You are on page 1of 35

1800-1820 (Daendels, Perang Inggris-Belanda, Raffles)

 1800
o VOC resmi dibubarkan pada 1 Januari; hak miliknya dialihkan kepada
pemerintah Belanda.
o Belanda kalah perang dan dikuasai Perancis. Wilayah-wilayah yang
dimiliki Belanda menjadi milik Perancis.
o Sultan dari Kraton Kanoman di Cirebon dibuang ke Ambon oleh
pemerintah Belanda.
o Sebuah pemberontakan kecil-kecilan pecah di bawah pimpinan Bagus
Rangin.

 1801
o Britania menguasai wilayah Minahasa, hingga 1816.

 1802
o Malaka dan Maluku dikembalikan dari Britania ke tangan Belanda melalui
Perjanjian Amiens. Belanda mulai mengirim tambahan militer ke Jawa.
 1803
o Pemerintah Belanda (Republik Batavia) mengeluarkan keputusan kolonial
yang menjadikan pemerintah Hindia Belanda bertanggung jawab kepada
pemerintah Belanda (berbeda dengan VOC).
o Tiga orang haji dari Minangkabau kembali setelah perjalanan naik haji ke
Mekkah, dan bertemu dengan penganjur-penganjur gerakan Wahabi yang
mulai menguat di Arabia dan menguasai Mekkah. Ketiga peziarah ini
disebut "Padri" sesuai dengan pelabuhan Pedir (atau Pidie) di Aceh,
tempat keberangkatan orang-orang yang naik haji. Gerakan Padri mulai
berkembang di daerah Minangkabau, mengembangkan ajaran Islam yang
lebih ortodoks yang melawan praktik-praktik tradisional setempat.
o Britania menyerahkan Ambon kepada Belanda.
o Mahmud Badaruddin II menjadi Sultan Palembang-Darussalam
menggantikan ayahnya Sultan Muhamad Bahauddin.

 1805
o Pangeran Diponegoro

 1806
o Angkatan Laut Britania bertempur dengan tentara-tentara Prancis dan
Belanda di lepas pantai Jawa.
o Britania merebut Bangka.
o Departemen Urusan Koloni didirikan di Belanda.
o "Republik Batavia" di Belanda, di bawah kekuasaan Prancis, diubah
menjadi "Kerajaan Belanda", dengan Louis, saudara laki-laki Napoleon,
sebagai rajanya.

 1807
o Tondano memimpin pemberontakan melawan Britania di Minahasa.
o Britania kembali menguasai Malaka.
o Pemerintahan Belanda yang dikuasai Perancis menunjuk Daendels sebagai
Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

 1808
o 1 Januari Daendels tiba. Ia memindahkan tempat kediaman resminya ke
Buitenzorg (kini dinamai Bogor). Daendels memerintah dengan
menjalankan prinsip-prinsip pembaharuan dengan metode-metode
kediktatoran ke Jawa. Daendels berusaha memberantas ketidakefisienan,
korupsi, penyelewengan-penyelewengan dalam administrasi Eropa. Akibat
rasa tidak suka dari naluri-naluri anti feodal, Daendels menganggap
penguasa Jawa sebagai pegawai administrasi Eropa. Sehingga dimulailah
suatu masa konflik yang sangat panjang.
o Daendels secara resmi menguasai Lampung untuk Belanda.
o Pakubuwono IV mengadakan hubungan damai dengan Daendels;
Hamengkubuwono II menentangnya.
o Mangkunegara II membentuk "Legiun Mangkunegaran" dengan
pendanaan Belanda.
o Daendels membebaskan Sultan Cirebon yang dibuang sebelumnya, namun
pemberontakan di daerah pedesaan sekitar Cirebon berlanjut.
o 18 Agustus Daendels menata kembali wilayah-wilayah di bawah
kekuasaan Belanda di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Para bupati dan
penguasa setempat dijadikan pegawai pemerintah Belanda.
o Daendels memerintahkan serangkaian pekerjaan umum di sekitar Banten,
termasuk pembangunan jalan-jalan raya dan sebuah pelabuhan baru, yang
dilaksanakan oleh pekerja-pekerja setempat. Para pekerja itu memberontak
karena beban pekerjaannya; Residen Belanda di Banten dibunuh.
Daendels mengirimkan suatu pasukan militer untuk memadamkan
pemberontakan dan menggantikan Sultan, yang dibuang ke Ambon.
o Britania memutuskan untuk melepaskan Malaka; Stamford Raffles, yang
saat itu seorang pegawai kecil, menulis surat yang penting kepada India
yang isinya mendesak agar keputusan itu diubah. Keputusan diubah, dan
Britania tetap tinggal di Malaka.
o Sulaiman Saidullah menjadi Sultan Banjar.

 1809
o Daendels membangun jalan pegunungan dari Batavia ke Cirebon (Jalan
Raya Pos/Groote Postweg), memerintahkan pemindahkan kota Bandung
ke jalan tersebut (tempatnya sekarang). Pangeran Kornel, pemerintah
setempat di Sumedang, menolak bekerja sama karena perlakuan yang
buruk terhadap rakyat setempat.
o Daendels melepaskan kekuasaan Belanda di Banjarmasin demi
mengonsolidasikan kekuasaannya di Jawa.

 1810
o Daendels melepaskan kekuasaan Belanda di Banjarmasin.
o Bulan Mei, Britania menyerang dan merebut kembali Ambon, Ternate and
Tidore.
o Raden Rangga, ipar Sultan, memulai pemberontakan yang gagal melawan
Belanda di Yogyakarta; Daendels bersama ribuan tentara berangkat ke
Yogyakarta, memaksa Hamengkubuwono II mengundurkan diri dan
menyerahkan kekuasaannya kepada Hamengkubuwono III.
o Napoleon menganeksasi Belanda untuk Perancis. Daendels mengibarkan
bendera Perancis di Batavia.
o Raffles mengunjungi Lord Minto, Gubernur Jenderal Britania di India, di
Kolkata (Kalkuta), mendesaknya agar mengusir Perancis dan Belanda dari
Jawa. Minto setuju.

 1811
o Januari, Daendels memaksakan perjanjian-perjanjian baru terhadap
Yogyakarta dan Surakarta, isinya mencakup penghentian pembayaran
uang sewa Belanda kepada kedua Sultan untuk wilayah-wilayah pantai
utara.
o Hamengkubuwono III menyerahkan Pangeran Natakusuma kepada
Belanda, karena dicurigai terlibat dalam pemberontakan 1810.
o Mei, Daendels digantikan oleh Jan Willem Janssens. (Tak lama kemudian
Daendels bekerja di bawah Napoleon dalam peperangannya yang gagal di
Moskwa.)
o 3 Agustus pasukan-pasukan Britania dengan puluhan kapal berlabuh di
Jawa.
o Para pangeran setempat di Banten, yang masih dilanda pemberontakan
karena beban pekerjaan-pekerjaan umum yang diperintahkan Daendels,
menangkap dan memenjarakan Sultan Banten dan bekerja sama dengan
Britania.
o 26 Agustus Perang Jawa Britania-Belanda dimulai. Britania di bawah Lord
Minto merebut Batavia. Belanda, yang menderita kekalahan yang hebat,
mengundurkan diri ke Semarang. Jansen mundur ke daerah Semarang.
o 18 September Pemerintahan Belanda dibawah Jansen menyerah kepada
Britania di Salatiga.
o Thomas Stamford Raffles sebagai wakil kerajaan Britania, diangkat
sebagai Letnan Gubernur Jenderal Jawa. Dia berusaha menunjukkan
perhatiannya terhadap kesejahteraan penduduk asli sebagai tanggung
jawab pemerintah. Selain itu tindakan kebijaksanaan Raffles yang terkenal
di Indonesia adalah memasukkan sistem landrente (pajak tanah) yang
selanjutnya meletakkan dasar begi perkembangan perekonomian, Raffles
juga mengenalkan sistem uang dan penekanan desa sebagai pusat
administrasi.
o Bagus Rangin ditangkap oleh Britania; pemberontakan di sekitar Cirebon
mereda.
o Penduduk Belanda di Palembang dan sekitarnya dibunuh, diduga karena
perintah Sultan Mahmud Badaruddin II; Britania memerintahkan
Badruddin digulingkan dan digantikan oleh saudara lelakinya, Husin
Diauddin.
o Hamengkubuwono II merebut kembali gelarnya di Yogyakarta.
o Desember Raffles mengunjungi Kraton Yogyakarta sehingga
membangkitkan sikap bermusuhan.
o Pakubuwono IV mengirimkan surat-surat rahasia ke Yogyakarta yang
menawarkan bantuan kepada Britania, namun juga mengharapkan
Yogyakarta akan dapat memperluas daerahnya; Britania mulai melakukan
perundingan rahasia dengan Hamengkubuwono III; Natakusuma
menawarkan bantuan kepada Britania.

 1812
o 12 Januari Raffles mengeluarkan pengumuman untuk menata ulang dan
memodernisasikan sistem pengadilan.
o Juni, Britania dibantu prajurit Legiun Mangkunegara menembaki
Yogyakarta dengan meriam, merebut, dan merampok kota itu.
Pakubuwono IV dari Surakarta tidak banyak membantu.
Hamengkubuwono II disingkirkan oleh Britania, dibuang ke Padang, dan
digantikan kembali oleh Hamengkubuwono III.
o Natakusuma menjadi Pangeran Pakualam I, mendirikan Dinasti Pakualam.
o Oktober Britania menandatangani perjanjian dengan Sultan Banjar.
o Britania merebut Timor.
o Britania menguasai Palembang, Britania mengangkat pangeran Adipati
menjadi sultan dengan gelar Ahmad Najamuddin II atau Husin Diauddin
o Britania menguasai Belitung sebagai ganti rugi untuk "pembantaian" di
Palembang pada tahun sebelumnya.

 1813
o Britania berdamai dengan Palembang, Mahmud Badaruddin II naik tahta
kembali menjadi Sultan Palembang
o Raffles menghapuskan Kesultanan Banten; Sultan akan diberikan uang
pensiun oleh pemerintah Britania.
o November, Pemberontakan di Belanda melawan Napoleon.

