terdekat di kota anda, harganya perbuah bekisar
Rp.10,000- Rp.25.000

1. N konektor (N female)

Bisa di beli di http://pasar.jaylangkung.com dengan harga Rp. 32.500,-

1. Alumunium Foil

Bisa di beli di http://pasar.jaylangkung.com dengan harga Rp.30.000,- per-gulung


bisa dijadikan lebih dari 10 kali pembuatan antena wajanbolic

1. Kawat Kuningan

Bisa di dapet dengan memotong kabel besar (kabel listrik) yang didalemnya ada
kawat kuningan sekitar 0.5 mili meter

1. Baut, Mur-nya serta ring nya ukuran 12 atau lebih besar

Bisa di beli di toko bangunan di perkirakan sesuai kebutuhan anda supaya mounting
ke ISP menjadi lebih bagus dan lebih kuat nancepnya ke tiang. Perlengkapan dan
cara Beli

1. Solder dengan timah tembaganya

Bisa di dapetkan di toko toko elektronik terdekat di rumah anda, atau biasanya pas
waktu beli pipa PVC di toko bangunan kemungkinan ada, Harga berkisar Rp. 5000 sd
Rp. 25.000 tergantung kualitas soldernya

1. Bor
Bisa di beli di toko bangunan terdekat harga
berkisar antara Rp. 200.000 sd Rp. 500.000
atau kalo dana mepet bisa minta bantuan
bengekelterdekat untuk melubangi
wajannya

1. Isolasi bening dan Double tape

Bisa di beli di semua toko di samping kanan


atau kiri kita yang jual double tape

1. Penggaris

Bisa di dapetkan di toko toko terdekat di


kota anda, masak gak tau.. namanya
penggaris… cape’ dehh Cara Merakit

1. Kumpulkan peralatan dan


perlengkapan diatas (ya pasti lah..
bagimana mo buat kalo kagak ada
peralatan… hehehe)

2. Melubangi Wajan

Lubangi wajan dengan ukuran 12 atau 14 sesuai dengan baut mur yang
anda beli di bikin 2 lubang untuk memperkuat stand nya pada pipa, untuk
melubangi wajan di butuhkan bor, atau kalo gak punya bor anda bisa minta
tolong bengkel2 terdekat untuk melubangi sesuai keinginan anda (dulu kita
gini kena biaya sekitar 3000 perlubang)

3. Melubangi DOP (tutup Pipa PVC) Sekarang dengan ukuran yang sama, buatlah
lubang

yang sama juga dengan ukuran 12.


4. Memasang dop ke wajan Pasang dop yang telah dilubangi ke wajan dengan
membaut dop tersebut ke wajan,

5. Menentukan jarak feeder, Potong Pipa paralon PVC 3 dim sepanjang 30 cm,
kemudian

tentukan jarak feedernya dengan melihat rumus antena kaleng dibawah ini :

Setelah mendapatkan feedernya (daerah bebas alumunium foil) tandai jarak


tersebut.
Contoh :Parabolic dish dg D = 70 cm, d = 20 cm maka jarak titik focus dari center
dish : F = D^2/(16*d) = 70^2 / (16*20) = 15.3 cmPada titik focus tsb dipasang
ujung feeder. Untuk mendapatkan gain maksimum. 6. Memasang alumuniumfoil

Setelah di-tandai, bungkus PVC paralon dengan dgn aluminium foil pada
daerah selain feeder, klo aluminium foil yang ada tanpa perekat, maka
untuk merekatkan nya bisa menggunakan double tape.

7. Melubangi pipa serta Menyolder N konektor,

Tambahkan kawat tembaga pada ujung N konektor dengan cara menyolder,


untuk panjang kawat tembaganya bisa di liat di sini

http://www.saunalahti.fi/elepal/antenna2calc.php dengan melihat rumus di


atas, itu lubangi pipa PVC sesuai dengan kebutuhan (sebesar N konektor)

8. Pasang N konektor ke lubang tersebut, baut kanan kiri-nya sesuai dengan


kebutuhan dan bisa mancep,

9. Memasang Alumunium foil ke DOP

Selanjutnya dop yang masih belum dipakai di pasang alumunium foil di


dalemnya.
10. Langkah terakhir adalah memasang rakitan pipa pvc yang telah disusun
diatas ke dop yang telah di baut ke wajan,

11. selesai deh.. Mudah bukan??.. http://jaylangkung.com


Eksperimen Internet Gratis: Membuat Wireless
Antenna 2.4 GHz
Akhirnya setelah bergulat, berkutit sambil bertapa di dunia antenna wlan dengan
mengalami beberapa kali kegagalan, akhirnya pagi ini tiba waktunya pemasangan plus
testing antennaku yang terakhir (cie…! ) .

