Professional Documents
Culture Documents
Berbicara mengenai penjelajahan bangsa Eropa ke dunia timur tidak dapat dilepaskan
dari situasi perdagangan di Laut Tengah setelah Konstantinopel jatuh ketangan Turki Usmani.
Peristiwa jatuhnya Konstantinopel tersebut telah mendorong bangsa Eropah berlayar mencari
jalan ke Timur. Hal ini dikarenakan mereka ingin mencari jalan ke Timur untuk menemukan
daerah penghasil rempah-rempah. Hal itulah yang mendorong terjadinya perubahan jalur
perdagangan dari barat ke timur.Tidak hanya itu penjelajahan samudra juga disebabkan oleh
beberapa faktor lain, yaitu :
1. Terpengaruh oleh ajaran Copernicus bahwa bumi itu bulat
2. Tertarik dengan kisah perjalanan Marcopolo ke dunia Timur yang dikatakan dalam buku
"Imago Mundi" (Anggapan /keajaiban dunia)
3. Timbulnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti penemuan kompas, navigasi,
mesin, dan peralatan kapal yang mempermudah pelayaran
4. Terdorong mewujudkan semangat GOLD, GLORY, dan GOSPEL yang artinya mencari
kekayaan, kejayaan, dan menyebarkan agama Kristen.
5. Semangat Reqounquesta (balas dendam ) yang dimiliki oleh bangsa Eropa akibat kekalahan
dalam perang salib.
Bartolomeuz Diaz
Bartolomeuz Diaz mulai berlayar dari Lisabon, ibu kota Portugal.
Dalam perjalanannya ia berlayar dengan mengambil rute menyusuri
pantai Barat Afrika pada tahun 1486, yang pada akhirnya sampai di
ujung Selatan Benua Afrika. Dia terpaksa berhenti karena daerah
tersebut ombaknya cukup besar dan angina bertiup kencang. Oleh
sebab itu pelayarannya mengalami kegagalan sehingga dia kembali ke
Portugis. Bartolomeuz Diaz menamakan tempat berlabuhnya dengan
sebutan Tanjung Harapan.
Vasco da Gama
Pada tahun 1497 Vasco da Gama berlayar ke Timur mencari
asal rempah-rempah. Vasco da Gama juga memulai
pelayarnnya dari Lisabon. Rombongannya menyusuri pantai
Barat Afrika. Setelah sampai di Tanjung Harapan, Vasco da
Gama melanjutkan ekspedisinya memasuki Samudera Hindia
dan pada tahun 1498 rombongan Vasco da Gama tiba di
Kalikut dan Goa di pantai Barat India. Ditempat itu, Vasco da
Gama mendirikan kantor dagang yang dilengkapi dengan
benteng.Dengan adanya kantor dagang di Goa yang terletak di
tepi Barat India, Portugis mulai meluaskan daerah jangkauan
perdagangannya. Sejak dibangunnya kantor dagang di Goa itu,
banyak kapal-kapal Portugis yang berdatangan. Mereka tidak
terlalu sulit untuk memperolah rempah-rempah, bahkan
sebelum pulang ke Eropa mereka sudah banyak memborong
rempah-rempah. Vasco da Gama dan para pedagang dari
Portugis mengira bahwa daerah itu (India) adalah daerah
penghasil rempah-rempah.
Alfonso d’Albuquerque
Setelah beberapa tahun kemudian, orang-orang Portugis baru sadar bahwa
India yang diperkerikan sebagai daerah penghasil rempah-remah itu
ternyata salah. Orang-orang Portugis juga mengetahui bahwa ada tempat
lain yang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Asia, yaitu di
Malaka. Oleh karena itu, ekspedisi dilanjutkan dibawah pimpinan Alfonso
d’Albuquerque. Setelah samapi di perairan Selat Malaka, Alfonso
d’Albuquerque dengan armadanya ingin menguasai Selat Malaka. Hal ini
menandai jatuhnya Kerajaan Malaka.
