You are on page 1of 18

Arteri Trombus

&
Embolus
Oleh Kelompok 7
Dendy Juwisani 08.14201.31.07
Fitriyani 08.14201.31.17
Meryana 08.14201.31.24
Rinda Juniyarti 08.14201.31.35
Tommy Riandi 08.14201.31.42
Definisi… . Trombus.. .
Trombus adalah bekuan darah yang menempel didinding
vaskuler, hal ini terjadi karena permukaan tempat darah mengalir
yaitu endothel maupun jantung mengalami kerusakan yang
dikenal sebagai disfungsi endothel atau endothel injured. Adanya
difungsi endothel ini akan mengundang thrombosit untuk
melakukan adhesi dan selanjutnya dengan bantuan faktor-faktor
pembekuan darah akan terjadi agregasi trombosit dan
terbentuklah bekuan darah yang komponen utamanya adalah
trombosit.

Adanya trombus yang masih melekat pada dinding ini akan


mengakibatkan ganggua aliran karena trombus tersebut
berpotensi untuk membesar dan dilain pihak adanya trombus
tersebut akan berpotensi untuk lepas yang selanjutnya akan
berjalan didalam aliran darah yang disebut sebagai embolus
Definisi.. . Embolus.. .
Embolus adalah suatu benda asing yang tersangkut
pada suatu tempat dalam sirkulasi darah. Benda
tersebut ikut terbawa oleh aliran darah, dan berasal
dari suatu tempat lain daripada susunan sirkulasi
darah. Embolus (95 %) berasal dari trombus.

Adanya embolus ini baru menimbulkan bencana


apabila diameter pembuluh darah yang dilalui oleh
embolus tersebut berdiameter lebih kecil daripada
embolusnya sendiri sehingga terjadilah penutupan
pembuluh darah secara mendadak.
Etiologi

 Penyebab utama terbentuknya trombus adalah karena


adanya penumpukan lemak pada pembuluh darah arteri.
Pada keadaan ini darah yang melewati pembuluh darah
akan terhambat dan trombus akan terbentuk, trombus akan
menempel pada bagian endotel pembuluh darah arteri.

 Lama kelamaan penumpukan tersebut akan terdorong oleh


darah yang melalui pembuluh darah tersebut, dan partikel
kecil yang berasal dari trombus akan terbawa aliran darah
menuju pembuluh darah selanjutnya hingga ke jantung.
Penyebab Dominan Trombus
Proses Pembentukan Trombus
Pembentukan trombus dimulai dengan
melekatnya trombosit-trombosit pada permukaan
endotel pembuluh darah atau jantung. Darah
yang mengalir menyebabkan makin banyak
trombosit tertimbun pada daerah tersebut.

Oleh karena sifat trombosit ini, trombosis dapat


saling melekat sehingga terbentuk massa yang
menonjol ke dalam lumen. Pada saat tertentu,
terutama jika aliran darah cepat seperti dalam
arteri, massa yang terbentuk dari trombosit akan
terlepas dari dinding pembuluh, tetapi kemudian
diganti lagi oleh trombosit lain.
Pembentukan Trombus
Proses Pembentukan Embolus

Embolus berasal dari lepasnya trombus yang


menempel pada dinding pembuluh darah,
setelah itu terbawa aliran darah dan
menyebabkan terganggunya sistem
peredaran darah. Proses ini terjadi karena
tekanan darah yang melewati pembuluh
darah meningkat dan mendorong trombus
yang menempel pada dinding pembuluh
darah. proses pembentukan embolus ini
disebut embolis.
Pergerakan Embolus dalam darah
Kolesterol Tinggi Kelainan Pembekuan
Darah

Penumpukan dalam
pembuluh darah, lipoprotein Darah cepat membeku
tidak bekerja maksimal (Hiper koagulan)

Darah membeku pada


Penyempitan pada
dinding pembuluh darah
pembuluh darah
(arteri)
(arteri), terjadinya
trombus

Embolisme paru,
gangguan difusi O2 Angina Infark
Gangguan perfusi Gangguan
pektoris miokard
dan CO2 pada pembuluh darah perfusi darah
arteri pada
katup jantung

Gangguan
pertukaran gas Nyeri
Curah
jantung
menurun
Komplikasi
 Komplikasi Trombosis adalah kondisi sekunder,
gejala, atau gangguan lain yang disebabkan oleh
trombosis. Dalam banyak kasus perbedaan
antara trombosis gejala dan komplikasi trombosis
tidak jelas.

 Berikut penyakit – penyakit yang dapat


ditimbulkan : Tromboemboli, Emboli, Emboli
paru, Tromboemboli paru, Serangan jantung -
dari arteri trombosis, Stroke dari arterial
thrombosis. Bahkan yang paling parah dapat
menyebabkan sudden death (mati mendadak).
Diagnosis
Diagnosis dibuat dengan melakukan
anamnesis dan melihat gejala klinik,
diagnosis penunjang dapat berupa :
pemeriksaaan EKG, pemeriksaan radiologi,
Doppler ultrasound, pemeriksaan
laboratorium.
Penatalaksanaan Medis
 Pengobatan terhadap serangan akut
Berupa obat-obat antitrombolitik (antikoagulan) dalam dosis rendah. Seperti :
Aspirin, sulfinpirazon, dipiridamol, tiklopidin dan dekstran.

