You are on page 1of 20

UNIT V

TV CHANNEL MELALUI LAN MENGGUNAKAN DVB

1. DVB Card

DVB Card merupakan sebuah Card yang dipasang pada sebuah komputer

yang berfungsi sebagai Digital Satelit Receiver atau penerima siaran digital

melalui satelit dan High Speed Internet melalui Satelit atau internet kecepatan

tinggi menggunakan satelit. DVB Card memiliki dua jenis yaitu DVB Card USB

dan DVB Card PCI. DVB Card USB adalah DVB Card yang menggunakan

media koneksi kabel USB disebut juga DVB external, sedangkan DVB Card PCI

adalah DVB Card yang dipasang pada slot PCI komputer disebut juga DVB

internal.

Sebagai sebuah digital satelit receiver, DVB Card memiliki keunggulan diatas

penerima siaran TV yang menggunakan TV Tuner. Efek gambar yang ditampilkan

memiliki kualitas gambar yang setara DVD (Digital Versatile Disc). Hasil rekaman

dari siaran satelit dengan menggunakan card ini tidak mengalami perubahan

kualitas dari sisi tampilan video, karena format yang digunakan adalah MPEG-2

(Motion Pictures Expert Group versi 2).

Untuk DVB Card yang digunakan dalam tugas akhir ini menggunakan DVB

Card USB 2.0 yaitu DVBWorld.


DVB Card
USB

Driver

Remote

Kabel USB

Kabel Power

Gambar 3.4 DVBWorld Card USB 2.0

Berdasarkan spesifikasi komputer untuk DVB Card, maka komputer yang

digunakan untuk streaming TV channel melalui LAN pada Laboratorium

komputer AKATEL telah memenuhi syarat.

2. Antena Parabola

Antena parabola adalah antena dish yang digunakan untuk menangkap signal

downlink dari satelite. Signal downlink yang diterima antena parabola berupa

siaran TV digital. Siaran TV digital inilah yang akan digunakan untuk streaming

melalui jaringan LAN dan antena yang digunakan pada tugas akhir adalah antena

parabola yang menggunakan kawat mesh seperti pada gambar 3.5. Antena

parabola yang digunakan memiliki LNB sebanyak 4 buah dan setiap LNB

digunakan untuk menangkap 1 satelit. Adapun satelit tersebut adalah PALAPA

C2, TELKOM 1, ASIASAT 3S, dan ASIASAT 2. Dari keempat satelit tersebut

yang digunakan untuk Streaming TV Channel melalui LAN adalah satelit


PALAPA C2. Digunakannya satelit PALAPA C2 dikarenakan pada saat dilakukan

scanning untuk ketiga satelit yang lainnya tidak mendapatkan siaran. Ini

disebabkan karena posisi antena yang mengalami perubahan arah ke satelit.

Siaran TV digital yang digunakan adalah C Band karena siaran tersebut yang

paling banyak dinikmati diwilayah Indonesia dan umumnya menggunakan

parabola dengan ukuran fisik yang relative lebih besar dibandingkan siaran KU

Band. Siaran C Band menggunakan dish berukuran 6’ sampai 12’ bahkan lebih,

tetapi saat ini dengan dish yang berukuran 6’ untuk solid sudah bisa menangkap

siaran C Band dengan cukup baik. Dan untuk menghubungkan antena parabola

dengan DVB Card yaitu menggunakan kabel coaxial.

Gambar 3.5 Antena Parabola dengan Empat LNB

A. INSTALASI DVB CARD

Berikut adalah penginstalan DVB Card pada server :

1. Pada saat akan melakukan penginstalan DVB Card, terlebih dahulu DVB

Card dihubungkan dengan antena parabola menggunakan kabel coaxial.


Gambar 3.6 Pemasangan Kabel Coaxial pada DVB Card

2. Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan kabel power pada DVB Card.

Gambar 3.7 Pemasangan Catu Daya pada DVB Card

Apabila antena dan DVB Card telah terhubung dan terpasang pada

komputer server dilanjutkan dengan penginstalan driver dan penginstalan

program DVBWorld.

