Professional Documents
Culture Documents
**
MILIS FISIKA INDONESIA (MFI)
INDONESIAN FORUM FOR PHYSICS AND PHYSICS MANAGEMENT
***************************************************
**
Assalaamu'alaikum wr wb
Saya teruskan posting Pak Taufik Manan (Kanada)
yang mental (MFI tidak mau
di-Cc:, harus To:). Tanggapam rekan-rekan kami
tunggu.
Wassalam,
Oktova
Wassalam.
Taufik A. Manan
==================================================
1. Aristoteles.
contoh 1. (misal).
L1 = 1200.000 km (jarak)
V1 (cahaya) = 300.000 km/detik (kecepatan),
maka
T1(waktu tempuh) = L1 : V1
= 1200.000 km :
300.000 km/det = 4 detik
contoh 2.
L2 = 1600.000 km
Waktu bersamaan atau serentak, jadi T2 =T1 = 4
detik, maka,
V2 (kecepatan cahaya) = L2 : T1
= 1600.000 km
: 4 detik = 400.000 km/det.
Kesimpulan :
Bila waktu serentak, maka dari contoh 1 dan
contoh 2 adalah :
Cahaya mempunyai kecepatan yang berbeda yaitu :
V1 (kecepatan cahaya 1) = 300.000 km/det
V2 (kecepatan cahaya 2) = 400.000 km/det
Kondisi ini bisa dibenarkan, dengan syarat,
bahwa waktu adalah mutlak.
Catatan : kecepatan cahaya (C) menurut para
ahli adalah tetap yaitu sekitar
300.000 km/det (299.792,5 km/det).
2. Albert Einstein.
contoh 1 : (misal)
L1 (jarak) = 1200.000 km
V1 (kecepatan cahaya) = 300.000 km/det, maka :
T1 (waktu tempuh) = L1 (jarak) : V1 (kecepatan)
= 1200.000 km :
300.000 km/det
= 4 detik.
contoh 2.
L1 (jarak) = 1600.000 km
Karena kecepatan cahaya constan (tetap) sebesar
300.000 km/det maka :
T1 (waktu tempuh) = L1 (jarak) : V1 (kecepatan)
= 1600.000 km :
300.000 km/det
= 5 1/3 detik
Ini dibenarkan bila waktu tidak mutlak, dan
kecepatan cahaya tetap.
Catatan : kecepatan cahaya (C) menurut para
ahli adalah tetap yaitu sekit
300.000 km/det (299.792,5
km/det).
Kesimpulan :
Kesimpulannya adalah:
1. Kita harus membedakan antara Waktu dan
Peristiwa (event, peristiwa atau
kejadian akan terkait dengan tempat dan waktu).
2. Peristiwa harus terkait pada waktu, jadi waktu
adalah kelengkapan peristiwa.
3. Peristiwa harus terkait pula pada tempat
kejadian (tempat), jadi tempat
adalah kelengkapan peristiwa atau kejadian.
4. Sejarah adalah hubungan antara peristiwa 1 , ke
peristiwa 2, ke 3, ke
4......dst.
5. Dan ini (ke 5) heheh...nanti saja, karena
menyangkut pengertian ruang waktu
yang melengkung....jangan sekarang sabar...sabar..
Catatan
Bila anda akan memilih (anda bebas
memilih mana yang akan diambil,
Aristoteles atau Einstein), patokannya adalah
kecepatan (kecepatan cahaya =
C),
tetap (constan) atau berubah-rubah, dan ini
harus didasarkan pada pengamatan
para ahli, menurut para ahli (sekarang)
kecepatan cahaya adalah tetap.
Silahkan pilih, Aristoteles atau Einstein.
(memilih disini bukan berarti untuk saling
menyalahkan, mereka tetap
orang-orang yang mempunyai otak yang
cemerlang, perbedaan terjadi karena
kesulitan memahami alam, yang memang sulit
untuk kita fahami, kita baru
belajar menulis pemahaman mereka saja,
pemahaman mereka belum kita mengerti,
apalagi memahaminya maaf heheh)
Analisa :
1. Bersifat linier artinya berawal dan akan
berahir, berawal dari saat
penciptaan waktu, dan saatnya nanti waktu akan
berahir.
Tidak ada pengulangan berarti waktu terus maju,
tidak pernah mundur kebelakang,
atau mengulang yang lalu.
2. Konsep waktu tidak akan bermakna sebelum jagat
raya itu ada.
Ini berarti bila jagat raya belum ada, waktu tak
ada arti, maksudnya jagat raya
harus ada bila sang waktu ingin punya makna, jagat
raya harus ada terlebih
dahulu.
3. Beliau tidak menjawab pertanyaan, malahan tidak
marah, ini berarti karena
beliau mengerti pertanyaannya sudah salah, dia
tidak mengerti bahwa waktu tidak
ada sebelum alam semesta diciptakan.
4. Jawaban beliau bahwa
--
0__=B4jlJ1zOfLhpHrEW6PsvHJjdMjAJGQpody6ljWfn5sP9XIz
U7jABaK2o
Content-type: text/plain; charset=iso-8859-1
Content-Disposition: inline
Content-transfer-encoding: quoted-printable
Kesimpulan akhir.
Bila kita kembali ke
tulisan tentang Is=
eng-iseng
mudah-mudahan tidak menyangkut sara tgl
29/09/99, bila difik=
irkan dan
memahaminya, saya kira tidak ada perbedaan
konsep waktu Santo =
Agustinus
dengan isi tulisan itu (heheh kenapa),
jangan hanya karena =
saya yang
menulis, langsung di......, padahal
beliau (Santo Agustnus) =
dari dulu
sudah mempunyai konsep waktu seperti itu.
Sekian dahulu.
Wassalam.
Mamat Rachmat.
=
--
0__=B4jlJ1zOfLhpHrEW6PsvHJjdMjAJGQpody6ljWfn5sP9XIz
U7jABaK2o--