Professional Documents
Culture Documents
MEMPRODUKSI KEDELAI
TANAMAN KEDELAI
Cocok di Lahan Gambut
Lahan Bukaan Baru
Lahan Pasang Surut
Lahan Sawah Irigasi
KATA PENGANTAR
Penulis,
MENGENAL TEMUAN TEKNOLOGI BIO PERFORASI
STANDAR Fisis
: Kekeringan (kritis); salinitas tinggi, evapo-
- Pendangiran/gemburkan
transpirasi tinggi, liat kering (tanah pecah),
Tinggi = 61-70 cm tanah banjir/becek terus 5 hari (drainase
- Pemupukan II berimbang,
Diameter = 0,8 –1,5 cm buruk), lahan kotor/gulma. - Semprot Bio P 2000 Z
L. Daun = 6,5 –11,2 cm Fisiologis: Kekurangan air; respirasi akar jelek (becek); - Semprotkan pestisida
Ruas Pok = 13 – 17 ruas Hara berimbang (Phosfat dan Kalium dll.) kontak if ledakan hama.
Bunga = Ada tanaman kerdil dan hambat pembungaan. - Pasang Sex Pheramon
Hama : Ulat Grayak, jengkal,penggulung daun, Lalat pengendali grayak dan
Polong =-
Pucuk/penggerek btg, kumbang daun. Ulat ulat tentara (Heliothis
Norma tinggi minimum tentara merusak bunga.
= 43 – 55 cm. armigera).
Penyakit : -
Catatan : - Teliti tanaman dan utamakan tindakan preventif dan selektif dengan pestisida yg aman dalam pengendalian hama.
- Kelembaban, tanah genbur basah penting untuk kerja optimal Bio P 2000 Z, cegah bunga rontok dan pengisian polong.
PT. Alam Lestari Maju Indonesia-Jkt (3)
PERFORMA TANAMAN TITIK KRITIS LAPANGAN TINDAKAN
STANDAR TEKNOLOGI
Fisis : Kekeringan (kritis), tnh. padat/liat kering, - Lahan bersih dr. Gulma.
Tinggi = 20-26 cm becek/hujan terus (drainase), suhu panas-dingin - Leb air (irigasi) ½ hari
Diameter = 0,2 cm lembab (-jamur), lahan kotor/gulma sampai parit-parit mikro.
L. Daun = 0,8-2,3 cm Fisiologis: Benih kedaluwarsa tumbuh lambat., kurang - Drainase mikro lancar.
Ruas Pok = 2 ruas hara tanah (N), kemasaman (pH<3) ujung akar - Semprotkan pestisida
Bunga =- kering, keracunan alkali kuning/kerdil. sistemik-kontak pd “saat
Hama : Lalat bibit (masuk batang ke pangkal), belalang, yang tepat”
Polong =- jangkrik, ulat tanah, kutu daun/aphis - Pendangiran dan pupuk I
Norma tinggi minimum Penyakit : infeksi Virus Jamur (lanas/busuk btg) - Semprot Bio P 2000 Z
= 13 – 18 cm. di seluruh pucuk tumbuh.
Umur 12 Hst
Tinggi = 23-28 cm Fisis : Kekeringan (kritis), tnh. padat/liat kering, - Idem dengan di atas
becek/hujan terus (drainase), suhu panas-dingin
Diameter = 0,3 cm
lembab (-jamur), lahan kotor/gulma - (saat kekeringan tingga
L. Daun = 0,9-2,8 cm Fisiologis: Benih kedaluwarsa tumbuh lambat., kurang penyemprotan tinggi/
Ruas Pok = 3 ruas hara tanah (N), kemasaman (pH<3) ujung akar sering dan konsentrasi
Bunga =- kering, keracunan alkali kuning/kerdil. BioP2000Z dapat tam-
Polong =- Hama : Lalat bibit (menggerek /tan.mati), Belalang, bahkan dengan POC.