3. Kabel USB yang telah terpasang pada DVB Card dihubungkan ke

komputer server melalui port USB yang telah tersedia pada komputer. Port

USB yang digunakan adalah port USB 2.0.


Gambar 3.8 Port USB pada DVB Card

Gambar 3.9 Port USB pada Komputer

4. Pada saat DVB Card terhubung dengan komputer server, secara otomatis

akan terdeteksi sebagai penemuan hardware baru.

Gambar 3.10 Penemuan Hardware Baru

Penemuan hardware ini akan langsung menampilkan tampilan untuk

melakukan penginstalan secara otomatis. Berikut adalah tampilannya.


Gambar 3.11 Penginstalan Driver Secara Otomatis

5. Penginstalan dilakukan menggunakan driver yang terdapat pada CD

instalan dengan memilih Install Software.

Gambar 3.12 Tampilan Awal Penginstalan

6. Pada menu pilihan selanjutnya merupakan pilihan bahasa yang akan

digunakan saat penginstalan dan bahasa yang digunakan pada program

DVBWorld.
Gambar 3.13 Pilihan Bahasa

7. Tampilan selanjutnya terdapat dua pilihan, yaitu Install device driver dan

Install Software. Install device driver digunakan untuk penginstalan driver

perangkat keras sedangkan Install Software digunakan untuk penginstalan

software yaitu DVBWorld. Pilihlah kedua pilihan tersebut.

Gambar 3.14 Pilihan Komponen yang akan diinstal


8. Selama proses penginstalan berjalan akan tampil pesan seperti berikut.

Untuk melanjutkan penginstalan pada komputer dapat memilih tombol

Continue Anyway.

Gambar 3.15 Peringatan Penginstalan Hardware

9. Ikuti langkah selanjutnya dengan menekan tombol next hingga proses

selesai (Finish).

B. PENCARIAN SIARAN TV

1. Untuk melakukan pengaturan pencarian siaran TV atau scanning dengan

memilih menu Configuration.

Gambar 3.16 Menu Configuration


2. Berikut adalah tampilan menu configuration.

3
5

Gambar 3.17 Tampilan Menu Cofiguration

Pada menu Configuration terdapat beberapa menu yaitu Sat Config, IP

Config, IP Broadcast, dan System Config. Dari keempat menu tersebut akan

dilakukan setting pada menu Sat Config.

Pada menu Sat Config terdapat 5 bagian yang akan dilakukan pengaturan.

a. Bagian 1 digunakan untuk penyetingan dish, tipe dish, nama satelit dan

posisi satelit.

Gambar 3.18 Pengaturan Satelit


 Dish merupakan pilihan dish yang digunakan selama proses pencarian

siaran.

 Type merupakan pilihan untuk tipe dish yaitu Fixed atau DiSEqC 1.2.

Fixed untuk dish yang diposisikan pada satu arah satelit dan tidak bisa

dipindah-pindah ke satelit lainnya, sedangkan DiSEqC 1.2 untuk dish

yang menggunakan motor penggerak dan dapat dipindah posisi mengarah

pada satelit lain.

 Sat merupakan pilihan satelit yang digunakan.

 Degreemerupakan posisi satelit di angkasa berdasarkan derajat.

 Update Sat digunakan untuk memperbaharui atau menambah data satelit

baru dari internet.

 Scan Sat digunakan untuk memulai scanning siaran.

b. Bagian 2 digunakan untuk pengaturan Low Noise Blok (LNB).

Gambar 3.19 Pengaturan LNB

Pada bagian ini terdapat tiga tipe LNB.

 Normal dengan Local Freq1 5150 MHz dan Local Freq2 5750MHz

digunakan untuk sinyal pada C Band.

 Universal dengan Local Freq1 10600 MHz dan Local Freq2 9750 MHz

digunakan untuk sinyal pada Ku Band.

 Custom dengan menentukan sendiri Local Freq1 dan Local Freq2.


c. Bagian 3 digunakan untuk pengaturan Control.

Gambar 3.20 Pengaturan Control

 22KHz Tone adalah pengaturan alat suara yang digunakan pada

22KHz.