 Pencegahan serangan lanjut


Tidak mengkonsumsi obat, makanan dan minuman yang mampu
mempercepat pembekuan darah.

 Olah raga disesuaikan


Tujuan penatalaksanaan medis trombosis adalah untuk menurunkan
kecepatan bekuan darah dalam arteri dan untuk meningkatkan suplai
oksigen. Secara medis tujuan ini di capai malaui terapi farmakologi dan
kontrol terhadap faktor resiko.

 Melakukan Angioplasti balon


Angioplasti balon pada arteri koroner, atau percutaneous transluminal
coronary angioplasty (PTCA). PTCA dilaksanakan dengan kateter balon kecil
yang disisipkan ke pangkal paha atau lengan, dan diteruskan ke arteri
koroner yang menyempit. Balon lalu dipompa untuk memperbesar
penyempitan arteri. Bila berhasil, PTCA dapat menghilangkan nyeri dada
angina, memperbaiki prognosis pasien penderita angina tak-stabil, dan
memperkecil atau menghentikan serangan jantung tanpa pasien harus
menjalani bedah cangkok bypass arteri koroner (CABG) jantung terbuka
Penatalaksanaan Keperawatan
Pengkajian

Aktivitas / istirahat
 Gejala : Pola hidup monoton, kelemahan, kelelahan, perasaan tidak
berdaya setelah latihan. Nyeri dada bila bekerja, menjadi terbangun bila
nyeri dada.
 Tanda : Dispnea saat bekerja

Sirkulasi
 Gejala : Riwayat penyakit jantung, hipertensi, kegemukan
 Tanda : Takikardia, distritmia, tekanan darah normal, meningkat
atau menurun. Bunyi jantung : mungkin normal ; S4 lambat atu sistoloik
transient lambat (disfungsi otot papilaris) mungkin pada saat nyeri. Kulit /
membrane mukosa lembab, dingin, pucat pada adanya vasokontriksi.

Makanan / cairan
 Gejala : Mual, nyeri ulu hati / epigastrium saat makan
 Tanda : ikat pinggang ; sesak, distensi gaster
Integritas Ego
 Gejala : Stressor kerja, keluarga, lain – lain
 Tanda : ketakutan, mudah marah

Nyeri / ketidak nyamanan


 Gejala : Nyeri dada substernal, anterior yang menyebar kerahang,
leher, bahu, dan ekstremitas atas (lebih pada kiri
dari pada kanan),
Kualitas: macam: ringan sampai sedang, tekanan berat,
tertekan, terjepit, terbakar.
Durasi: biasanya kurang dari 15 menit kadang – kadang
lebih dari 30 menit (rata– rata 3 menit)
Faktor pencetus: nyeri sehubungan dengan kerja fisik atau
emosi besar. Faktor penghilang: nyeri
mungkin responsif terhadap mekanisme penghilang
tertentu (contoh, istirahat, obat anti angina).
Nyeri dada baru atau terus menerus yang telah berubah
frekuensi, durasinya, karakter atau dapat
diperkirakan.
 Tanda: Wajah berkerut, meletakkan pergelangan tangan pada
midsternum, memijat tangan kiri, tegangan
otot, gelisah. Respons otomatis contoh takikardia,
perubahan tekanan darah.
Pernafasan
 Gejala : Dispnea saat bekerja, adanya riwayat merokok.
 Tanda : meningkat pada frekuensi / irama dan gangguan
kedalaman.

Penyuluhan / pembelajaran
 Gejala : Riwayat keluarga sakit jantung, hipertensi, stroke,
diabetes.
Penggunaan / kesalahan penggunaan obat
jantung, hipertensi atau obat yang dijual bebas.
 Rencana pemulangan : perubahan pada penggunaan atau
terapi obat.
Bantuan / pemeliharaan tugas dengan perawat
dirumah.
Perubahan pada susunan fisik rumah.
 Prioritas masalah
Menghilangkan / mengontrol nyeri.
Mencegah / meminimalkan terjadinya komplikasi miokard.
Memberikan informasi tentang proses penyakit / prognosis dan
pengobatan.
Mendukung klien / orang terdekat dalam melakukan perubahan pola
hidup / perilaku yang perlu.

 Tujuan Pemulangan
Meningkatkan kebutuhan tingkat aktivitas: memenuhi kebutuhan
perawat mandiri dengan nyeri minimal atau tidak ada.
Bebas komplikasi.
Proses penyakit / prognosis dan program terapeutik dipahami.
Berpartisipasi dalam program pengobatan, perubahan perilaku.
Terima Kasih
Спасибо
धन्यवाद
diolch
ありがとう
grazie

You might also like