Professional Documents
Culture Documents
A. Latar Belakang
tersebut membawa kita untuk lebih melangkah maju dan mendorong kita untuk
menyikapi sesuatu dengan berpola pikir secara kritis dalam melihat suatu kasus.
Dari banyak kasus yang ditemui dalam praktek persidangan salah satunya adalah
kasus yang semula diajukan sebagai perkara pidana lalu diputus lepas dari segala
yang dikemukakan serta alatalat bukti yang diajukan agar dapat ditentukan suatu
keputusan. Bagi majelis hakim cara yang dapat digunakan dalam mengambil
keputusan adalah melalui musyawarah majelis hakim dalam perkara yang tidak
jika tidak diperoleh suara terbanyak maka dipakai pendapat hakim yang paling
surat dakwaan dan segala sesuatu yang terbukti dalam persidangan. Dalam pasal 1
“Pernyataan hakim yang diucapkan dalam suatu sidang pengadilan terbuka yang
dapat berupa (1) pemidanaan, (2) bebas atau (3) lepas dari segala tuntutan hukum
dalam hal serta menurut cara yang diatur undang-undang”.
Putusan pemidanaan dijatuhkan menurut pasal 193 (1) KUHAP jika pengadilan
didakwakan kepadanya sedangkan putusan bebas menurut 191 (1) KUHAP jika
terdakwa atas perbuatan yang didakwakan kepadanya tidak terbukti secara sah
dan meyakinkan. Putusan lepas dari segala tuntutan hukum mengacu pada pasal
Berdasarkan hal tersebut mendorong penulis untuk mengambil judul skripsi ini
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka permasalahan yang timbul dapat
2. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup dalam penelitian skripsi ini meliputi substansi penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui
apa yang menjadi dasar pertimbangan bagi hakim dalam menjatuhkan putusan
2. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan Teoritis
dasar-dasar petimbangan bagi hakim dalam menjatuhkan putusan lepas dari segala
tuntutan hukum.
b. Kegunaan Praktis
Secara praktis, menjadi bahan masukan bagi kalangan praktisi hukum, khusus
1. Kerangka Teoretis
dari hasil pemikiran atau kerangka acauan yang pada dasarnya untuk mengadakan
Dalam pernyataan hakim yang diucapkan dalam suatu sidang pengadilan terbuka
yang dapat berupa pemidanaan, bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum
dalam hal serta menurut cara yang diatur undang-undang. Dalam hal putusan
lepas dari sgeala tuntutan hukum diatur dalam Pasal 191 ayat (2) :
tidak terbukti secara sah dan meyakinkan seseorang melakukan tindak pidana
Seorang hakim dapat menjatuhkan putusan lepas dari segala tuntutan hukum dapat
Pasal 49 :
a. Ontoerekeningsvatbaarheid;
2. Konseptual
dengan istilah yang ingin atau akan diteliti (Soerjono Soekanto, 1986 :132).
Adapun pengertian dasar dari istilah-istilah yang akan digunakan dalam penulisan
yang dijatuhkan oleh majelis hakim karena perbuatan yang didakwakan kepada
c. Dasar pertimbangan hakim adalah dasar yang menjadi rujukan hakim dalam
E. Sistematika Penulisan
I. PENDAHULUAN
ruang lingkup, tujuan dan kegunaan penulisan, kerangka teoritis dan konseptual,
Merupakan bab yang berisikan uraian mengenai pendekaan masalah, sumber dan
jenis data, penentuan populasi dan sampel, prosedur pengolahan dan pengumpulan
Berupa hasil penelitian dan pembahasan yang terbagi dalam sub bab mengenai
dasar pertimbagan hakim dalam menjatuhkan putusan lepas dari segala tuntutan
hukum dan hak terdakwa yang masih dalam tahanan ketika mendapat putusan
V. PENUTUP
F. Metode Penelitian
1. Pendekatan Masalah
Pendekatan masalah yang dilakukan melalui dua cara yaitu sebagai berikut::
a. Yuridis Normatif
Pendekatan ini dilakukan dengan cara menelaah dan mengkaji peristiwa-peristiwa yang
dalam bahan kepustakaan, baik berupa literatur, dokumen-dokumen pendukung yang ada
hubungannya dengan masalah saksi mahkota, terutama yang tercantum dalam KUHAP
b. Yuridis Empiris
Pendekatan ini dilakukan dengan penelitian di lapangan dengan melihat fakta-fakta dalam
praktek secara langsung tentang kekuatan saksi mahkota sebagai alat bukti dalam proses
a. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari data lapangan dan data
kepustakaan
b. jenis data yang digunakan dalama penelitian meliputi data primer dan
sekunder.
Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari bahan pustaka, baik berupa bahan
Pelaksanaan KUHAP;
yang dibahas.
Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari penelitian dilapangan
pada obyek yang diteliti, beberapa keterangan dari aparat penegak hukum di
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang cirri-cirinya akan
Sampel adalah sesuatu yg digunakan untuk menunjukkan sifat suatu kelompok yg lebih
besar atau bagian kecil yg mewakili kelompok atau keseluruhan yg lebih besar; percontoh
(kbbi.web.id)
Populasi yang diambil penulis adalah jaksa, hakim, serta advokat. Untuk
berarti bahwa dalam menentukan sampel disesuaikan dengan tujuan yang hendak
a) Hakim : 2 orang
b) Jaksa : 2 orang
c) Advokat : 1 orang +
Jumlah 5 orang
berikut:
dilakukan.
Data yang diperoleh baik yang berua data sekunder maupun data primer akan
a. Editing, yaitu dengan cara memeriksa dan meneliti ulang terhadap data
5. Analisis Data
Pada kegiatan ini data yang telah diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif
yang diberikan oleh aparat penegak hukum yang mengetahui yang berkaitan
Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui serta diperoleh kesimpulan secara
induktif, yaitu cara berfikir dalam mengambil kesimpulan secara umum yang
Utrecht, E., Mr. Drs. 1986. HUKUM PIDANA I. Surabaya: Pustaka Tinta Mas