Christoper Columbus
Pada tahun 1492, bagi bangsa Spanyol merupakan tahun yang
memiliki arti penting. Hal itu disebabkan Benteng Granada sebagai
benteng pertahanan terakhir kekuasaan Islam di Spanyol dapat dikuasi
oleh tentara Spanyol, kemudian pada tahun itu juga Ratu Isabella
menghadiahkan kapal yang diberi nama Santa Maria kepada
Columbus. Columbus kemudian merencanakan mengadakan
penjelajahan samudera untuk mencari tanah Hindia yang diyakini
merupakan tempat penghasil rempah-rempah.Pada tanggal 3 Agustus
1492, Columbus mulai berlayar. Oleh karena ia percaya bahwa bumi itu bulat maka ia berlayar
mengambil arah ke barat melaui samudra Atlantik. Columbus percaya bahwa tanah Hindia dpat
dicapai dengan berlayar ke arah barat seperti orang berlayar ke timur.Setelah melakukan
pelayaran yang panjang dan sulit, akhirnya pada tanggal 12 Oktober 1492 Columbus mendarat di
daerah kepulauan Bahama, Amerika. Columbus mengira sudah sampai di Hindia. Oleh karena
itu, penduduk yang ditemuinya di daerah itu ia sebut dengan orang Hindian (Indian).Setelah itu
menyusul ekspedisi yang dipimpin oleh Amerigo Vespuci. Ia telah melakukan penyelidikan pada
suatu daerah yang amat luas, tidak jauh dari kepulauan Bahama. Amerigo Vespuci telah
menyusun laporan atau buku yang berkaitan dengan benua. Benua itulah yang kemudian
dinamakan Amerika, diambil dari nama Amerigo. Berkaitan dengan nama itu (Amerika) maka
Columbus di sebut-sebut sebagai penemu dunia baru, yaitu Amerika.
Ferdinand Magelhaens
Ferdinand Magelhaens (Magelhaens atau Magellan) adalah keturunan
Portugis. Ia sudah lama bekerja untuk pemerintah Spanyol. Ia
mempersiapkan suatu ekspedisi untuk mencari jalan menuju daerah
penghasi rempah-rempah (Maluku).Pada tanggal 10 Agustus 1519,
rombongan Magelhaens dengan lima buah kapal berangkat dari
Spanyol. Rombongan Magellhaens berjumlah sekitar 265 orang. wakil
dari Magellhaen adalah Kapten Juan Sebastian del Cano. Dalam
rombongan itu juga terdapat seorang penulis dari Italia bernama
Pigafetta. Penulis inilah yang mengisahkan perjalanan
Magellan.Seperti rombongan Columbus, di dalam melakukan
pelayaran, Magelhaens melalui Samudera Atlantik terus ke Barat sampai pantai timur Amerika
selatan. Sampailah rombongan Magelhaens di sebuah Selat di ujung Selatan Benua Amerika.
Mereka menyusuti selat itu kemudian disebut selat Magelhaens.Pada tahun 1521, setelah
menyeberangi Samudera Pasifik sampailah rombongan Magelhaens di kepulauan Massava.
Kepulauan itu kemudian lebih dikenal dengan nama Filipina (diambil dari nama Raja Spanyol
Philips III). Di kepulauan itu, Magelhaens mendirikan sebuah tugu peringatan untuk menyatak
bahwa kepulauan itu menjadi milik Spanyol. Selain itu Magelhaens juga menyebarkan agama
Kristen.Tindakan penguasaan daerah dan penyebaran agama ini telah menimbulkan perlawanan
dari orang-orang penduduk asli. Dari perlawanan itu ternyata Magelhaens terbunuh. Akibatnya
orang-orang Spanyol menjadi kacau dan ahirnya meninggalkan Filipina menuju arah selatan.
Pada tahun 1580 Portugis diduduki oleh Spanyol, sementara itu Belanda terlibat perang
kemerdekaan melawan Spanyol tahun 1568-1648 maka oleh Spanyol para pedagang Belanda
tidak diijinkan membeli rempah-rempah yang berpusat di Lisabon. Para pedagang Belanda
kemudian berusaha mencarikan sendiri pusat rempah-rempah di dunia Timur.Para petualang
Belanda beruntung karena mereka memperoleh informasi perjalanan bangsa Portugis ke Asia
dan Indonesia dari Jan Huygen Van Linschoten, seorang penjelajah Belanda yang ikut pelayaran
Portugis sampai di Indonesia. Ia menulis buku yang berjudul “Itinerario, Voyage Ofte Schipvert
naer Oost ofte Portugaels Indiens “ (catatan perjalanan ke Timur, atau Hindia Portugis).
Cornelis de Houtman
Pada tahun 1596, Cornelis de Houtman dengan empat buah kapal yang memuat 249 orang awak
beserta 64 meriam,memimpin pelayaran mencari daerah asal rempah-rempah ke arah Timur
mengambil jalur seperti yang ditempuh Portugis. Pada tahun 1596 Cornelis de Houtman bersama
rombongan sampai di Indonesia dan mendarat di Banten.Mereka ditolak oleh rakyat Banten
karena sifatnya yang kasar dan tamak sehingga hanya membawa sedikit rempah-rempah.
Di Susun Oleh :
Farel Fhahrizal (13)
Kelas VIII-F