 1814
o Juni Lord Minto, Gubernur Britania di India dan pelindung serta promotor
Raffles meninggal dunia. Raffles dituduh korupsi, namun kemudian
terbukti tidak bersalah.
o 21 Juni Perjanjian antara bangsa-bangsa yang berperang melawan
Napoleon untuk mendirikan sebuah "Kerajaan Belanda" yang baru.
o 13 Agustus Britania setuju bahwa semua harta dan kekuasaannya di
Hindia Belanda dikembalikan kepada Belanda.
o Perang Britania dengan orang-orang Bali di Buleleng dan Karangasem
karena perdagangan budak.
o Bone menyerang kekuasaan Britania.
o Orang-orang Britania ditempatkan di Banjarmasin dan Pontianak.
o Hamengkubuwono IV berkuasa di Yogyakarta. Diponegoro (kakak laki-
lakinya yang menolak naik takhta) ditunjuk sebagai wali dari Sultan yang
baru berusia 13 tahun.
o Ekspedisi Britania melaporkan penemuan Borobudur dan Prambanan ke
Eropa untuk pertama kalinya.

 1815
o Sebagian besar dari para bangsawan Minangkabau dibunuh oleh para
pendukung Padri; kaum Padri mulai memperluas penyebaran Islam ke
daerah-daerah Batak.
o April-Juli, Gunung Tambora di Sumbawa meletus: 12.000 orang
meninggal karena letusan itu sendiri, belakangan 50.000 meninggal karena
kelaparan yang disebabkan letusan itu. Gunung Tambora menyemburkan
debu vulkanik sejauh beribu-ribu kilometer sehingga iklim dunia berubah
drastis.
o Mei, Raffles mengunjungi Borobudur.
o Raffles memerintah langsung atas Cirebon, menyingkirkan kekuasaan dari
para Sultannya.
o Pemerintah Belanda membentuk aturan-aturan tentang pemerintahan
Hindia Belanda. (Aturan-aturan ini kelak menjadi semacam konstitusi
untuk Hindia Belanda, dalam suatu bentuknya atau yang lainnya, hingga
1942.)
o Pada Kongres Wina, diputuskan bahwa Britania harus mengembalikan
Jawa dan kekuasaan Hindia-Belanda lainnya kepada Belanda sebagai
bagian dari persetujuan yang mengakhiri Perang Napoleon.

 1816
o Bone kembali menyerang Britania.
o 19 Agustus, Belanda kembali berkuasa di Batavia. Cornelis Elout
melanjutkan kebijakan-kebijakan pembaruan Raffles. Penyerahan
kekuasan dari Inggris (letnan Gubernur John Fendall) kepada Belanda
(Komisaris Jenderal yang terdiri dari Tiga orang, yakni Elout, Buijskes,
Van der Capellen). Jawa dan pos-pos lainnya di Indonesia dikembalikan
kepada pihak Belanda sebagai bagian dari penyusunan kembali secara
menyeluruh urusan-urusan Eropa setelah perang-perang Napoleon.
Thomas Stamford Raffles meninggalkan Jawa kembali ke Inggris.
o Belanda gagal dalam usahanya membujuk raja-raja Bali menerima
kekuasaan Belanda.
 1817
o Wilayah Madura disatukan menjadi satu kabupaten/keresidenan.
o Pattimura memimpin pemberontakan melawan Belanda yang kini kembali
di Ambon; digantung pada Desember.
o 8 Mei, Kebun Raya didirikan di Bogor.
o Gunung Ijen meletus di Jawa Timur.

 1818
o Maret, Sir Thomas Stanford Raffles dikirim untuk memimpin benteng
Britania di Bengkulu. Dari sana ia berusaha mendirikan kekuasaan
Britania di Hindia.
o Raffles mengirim sebuah pasukan kecil ke Lampung untuk membangun
kekuasaan Britania di sana; para pegawai Perusahaan Hindia Timur
Britania di Kolkata memanggilnya kembali.
o Raffles mengirim pasukan-pasukan ke Palembang untuk mencampuri
perundingan-perundingan antara Sultan dan Belanda. Mereka ditangkap
dan dikirim ke Batavia. Para pejabat Britania sekali lagi memerintahkan
Raffles untuk mengundurkan diri.
o Di bawah Cornelis Elout, Belanda mengakhiri perdagangan budak di
Jawa.
o Belanda kembali ke Melaka.
o Belanda kembali ke Pontianak.

 1819
o 19 Januari, Raffles mendirikan Singapura, setelah membeli pulau itu dari
Sultan Johore.
o Belanda kembali ke Padang. Raffles berusaha membangkitkan aksi-aksi
anti-Belanda di pedesaan Minangkabau.
o Perang Menteng meletus di Palembang.
o Pangeran Ratu menjadi Sultan Palembang dengan gelar Ahmad
Najamuddin III menggantikan ayahnya Sultan Mahmud Badaruddin II.
 1820
o Pakubuwono V menjadi Susuhunan Solo.
o Belanda mengirim ekspedisi ke Kepulauan Aru.
o Komisi payung dibentuk untuk mengawasi gereja-gereja Protestan di
Hindia Belanda.

[sunting] 1821-1840 (Perang Padri, Perang Diponegoro, Tanam paksa)

 1821
o Para bangsawan Minangkabau yang tersisa menandatangani perjanjian
yang menyerahkan Minangkabau kepada Belanda sebagai pembayaran
untuk perlindungan terhadap kaum Padri.
o "Perang Padri" meletus, hingga 1837.
o Kolera muncul pertama kali di Jawa; panen padi gagal.
o Britania menguasai Palembang. Sultan Badaruddin II dan keluarganya
ditangkap dan diasingkan ke Ternate.
o Prabu Anom menjadi Sultan Palembang dengan gelar Ahmad Najamuddin
IV.

 1822
o Hamengkubuwono IV meninggal, sementara menyebar desas-desus bahwa
ia telah diracuni. Hamengkubuwono V adalah Sultan yang baru.
Diponegoro kecewa karena penanganan situasinya oleh para pejabat
Belanda.
o Gunung Merapi meletus dekat Yogyakarta.

 1823
o Pasukan-pasukan Belanda dikalahkan oleh kaum Padri di Lintau.
o Gubernur Jenderal van der Capellen menghapuskan penyewaan tanah di
Jawa Tengah. Dia memerintahkan sewa-menyewa tanah dihapuskan dan
mengembalikan uang muka yang telah dibayarkan penyewa Tionghoa dan
Eropa kepada pemilik tanah untuk dikembalikan. Hal ini menjadikan
bengsawan kehilangan sumber pendapatannya sementara uang muka yang
telah diterima sudah habis digunakan.
o Pakubuwono VI naik takhta di Solo.
o Kramo Jayo menjadi Sultan Palembang.
o Raffles, dalam kondisi kesehatan yang buruk, kembali ke Inggris.

 1824
o 17 Maret, Britania dan Belanda menandatangani Perjanjian London dan
membagi Hindia Belanda di antara mereka sendiri. Belanda mengklaim
Sumatra, Jawa, Maluku, Irian Jaya, dan lain-lain. Britania mengklaim
Malaya dan Singapura, dan mempertahankan kepentingannya di Borneo
Utara. Aceh diharapkan akan tetap independen.
o Bone merebut wilayah-wilayah Belanda di Sulawesi selatan.
o Hindia Belanda menghadapi krisis keuangan - Gubernur Jenderal van der
Capellen menawarkan koloni ini kepada sebuah perusahaan swasta
Britania, Palmer and Co., sebagai ganti pinjaman untuk menebus
pemerintahan kolonial. (Pemerintah Belanda yang merasa dipermalukan
oleh kejadian-kejadian ini, memberikan pinjaman besar kepada Hindia
Belanda pada 1826 dan 1828.)
o Belanda membentuk pemerintahan langsung di Riau.

 1825
o 29 Maret, Nederlandsche Handel Maatschappij (Perusahaan Dagang
Belanda) dibentuk. Komoditi-komoditi ekspor seperti kopi, gula, nila yang
dihasilkan masyarakat dikapalkan ke Eropa oleh perusahaan ini.
o Belanda mengalahkan Bone sebelum Perang Diponegoro; pertempuran
sporadik berlanjut selama bertahun-tahun.
o para pejuang Padri merebut daerah Tapanuli selatan. Raja
Sisingamangaraja X dari Batak terbunuh dalam peperangan melawan
kaum Padri.
o Belanda menuntut para calon haji yang ingin naik haji untuk memperoleh
paspor dan membajar pajak seharga 110 gulden.
o Mei, Diponegoro dan para penguasa istana bentrok karena pertikaian
menyangkut jalan yang baru yang akan dibangun di dekat Tegalreja yang
melewati makam dan tanah leluhur.
o Juli, Belanda mengirim pasukan-pasukannya untuk menangkap
Diponegoro, yang mengumumkan pemberontakan. Tegalreja direbut dan
dibakar, Diponegoro berhasil melarikan diri. Inilah awal dari "Perang
Diponegoro", yang berlangsung hingga 1830. Perjuangan Diponegoro
dibantu Kyai Maja yang juga menjadi pemimpin spiritual pemberontakan.
o Adam al-Wasi' Billah menjadi Sultan Banjar.
o Garis suksesi di Palembang berakhir. Belanda membentuk pemerintahan
langsung.
o Belanda mengeluarkan perintah untuk menangkap Raden Intan di
Lampung. Raden Intan meninggal dan digantikan oleh Raden Imba
Kusuma.

 1826
o Perang gerilya merebak di seluruh Jawa Tengah dan Timur.
o Belanda mulai mengorganisasi pasukan-pasukan khusus untuk berperang
di Hindia Belanda.
o Van der Capellen digantikan oleh Du Bus sebagai Gubernur Jenderal.
o Agustus Belanda membebaskan Hamengkubuwono II dari pembuangan di
Ambon, dan mengangkatnya kembali sebagai Sultan Yogyakarta.
o Oktober, Diponegoro dikalahkan di Gowok, dekat Surakarta. Pasukan-
pasukannya dipukul balik.

 1827
o Belanda menata ulang pasukan-pasukannya dalam Perang Diponegoro,
mengganti dengan taktik-taktik yang lebih fleksibel, mengadakan
serangan-serangan terhadap para pasukan gerilya.

 1828
o April, orang-orang Jawa berhasil menghadapi Belanda.
o Madura menjadi satu keresidenan dengan Surabaya.
o Wabah cacar di Bali.
o Fort Du Bus didirikan Belanda di Papua.
o November Kyai Maja, penasihat rohani Diponegoro, ditangkap Belanda
setelah pertempuran berlangsung.