Norma tinggi minimum jangkrik, ulat tanah, kutu daun/aphis (Waspadai belalang)
= 14 – 20 cm Penyakit : Infeksi Virus Jamur (lanas/busuk btg)
Umur 13 Hst
Fisis : Kekeringan (kritis), tnh. padat/liat kering, - Idem dengan di atas .
Tinggi = 31 – 35 cm becek/hujan terus (drainase), lahan kotor dan - PemupukanI jgn lewat.
Diameter = 0,3 cm banyak gulma - Penggemburan dan
L. Daun = 1,5-4 cm Fisiologis:Kurang hara tanah (N), keracunan alkali pembersihan gulma.
Ruas Pok = 4 ruas kuning/kerdil, tunas terhambat. - Sehatkan tanaman, dapat
Bunga =- Hama : Lalat bibit (tanaman yang bertahan oleh Bio P), di pacu pertumbh dgn
Polong =- Belalang, kutu daun/aphis Bio P 2000 Z ektra.
Penyakit : infeksi Virus kriting dan kerdil - Waspadai gejala serangan
Norma tinggi minimum
ulat daun.
= 20 – 25 cm
Umur 16 Hst Fisis : Kekeringan (kritis), tnh. padat/liat kering,
Idem dengan diatas
becek/hujan terus (drainase jelek), lahan
Tinggi = 35-40 cm kotor/gulma
Diameter = 0,3 cm Fisiologis: Kekurangan N hara tidak seimbang, keracunan Tingkatkan kesehatan
L. Daun = 2-6 cm logam berat tinggi. tanaman dengan
Ruas Pok = 7 ruas Hama :Ulat daun dan kutu/aphis. (dampak lalat bibit aplikasi Bio P 2000 Z
Bunga =- tanaman jadi kerdil meski tampak sehat) Musnahkan tanaman
Polong =- Penyakit : gejala virus mulai nampak inang virus.
Norma tinggi minimum
= 22 – 30 cm
Fisis : Kekeringan (kritis) di tanah salin, evapotrans-
Umur 19 Hst Idem
pirasi tinggi, liat kering, banjir becek terus
Tinggi = 41-46 cm (drainase), lahan kotor/gulma
Fisiologis: Kekurangan air & zat besi; dan kekurangan Tan. Respon Semprot
Diameter = 0,4 cm
kalsium dapat tanaman kerdil dan kriting. Bio P 2000 Z tinggi.
L. Daun = 4-7,8 cm Hama : Ulat daun (ulat jengkal dan penggulung daun) Waspadai serangan lalat
Ruas Pok = 9-10 ruas Lalat Pucuk (busuk); lalat penggerek batang busuk penggerek batng.
Bunga =- Penyakit : Waspadai Virus. Hindarkan tan.inang
Polong =-
sebelumnya (Kc.Hijau)
Norma tinggi minimum
= 26 – 35 cm Fisis : Kekeringan (kritis) di tanah salin, evapo-
Umur 23 Hst transpirasi tinggi, liat kering, banjir becek terus Idem
(drainase), lahan kotor/gulma.
Tinggi = 47-50 cm Fisiologis: Kekurangan air; dan kekurangan Phosfat dapat Semprotkan pestisida
Diameter = 0,4 cm tanaman kerdil dan hambat pembungaan. kontak jika ada/ledakan
Daun = 5-8,5 cm Hama : Ulat jengkal,penggulung daun, Grayak, Lalat hama.
Ruas Pok = 10-11 ruas Pucuk/penggerek btg, kumbang daun. Pasang Sex Pheramon
Bunga =- Penyakit : -
pengendali grayak dan
Polong =- ulat tentara.
Norma tinggi minimum
= 30 – 40 cm
Umur 25 Hst
Catatan : - Jangan biarkan tanaman mengalami “stop pertumbuhan” atau mengalami “stress” oleh: sebab air, hama dan tanah.
