Professional Documents
Culture Documents
A. Tujuan
1. Mengetahui pengaruh berat serangga terhadap laju respirasi.
1. Respirometer sederhana
2. Neraca
3. Jangkrik
4. Kristal NaOH (KOH)
5. Larutan eosin
6. Plastisin/vaselin
7. Kapas
8. Pipet tetes
9. Stopwatch/ pengukur waktu
C. Cara Kerja
Ciri makhluk hidup antara lain melakukan ekskresi, tumbuh dan berkembang, peka
terhadap rangsang, respirasi, butuh nutrisi, reproduksi, bernafas, dan bergerak. Untuk
mengukur kecepatan respirasi pada serangga dilakukan dengan mengukur oksigen yang
diperlukan dalam pernafasannya. Kecepatan respirasi dinyatakan dengan banyaknya oksigen
yang diperlukan serangga/ jangkrik pada waktu tertentu. Alat dan bahan diatur dalam susunan
sebagai berikut:
4. Tutuplah sambungan antara pipa dengan bejana agar tidak bocor udaranya
5. Sebelum ujung pipa diberi laruitan eosin, tutuplah dengan jari telunjuk selama 1-2 menit
E. Jawaban
1. -
2. Semakin berat tubuh jangkrik, semakin banyak membutuhkan oksigen. Sedangkan semakin
ringan berat tubuh jangkrik semakin sedikit kebutuhan oksigen.
3. Berguna untuk mengikat CO2 agar tidak menganggu jalannya kegiatan respirasi.
4. Ketika jangkrik mulai bernafas di dalam tabung ketika itulah eosin bergerak di dalam tabung
dari titik awal tabung respirometer ke titik akhir sesuai dengan kecepatan bernafasnya
jangkrik.
5. Ada. Karena semakin berat tubuh jangrik, akan semakin membutuhkan oksigen. Seperti
halnya manusia apabila dia berbadan gemuk dia akan bernafas cepat.