 1829
o September Pangeran Mangkubumi (paman dari Diponegoro) menyerah. Ia
diizinkan kembali ke istananya.
o Oktober, Panglima Sentot Alibasyah menyerah. Belanda mengangkatnya
menjadi Letnan kolonel.

 1830

Mataram setelah Perang Diponegoro pada tahun 1830.



o Maret, Diponegoro setuju mengadakan perundingan Magelang, ditangkap
dan dibuang ke Manado, lalu ke Makassar (hingga meninggal tahun 1855).
o Pakubuwono VI, dicurigai oleh Belanda, dibuang ke Ambon (hingga
1849). Pakubuwono VII menjadi Susuhunan Solo.
o Johannes van den Bosch tiba sebagai Gubernur Jenderal yang baru, mulai
menerapkan cultuur stelsel atau "tanam paksa". Setiap desa harus
menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami komoditi ekspor
khususnya kopi, tebu, nila. Hasil tanaman ini akan dijual kepada
pemerintah kolonial dengan harga yang sudah dipastikan (20%) dan hasil
panen diserahkan kepada pemerintah kolonial.
o Tanam paksa tumbuhan indigo (nila) diperkenalkan di Priangan.
o Kapal uap pertama tiba di Hindia Belanda.
o Nederlands Zendelinggenootschap (NZG - Perhimpunan Zending
Belanda) mulai menawarkan pendidikan kepada anak-anak pribumi.
o 4 Desember Van den Bosch secara resmi mengorganisasi pasukan Belanda
dari Perang Jawa menjadi Oost-Indische Leger, atau "Tentara Hindia
Timur" (belakangan dikenal sebagai KNIL).

 1831
o Pemerintah Hindia Belanda berhasil membuat anggaran berimbang.
o Pasukan-pasukan Belanda memerangi kaum Padri di Sumatra dan
mencapai wilayah Bonjol.
o Kapal-kapal AS menembaki desa-desa pantai di Aceh dalam upaya
mengatasi perompakan.

 1832
o Belanda menggulingkan Sultan Jailolo dan menguasai Halmahera.

 1833
o Januari, desa-desa Minangkabau di sekitar Bonjol bangkit dalam
pemberontakan rakyat; pasukan-pasukan Belanda di daerah itu dibantai.
Perang Padri memanas; Belanda menyegel daerah pantai. Sentot
berperang di pihak Belanda, namun kemungkinan di dalam hatinya ia
tidak memihak Belanda. Belanda menempatkan Sentot di bawah
pengawasan di Bengkulu (hingga 1855).
o Sultan Jambi meminta bantuan Belanda untuk melawan Palembang.

 1834
o Belanda memaksa Sultan Muhammad Fahruddin dari Jambi mengakui
kekuasaan Belanda.
o Pemerintah Portugis mengusir para pastor Dominikan dari Timor Timur.

 1836
o Belanda mengabaikan Fort Du Bus di Papua.

 1837
o Bonjol di Minangkabau akhirnya jatuh ke tangan Belanda dalam Perang
Padri. Tuanku Imam Bonjol menyerah dan dikirim ke pembuangan.

 1838
o Kemenangan Belanda di Daludalu mengakhiri Perang Padri di
Minangkabau. Pemerintahan langsung Belanda atas Minangkabau
diterapkan (hukum adat dan para bangsawan tampaknya pro-Belanda, para
pemimpin Islam anti-Belanda).
o Ekspedisi Belanda melawan Flores.
o Bone memperbarui Perjanjian Bungaya; peperangan melawan Belanda
mereda.
o Belanda meresmikan kehadirannya di Nias.
o Sulaiman mewarisi takhta Aceh, tetapi Tuanku Ibrahim memerintah
sebagai wali, dan berkuasa di Aceh hingga 1870.
o Kerajaan Mataram di Lombok menguasai seluruh pulau, ditambah
Karangasem di Bali.

 1839
o Pedagang Denmark, Mads Lange, membuka sebuah pos perdagangan di
Kuta, Bali.

 1840
o Cultuur Stelsel sudah menghadapi berbagai masalah. Tanda-tanda
penderitaan dikalangan orang pribumi Jawa dan Sunda mulai tampak.
Khususnya didaerah penanaman tebu. Pabrik-pabrik gula bersaing dengan
pertanian padi untuk jatah air. Tibul paceklik dan harga beras menjadi
sangat mahal.

[sunting] 1841-1860 (Perang Bali, Max Havelaar)

 1841
o Raja-raja Badung, Klungkung, Karangasem dan Buleleng di Bali
menandatangani perjanjian yang mengakui kekuasaan Belanda; para raja
itu diberikan hak untuk tetap berkuasa ke dalam.
o James Brooke mulai membangun sebuah kerajaan pribadi untuk dirinya
sendiri di Sarawak.

 1842
o Belanda menarik diri dari pantai timur Sumatra di sebelah utara
Palembang karena kekuatiran Britania.
o Bangsawan di Surakarta ditangkap karena dicurigai menghasut
pemberontakan.

 1843
o Raja Lombok menerima kekuasaan Belanda.
o Kelaparan di Cirebon.

 1844
o Raja-raja Buleleng dan Karangasem tidak puas dengan Belanda, dan
menolak untuk mengesahkan perjanjian.

 1845
o Industri vanila dimulai di Jawa.

 1846
o Juni, pasukan-pasukan Hindia Belanda menyerang Buleleng; raja-raja lain
diam-diam mendukung kekuatan-kekuatan anti-Belanda. Istana di
Singaraja dihancurkan. Raja Buleleng menandatangani perjanjian
penyerahan. Hindia Belanda menempatkan sebuah pos pasukan di
Singaraja.
o Ekspedisi Hindia Belanda melawan Flores.
o Wabah tipus merebak di Jawa.
o Hindia Belanda menguasai Samarinda.
o Tambang batu bara komersial pertama dibuka di Martapura, Kalimantan
Selatan.
o Pemberontakan di Banten.

 1847
o Ekspedisi militer Belanda ke Nias.

 1848
o Juni, Hindia Belanda mengirim pasukan militer ke Bali untuk menghadapi
konflik yang timbul karena pemaksaan perjanjian dengan raja-raja
setempat. Pasukan ini dikalahkan oleh suatu pasukan Bali di bawah
pimpinan Gusti Ketut Jilantik di Jagaraga, dan menarik diri dari pulau itu.
o Konstitusi baru di Belanda: Dewan Negara (parlemen) Belanda
mempunyai kuasa atas urusan-urusan kolonial. Sebagian anggota
parlemen menuntut diadakannya perubahan di tanah jajahan dan mendesak
diadakannya pembaharuan liberal. Pengurangan peranan pemerintah
dalam perekonomian kolonial, pembebasan terhadap pembatasan
perusahaan swasta, dan diakhirinya tanam paksa.
o Undang-undang, sipil dan kriminal yang diperbarui untuk Hindia Belanda
diperkenalkan, dan berlaku hanya untuk keturunan Eropa saja.
o Demonstrasi di Batavia, dipimpin oleh Baron van Hoevell (seorang
pendeta Hervormd Belanda), memohon kepada Raja Belanda agar
diberlakukan kebebasan pers, sekolah menengah untuk masyarakat, dan
perwakilan untuk Hindia Belanda di Dewan Negara.
o Sekolah-sekolah karesidenan untuk pendidikan dan latihan anak-anak para
pemerintah dan bangsawan setempat, mulai dibuka.

 1849
o April, Sebuah kekuatan militer Hindia Belanda dalam jumlah besar
dikirim ke Bali. Gusti Ketut Jilantik gugur dalam pertempuran. Hindia
Belanda menguasai Buleleng dan pantai utara Bali.
o Mei Pasukan-pasukan Hindia Belanda memasuki Bali selatan untuk
pertama kalinya, bergerak melalui Karangasem dan Klungkung untuk
memadamkan perlawanan.
o Raja Lombok menyerang dan merebut Karangasem.
o Belanda menguasai penuh Palembang.

 1850
o Belanda memulai pekerjaan misi di kalangan suku Batak di Sumatra utara.
Pemerintah Hindia Belanda melarang para misionaris Katolik memasuki
daerah suku Batak di Sumatra atau Toraja di Sulawesi. Hanya para
misionaris Protestan yang diizinkan masuk ke sana.
o Bala kelaparan di Jawa Tengah.
o Belanda membeli sisa-sisa benteng Portugis di Flores.

 1851
o Sekolah "Dokter-Jawa" didirikan di Gambir (Weltevreden), Batavia.
o Billiton Maatschappij memulai pertambangan timah di Belitung. Banyak
buruh Tionghoa yang didatangkan ke sana.

 1852
o Aceh mengirim utusan kepada Napoleon III dari Perancis.
o Pohon kola diperkenalkan di Jawa.
o Belanda mengakhiri pajak yang dipungut dari para calon jemaah haji.

 1853
o Belanda mulai mengatur administrasi Bali utara.
o Mangkunegara IV mengambil gelarnya di Surakarta.

 1854
o Pemerintah Belanda mengeluarkan suatu pembaruan konstitusional untuk
daerah Hindia Belanda ("Regeeringsreglement"). Para penguasa setempat
di Hindia Belanda akan tetap memiliki kekuasaan tradisional atas warga
mereka, dan berkuasa atas nama Belanda. Pemisahan yang ketat antara
warga Eropa dan kaum “Inlander" diakui di dalam undang-undang.
o Gubernur Jenderal Hindia Belanda memperoleh kuasa untuk
mengasingkan siapapun juga; terhukum tidak memiliki hak untuk naik
banding atau meninjau ulang keputusannya.
o Aceh menegakkan kekuasaannnya atas Langkat, Deli dan Serdang di
pantai timur Sumatra ("pelabuhan lada").
o Tanaman cinchona (kina) diperkenalkan di Priangan, di Cibodas, Jawa
Barat.

 1855
o Hamengkubuwono VI menjadi Sultan Yogyakarta.
o Militer Belanda melakukan ekspedisi ke Nias.
o Belanda memperluas kekuasaannya atas Kalimantan Barat.
o Pangeran Diponegoro meninggal di Benteng Rotterdam, Makassar.

