Professional Documents
Culture Documents
Selang waktu yang dibutuhkan sel untuk membelah diri disebut dengan waktu
generasi.
BAKTERI
Tiap spesies bakteri memiliki waktu generasi yang berbeda-beda, seperti
Escherichia coli, bakteri umum yang dijumpai di saluran pencernaan dan di tempat
lain, memiliki waktu generasi 15-20 menit. Hal ini artinya bakteri E. coli dalam waktu
15-20 menit mampu menggandakan selnya menjadi dua kali lipat. Misalnya pada suatu
tempat terdapat satu sel bakteri E. coli, maka ilustrasinya dapat berlangsung sebagai
berikut :
KAPANG
Kapang memiliki struktur sel yang lebih rumit dan waktu generasinya yang cukup lama
dibandingkan dengan bakteri. Waktu generasi kapang melebihi waktu generasi bakteri
yaitu berkisar antara 6 – 15 jam.
KHAMIR
Begitu juga khamir yang meimiliki struktur sel lebih rumit dan waktu generasinya yang
cukup lama dibandingkan dengan bakteri yaitu berkisar antara 12 – 24 jam. Namaun
khamir dapat tumbuh bersama-sama dengan mikroorganisme lain dan dapat tumbuh
bersama berinteraksi saling menguntungkan atau merugikan. Khamir juga
berasosiasi dengan mikroorganisme, tanaman, binatang dan manusia. Interaksi dapat
mutalisme, netralisme, sinergisme atau antagonism.
2. Waktu yang dibutuhkan agar botol dipenuhi oleh mikroba ?
10 jam = 20 menit x 30
jadi, bakteri memiliki waktu untuk membelah 30 kali.
2^30 = 1073741824
setengah botol terdapat 1073741824 bakteri
satu botol sama dengan 2 x 1073741824 = 2147483648
Agar botol dipenuhi oleh mikroba ,dibutuhkan lagi waktu 20 menit.
2^31 = 2147483648
Fase Pertumbuhan Ciri
Lag (lambat) Tidak ada pertumbuhan populasi karena sel mengalami
perubahan komposisi kimiawi dan ukuran serta
bertambahnya substansi intraseluler sehingga siap untuk
membelah diri.
Stationary(stasioner/tetap) Terjadinya penumpukan racun akibat metabolisme sel
dan kandungan nutrien mulai habis, akibatnya terjadi
kompetisi nutrisi sehingga beberapa sel mati dan lainnya
tetap tumbuh. Jumlah sel menjadi konstan.
Death (kematian) Sel menjadi mati akibat penumpukan racun dan habisnya
nutrisi, menyebabkan jumlah sel yang mati lebih banyak
sehingga mengalami penurunan jumlah sel secara
eksponensial.