You are on page 1of 3

TEORI KESUSASTRAAN

RENE WELLEK & AUSTIN WARREN


DEFINISI DAN BATASAN
1.Sastra Dan Studi Sastra
Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni. Sastra juga cabang ilmu pengetahuan. Studi
sastra memiliki metode-metode yang absah dan ilmiah, walau tidak selalu sama dengan metode ilmu-
ilmu alam. Bedanya hanya saja ilmu-ilmu alam berbeda dengan tujuan ilmu-ilmu budaya. Ilmu-ilmu alam
mempelajari fakta-fakta yang berulang, sedangkan sejarah mengkaji fakta-fakta yang silih berganti.
Karya sastra pada dasarnya bersifat umum dan sekaligus bersifat khusus, atau lebih tepat lagi : individual
dan umum sekaligus. Studi sastra adalah sebuah cabang ilmu pengetahuan yang berkembang terus-
menerus.
2.Sifat –Sifat Sastra
Salah satu batasan sastra adalah segala sesuatu yang tertulis atau tercetak. Menurut teori Greenlaw dan
praktek banyak ilmuwan lain, studi sastra bukan hanya berkaitan erat, tapi identik dengan sejarah
kebudayaan. Istilah sastra tepat diterapkan pada seni sastra, yaitu sastra sebagai karya imajinatif.
Bahasa adalah bahan baku dari sastra sebagai medianya dan bahasa itu sendiri bukan benda mati
seperti batu, melainkan ciptaan manusia dan mempunyai muatan budaya dan linguistic dari kelompok
pemakai bahasa tertentu. Bahasa ilmiah cenderung menyerupai sistem tanda matematika atau logika
simbolis. Sedangkan bahasa sastra penuh ambiguitas dan homonym dengan kata lain adalah bahasa
sastra sangat konotatif.
3.Fungsi Sastra
Edgar Allan Poe melontarkan sastra berfungsi menghibur dan sekaligus mengajarkan sesuatu. Menurut
sejumlah teoritikus, fungsi sastra adalah untuk membebaskan pembaca dan penulisnya dari tekana
emosi. Mengekspresikan emosi berarti melepaskan diri dari emosi itu.
4.Teori, Kritik, dan Sejarah Sastra
Dalam wilayah studi sastra perlu ditarik perbedaan antara teori sastra, kritik sastra, dan sejarah sastra.
Yang pertama-tama perlu dipilah adalah perbedaan sudut pandang yang mendasar. Antara teori, kritik,
dan sejarah sastra tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Teori sastra adalah studi prinsip, kategori, dan
criteria yang ada pada satra itu sendiri. Kritik sastra adalah studi karya-karya konkret (pendekatan
statis). Dan sejarah sastra adalah mempelajari dan menyatukan sejarah sastra masa kini dan masa
lampau.
5.Sastra Umum, Sastra Bandingan, dan Sastra Nasional
Istilah sastra bandingan dalam prakteknya menyangkut bidang studi dan masalah lain. Pertama dipakai
untuk studi sastra lisan, kedua mencakup studi hubungan antara dua kesusastraan atau lebih, dan yang
ketiga sastra bandingan disamakan dengan studi sastra menyeluruh. Sastra bandingan mempelajari
hubungan dua kesusastraan atau lebih. Sastra umum mempelajari gerakan dan aliran sastra yang
melampaui batas nasional. Sastra nasional menuntut ppenguasaan bahasa asing dan keberanian untuk
menyisihkan rasa kedaerahan yang sulit dihilangkan.
PENELITIAN PENDAHULUAN
6.Memilih dan Menyusun Naskah
Salah satu kegiatan ilmuwan adalah mengumpulkan naskah yang akan dipelajarinya, memulihkan dari
dampak waktu, dan meneliti identitas pengarang, keaslian, dan tahun penciptaan. Dan semua ini adalah
kegiatan persiapan. Ada dua tingkat kegiatan persiapan dalam memilih naskah : (1) Menyusun dan
menyiapkan naskah, (2) Menentukan urutan karya menurut waktu penciptaan, memeriksa keaslian,
memastikan pengarang naskah, meneliti karya kerja sama dan karya yang sudah diperbaiki oleh