 1856
o Aturan Penerbitan memberikan kekuasaan kepada Gubernur Jenderal
untuk melakukan sensor pra-penerbitan terhadap pers tanpa kesempatan
naik banding atau peninjauan kembali.
o Maret, Eduard Douwes Dekker dipecat dari posisinya di pemerintahan di
Jawa Barat setelah menuduh para bupati setempat melakukan korupsi.
(Belakangan, dengan nama pena "Multatuli", ia menulis novel "Max
Havelaar", yang mengungkapkan kondisi-kondisi dan penindasan di Jawa
oleh pemerintah kolonial kepada para pembaca di Belanda.)
o Ekspedisi militer Belanda ke Flores.

 1857
o Belanda ikut campur dalam suksesi Sultan Banjarmasin, dengan
mendukung Tamjidillah daripada Hidayatullah yang lebih populer.
o Kabel telegraf pertama diletakkan dari Batavia ke Buitenzorg (Bogor).

 1858
o Ekspedisi Belanda melawan Sulawesi selatan.
o Ratu Taha Saifuddin dari Jambi menolak perjanjian dengan Belanda,
melarikan diri ke hutan-hutan dengan membawa pusaka (lambang
kekuasaan keluarganya), dan berjuang hingga 1904.
o Belanda mengambil Siak di Sumatra utara melalui perjanjian dan
memindahkan pasukan-pasukannya untuk mencegah para petualang
Britania mendapatkan tempat berpijak di sana. Perbatasan Siak ditetapkan
hingga mencakup Langkat dan Deli, yang berbatasan dengan wilayah
Aceh.
o Pemerintahan Hindia Belanda mengalami defisit karena biaya-biaya
militer.
o Pakubuwono VIII menjadi Susuhunan Solo.

 1859
o Perang Banjarmasin dipimpin oleh Pangeran Antasari; Belanda menarik
dukungannya terhadap Tamjidillah, mengirimnya ke Bogor.
o Portugis menandantangani perjanjian dengan Belanda: Portugis
melepaskan pos-posnya yang jauh dan klaim-klaimnya atas Flores dan
Solor kepada Belanda, dan mempertahankan haknya atas Timor Portugis.
Pembagian antara Timor Barat dan Timur diputuskan.
o Pemerintah Belanda melarang perbudakan di Hindia Belanda.
o Ekspedisi militer Belanda ke Bone untuk menggulingkan Ratu Basse
Kajuara.
o Kabel telegraf dipasang antara Batavia hingga Singapura.

 1860
o "Max Havelaar" diterbitkan.
o Belanda membuka Pulau Sabu.
o Belanda menghapuskan Kesultanan Banjarmasin, dan memaksakan
pemerintahan kolonial langsung.
o Belanda memperluas wilayah protektoratnya hingga mencakup Wajo di
Sulawesi.
[sunting] 1861-1880 (Perang Aceh, Perang Batak, UU Agraria)

 1861
o Pakubuwono IX menjadi Susuhunan Solo.
o Para misionaris Protestan Jerman mulai bekerja di sekitar Danau Toba di
Sumatra Utara.

 1862
o Pangeran Hidayatullah menyerah di Banjarmasin, dan dibuang ke Jawa.
Antasari meninggal karena cacar, perang gerilya berlanjut.
o Wajib tanam lada dihentikan.

 1863
o Ekspedisi militer Belanda ke Nias.
o Britania mengirim kapal-kapal perang ke Langkat dan "pelabuhan-
pelabuhan lada lainnya " di Sumatra.
o 1 Juli, Perbudakan secara resmi berakhir di Hindia Belanda.
o Tanaman tembakau diperkenalkan di Sumatra Utara.
o Fransen van de Putte, seorang bekas pemilik perkebunan di Jawa dan
penentang sistem tanam paksa, menjadi Menteri Urusan Koloni Belanda.
o Wajib tanam cengkeh dan pala diakhiri.

 1864
o 1 April, Perangko Hindia Belanda pertama diterbitkan.
o Belanda bereksperimen dengan tanaman karet di Jawa dan Sumatra.
o Belanda mengklaim Kepulauan Mentawai.
o Sultan Siak terakhir turun takhta.

 1865
o Tanam paksa teh, kayu manis dan nila diakhiri.
o Belanda memperkenalkan tembakau di Deli dan Sumatra Utara.
o Belanda melembagakan pemerintahan langsung di Kesultanan Asahan di
Sumatra Utara dan menyingkirkan Sultan ke Riau.
o Undang-undang dan peraturan kehutanan yang baru diperkenalkan.

 1866
o Wajib tanam tembakau diakhiri.
o Hindia Belanda melembagakan pemerintahan langsung di Sumba.

 1867
o Gunung Merapi meletus dekat Yogyakarta; 1.000 orang meninggal.
o "Undang-undang Pertanggungjawaban" mewajibkan keuangan Hindia
Belanda dipisahkan dari keuangan Belanda.
o Departemen Pendidikan Hindia Belanda dibentuk.

 1868
o Belanda memperketat kekuasaannya terhadap Bengkulu.

 1869
o Sepertiga penduduk Sabu meninggal karena cacar.
o Aceh memohon perlindungan kepada Kerajaan Ottoman.
o Deli Maatschappij didirikan oleh para investor swasta.
o Pada 1869, Terusan Suez dibuka, sehingga sangat mengurangi waktu dan
upaya perjalanan antara Eropa dan Asia lewat laut, dan menjadikan
tempat-tempat seperti Aceh jauh lebih penting dan strategis.

 1870
o Wilayah Minahasa ditempatkan di bawah pemerintah langsung Belanda.
o Sultan Mahmud Syah memerintah di Aceh hingga 1874.
o Undang-undang Gula mulai suatu masa pembaruan agrikultur.
o Penyakit melanda tanaman kopi di Jawa.
o Pelayanan kapal uap yang rutin ke Belanda melalui Terusan Suez dibuka.

 1871
o Undang-undang Agraria, Agrarische Wet, menggalakkan privatisasi
pertanian, dan mulai membatalkan berbagai praktik tanam paksa. UU ini
dikeluarkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda sebagai tindak lanjut
atas kemenangan partai Liberal di Belanda, sekaligus menggantikan
politik Tanam Paksa (Cultuur Stelsel) dengan penanaman modal
pengusaha Belanda. Pada pelaksanaannya Agrarische Wet mendukung
berdirinya perkebunan-perkebunan besar Belanda di Hindia Belanda,
sehingga dapat disebut sebagai upaya menarik modal swasta ke Hindia
Belanda.
o Wabah cacar membunuh 18.000 orang di Bali.
o Kabel telegraf dipasang dari Banyuwangi, Jawa hingga ke Australia.
o November, Traktat Sumatra antara Britania dan Belanda: Belanda
memberikan Pantai Emas kepada Britania; Belanda dapat mengirimkan
buruh-buruh kontrak dari India ke Guiana Belanda (kini: Suriname);
Belanda bebas bertindak di Sumatra, Britania dan Belanda mempunyai
hak-hak perdagangan di Aceh. Akibat dari perjanjian ini: tidak ada lagi
keberatan terhadap upaya Belanda menaklukkan Aceh.

 1872
o Perang Batak dimulai di Sumatra utara, berlangsung hingga 1895.
 1873
o 25 Januari Utusan dari Aceh mengadakan pembicaraan dengan konsul
Amerika di Singapura, namun Washington menolak memberikan bantuan
AS. Belanda menjawab dengan peperangan.
o 26 Maret Perang Aceh meletus. Belanda mengebom Banda Aceh.
o 8 April Belanda mendaratkan pasukan-pasukannya di Banda Aceh.
o 25 April pasukan-pasukan Aceh memaksa Belanda mundur.
o Sultan Kutai menandatangani perjanjian yang mengakui Belanda.
o Tanaman teh Assam dari India diperkenalkan untuk menggantikan
tanaman teh dari Tiongkok, yang hasilnya mengecewakan. Produksi teh
mulai meningkat.
o Jalur kereta api pertama dibangun di Jawa.
o 11 November Belanda menyerang Aceh kembali, dan mempertahankan
posisi mereka, namun mengalami kerugian besar karena penyakit.
o Belanda berperang sia-sia selama lebih dari 30 tahun, berusaha menguasai
Aceh, namun tidak pernah benar-benar berhasil.

 1874
o 24 Januari Pejuang Aceh meninggalkan Banda Aceh dan mengundurkan
diri ke daerah perbukitan. Belanda mengumumkan bahwa Kesultanan
Aceh telah berakhir.
o Sultan Mahmud Syah dari Aceh meninggal di hutan; Sultan Ibrahim
Mansur Syah memimpin kesultanan di bukit-bukit hingga 1907. Teuku
Umar, seorang bangsawan Aceh, memimpin pasukan-pasukan Aceh.
o Ekspedisi Belanda ke Flores.
o Belanda mengirim seorang utusan ke Kepulauan Aru.

 1875
o Hindia Belanda, Australia, dan Jerman menetapkan perbatasan antara
klaim-klaim mereka di New Guinea.
 1876
o Tanaman karet diperkenalkan di Jawa.
o Baba Hassan memimpin pemberontakan di Halmahera.

 1877
o Hamengkubuwono VII menjadi Sultan Yogyakarta.
o Sejak saat ini, pemerintahan Hindia Belanda beroperasi dengan keuangan
yang merugi.

 1878
o Tanam paksa gula dan kopi mulai dihapuskan.
o Ekspedisi di bawah Jenderal Van der Heijden membakar habis 500 desa di
Aceh.
o Teungku Cik di Tiro, seorang ulama Islam, mulai memimpin perlawanan
di Aceh.

 1879
o R.A. Kartini dilahirkan di Jepara.
o Tanaman koka diperkenalkan di Jawa.

 1880
o Jalur kereta api antara Batavia dan Bandung diselesaikan.
o Koelie Ordonnantie ("Ordonansi Kuli") menguraikan undang-undang
kontrak tenaga kerja: majikan harus menyediakan perumahan dan
pemeliharaan kesehatan yang memadai, buruh hanya terikat dengan
perkebunan selama kontrak yang berlaku. Kontrak harus ditandatangani di
hadapan hakim, dan dapat dipertikaian di pengadilan.
o Susu kental dalam kaleng yang pertama diimpor dari Australia.

[sunting] 1881-1899

 1881
o Para tetua suku Minahasa dijadikan pegawai-pegawai bergaji dari Hindia
Belanda.
o Mangkunegara IV wafat.
o Pada awal 1880-an, seorang penduduk Kudus yang bernama Haji Jamahri
memulai kebiasaan mencampurkan cengkeh dalam rokok yang
dilintingnya dengan tangan untuk menolongnya mengatasi gejala-gejala
asma. Inilah asal-usul "kretek". Namun demikian, produksi kretek secara
komersial baru dimulai secara serius pada 1930-an.

