Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK :
1. AINUN SUCIATI
2. ARBIARSO W.
3. GITA SETIAWAN
4. PILAR PATRIA
KELAINAN DAN GANGGUAN PADA
SISTEM PERNAPASAN
TBC ASIDOSIS
EMFISEMA SIANOSIS
ASMA
PNEUMONIA
RADANG
TONSILITIS
INFLUENZA
DIFTERI
ASFIKSI
HO
M
E
KANKER PARU-PARU
Mycobacterium tuberculosis
Asma adalah suatu penyakit yang disertai gejala sesak napas, bunyi ‘ngik-ngik’
(mengi/wheezing) dan batuk. Penyakit asma dapat timbul sewaktu-waktu
tetapi dapat hilang secara spontan atau dibantu dengan obat-obatan tertentu.
Hal ini terjadi karena menyempitnya saluran pernapasan. Hal ini menyebabkan
penderita menjadi kesulitan untuk bernapas dan timbul bunyi ‘ngik-ngik’ ketika
menghembuskan napas.
Penyakit ini dimulai dengan infeksi dalam alveolus, yaitu membran paru-paru
mengalami peradangan dan berlubang-lubang sehingga cairan dan eritrosit masuk ke
dalam alveolus. Dengan demikian, alveolus terinfeksi oleh cairan dan eritrosit. Infeksi
disebarkan oleh bakteri dari saru alveolus ke alveolus lain hingga dapat meluas ke
seluruh lobus bahkan seluruh paru-paru.
HO
M
E
Streptococcus pneumoniae
E
H OM
NORMAL
HO
M
E
HO
M
E
HO
M
E
HO
M
NORMAL E
HO
M
RADANG E
RINITIS
SINUSITIS
FARINGITIS
LARINGITIS
BRONKHITIS
HO
M
RINITIS E
Rinitis dapat terjadi oleh alergi atau disebut dengan rhinitis alergi.
Laringitis dapat disebabkan oleh infeksi virus dan kuman, batuk yang berlebihan,
atau mengkonsumsi rokok dan alkohol secara berlebihan, serta bahkan akibat
terlalu memaksakan pita suara.
Laringitis dapat menyebabkan suara yang serak, batuk, sulit menelan,
dan sulit bernapas.
SU
B
M
.
HO
M
BRONKHITIS E
Tonsilitis adalah peradangan pada tonsil (amandel). Jika terjadi infeksi melalui mulut
atau saluran pernapasan, tonsil akan membengakak (radang). Pembengkakan tonsil
dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan. Jika peradangan tonsil sangat
menggangu, tonsil dapat dihilangkan melalui operasi.
HO
M
E
HO
M
E
HO
M
INFLUENZA E
Contoh :
Jika seseorang yang bertempat tinggal di Jakarta dengan ketinggian 0 km dari
permukaan laut (dpl) pergi dengan pesawat terbang ke Mexico Citydengan
ketinggian 2,3 km dpl, maka setelah tiba di Mexico City akan merasa pusing,
mual, atau rasa tidak nyaman lainnya.
Oleh karena itu, kasus Hypoxia ini tidak terjadi pada penduduk setempat yang
sudah terbiasa hidup di daerah dataran tinggi tersebut dan bagi pendaki
gunung diperlukan pos-pos pemberhentian agar tubuh selalu dapat
beradaptasi secara baik terus-menerus.
HO
M
ASIDOSIS E
Bila keasaman melebihi sistem penyangga pH, darah akan benar-benar menjadi
asam.
Seiring dengan menurunya pH darah, pernafasan menjadi lebih dalam dan lebih
cepat sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan
cara menurunkan jumlah karbon dioksida. Selain itu ginjal juga berusaha
menurunkan kadar asam dalam tubuh dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam
dalam air urin. Namun jika kadar asam dalam darah terus-menerus meningkat maka
akan terjadi asidosis berat dan berakhir pada keadaan koma.
Asidosis metabolik dapat disebabkan oleh : (1) jumlah asam dalam tubuih yang
meningkat akibat mengkonsumsi asam (contoh : metanol, asam laktat), tubuh
menghasilkan asama terlalu banyak dari hasil metabolisme sebagai akibat dari suatu
penyakit (contoh : diabetes militus), (3) gagal ginjal.
M E
H O
Asidosis respiratorik terjadi jika paru-paru tidak dapat mengeluarkan karbon dioksida
normal.
Hal ini dapat dipengaruhi oleh penyakit berat yang mempengaruhi paru-paru, seperti :
1. Emfisema
2. Bronkhitis kronis
3. Pneumonia berat
4. Asma
HO
M
SIANOSIS E
Sianosis adalah kebiruan pada kulit yang disebabkan karena jumlah hemoglobin
deoksigenisasi yang berlebihan di dalam pembuluh darah kulit, terutama kapiler.
THANK YOU !!!!!!!!