Hampir 3 bulan lamanya (sebenarnya cuman iseng sih) coba, coba, dan coba membuat
antenna wireless. Di awali karena rasa ingin tau dan hmmmm… pengen internetan
gratis! Alias nebeng di hotspot orang. Kan lumayan tuh buat mahasiswa kayak saya ini.
Bisa menghemat isi kantong eeei…! Langsung aja saya beli (-+ 3 bulan lalu) wlan client
usb merk senao-engenius seharga Rp. 550.000,- mahal sih, tapi it’s ok soalnya dah
include dengan antenna omni kecil imut dengan gain 2 dBi dengan port konektor SMA.
Jadi antennanya bisa di lepas-lepas. Setelah beli, langusung saya test di dalam rumah dan
alahasil gak ada AP yang kedetek. Di teras? Sama gak ada juga. Di atap rumah? Sama
hasilnya juga nihil. Langsung terbesit di otakku (cie… sok punya IQ di atas rata-rata)
untuk membuat antenna yang punya gain lebih tinggi dan percobaan pun dimulai.

Setelah mutar2 di google dan mengumpulkan referensi, akhirnya tiba suatu keputusan
untuk membuat antenna mini-omni 5 dBi dengan syarat antenna original harus
dibongkar alias diperkosa. Dan inilah dia wlan adapterku dan antenna yang masih dalam
proses :

Senao EUB-362 EXT Chipset Atheros AR5523


Antenna original omni-directorial 2dBi dan coil 5dBi yang belum di pasang

Setelah selesai, tiba waktunya testing. Di dalam rumah kedetek 1 AP dengan singnal
strength sekitar 10% alias very very dan very low banget. Di teras rumah? Masih 1 AP
tapi kali ini signal strength nya bertambah menjadi sekitar 15%. Lalu bagaimana dengan
di atap rumah? ahax…!!! Kedetek signal dari 4 AP. Lalu apakah bisa connect ke salah
satu AP itu? Jawabnya “tidak”. Why? Sial! Ada security WEPnya! (seandainya driver
wlan ku kedetek sama my favorite OS “backtrack”, dah saya sikat tuh! Soalnya wlanku
base usb dan driver madwifi gak support walau berchipset atheros). Duh… Dah capek-
capek gak bisa konek juga. Chapchayyy deh……..!!!

2 minggupun berlalu. Tapi rasa penasaran itu masih ada. Beginilah naluri seorang
mahasiswa jurusan IT. Gak bisa tidur lelap kalau ada masalah yang menyangkut hobby
dan studyku beserta harga diriku dan yang belum terpecahkah (kayak detektif conan).
Akhirnya, sebuah idepun datang lagi untuk membuat cantenna (antenna kaleng) dan
pancibolic antenna. Apa itu pancibolic? Itu dalah sebutanku untuk antennaku yang satu
ini karena menyerupai wajanbolic. Hanya saja reflectornya dari tutup panci milik ibuku
yang aku cap sendiri sudah tak terpakai lagi alias ibuku gak tau kalau tutup pancinya aku
jadikan antenna. Duh…! ma’af kan aku telah memodifikasi tutup pancimu wahai
ibuku…. soalnya gak ada toko yang jual tutup panci doang….
Pancibolic

Hasilnya, setelah aku putar-putar antenna 360 derajat terdeteksi max 8 AP baik cantenna
maupun pancibolic. Ada yang lucu lho!!!, kedetek sebuah AP dengan nama SSIDnya
nomor handphone!!!!. Hmmm…, langsung aja saya telpon tuh nomor. Wah nyambung!
Yang angkat cewek! Setelah bercakap-cakap sekitar 2 menitan (basa-basi aja) akupun
tanya dimana lokasinya. Diapun mengatakan lokasi yang membuat saya sedikit
mengaumi antennaku. Soalnya lokasinya berada kurang lebih 1.5 KM dari rumahku. Wah
lumayan jauh ya! Mengingat LOSnya Ok (gak ada hambatan pohon or gedung tinggi).
Tapi karena pada tujuan bisa nangkap signal hotspot (AP) yang free akhirnya antennapun
diturunkan :’( . Aku sempat putus asa dan berfikir : “ haruskah saya membeli lagi wlan
yang support sama aircrack – backtrack? ” Jawab : tunggu dulu ah…. coba2 bikin
antenna yang gainnya lebih gede lagi. Dan ini dia persiapannya :

Persiapan alat untuk membuat wajanbolic


Skema wajanbolic Pigtail oleh e-goen

Skema wajanbolic USB oleh e-goen

Akhirnya… antenna terakhirpun selesai. Dan inilah dia…. Saya persembahkan….