 1882
o Hindia Belanda melembagakan pemerintahan langsung di Buleleng dan
Jembrana di Bali.
o Hindia Belanda menguasai Karangasem dan Gianyar di Bali. Bali dan
Lombok menjadi sebuah Karesidenan; raja-raja di Bali selatan tidak
senang dengan hal ini, namun tetap berperang di antara mereka sendiri.
o Kepulauan Aru dan Tanimbar ditempatkan di bawah administrasi Belanda.
o 6 Agustus Tjokroaminoto dilahirkan.
o Penyakit melanda tanaman tebu di Jawa.
o Ekspedisi militer Belanda di Seram.
o Minyak ditemukan di sekitar Kutai di Kalimantan.
o Pengadilan Islam ("priesterraden") diberikan kekuasaan terbatas di Jawa.
Yurisdiksinya dibatasi pada hukum keluarga.

 1883
o Sisingamangaraja XII diusir dari wilayah Batak.
o Krakatau meletus; 36.000 orang di Jawa Barat dan Lampung meninggal
sebagai korban letusan ini.
o A.J. Zijlker mendapatkan persetujuan dari Belanda untuk memulai
pengeboran minyak di Langkat, Sumatra Uara.
o Pemberontakan yang mendukung Pangeran Suryengalaga gagal di
Yogyakarta.

 1884
o Perang gerilya memanas di Aceh. Belanda membangun "Geconcentreerde
Linie" (Garis Konsentrasi) di Aceh: suatu rangkaian dari 16 benteng yang
dirancang untuk mengepung para gerilyawan.
o Belanda memberlakukan pemerintahan langsung di Deli.
o Pelayanan komunikasi dikonsolidiasikan oleh pemerintah ke dalam PTT
(Post Telegraaf Telefoon).

 1885
o Sultan Asahan kembali dari pembuangan ke wilayahnya untuk berkuasa
atas nama Belanda.
o Belanda memberlakukan pemerintahan langsung di Madura.
o Orang-orang keturunan Tionghoa di Hindia Belanda digolongkan sebagai
"orang Eropa" hanya untuk tujuan-tujuan hukum dagang semata.

 1886
o Pelabuhan modern dibangun di Tanjung Priok, Batavia (kini Jakarta).

 1887
o Sultan-sultan Madura diturunkan statusnya menjadi bupati saja.
o Depresi ekonomi melanda Jawa.

 1888
o Gempa bumi terjadi di Bali.
o Residen Belanda di Surakarta menguasai keuangan keluarga
Mangkunegara.
o Pemberontakan di Banten dipimpin oleh kelompok Qadiriyya.
o Kalimantan Utara (Sabah) menjadi protektorat Britania.
o Koninklijke Paketvaart Maatschappij dibentuk sebagai perusahaan
pengiriman barang dan penumpang kapal utama antar pulau.

 1890
o Zijlker mendirikan perusahaan yang kelak menjadi Royal Dutch Shell.
o Ekspedisi Belanda melawan Flores.
o Hindia Belanda memperkenalkan pajak kekayaan.

 1891
o Mengwi di Bali dikuasai oleh Badung.
o Pemerontakan Naqshbandiyya di Lombok melawan pemerintah Mataram-
Bali; Belanda ikut campur.
o Buruh-buruh kontrak yang pertama meninggalkan Jawa dan berangkat ke
Suriname di Amerika Selatan.

 1893
o Pakubuwono X menjadi Susuhunan Solo.
o Sekolah-sekolah "Kelas Satu" untuk para penduduk pribumi Indonesia
dibentuk.

 1894
o Campur tangan terakhir Belanda di Lombok berhasil; para bangsawan
melakukan puputan; Karangasem menjadi wilayah yang tergantung pada
Belanda.
o "Perang Batak" berakhir.
o Pemberontakan melawan Portugis di Timor Timur.
o Hindia Belanda mengorganisasi monopoli opium yang diselenggarakan
negara untuk menguasai perdagangan candu (Opiumregie).

 1895
o Jami'at Khair didirikan, organisasi ini berdedikasi dalam mengembangkan
pendidikan Arab.
o Timor Portugis, yang mulanya diadministrasi dari Makau, mendapatkan
administrasinya sendiri.
o Perjanjian Britania-Belanda menetapkan batas-batas antara klaim-klaim
mereka atas Pulau Papua.

 1896
o Raja Chulalongkorn dari Thailand melakukan kunjungan ke negaraan ke
Hindia Belanda.
o Belanda terus menyerang gerilya-gerilya di Aceh dengan pasukan-pasukan
khusus (Korps Marechaussee).

 1898
o Belanda mulai melakukan eksplorasi di Papua.
o Van Heutsz menjadi Gubernur Belanda di Aceh. Penasihatnya, Snouck
Hurgronje memperkenalkan "Korte Verklaring", (Traktat Pendek), sebuah
perjanjian singkat yang isinya mengakui pemerintahan Belanda, untuk
menggantikan perjanjian-perjanjian terdahulu yang rumit dengan para
pemimpin setempat; Belanda mengadakan aliansi dengan para uleebalang
dalam melawan para pemimpin Islam.
o Juni, Van Heutsz mengirim suatu ekspedisi Belanda yang sukses melawan
Pidie, Aceh.

 1899
o R.A. Kartini memulai kariernya dalam menulis surat-surat.
o Pesantren Tebuireng, sebuah sekolah Islam yang terkenal, didirikan di
Jombang, Jawa Timur.
o Teuku Umar terbunuh dalam suatu serangan Belanda.
o Van Deventer, seorang pembaharu kolonial, menerbitkan "Een
Eereschuld", yang isinya menuntut agar uang yang dikumpulkan di masa
lampau dari Hindia Belanda dikembalikan ke Hindia Belanda untuk
menolong membayar utang kolonial yang kian meningkat.

[sunting] Abad ke-20

[sunting] 1900-1910

 1900
o Raja Gianyar di Bali takluk kepada kekuasaan Belanda.
o Sekolah-sekolah menengah di Bandung, Magelang dan Probolinggo ditata
kembali untuk mendidik orang-orang Jawa yang ingin menjadi pegawai
negeri.
o 17 Maret 1900, Tiong Hoa Hwee Koan (THHK) terbentuk di Batavia.
THHK mendirikan sekolah-sekolah, jumlahnya 54 buah pada tahun 1908
dan mencapai 450 sekolah pada tahun 1934.

 1901
o Jambi ditempatkan di bawah kekuasaan Residen Belanda di Palembang
pada saat munculnya masalah suksesi dan pergolakan lainnya yang terkait.
o Perusahaan minyak Zijlker's Royal Dutch diperluas hingga ke Kalimantan.
o Belanda menempatkan pasukan keamanan di Kepulauan Mentawai.
o 6 Juni Soekarno dilahirkan.
o Ratu Wilhelmina dari Belanda mengumumkan " Politik Etis" untuk Hindia
Belanda.

 1902
o Belanda mengakhiri pembatasan-pembatasan dalam urusan haji.

 1903
o Sultan Aceh, Tuanku Daud Syah, menyerah kepada Belanda, namun tetap
mempertahankan hubungan rahasia dengan para gerilyawan.
o Hindia Belanda mulai membuka sekolah-sekolah MULO untuk
pendidikan dasar.
o Undang-undang Desentralisasi memberikan beberapa kursi kepada
pemerintahan lokal dan provinsi kepada penduduk pribumi di Hindia
Belanda. Pemilu untuk pertama kalinya diadakan di Jawa.
o Keuangan Hindia Belanda dipisahkan dari keuangan tanah air Belanda.

 1904
o Van Heutsz, yang sebelumnya adalah Gubernur militer di Aceh, menjadi
Gubernur Jenderal (hingga 1909).
o Taha dari Jambi dibunuh oleh Belanda.
o Mei, Kapal "Sri Koemala" karam di lepas pantai Sanur, Bali. Penduduk
setempat menjarah kapal itu; si pemilik kapal menuntut ganti rugi
pemerintah Hindia Belanda. Akibatnya, hubungan antara Hindia Belanda
dengan Raja Badung di Bali memburuk.
o Ekspedisi militer Hindia Belanda menguasai wilayah Batak di Sumatra.
o Suatu ekspedisi di bawah Kapten Van Daalen ke daerah pegunungan di
Aceh menyebabkan matinya lebih dari 3.000 penduduk desa, termasuk
lebih dari 1.000 kaum perempuan dan anak-anak.
o Pemerintah Belanda mulai memberikan bantuan dan pinjaman untuk
pembayaran kembali utang Hindia Belanda.
o Dewi Sartika mendirikan Sekolah Isteri, sebuah sekolah untuk kaum
perempuan.

 1905
o Januari, Belanda mulai melakukan operasi militer selama lima bulan di
Kalimantan.
o Belanda mengirim sebuah pasukan militer melawan pemberontakan di
Seram.
o Agustus, pasukan-pasukan Belanda mendarat di Pare Pare. Pasukan
Belanda mencapai kemenangan besar di wilayah Sulawesi; Bugis,
Makasar, Toraja dikuasai untuk seterusnya. Penguasa Bone digulingkan.
o Para pemberontak Aceh menghubungi konsul Jepang di Singapura untuk
meminta pertolongan.
o Belanda menduduki Kepulauan Mentawai.
o Serikat buruh pertama dibentuk oleh para buruh kereta api.
o 16 Oktober Sarekat Dagang Islamiyah didirikan oleh Kyai Haji
Samanhudi, mula-mula untuk melindungi kepentingan-kepentingan para
pedagang batik Islam di Surakarta.
o Dewan kota dibentuk di Batavia dan Bandung.
o Pemerintah Hindia Belanda mensponsori suatu komunitas petani Jawa
yang dipindahkan ke Lampung: inilah contoh transmigrasi pertama.