 Tone Burst terdapat dua pilihan yaitu MiniA dan MiniB. Fungsi dari

Tone Burst digunakan apabila menggunakan alat suara untuk mengurangi

noise.

 DiSEqC2.0 digunakan untuk penggabungan empat masukan sinyal

satelit menjadi satu keluaran sinyal satelit.

d. Bagian 4 digunakan untuk pengaturan secara manual dengan memasukan

data transponder.

Gambar 3.21 Tampilan Penyetingan Transponder

Transponder merupakan frekuensi radio yang digunakan oleh satelit

dengan bandwidth, uplink/downlink, frekuensi dan arah yang spesifik.


TP1_3473_H_7997

TP1 : Transponder1

3473 : Frekuensi dalam satuan MHz

H : Horizontal

7997 : Symbol rate dalam satuan kbps

Frekuensi 3473 merupakan frekuensi yang digunakan oleh stasiun televisi

untuk sebuah siaran TV. Horizontal merupakan polarisasi siaran digital.

Polarisasi ada dua yaitu horizontal dan vertical. Polarisasi horizontal yaitu

jika medan listrik dari gelombang elektromagnetik searah dengan

perambatannya dan polarisasi vertical jika medan listriknya tegak lurus

dengan arah perambatannya. Symbol rate 7997 merupakan bandwidth yang

digunakan untuk siaran TV.

 Punctured Code merupakan jenis media transmisi yang digunakan.

 Add TP untuk memasukkan data base transponder suatu satelit.

 Del TP untuk menghapus data base transponder.


 Lock TP untuk mengunci transponder sehingga dapat dilihat kekuatan

sinyalnya pada program tersebut.

 Scan TP untuk melakukan scanning channel.

e. Bagian 5 digunakan untuk antena yang bermotor atau berpenggerak.

Gambar 3.22 Pengaturan Motor

 Local East Long untuk memasukkan data posisi satelit arah bujur timur.

 Local North Lat untuk memasukkan data posisi satelit arah lintang utara.

 Degree untuk memasukkan data arah satelit dalam derajat.

 Elevation untuk memasukkan sudut elevasi. Sudut elevasi merupakan

sudut kemiringan untuk mengarah ke satelit yaitu sudut antara garis

horizontal dengan arah dari antena menuju satelit.

 Drive East untuk menggerakkan motor kearah timur.

 Drive West untuk menggerakan motor kearah barat.

 Set East Limit untuk menggerakkan motor pada batas timur.

 Set West Limit untuk mengerakkan motor pada batas barat.

 Cancel Limit untuk membatalkan east dan west limit.

 GotoZero untuk menggerakkan motor pada posisi 0.


Pada tugas akhir ini pengaturan dilakukan untuk satelit PALAPA C2 dengan

antena tanpa motor penggerak.

Dengan memilih tombol Scan Sat maka scanning akan dijalankan.

3. Berikut adalah tampilan selama proses scanning.

Gambar 3.23 Proses Scanning

Untuk mengetahui siaran yang didapat dilihat pada TP Progress yang

bertambah dan bar yang berwarna mewakili proses scanning. TP 9 merupakan

transponder urutan kesembilan yang terdiri dari frekuensi, symbol rate dan

polarisasi dan terdapat pada bagian empat pada gambar 3.18. Transponder ini

diisi berdasarkan data suatu siaran.

4. Untuk menyimpan hasil scanning dibagi menjadi dua bagian yaitu Media

Type dan Scrambled.

1. Media Type adalah tipe media dan terdapat 3 pilihan yaitu TV,

Radio dan All. Untuk TV merupakan siaran TV digital, Radio untuk siaran

radio dan All untuk semua tipe.

2. Scrambled adalah jenis siaran dan terdapat 3 pilihan yaitu FTA,

Scrambled dan All. FTA (Free To Air) adalah siaran TV yang tak berbayar
atau gratis sedangkan Scrambled adalah siaran TV yang diacak atau

berbayar. Untuk All semua jenis siaran.

Gambar 3.24 Pilihan Tipe Siaran

5. Berikut adalah hasil tampilan siaran TV satelit yaitu Global TV dari hasil

scanning pada satelit Palapa C2.