pengarang atau penerbit. Dan ada 5 kegiatan dalam menyusun naskah : (1) Menyusun naskah dan
mengumpulkan naskah dalam bentuk manuskrip atau cetakan (2) Membuat katalog atau keterangan
bibliografi (3) Proses editing (4) Proses menetapkan silsilah teks berbeda dengan kritik teks (5) Koreksi
teks.
STUDI SASTRA DENGAN PENDEKATAN EKSTRINSIK
7.Sastra dan Biografi
Penyebab utama lahirnya karya sastra adalah penciptanya sendiri yakni Sang Pengarang. Biografi dapat
dinikmati karena mempelajari hidup pengarang yang jenius, menelusuri perkembangan moral, mental,
dan intelektualnya.Dan dapat juga dianggap sebagai studi yang sistematis tentang psikologi pengarang
dan proses kreatif. Permasalahan penulis biografi adalah permasalahan sejarah. Penulis biografi harus
menginterpretasikan dokumen, surat, laporan saksi mata, ingatan, dan pernyataan otbiografis.
8.Sastra dan Psikologi
Psikologi sastra mempunyai empat kemungkinan. (1) Studi psikologi pengarang sebagai tipe atau studi
pribadi. (2) Studi proses kreatif. (3) Studi tipe dan hukum-hukum psikologi yang diterapkan pada karya
sastra. (4) Mempelajari dampak sastra pada pembaca. Kemungkinan (1) & (2) bagian dari psikologi seni.
Kemungkinan (3) berkaitan pada bidang sastra. Kemungkinan (4) pada bab sastra dan masyarakat.
Proses kreatif meliputi seluruh tahapan, mulai dari dorongan bawah sadar yang melahirkan karya sastra
pada perbaikan terakhir yang dilakukan pengarang, yang mana pada bagian akhir ini menurut mereka
merupakan tahapan yang paling kreatif.
9.Sastra dan Masyarakat
Sastra menyajikan kehidupan dan kehidupan sebagian besar terdiri dari kenyataan social, walaupun
karya sastra juga meniru alam dan dunia subjektif manusia. Penyair adalah warga masyarakat yang
mempunyai status khusus, maka dari itu dia mendapat pengakuan dan penghargaan masyarakat dan
mempunyai masa-walaupun hanya secara teoretis. Pembahasan hubungan sastra dan masyarakat
biasanya bertolak dari frase De Bonald bahwa” sastra adalah ungkapan masyarakat “ (Literature is an
expression of society). Masalah kritik yang berbau penilaian bisa kita temukan dengan menemukan
hubungan yang nyata antara sastra dan masyarakat. Hubungan yang bersifat deskriptif : (1) Sosiologi
pengarang, profesi pengarang, institusi sastra (2) Isi karya sastra, tujuan, serta hal-hal yang tersirat
dalam karya sastra itu sendiri (3) Permasalahan pembaca dan dampak social karya sastra.
10.Sastra dan Pemikiran
Sastra sering dilihat sebagai suatu bentuk filsafat, atau sebagai pemikiran yang terbungkus dalam bentuk
khusus. Sastra dianalisis untuk mengungkapkan pemikiuran-pemikiran hebat. Karya sastra dapat
dianggap sebagai dokumen sejarah pemikiran dan filsafat, karena sejarah sastra sejajar dan
mencerminkan sejarah pemikiran.
STUDI SASTRA DENGAN PENDEKATAN INTRINSIK
11.Gaya dan Stilistika
Karya sastra hanyalah seleksi dari beberapa bagian dari suatu bahasa tertentu. F.W.Bateson
mengemukakan bahwa sastra adalah bagian dari sejarah umum bahasa dan sangat tergantung padanya.
Dalam tesisnya dia berkata : pengaruh zaman pada sebuah puisi tidak dapat dilihat dari penyairnya, tapi
dari bahasa yang dipakainya. Stilistika tidak dapat diterapkan dengan baik tanpa dasar linguistic yang
kua, karena salah satu perhatian utamanya adalah kontras system bahasa karya sastra dengan
penggunaan bahasa pada zamannya. Manfaat stilistika yang sepenuhnya bersifat estetis.

You might also like