 1906
o 15 September Belanda membuat berbagai kemajuan besar di Bali; armada
Hindia Belanda membuang jangkar di lepas pantai Sanur.
o 16 September Pasukan-pasukan Hindia Belanda menyerbu Sanur.
o 20 September Angkatan Laut Belanda menembaki Denpasar dengan
meriam.
o Para bangsawan Badung melakukan bunuh diri dalam sebuah puputan,
sambil berbaris di jalan utama Denpasar. Lebih dari 3.600 orang terbunuh.
o 23 September Belanda membuat kemajuan di Tabanan, Bali. Raja
Tabanan menawarkan penyerahan dirinya dengan syarat ia diizinkan
mempertahankan gelar dan tanahnya. Residen Belanda menawan Raja
hingga ia dapat mendapatkan jawaban dari pemerintah Hindia Belanda di
Batavia. Raja Tabanan melakukan bunuh diri di tahanan.
o Perkebunan karet di Sumatra berkembang dengan berbagai varitas
tanaman baru.
o Belanda menguasai Sumba.
o Belanda membentuk sebuah protektorat terhadap Berau di Kalimantan
Timur.
o Sensor pasca-penerbitan diperkenalkan: semua penerbitan harus
diserahkan dalam tempo 24 jam setelah terbitnya ke badan sensor untuk
ditinjau.

 1907
o Militer Belanda memadamkan pemberontakan di Flores, dan kini berkuasa
penuh.
o Pemberontakan di Jambi akhirnya dipadamkan.
o Para gerilyawan Aceh menyerang Belanda di Banda Aceh.
o Raja Sisingamangaraja XII memberontak melawan Belanda, dan ditembak
dalam konflik itu.
o Hindia Belanda memperkenalkan pajak terhadap usaha-usaha dagang.
o Samin Surosentiko, pencetus ajaran Samin, ditangkap di Jawa dan
diasingkan ke Padang, Sumatera.
o Perusahaan minyak Zijlker's Royal Dutch bergabung dengan Shell
Transport and Trading dan menjadi Royal Dutch Shell.
o Belanda mengirim polisi ke Kepulauan Tanimbar untuk menghentikan
konflik antar suku.
o Program pendidikan baru diperkenalkan dengan maksud menawarkan
pendidikan tiga tahun untuk anak-anak, yang terbuka untuk masyarakat
umum.

 1908
o Klungkung memberontak melawan Belanda; para bangsawan melakukan
puputan untuk mempertahankan kehormatan mereka.
o Belanda ikut campur dalam konflik-konflik lokal di Sumbawa, hingga
lebih ketat menguasai wilayah itu.
o Buton jatuh ke dalam pemerintah langsung Belanda.
o VSTP (serikat buruh kereta api) dibentuk, anggota-anggota orang
Indonesia diterima.
o 20 Mei Budi Utomo didirikan di antara para mahasiswa suku Jawa kelas
atas di Jawa, termasuk dr. Sutomo dan dr. Tjipto Mangunkusumo,
menandai dimulainya era Kebangkitan nasional
o Oktober Budi Utomo mengadakan kongres di Yogyakarta. Tjipto
Mangunkusumo meninggalkan organisasi ini.
o Indische Vereeniging didirikan untuk para mahasiswa Indonesia di
Belanda.
o Pemberontakan kecil di Minangkabau dipadamkan.
o Hindia Belanda memperkenalkan pajak pendapatan.

 1909
o Tjokroaminoto menjadi pemimpin Sarekat Dagang Islamiyah.
o Putri Hindia, sebuah penerbitan untuk kaum perempuan, didirikan.
o Belanda mengonsolidasikan kekuasaan atas Seram.
o Belanda menguasai Buru.

 1910
o Perlawanan Islam di Aceh dilumpuhkan.
o Jami'at Khair digantikan oleh Al-Irsyad (Jamiat Islam al Irsyad al Arabia),
sebuah organisasi untuk kaum Muslim keturunan Arab di Indonesia.
o Pemberontakan di Timor Timur di bawah pimpinan Dom Boaventura.
o Ratulangi mendirikan Perserikatan Minahasa, sebuah organisasi sosial
untuk orang Minahasa.
o Ekspedisi Belanda ke Pulau Komodo melaporkan penemuan komodo
kepada masyarakat di Eropa untuk pertama kalinya.

[sunting] 1911-1920

 1911
o Abendanon menerbitkan surat-surat R.A. Kartini dengan judul "Door
Duisternis Tot Licht " ("Habis Gelap Terbitlah Terang").
o Surat kabar Al-Munir mulai terbit di Padang.
o Wabah penyakit sampar melanda Pulau Jawa.

 1912
o 10 September Sarekat Dagang Islamiyah berganti nama menjadi Sarekat
Islam dibawah pimpinan Tjokroaminoto.
o Indische Partij dibentuk oleh Setiabudi (Douwes Dekker), Dr. Tjipto
Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara. Setahun kemudian, tiga
serangkai ini diasingkan.
o Portugal meredam pemberontakan di Timor Timur.
o 18 November Kyai Haji Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah di
Yogyakarta.
o Belanda mengirim lagi ekspedisi militer ke kepulauan Tanimbar.
o Setelah proklamasi Republik Rakyat Cina pada bulan Januari, organisasi-
organisasi Tionghoa yang pada mulanya berkecimpung dalam bidang
sosial-budaya mulai mengarah kepada politik.

 1913
o Januari, kongres Sarekat Islam di Surabaya memutuskan meluaskan
aktivitas mereka ke seluruh Hindia.
o Yayasan Kartini berdiri di Belanda untuk mendukung pendidikan kaum
perempuan di Jawa.
o Gubernur Jenderal Idenburg menyatakan Sarekat Islam sebagai sebuah
organisasi yang legal.
o Indische Partij dilarang; para pemimpinnya diasingkan ke Belanda.
o Organisasi Paguyuban Pasundan berdiri sebagai sebuah organisasi sosial
dan budaya Sunda di Jawa Barat tanggal 20 Juli.
o Pemerintah Hindia Belanda mendapat kuasa untuk meminjam uang tanpa
harus izin terlebih dahulu kepada pemerintah Kerajaan Belanda.
o Suwardi Suryaningrat (dikenal dengan Ki Hadjar Dewantara) bersama
Komite Boemi Poetera menerbitkan "Als Ik Eens Nederlander Was",
sebuah tulisan nasionalisme. Ia diasingkan ke Belanda hingga 1919.
o Liem Seeng Tee membuka sebuah toko tembakau di luar Surabaya - cikal
bakal perusahaan rokok kretek Sampoerna.

 1914
o Hollandsch-Inlandsche Schools (HIS) dibentuk kembali, menjadi terbuka
untuk orang Indonesia.
o 9 Mei, Sneevliet mendirikan Indische Sociaal-Democratische Vereeniging
(ISDV), nantinya menjadi PKI.
o Perang di Eropa: Pemerintah Belanda mempertimbangkan menggunakan
milisi dari Indonesia.
o Pameran Besar Kolonial di Semarang, dihadiri oleh Pakubuwono X dari
Surakarta dan rombongannya.
o Pemerintah Hindia Belanda membuka fasilitas percobaan penerbangan di
Surabaya untuk mempelajari kinerja pesawat dalam kondisi tropis.
o KNIL membentuk sebuah angkatan udara.
o Nias sepenuhnya dikuasai Belanda.
o Pasukan pendudukan KNIL di Bali ditarik mundur dan digantikan oleh
unit polisi biasa.
o Insulinde berdiri, didukung oleh Dr. Tjipto Mangunkusumo, yang telah
kembali dari pengasingan.

 1915
o Haji Agus Salim masuk Sarekat Islam, memperkenalkan modernisasi
Islam.
o Tri Koro Dharma terbentuk sebagai sebuah organisasi pemuda dari Budi
Utomo (Berganti nama menjadi Jong Java pada 1918).
o Soedirman lahir.
o Britania dan Belanda menandatangani perjanjian perbaikan perbatasan
antara Borneo Utara (Sabah) dan Hindia Belanda.

 1916
o Delegasi anggota dari Budi Utomo, Sarekat Islam, dan organisasi-
organisasi lain mengunjungi Belanda
o Pemerintah Hindia Belanda membentuk "Politiek Inlichtingen Dienst",
sebuah pasukan polisi khusus untuk menyelidiki kejahatan politik
(kemudian berganti nama menjadi "Algemene Recherche").
o J.P. Count van Limburg Stirum menjadi Gubernur-Jenderal hingga 1921.
o Soekarno muda bersekolah di Surabaya, tinggal di rumah Tjokroaminoto.
o Juni, Sarekat Islam menyelenggarakan pertemuan di Bandung; beberapa
anggota dan kelompok Jawa tradisional tidak suka dengan modernisasi.
o Mangkunegara VII mengambil alih tempat tinggalnya di Surakarta.
o Desember, Dewan Negara (Parlemen) di Belanda meloloskan RUU untuk
pembentukan sebuah Koloniale Raad (kemudian dikenal dengan
Volksraad) untuk Hindia Belanda.

 1917
o Sarekat Islam mulai mengambil posisi lebih anti-pemerintah.
o Kelompok sayap kiri dari Semarang berkumpul di Sarekat Islam dibawah
Semaun; Tjokroaminoto tidak melarang mereka.
o Belanda mempertimbangkan milisi Indonesian untuk dinas militer;
anggota sayap kiri di Sarekat Islam menentang.
o Aisyiyah, organisasi perempuan Muhammadiyah berdiri.
o Fasilitas pelabuhan modern dibangun di Surabaya.
o Ki Hajar Dewantara kembali dari pembuangan.

 1918
o 18 Mei Volksraad berapat untuk pertama kalinya. 39% dari anggota-
anggotanya adalah orang Indonesia. Anggota-anggotanya dipilih oleh
dewan-dewan setempat dari kabupaten. Kebanyakan anggotanya adalah
pegawai pemerintah atau bupati. Volksraad terdiri dari satu kamar, dan
berfungsi sebagai dewan penasihat saja.
o Gubernur Jenderal van Limburg Stirum mengangkat Tjokroaminoto
menjadi anggota Volksraad. Dr. Tjipto Mangunkusumo juga ditempatkan
di sana.
o ISDV mulai membentuk soviet-soviet (dewan-dewan) di Surabaya.
o "Sarekat Islam B", cabang revolusioner rahasia, mulai terbentuk.
Anggotanya termasuk Musso (dan kemungkinan juga Tjokroaminoto).
o Sarekat Sumatra didirikan.
o Wabah cacar melanda Jawa, Sumatra dan Kalimantan.
o Organisasi Jong Minahasa didirikan.
o Pemerintah Hindia Belanda mulai menindas ‘’soviet-soviet’’ ISDV,
mengusir anggota-anggota Belanda dari gerakan komunis.
o "Janji November": pemerintah Belanda mengatakan bahwa Indonesia akan
memiliki pemerintahan sendiri di masa depan yang belum ditetapkan.
o 14 November anggota-anggota orang Indonesia di Volksraad mengecam
Pemerintah Hindia Belanda karena lebih mengutamakan kepentingan-
kepentingan orang Eropa.
o Pemerintah Hindia Belanda membuang Sneevliet.
o Douwes Dekker kembali dari pembuangan.