Gambar 3.25 Hasil Scanning Satelit Palapa C2


C. PENGATURAN STREAMING TV CHANNEL MELALUI LAN

Pengaturan streaming TV channel dilakukan pada komputer server pada

program DVBWorld dan pengaturan dilakukan pada program DVBWorld.

Jaringan yang digunakan untuk streaming adalah jaringan LAN laboratorium

komputer 1 AKATEL Sandhy Putra Purwokerto dengan kecepatan 100 Mbps.

Adapun untuk sistem transmisi menggunakan multicast yaitu dengan

mencantumkan satu multicast address sebagai destination address, seluruh host

akan menerima data tersebut.

Adapun langkah pengaturan streaming sebagai berikut :

1. Pengaturan dilakukan dengan menekan kanan mouse pada salah satu

channel, kemudian memilih Multicast.

Gambar 3.26 Setting Multicast

2. Pada gambar 3.27 terdapat dua kolom yang terdiri dari Source program

dan Broadcast program. Untuk Source program merupakan kumpulan siaran

dan radio sedangkan untuk Broadcast program merupakan siaran atau channel

yang akan digunakan untuk streaming.


Gambar 3.27 Pemilihan Channel untuk Streaming

Untuk menginput siaran kedalam Broadcast program dengan memilih Add

untuk satu siaran atau dengan Add All untuk menginput semua pada Source

program ke dalam Broadcast program. Sedangkan untuk menghapus inputan

siaran dengan menekan Del atau Del All.

Gambar 3.28 Pilihan IP

Pada NIC terdapat dua IP yaitu 169.254.118.56 dan 192.168.0.85.

169.245.118.56 adalah IP DVB dan 192.168.0.85 adalah IP komputer. IP yang

digunakan adalah IP komputer yaitu 192.168.0.85.

Untuk Address 224.244.244.244 adalah IP kelas D yang digunakan untuk

multicast. Sedangkan untuk Port 15567 sebagai jalur saluran yang digunakan

untuk mengirim data. Dengan menekan Multicast siaran yang terdapat pada
Broadcast program akan dikirim ke seluruh komputer yang terdapat pada

jaringan tersebut.

D. PENGINSTALAN DVBWORLD UNTUK CLIENT

Untuk menerima streaming siaran dari server maka pada client digunakan

program yang sama dengan server. Hanya saja difungsikan sebagai client.

Berikut adalah penginstalan DVBWorld sebagai client.

1. Penginstalan DVBWorld untuk client memiliki langkah yang sama pada

saat menginstal dikomputer server, tetapi pada pemilihan penginstalan untuk

komponen yang digunakan hanya memilih untuk penginstalan pada Software

yaitu program DVBWorld. Untuk driver tidak dibutuhkan karena client tidak

menggunakan DVB Card.

Gambar 3.29 Pemilihan Komponen Instalan

2. Pengaturan untuk mengubah program yang digunakan menjadi program

untuk client dilakukan pada System Config yang terletak pada menu

Configuration.
Gambar 3.30 Menu Configuration

Pada gambar 3.32 merupakan pengaturan untuk menggantikan fungsi

DVBWorld menjadi client.

Brightness, Blue, Red, Contrast dan Saturation digunakan untuk

mengubah kualitas gambar yang ditampilkan. Sedangkan pada “Record

Strorage Path” digunakan untuk alamat penyimpanan pada saat merekam.

“The Maximum Time-Shifting Span” digunakan untuk memberi waktu buffer

maksimum.

Pada saat menggantikan program menjadi client maka akan muncul

perintah untuk merestart program seperti gambar berikut.

Gambar 3.32 Perintah Restart

3. Pada saat program dijalankan Scanning akan secara otomatis berjalan.

Scanning ini bertujuan untuk mencari data siaran atau channel yang telah ada

pada jaringan dikirim dari server.


Gambar 3.33 Scanning Awal Program

4. Setelah Scanning selesai maka akan menampilkan hasil berupa nama-

nama siaran yang didapat pada layar bagian kiri.

Gambar 3.34 Hasil Scanning

You might also like