You are on page 1of 3

Teori Perkembangan Jabatan Menurut David V.

Tiedeman

Dalam teorinya David V. Tiedeman mengemukakan bahwa keputusan untuk memilih


pekerjaan, jabatan atau karir tertentu adalah merupakan suatu rentetan akibat dari keputusan-
keputusan yang diambil individu pada tahap-tahap kehidupannya dimasa lampau.

Penentuan arah pilih pekerjaan, jabatan atau karir bukanlah semata-mata lahir dari hasil
lamunan, angan-angan atau dari khayalan belaka, tetapi karir sangat erat kaitannya dengan
pendidikan

1. Pendidikan dan Keputusan Pekerjaan


a. Periode antisipasi
Tingkah laku antisipasi itu sendiri bermanfaat dalam analisis tahap-tahap dalam periode ini.
Termask yang relevan dalam periode ini dalah terdiri dari tahap-tahap, yaitu:
i. Tahap Eksplorasi
Dalam eksplorasi sejumlah alternatif yang berbeda atau kemungkinan tujuan-tujuan
dipertimbangkan. Berbagai kemungkinan yang akan dicapai digabung-gabungkan dan
dipertimbangkan untuk menetapkan atau memutuskan suatu pilihan. Sejumlah alternatif tujuan
dijadikan sebagai suatu lapangan untuk dipilih terutama berhubungan dengan timbulnya pilihan.
Apabila pada tahap ini terjadi keragu-raguan, keseganan kepada kesempatan yang ada saat ini
dan yang akan datang, atau ragu terhadap kemampuan dan minat yang dimilikinya adalah
merupakan suatu hal yang wajar. Pada tahap ini individu mencoba untuk mengadakan
pengukuran diri sehubungan dengan berbagai alternatif yang diperkirakan bias dicapai untuk
mencapai tujuan. Jadi pada tahap ini hanya baru merupakan penjelajahan untuk mencari dan
mengumpulkan berbagai data dan informasi.
ii. Tahap kristalisasi
Dengan stabilnya pikiran yaitu dengan terjadinya pengukuran diri dari berbagai
kemungkinan, maka terjadilah suatu pola dalam bentuk alternatif dan segala konsekuensinya,
disebut denagn istilah kristalisasi. Pertimbangan yang berfaedah, tidak berfaedah, kerugian dan
nilai dari tiap-tiap alternatif, mengakibatkn timbulnya kristalisasi. Jadi pada tahap ini segala
alternatif kemungkinan pekerjaan yang akan dicapai sudah cukup jelas.
iii. Tahap pemilihan
Tahap pemilihan (keputusan) dengan stabilnya kristalisasi. Masalah-masalah individu yang
berorientasi kepada tujuan yang relevan, yaitu individu memulai mengorganisir dalam
melengkapi dan menyesuaikan terhadap berbagai pilihan untuk masa datang. Jadi tahap pilihan
atau keputusan akan datamg lebih cepat.
iv. Tahap spesifikasi atau klarifikasi
Munculnya kesungguhan, ketelitian dan kesempurnaan yang terjadi pada masa mendatang
dengan segala tindakan atau perbuatan berorientasi kepada keputusan yang akan diambil.
Sehingga menghasilkan tindakan pengambilan keputusan yang terarah. Dengan pengertian lin
individu meneliti kesempatan yng luas dan mendalam, sehingga ia menegemukakan sesuatu
untuk mendatang, sehingga menghasilkan potensi tindakan yang nyata dan terarah.
b. Periode implementasi dan penyesuaian
Periode implementasi dan penyesuaian ini oleh David V.Tiedeman digolongkan menjadi tiga
tahap, yaitu:
i. Tahap induksi
Tahap ini terjadi atau dimulai dari pengalaman dan kesimpulan yang teliti. Individu
mengorganisir lapangan yang datang dari tujuan-tujuan seseorang kedalam interaksi yang
berhubungan dengan masyarakat, tetapi kaitannya tidak identik dengan tujuan dan lapangan.
Selama tahap ini, sesorang mengutamakan adalah hal-hal yang berkaitan dengan tujuan yang
telah dicapainya. Akhirnya pada tahap ini tujuan dan sejumlah alternatif menjadi atu bagian.
Dalam arti lain tujuan individu dan lapangan berasimilasi dalam sekelompok tujuan yang sesuai
dengan posisinya sebagai salah satu aspek yang memungkinkan mendorongnya untuk berhasil.
ii. Tahap transisi
Dalam tahap ini, orientasi yang diutamakan adalah disesuaikan kepada penetapan tujuan
yang diambilnya. Walaupun telah diperoleh kepercayaan bahwa seseorang akan berhasil dalam
individu yang telah ada, tetapi masih mengalami tahap transisi terhadap berbagai keputusan yang
telah diambilnya yaitu adanya berbagai kemungkinan bahwa individu akan menyimpang arah.
iii. Tahap mempertahankan
Pada tahap ini, individu memelihara terhadap keputusanyang telah diambilnya. Prospek terhadap
segala usahanya telah menuju kepada status dimasa mendatang dan untuk seterusnya akan
berkembang menjadi pembinaan karir.
2. Ketergantungan Antara Keputusan yang Satu Dengan yang Lain dan Perkembangan
Pekerjaan

You might also like