Professional Documents
Culture Documents
ENZIMATIS
Luka,tergesek, terkupas,
terkena penyakit
Pencoklatan
MEKANISME PENCOKLATAN
A. ENZIM POLIFENOL OKSIDASE
I. Aspek sejarah enzim polifenol oksidase
- Lindet (1895) menemukan reaksi pencoklatan pada cider
- Bourquelot dan Bertrand mempelajari tirosine oksidase pada jamur
- Onslow (1920) menemukan bahwa pencoklatan pada jaringan tumbuhan
berkaitan dengan keberadaan senyawa o-difenol (seperti catechol,
protocatechui acid, caffeic acid) dan enzimnya
- Kubowitz (1937) menemukan bahwa enzim polifenol oksidase merupakan
enzim yang mengandung tembaga (Cu)
II. Peran polifenol oksidase dalam tanaman
- Polifenol oksidase berada pada plastid (berada dalam keadaan terikat
pada membran tilakoid) aktifitas rendah terhadap senyawa fenol
yang berada dalam vakuola.
- Aktivasi enzim terjadi ketika terjadi senescence,terdapat asam lemak,
detergen.
MEKANISME PENCOKLATAN
A. ENZIM POLIFENOL OKSIDASE
- luka
kerusakan pada plastid dan vakuola Aktivasi polifenol oksidase
- senescence
OR H3CO OCH3
OH OH OH
P-coumaric acid R=H, caffeic acid sinapic acid
R=CH3, ferulic acid
- Cholorogenic acid merupakan penyebab utama fenomena warna kehitaman
(after blackening) pada kentang, yg disebabkan oleh osidase kompleks antara
besi, caffeic dan chlorogenic acid.
MEKANISME PENCOKLATAN
B. SENYAWA FENOLIK BAHAN PANGAN
3. Senyawa flavonoid
- Catechin, leucoantocyanidin (sering disebut juga tanin), anthocyanin dan
flavonol merupakan flavonoid terpenting dalam bahan pangan.
- Semua grup dari senyawa flavonoid secara struktural berkaitan dengan
struktur flavone
C
O
Struktur flavone
MEKANISME PENCOKLATAN
B. SENYAWA FENOLIK BAHAN PANGAN
# Jenis catechin:
- Catechin, epicathecin, galocatechin, epigallocatechin dan epigallocatechin
gallate.
- Epigallocatechin galate merupakan ester antara catechin dan gallic acid.
MEKANISME PENCOKLATAN
C. MEKANISME PENCOKLATAN ENZIMATIS
CH2CH(NH2)COOH CH2CH(NH2)COOH
+2e-
+ E-2Cu+ + O2 + 2H+ + E-Cu2+ + H2O
HO
OH OH
L-tyrosin 3,4- dihydroxyphenilalanine
Cathecol O-benzoquinone
C. MEKANISME PENCOKLATAN ENZIMATIS
OH
o-difenol o-quinone
b. Trifenolic trihydroksi benzene bereaksi dgn o-quinone membentuk hidroksi quinone
OH O O
O O
OH O OH
atau
+
OH OH O
C. MEKANISME PENCOKLATAN ENZIMATIS
Monofenol
quinone
Trihidroksi benzene
- reaksi spontan
hidroksi quinone - tidak tergantung enzim dan O2
Melanin
(coklat)
Mekanisme pencoklatan enzimatis
C. MEKANISME PENCOKLATAN ENZIMATIS
Laccase
OH O
+ (O) + H2O
OH O
p-difenol p-quinone
(quinol)
PENCOKLATAN ENZIMATIS DALAM
PENGOLAHAN PANGAN
• Fermentasi Teh
- Polifenol utama pada teh: catechin, epicatechin, gallocatechin,
epigallocathechin, epicatechin gallate dan epigalocathecin gallate.
- epigallocatechin gallate merupakan komponen utama pada daun
teh hitam
- Selama fermentasi, hanya epigallocathecin dan epigallocathecin
gallate yang berperan sebagai substrat polifenol oksidase.
- Produksi teh hitam dilakukan dalam 4 tahap:
1. Pelayuan
2. Penggilingan/penggulungan
*daun yang telah layu digulung/digiling dgn roller sehingga
jaringan dan sel mengalami kerusakan memungkinkan
terjadinya proses oksidasi
PENCOKLATAN ENZIMATIS DALAM
PENGOLAHAN PANGAN
3. Fermentasi
#dilakukan pada suhu ruang, RH tinggi dgn suplai O2 terus menerus
#Reaksi kritis biokimia pada saat fermentasi adalah proses oksidasi
catechin oleh polifenol oksidase menghasilkan o-quinone.
theaflavin
Epigallocatechin
oksidasi
O2 oksidasi
o-quinone thearubigin
Polifenol
oksidase
Epigallocatechin Theflavin
gallate gallate
4. Pengeringan
Daun teh dikeringkan pada suhu 90-950C hingga kadar air mencapai
3-4%.
PENCOKLATAN ENZIMATIS DALAM
PENGOLAHAN PANGAN
- theflavin dan theaflavin gallate berwarna kuning orange pada teh hitam
- therubigin berwarna coklat gelap dan merupakan kontributor utama
timbulnya warna pada teh hitam
2. Denaturasi enzim
Menghambat akses O2
Metabolisme anaerob
Abnormal metabolit,
Kehancuran jaringan
TEKNIK MENGHAMBAT
PENCOKLATAN ENZIMATIS
2. Penggunaan panas
# Blanching dan pasteurisasi HTST pada sayuran yang akan dikalengkan,
dibekukan,
dehidrasi pada jus buah dan puree.
Disesuaikan dg komoditi (tekstur tdk dikehendaki, off flavor)
-Inaktivasi enzim dengan panas tergantung pada waktu pemanasan dan
pH. Penetrasi panas lambat
-Blanching dgn air panas pada kentang juga dapt menyebabkan leaching
zat terlarut
# pemanasan terutama
dengan gula pereduksi sehingga produk menjadi lebih
microwave
ringan & menarik
-Blanching dg air panas , penetrasi panas lambat
Atasi : blanching dg microwave
TEKNIK MENGHAMBAT
PENCOKLATAN ENZIMATIS
3. Perlakuan dengan pH
- Asam yang secara alami ada dalam jaringan tanaman; asam sitrat,
malat, phosphat dan askorbat.
- pH optimum polifenol oksidase 4-7.
- Asam sitrat digunakan bersama asam askorbat atau sodium sulfit
- Asam sitrat dapat mengkelat tembaga pada enzim
- asam malat (banyak pada jus apel) lebih efektif daripada as. Sitrat
- as.askorbat : a.tdk berpengaruh pd flavor
b. tidak menyebabkan korosi pada logam
c. merupakan vitamin
TEKNIK MENGHAMBAT
PENCOKLATAN ENZIMATIS
Mekanisme askorbat dalam penghambatan browning
O2 H2O
O-DPO
O
O
OH
OH
R
R
O-quinone
O-dihydroksifenol
7. L-cystein
- Berperan sebagai reducing agent.
OH
HO
guaiacol OH phologlucinol
recorcinol