 1919
o Mei-Juni Penembakan di Garut; seorang pejabat Belanda di Toli-toli,
Sulawesi dibunuh. Belanda menggunakan penembakan ini sebagai alasan
untuk menindas Sarekat Islam Seksi B.
o Indo-Europees Verbond didirikan untuk memajukan kepentingan-
kepentingan "orang-orang Indo", sementara pada saat yang sama juga
mendukung Belanda.
o Haji Misbach mengajarkan "Komunisme Islam" di Surakarta
o Desember Sarekat Islam mengklaim mempunyai 2 juta anggota;
menyelenggarakan kongres di Yogyakarta.
o KLM membuka pelayanan udara jarak jauh dari Amsterdam ke Batavia.

 1920
o 27 Mei ISDV mengganti namanya menjadi Perserikatan Komunis di
Hindia (belakangan PKI).
o PKH menerbitkan tulisan-tulisan Lenin.
o Technische Hoogeschool didirikan di Bandung (sekarang ITB: Institut
Teknologi Bandung).
o Sarekat Ambon didirikan.
o Konflik antara kaum Komunis dan Sarekat Islam berkembang.
o 25 Desember PKH bergabung dengan Komunis Internasional.

[sunting] 1921-1930

 1921
o Juni, Jong Java mengadakan kongres di Bandung; Soekarno berbicara di
kongres untuk menganjurkan pembaruan bahasa.
o Fock menjadi Gubernur-Jenderal Hindia Belanda hingga 1926.
o Timorsch Verbond didirikan.
o Agustus, Tjokroaminoto ditangkap.
o Oktober, Kongres Nasional ke-6 Sarekat Islam melarang anggota-anggota
SI merangkap sebagai anggota partai-partai lain, termasuk PKI.
o Banyak cabang Sarekat Islam terpecah menjadi (SI-Merah) yang
mengikuti Semaun dan (SI-Putih) yang mengikuti Tjokroaminoto.
o Semaun berangkat ke Uni Soviet.
o Tan Malaka berusaha memulihkan perpecahan dalam Sarekat Islam.
o PKI menolak Tjokroaminoto.
o Sukarno muda mulai belajar di Technische Hoogeschool di Bandung.
o Soeharto dilahirkan.
o Hamengkubuwono VIII menjadi Sultan Yogyakarta.
o Desember, Tan Malaka menjadi ketua PKI.

 1922
o Perhimpunan Mahasiswa Indonesia didirikan di Belanda. Anggotanya
antara lain Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, Sutomo, Ali Sastroamidjojo,
dan banyak lagi lainnya yang kelak memainkan peranan penting dalam
perjuangan kemerdekaan (dan dalam pemerintahan Republik Indonesia
pada tahun 1950-an).
o Maret, Tan Malaka dibuang dari Hindia Belanda.
o April, Tjokroaminoto dibebaskan dari tahanan sambil menunggu
bandingnya.
o Ki Hadjar Dewantoro mendirikan Taman Siswa di Yogyakarta, sebuah
sekolah mandiri tanpa dukungan pemerintah untuk mengembangkan
kesenian Jawa maupun pendidikan modern (anti-modernis); menciptakan
istilah "demokrasi terpimpin".
o Indische Vereeniging di Belanda mengganti namanya menjadi
Perhimpunan Indonesia. Anggotanya antara lain Mohammad Hatta dan
Sutan Sjahrir; Tan Malaka dan Semaun berbicara dalam pertemuan-
pertemuannya.
o Semaun kembali dari Belanda.
o Marah Roesli menerbitkan "Sitti Noerbaja", novel Indonesia pertama.
o Pemogokan berlanjut.
o Kongres Al-Islam diadakan di Cirebon; perdebatan hangat pecah antara
pandangan-anggota yang "modernis" dan "tradisionalis" tentang Islam.
o Pelgrimsordonnantie disetujui; mulailah kontrol pemerintah terhadap
perjalanan calon haji.
o Fasilitas pelabuhan modern dibuka di Belawan untuk melayani Sumatra
utara.

 1923
o Februari, Partai Katolik didirikan.
o Pemogokan kereta api oleh VSTP yang dipimpin pihak Komunis, Semaun
sebagai pemimpinnya ditangkap dan dibuang; banyak serikat buruh yang
kini didominasi Komunis.
o Februari, Tjokroaminoto menata kembali Sarekat Islam menjadi Partai
Sarekat Islam yang baru. Para pendukung komunis meninggalkan
organisasi ini, dan membawa serta banyak anggota bersama mereka;
Cabang-cabang SI Merah menjadi Sarekat Rakyat.
o Tan Malaka ditunjuk sebagai agen Komintern untuk Asia Tenggara, dan
berbasis di Guangdong, Tiongkok.
o 12 September Persatuan Islam (atau Persis), sebuah kelompok modernis
garis keras, didirikan di Bandung. Mohammad Natsir yang masih muda
adalah salah satu anggota pertamanya.
o Pasteur Institute dipindahkan dari Batavia ke Bandung.
o Wajib militer diberlakukan untuk semua warga negara Belanda di Hindia.

 1924
o Perserikatan Komunis di Hindia mengganti nama menjadi Partai Komunis
Indonesia, memutuskan untuk mengadakan pemberontakan. Musso
bergabung dengan PKI.
o "Sarekat Hijau" dibentuk oleh Belanda, anggota-anggotanya adalah
pejabat-pejabat setempat, kaum kriminal, polisi, dll. yang pro-Belanda.
o Dr. Sutomo mendirikan Indonesia Study Club.
o Pelayanan pos udara pertama dari Batavia ke Amsterdam. Penerbangan
memakan waktu hampir dua bulan.
o Biro Malaria Pusat didirikan untuk mengoordinasikan program-program
pemberantasan malaria.

 1925
o Konstitusi baru: Dewan Hindia menjadi lembaga penasihat, Volksraad
mendapatkan kekuasaan legislative terbatas. Gubernur Jenderal dan
birokrasi tidak terpengaruh. Orang-orang Tionghoa secara resmi
didefinisikan sebagai "vreemde oosterlingen"
o Keanggotaan di Volksraad ditetapkan 60:30; 60 orang Belanda, 25
Indonesia, dan 5 anggota lainnya keturunan Arab atau Tionghoa.
o Pemogokan yang dipimpin oleh PKI gagal, Tan Malaka berada di
Singapura.
o Sukarno mendirikan Generaal Study Club yang pro kemerdekaan di
Bandung, menganjurkan kesatuan bangsa.
o 23 September Jong Islamieten Bond didirikan di Jakarta; anggota-
anggotanya antara lain adalah Haji Agus Salim dan Mohammad Natsir.
o Sensor film diberlakukan.
o Stasiun radio komersial pertama di Batavia.
o Desember, para pemimpin PKI mengadakan rapat di Prambanan untuk
merencanakan pemberontakan terbuka.

 1926
o Belanda menangkap lebih banyak anggota PKI; Musso pergi ke
Singapura. PKI mendapatkan instruksi dari Moskwa untuk memulai
sebuah revolusi, lalu membatalkan instruksi ini. Musso merahasiakan
instruksi yang kedua (instruksi untuk tidak memberontak).
o 31 Januari Komite para ulama Islam berkumpul di Surabaya untuk
mengirim sebuah delegasi ke Arab Saudi untuk memprotes syarat-syarat
untuk para jemaah haji Indonesia. (Komite ini kelak menjadi benih
Nahdlatul Ulama.)
o 12 November PKI memberontak di Banten, Batavia, Bandung, Padang.
PKI mengumumkan pembentukan sebuah republik. Pemberontakan ini
dihancurkan oleh Belanda, yang menangkap sekitar 13.000 orang. Tan
Malaka menentang pemberontakan.
o Sukarno mendapatkan gelar insinyur dalam bidang Arsitektur di Bandung.
o Sukarno menerbitkan serangkaian tulisan yang berjudul "Nasionalisme,
Islam dan Marxisme", dan menyerukan kerja sama antara ketiga gerakan
ini.
o De Graeff menjadi Gubernur Jenderal hingga 1931.
o 31 Desember Kyai Haji Hasjim Asjari mendirikan Nahdlatul Ulama,
sebuah organisasi Muslim yang berkarya dalam bidang pendidikan,
bantuan amal, dan bantuan ekonomi.

 1927
o Januari, pemberontakan PKI di Sumatra Barat dihancurkan.
o Februari, Hatta dan lain-lainnya menghadiri pertemuan anti kolonial di
Brussel bersama dengan banyak nasionalis lainnya dari Asia dan Afria.
o 4 Juli Sukarno dan dr. Tjipto Mangunkusumo mendirikan Perserikatan
Nasional Indonesia (PNI).
o September, Hatta, Ali Sastroamidjojo dan lain-lainnya dalam
Perhimpunan Mahasiswa Indonesia ditangkap.
o Dr. Tjipto Mangunkusumo ditangkap dan dikirim ke pembuangan di
Banda. Ia tinggal di pembuangan selama 11 tahun.
o Hindia Belanda membangun kamp penjara Boven Digul di Papua untuk
menampung para tahanan politik.
o Kampanye anti narkotik: Hindia Belanda melarang penanaman koka dan
hemp.
o Desember, Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia
(PPPKI), kelompok yang menaungi organisasi-organisasi nasionalis
dibentuk di Bandung.

 1928
o PNI mengganti namanya menjadi Partai Nasional Indonesia, menerima
bendera Merah-Putih, Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional,
"Indonesia Raya" ciptaan W.R. Supratman sebagai lagu kebangsaan.
o Maret, Hatta dan pendukung-pendukungnya dibebaskan; pidato-pidato
Hatta jelas-jelas anti Belanda.
o 28 Oktober, Kongres Pemuda II di Batavia menerima "sumpah pemuda":
satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa.
o Muhammad Yamin menulis puisi "Indonesia tumpah darahku".
o KNILM didirikan sebagai perusahaan penerbangan resmi Hindia Belanda.
o Perti (Persatuan Tarbiyah Islamiyah) didirikan di Bukittingi sebagai
organisasi pendidikan untuk kaum Muslim Minangkabau yang
tradisionalis .