Wajanbolic terkeren se-kota Makassarrrrr!!!!
Wajanbolic left

Wajanbolic right

Sekarang aku coba pointing ke arah barat dan hasilnya :


Laptop buat ngescan signal pake adapter usb senao

Hasil scan signal menggunakan software Net Stumbler

Hitung sediri ya…. :P.

Ini baru aku pointing ke arah barat lho…. Belum aku putar 360 drajat! Duh gak kebayang
berapa AP yang kedetek. Hehee…… (bangga). Setelah aku test, terdapat 5 AP yang open
dan diantaranya ada 2 yang bisa konek internet. Hmmm, lumayannn….

Untuk kabelnya berhubung wlan ku pake usb dengan panjang kabel cuma 1 meter dan
panjang kabel coax pigtail nya cuma 90 cm, maka tak mampu menjangkau sampai ke
laptop di kamarku. Huh… berfikir lagi nih…. (capek juga ya!). Akupun bergegas ke
pusat penjulan komputer di tempatku yang bernama Komputer City dan MTC Karebosi
untuk membeli kabel UTP merk belden original untuk membuat USB Extension
(perpanjangan kabel usb). Alhasil setelah berkeliling di dua tempat itu yang memakan
waktu sekitar 2 jam pencarian akupun mendapat beberapa toko yang jual tuh barang. Tapi
harga semeternya Rp. 4.000 malah ada toko yang jual Rp. 4.500. Gila!!! Mahal amat!!!!
Itupun belum tentu yang original. Dan menurut jogjabolic.com bahwa kabel usb
extension mereka (merk belden original) cuma mencapai maksimal 15 meter dan belum
mampu mencapai lebih dari itu.
Aku dulu pernah sempat membuat kabel ini (kira-kira 2 bulan lalu) tapi hanya mampu
menembus 8 meter saja. Itu mungkin disebabkan karena saya menggunakan kabel belden
palsu. Dan ahax…! Dari pengalaman itu aku menemukan sesuatu yang membuat kenapa
kabel utp hanya mempu menembus maksimal 15 meter saja (mengenai caranya bentar
aku kasih tau). Jadi cek n’ ricek saya dapat suatu informasi bahwa ada merk kabel lain
yang melebihi kemampuan kabel utp merk belden original. Apa merk itu? AMP! (ya
original juga lah). Harganya? Aku dapat disalah satu toko yang paling aku benci (tapi
sekarang udah di sayang) seharga Rp. 3.000 / merter. Wow… kualitas ok - harga ok!.
Dan terbukti wlanku sukses terdeteksi di laptopku!. Saya dapat mencapai panjang kabel
20 meter, itupun saya sambung lagi dengan kabel usb bawaan wlan usbku yang
panjangnya 1 meter lebih. Jadi total panjang kabel usb ekstention/exterder yang saya
gunakan mecapai 21 meter lebih. Dan analisa saya, bahwa kemungkinan jika tidak ada
sambungan pasti dapat mencapai panjang 25 meter or 30 meter mungkin???. But,
keperluan saya gak sampai sepanjang itu koq.

Outdoor box jadi-jadian

Dan tulisan inipun aku buat dengan koneksi salah satu dari AP tersebut! Heheeeee….

Ahhhh……….. Akhirnya selesai juga……………. (^_^!)

Oh iya hampir lupa. Mengenai cara agar kabel usb extension dapat mencapi lebih dari
20 meter, adalah dengan tidak melakukan penyambungan kaber utp ke usb dengan tidak
membuang terlebih dahulu kabel dari soket male atau female usb tersebut. Dengan kata
lain, kabel bawaan usb harus di buang jauh-jauh. Untuk lebih jelasnya saya telah
mengambil beberapa gambar usb exterderku saat proses penyolderan :

USB Extender solder

USB Extender finishing


Skema pengaturan kabel UTP ke USB oleh e-goen

Jadi kita harusnya menyolder tepat di soket. Sebab kualitas kabel usb bawaan itu sangat
buruk. Dan itulah sebabnya kenapa usb wlan kita sering gak kedetek malah ada juga
katanya kedetek tapi dikit-dikit terputus dan seterusya meskipun usbnya sudah di
downgrade ke usb 1.0. Begitulah percobaan demi percobaan membuat antenna wireles
2.4 GHz demi mendapatkan akses free internet (ma’af deh yang empunya AP hehe…).
Nah, gimana? Ada niat buat bikin antenna wlan? Atau ada yang usb extensionnya lebih
dari 25 meter? Jangan lupa sharing ilmunya ke

You might also like