- Usahakan tanah selalu gembur/lembab, parit mikro draine tegas/lancar mengendalikan air dan lahan bersih dari gulma.
STANDAR PERTUMBUHAN NORMAL KEDELAI DENGAN TEKNOLOGI BIO P 2000
Z
PT. Alam Lestari Maju Indonesia-Jkt (2)
PERFORMA TANAMAN KONDISI KRITIS TINDAKAN
STANDAR TEKNOLOGI (1)
Fisis : Kekeringan (kritis), tnh. padat/liat - Leb air ½ hari sblm tanam.
Tinggi = 4-10 cm kering, becek/hujan terus (drainase), - Penggemburan tanah,
Diameter = 0,1 cm suhu panas-dingin lembab. - Drainase mikro dilancar.
Fisiologis: Benih abnormal, vigor rendah, benih - Seleksi kesehatan dan uji
Daun = Kotiledon lama; terinfeksi jamur/pengisap polong, Daya Tumbuh benih sblm
Ruas Pok =- tanah kdr. garam tinggi, kemasaman tanam; kompos/kapur pra-
Bunga =- (pH<3), keracunan. tanam untuk netralkan tanah
Polong =- Hama : Lalat bibit (telur di kotiledon), semut, - Seed treatmt dgn. pestisida;
jangkrik, ulat tanah, orong-orong. - Atur kelembaban tanah.
Penyakit : Jamur (lanas/busuk btg bwh) dan - Semprot Bio P 2000 Z 3-5
Umur 5 Hst kotiledon hari sbl/stl tanam.
Umur 6 Hst
Fisis : Kekeringan (kritis), tnh. padat/liat
kering, becek/hujan terus (drainase),
Tinggi = 8-13 cm suhu panas-dingin lembab. - Idem dengan di atas (no.2)
Diameter = 0,1 cm Fisiologis: Teinfeksi, tanah kdr. garam tinggi,
Daun = 0,3-0,7 cm kemasaman (pH<3), keracunan. - Jika fisiologis kemasaman
Hama : Lalat bibit (menetas), jangkrik, ulat kritis (sgt rendah), soil
Ruas Pok =-
tanah, orong-orong. treatment dikombinasi
Bunga =- kapur dan ppk kandang
Penyakit : Jamur (busuk btg bwh) karena tanah
Polong =- penutup tanaman.
lembab dan suhu/cuaca tinggi.
-Jamur dikendalikan dgn
Fungisida.
Umur 7 Hst
Fisis : Kekeringan (kritis), tnh. padat/liat
kering, becek/hujan terus (drainase),
suhu panas-dingin lembab. - Idem dengan di atas (no.1).
Tinggi = 10-15 cm Fisiologis: Teinfeksi, tanah kdr. garam tinggi,
Diameter = 0,1 cm kemasam (pH<3,5) atau keracunan - Penyemprotan pestisida
Daun = 0,4-0,8 cm alkali. Sistemik-kontak (dan/atau
Ruas Pok =- Hama : Lalat bibit (menetas), jangkrik, ulat fungisida)
Bunga =- tanah, orong-orong. - (Waspadai lalat pucuk dan
Penyakit : Jamur (busuk btg bwh) o’ tanah lembab Jamur).
Polong =-
(Cemaran var. lain beda warna atau bentuk - Penyulaman transplanting.
- Cabut tanaman var. lain.
kotiledon dan hipo/epikotil)
(Cemaran Vvarietas Lain)
Umur 8 Hst Fisis : Kekeringan (kritis), tnh. padat/liat
kering, becek/hujan terus (drainase),
- Idem dengan (no.1).
suhu panas-dingin lembab.
- Dengan pengeringan lahan
Tinggi = 13-18 cm Fisiologis: Teinfeksi, tanah kdr. garam tinggi,
atau pengairan.
Diameter = 0,1 cm kemasaman (pH<3), keracunan alkali.