 1929
o Agustus, Pemerintah Hindia Belanda memperingatkan anggota-anggota
PNI agar menghentikan aktivitas-aktivitas mereka.
o Orang-orang Indonesia mendapatkan kursi mayoritas di Volksraad, yang
tetap merupakan sebuah lembaga penasihat.
o Belanda memulihkan para bekas penguasa Bali hingga menjadi penguasa
setempat yang berkuasa di bawah wewenang Belanda, dalam sebuah
upacara yang panjang di Besakih.
o 29 Desember Soekarno dan pengikut-pengikutnya ditangkap di
Yogyakarta. Mereka dipenjarakan di Bandung.

Pembagian legal Hindia Belanda. Biru tua: Belanda memerintah melalui pemimpin adat
yang sudah bersumpah setia pada Belanda (status zelfbestuuren) dibimbing oleh
residen2 Belanda. Biru muda diperintah langsung oleh BB (Binnenlands Bestuuren)
pemerintah Belanda

 1930
o Muhammad Husni Thamrin membentuk sebuah fraksi nasionalis di
Volksraad; menuntut otonomi.
o Pemerintah Hindia Belanda memulai produksi pesawat ringat secara
terbatas di lapangan terbang Andir di Bandung (model AVRO-AL),
dengan menggunakan sebuah rancangan Kanada dan kayu-kayu setempat.
o Juni, Pangeran Surjodiningrat mendirikan Pakempalan Kawula
Ngayogyakarta sebagai sebuah organisasi kebudayaan untuk penduduk
Yogyakarta, yang menjadi sangat popular.
o 18 Agustus Sukarno diadili di Bandung. Ia menyampaikan pidato-pidato
yang membangkitkan semangat di pengadilan.
o Jepang mendirikan Borneo Oil Company.
o Gunung Merapi meletus dan membunuh 1300 orang.
o Jamiyatul Washliyah didirikan dengan partisipasi yang besar dari orang-
orang Batak Karo.
o 22 Desember Sukarno dihukum empat tahun penjara karena kegiatan-
kegiatan nasionalisnya.
o PNI dibubarkan oleh Pemerintah Hindia Belanda.

[sunting] 1931-1940

 1931
o Perhimpunan Indonesia dikuasai oleh kaum komunis; Sjahrir dan Hatta
dipecat.
o 25 April PNI memutuskan untuk membuarkan dirinya. Partai Indonesia
atau Partindo dibentuk sebagai gantinya empat hari kemudian. Beberapa
anggota PNI, termasuk Hatta, kecewa.
o Desember, Sjahrir mendirikan Pendidikan Nasional Indonesia bersama
Hatta ("PNI-Baru").
o Sukarno dibebaskan oleh de Graeff.
o Raja Bone dipulihkan kekuasaannya oleh Belanda untuk memerintah
dengan pemerintahan mandiri setempat.
o De Jonge menjadi Gubernur Jenderal hingga 1936.
o Pemerintah Hindia Belanda memperketat sensor pers.
o Ong Hok Liong mendirikan perusahaan rokok Bentoel.
o 31 Desember Sukarno dibebaskan lebih awal dari penjara di Bandung.

 1932
o Sukarno bergabung dengan Partindo; minat terhadap Partindo meningkat.
o Agustus Hatta kembali dari Belanda.
o Mohammad Natsir, 24 tahun, bertanggung jawab atas sekolah-sekolah
Persatuan Islam yang baru; ia menulis bahwa Islam harus menjadi dasar
dari Indonesia yang baru.
o Belanda menuntut sekolah-sekolah independen untuk meminta izin
operasi dari pemerintah; fraksi-fraksi di Volksraad bersatu menentang
gagasan ini.

 1933
o 5 Februari Pemberontakan para pelaut Belanda dan Indonesia di atas kapal
Belanda “Zeven Provincien”. Pemberontakan ini disebabkan oleh
ketidakpuasan karena gaji yang rendah, namun Pemerintah Hindia
Belanda memandangnya sebagai suatu pemberontakan politik.
o Hindia Belanda menekan sekolah-sekolah independen dan para pemimpin
politik di Minangkabau.
o Agustus, Sukarno, Hatta, Sjahrir ditangkap. Sukarno dibuang ke Ende di
Flores tanpa pengadilan.
o Oost-Indische Leger diganti namanya menjadi KNIL (Koninklijk
Nederlands-Indisch Leger).
o Pertemuan-pertemuan organisasi induk PPPKI dilarang.

 1934
o Belanda mulai melakukan kebijakan proteksionis untuk menghalangi
produk-produk Jepang yang lebih murah dan melindungi produk-produk
Belanda yang lebih mahal.
o Belanda menekan PKN untuk meninggalkan kegiatan politiknya yang
terbuka.
o Februari, Hatta dan Sjahrir ditangkap dan dikirim ke kamp tahanan Boven
Digul di Papua.
o Belanda melarang kongres Partindo.
o Sayap pemuda Nahdlatul Ulama, Ansor, didirikan.
o Tjokroaminoto wafat.

 1935
o Al-Ittihadiah (perhimpunan Islam modernis) didirikan di Medan.
o Nahdlatul Wathan, sebuah organisasi untuk pendidikan Islam, didirikan di
Lombok.
o Nahdlatul Ulama mengeluarkan peraturan bahwa Hindia Belanda adalah
sautu negara di mana Islam dapat dipraktikkan, dan harus dibela melawan
Jepang.
o Desember, Budi Utomo dan Persatuan Bangsa Indonesia bergabung untuk
membentuk Partai Indonesia Raya (Parindra). Anggotanya antara lain
adalah Thamrin dan dr. Sutomo; juga terdapat sejumlah anggota yang pro
Jepang. Partai yang baru ini menyerukan kemerdekaan melalui kerja sama
dengan Belanda.

 1936
o Van Starkenborgh diangkat menjadi Gubernur Jenderal; jabatan ini
dipegangnya hingga sekurang-kurangnya tahun 1945.
o Hatta dan Sjahrir dipindahkan ke Banda.
o Juli, "Petisi Sutarjo" diterbitkan, menyerukan kemerdekaan untuk
Indonesia dalam tempo 10 tahun.
o 29 September Volksraad memutuskan untuk mendukung petisi untuk
otonomi Indonesia di dalam konstitusi Belanda.
o Becak-becak pertama di Batavia.
o November, Partindo dibubarkan.
o Para geologiwan Belanda menemukan bukti kekayaan mineral — besi,
tembaga, perak, dan emas — di Papua.

 1937
o 24 Mei Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) didirikan. Anggotanya antara
lain meliputi Yamin dan Amir Sjarifuddin. Sebagai sebuah organisasi
Gerindo mendukung kemerdekaan, namun cenderung bekerja sama
dengan Belanda dalam melawan Jepang.
o 21 September Majlis Islam A'laa Indonesia (MIAI) didirikan, sebuah
organisasi payung untuk kerja sama antara Muhammadiyah, Nahdlatul
Ulama, Persatuan Islam, dan kelompok-kelompok Islam lainnya.
o 17 Desember Kantor Berita Antara didirikan.
 1938
o Sukarno, yang masih berada dalam penahanan Belanda, dipindahkan ke
Bengkulu.
o Orang-orang luar pertama mencapai Lembah Baliem di Papua.
o Belanda mengadakan persidangan Tapanuli untuk mendukung para
penguasa Batak setempat.
o Hindia Belanda melembagakan "hukum adat" di Minangkabau dan
Banjarmasin.
o Moskwa menyuruh PKI untuk menghentikan aktivitas-aktivitas anti
Belanda.
o Persatuan Arab Indonesia terbentuk dari organisasi-organisasi Muslim
Arab yang ada.
o 16 November Pemerintah Belanda menolak petisi otonomi 1936 untuk
Indonesia.

 1939
o Pakubuwono X dari Surakarta wafat, Pakubuwono XI adalah Susuhunan
yang baru.
o Jepang menduduki Kepulauan Spratly.
o Mei, Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA didirikan oleh Muhammad
Da'ud Beureu'eh untuk mengoordinasi kegiatan-kegiatan anti Belanda di
Aceh.
o Gabungan Politik Indonesia (GAPI), sebuah organisasi payung dari
berbagai organisasi nasionalis, dibentuk. Thamrin adalah salah seorang
penganjur utamanya.
o Kartosuwirjo dan pengikut-pengikutnya memisahkan diri dari Partai
Sarekat Islam, dan membawa serta banyak pendukungnya di Jawa Barat.
o Desember GAPI mengorganisasi Kongres Rakyat Indonesia, sebuah
pertemuan representatif yang besar di Batavia, yang mengajukan tuntutan
untuk parlemen yang sepenuhnya terpilih untuk Hindia.

 1940
o Februari, Belanda kembali menolak otonomi untuk Hindia Belanda.
o 13 Februari Jepang menolak perjanjian arbitrase dengan Belanda.
o 18 Maret Hamengkubuwono IX menjadi Sultan Yogyakarta.
o Mei, Belanda jatuh ke tangan Jerman, pemerintah Belanda melarikan diri
ke London.
o 28 Juni Jepang mengatakan ingin merundingkan kembali perjanjian
dagang dengan Belanda.
o Juli Barang ekspor Indonesia ke Jepang dihentikan.
o Agustus, Jepang menyatakan bahwa Perancis Indochina dan Hindia
Belanda harus disatukan dengan sepenuh hati ke dalam "East Asia Co-
Prosperity Sphere".
o 9 Agustus GAPI menghadirkan petisi yang lain tentang "melengkapi
demokratisasi Indonesia".
o 23 Agustus Komisi untuk Studi Perubahan Konstitutional dibentuk untuk
mempelajari permintaan GAPI. Thamrin dkk di Volksraad menarik
proposal mereka untuk demokratisasi.
o September Tentara Jepang bergerak menuju Perancis Indochina.
o 12 September Pemerintah Hindia Belanda memulai pembicaraan
perdagangan dengan delegasi Jepang di bawah pimpinan Kobayashi. Van
Mook tidak mau bekerja sama dengan tuntutan Jepang untuk bahan bakar
penerbangan.
o 26 Oktober Jepang dan Belanda mengeluarkan sebuah deklarasi bersama
yang berisi Hindia Belanda tidak akan menjadi bagian dari "Co-Prosperity
Sphere".
o 12 November Kuota atas penjualan minyak ke Jepang dari Hindia Belanda
ditetapkan dalam perjanjian

You might also like