You are on page 1of 3

TUGAS MIKROBIOLOGI

1. Berapa waktu generasi (generation time) dari bakteri , kapang dan kamir.

2. Untuk membelah diri menjadi dua individu baru, bakteri yang dibiakkan di dalam
botol membutuhkan waktu 20 menit. Apabila setelah 10 jam, populasi mikroba telah
memenuhi setengah dari volume botol, maka berapa lama lagi dibutuhkan waktu agar
seluruh botol menjadi penuh oleh mikroba.

3. Apa yang Saudara ketahui mengenai fase adaptasi, fase kematian dan decline phase?

Jawaban :
1. Bakteri adalah mikroorganisme bersel satu yang berbentuk bulat, batang atau
spiral dan berkembang biak dengan cara membelah diri. Waktu generasi bakteri : Jika
keadaan baik, hampir semua bakteri mampu berkembang biak dengan amat cepat. Waktu
yang diperlukan untuk membelah menjadi dua disebut waktu generasi (Ex. E.coli 20
menit, M. Tuberculosis 15-20 jam). Waktu generasi berbeda menurut jenis organisme,
kadar nutrien dalam medium dan suhu inkubasi. Setiap mikrioba memiliki karakteristik
kondisi pertumbuhan yang berbeda- beda Pertumbuhan bakteri pada kondisi yang
optimum lebih cepat jika dibandingkan dengan jamur dan kapang. Hal ini disebabkan
karena bakteri memiliki struktur sel yang lebih sederhana, sehingga sebagian besar
bakteri memiliki waktu generasi hanya sekitar 20 menit jika dibandingkan dengan khamir
dan kapang yang struktur selnya lebih rumit dan waktu generasinya yang cukup lama.

Kapang adalah fungi bersel banyak yang membentuk hifa yang menyusun
miselium. Kapang dapat berkembang biak dengan spora aseksual (konidiospora,
arthrospora, sporangiospora) maupun secara seksual (zigospora, askospora). Waktu
generasi kapang : lebih sederhana dibanding dengan bakteri. Karena struktur selnya
tidak terlalu rumit dibanding bekteri.

Kamir adalah fungi bersel tunggal yang berkembang biak dengan pertunasan,
pembelahan diri atau kombinasi keduanya. Waktu generasi Kamir : Untuk
mendapatkan biak-biak yang berpotensi tinggi sebagai sumber Protein Sel Tunggal atau
'PST', sebanyak 4 biak khamir yang mempunyai daya amilolitik diteliti kemampuannya
dalam membentuk biomasa. Sebagai bahan dasar untuk pertumbuhan tapioka. Kriteria
penelitian berdasarkan biomasa yang terbentuk, kecepatan tumbuh serta waktu generasi .
Berdasarkan jumlah maupun waktu yang diperlukan untuk mencapai biomasa maksimal,
waktu generasi dan kecepatan tumbuh kelihatannya penggunaan tepung tepung ketela
pohon kering lebih baik daripada tepung tapioka. Dalam media mengandung tepung
ketela pohon kering biomasa maksimal yang dicapai biak khamir ini berkisar antara 2,9 -
11,8 g/l, dicapai setelah 48 jam oleh 2 biak dan 72 jam oleh 2 biak lainnya. Kecepatan
tumbuh berkisar antara 0,05 - 0,11 per jam dan waktu generasi berkisar antara 6 - 15 jam.

2. Waktu yang dibutuhkan agar seluruh botol menjadi penuh dengan mikroba adalah
10 jam 20 menit. Karena untuk setengah botol saja memerlukan waktu 10 jam, kemudian
ditambahkan dengan waktu untuk membelah diri selama 20 menit maka untuk sebotol
penuh butuh waktu 10 jam 20 menit.

3. Fase adaptasi : Fase adaptasi adalah fase penyesuaian diri dengan keadaan
media dan lingkungan tempat tumbuh. Pada fase ini mulai terbentuk enzim-enzim yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan.

Fase kematian : Fase kematian merupakan fase dimana proses pembiakan telah
berhenti. Sel-selnya sudah mati, yang kemudian akan diikuti dengan proses lisis. Apabila
laju kematian melampaui laju pembiakan, maka jumlah sel sebenarnya menurun.
Pertumbuhan bakteri pada umumnya ditandai dengan empat fase yang khas, yakni
periode awal yang tampaknya tanpa pertumbuhan (fase lamban atau lag phase) diikuti leh
suatu periode pertumbuhan yang cepat (fase log), kemudian mendatar (fase statis atau
stationary phase), dan akhirnya diikuti oleh suau penurunan polpulasi sel-sel hidup (fase
kematian atau penurunan). Di antara setiap fase ini ada suatu periode peralihan yang
menunjukkan lamanya waktu sebelum semua sel memasuki fase yang baru.

Decline phase or Death : After a while, the number of dying cells begins to
exceed the number of new-born cells and thus the number of viable bacterial cells present
in a batch culture starts declining. This condition represents the death or decline phase
which continues until the population is diminished to a tiny fraction of more resistant
cells, or it may die out entirely. Like exponential growth, death is also exponential, but
inverse, as the number of viable bacterial cells decreases exponentially. (fase penurunan
atau juga disebut fase kematian. Pada fase ini sel berhenti memperbanyak diri dan rata-
rata kematian meningkat ).

Sumber :
http://wahyuaskari.wordpress.com/akademik/tanah-sebagai-habitat-
mikroorganisme/bakteri-jamur-fungi-dan-nutrisi-mikroorganisme/

http://pustaka.ut.ac.id/website/index.php?
option=com_content&view=article&id=146:pang-4214-mikrobiologi-
pangan&catid=31:fmipa&Itemid=76

http://digilib.biologi.lipi.go.id/view.html?idm=24596

http://firmangalung07.blogspot.com/2009/10/pertumbuhan-mikroba.html

http://firmangalung07.blogspot.com/2009/08/kurva-pertumbuhan-mikroorganisme.html

http://www.studentsguide.in/microbiology/microbial-nutrition-growth/death-or-decline-
phase-of-bacteria.html

You might also like