- Penyemprotan pestisida
Daun = 0,6-1,7 cm Hama : Lalat bibit (menetas masuk batang)
Sistemik dan/atau(aplikasi
Ruas Pok =- tanaman layuaa, jangkrik, belalang dan
fungisida)
ulat tanah.
Bunga =- - (Waspadai lalat pucuk dan
Penyakit : Jamur (busuk btg bwh) o’ tanah lembab
Polong =- Jamur/panas-lembab).
(Potong cemaran benih dgn
ciri warna hipokotil beda)
Umur 9 Hst
Catatan : - Lahan bersih, gembur (lembab) dengan drainase baik; waspadai jamur sklerotia dan lanas serta hama pemutus batang.
- Soil & Seed Treatment saat tanam mencegah lalat bibit; menanam bibit sulaman dari tanaman seumur pada umur 8-9 Hst.
PT. Alam Lestari Maju Indonesia – Jakarta (5)
PERFORMA TANAMAN TITIK KRITIS LAPANGAN TINDAKAN
STANDAR TEKNOLOGI
Fisis : Kekeringan (kurang air kritis); tanah - Berdirikan yg rebah dengan
Tinggi = 100 - 133 cm banjir/ becek (drainase buruk), Angin hati2 agar bunga tdk rontok
Diameter = 0,8 – 1,5 cm kencang basah dan tan. rebah. - Leb air (irigasi) ½ hari;
= 2,5 - 2,8 cm Fisiologis: Kekurangan air; respirasi akar jelek perjelas sampai parit-parit
L. Daun = 9,5-12,3 cm (becek) rhizobium kurang; Bunga mikro. Waspadai tikus.
Ruas Pok = 24 – 30 ruas rontok; daun terlalu lebat & lembab . -Teliti polong; Semprot
Bunga = Ada Hama : Ulat Grayak, Ulat tentara & ulat pestisida sistemik-kontak
Polong = Ada jengkal, kutu merah (di sisi bawah “saat & dosis yang tepat”
Norma tinggi minimum daun tua); ulat Penggerek polong - Semprot Bio P 2000 Z di
(Etiella sp.) dan buah dan kepik. seluruh bagian tanaman.
= 93 – 105 cm Penyakit : -
Tinggi maks kedelai genjah
Fisis : Kekeringan (kurang air kritis); tanah - Berdirikan yg rebah untuk
Tinggi = 110 - 160 cm banjir/becek (drainase buruk), hujan m’bantu fotosintesis lancar.
Diameter = 1,5 – 1,9 cm Angin kencang basah dan tanaman - Perbaiki saluran buang air
= 3.0 – 3,2 cm rebah. dan keringkan lahan.
L. Daun = 10 - 13 cm Fisiologis: Kekurangan air; respirasi akar jelek -Semprot pestisida hama
Ruas Pok = 26 - 36 ruas (becek) rhizobium kurang; lembab . sistemik-kontak, pasang
Bunga = Ada Hama : Ulat Grayak & Ulat tentara, kutu umpan/perangkap tikus,
Polong = Ada merah (di sisi bawah daun tua); untuk jamur: fungisida.
Norma tinggi minimum ulat Penggerek polong (Etiella sp.) -Semprot Bio P 2000 Z di
dan buah dan kepik,serta tikus. seluruh bagian tanaman agar
= 100 – 115 cm Penyakit : Jamur Karat (pada hujan tinggi). bunga jadi buah dan kualitas
pengisian polong (jika perlu).
Fisis : Banjir/becek (drainase buruk),
Tinggi = 120 – 190 cm. kekeringan, hujan Angin kencang dan
- Berdirikan yg rebah untuk
Diameter = 1,9 – 2,2 cm. tan. rebah.
m’bantu mencegah busuk.
Fisiologis: Kekurangan air; respirasi akar jelek
= 3,0 – 3,2 cm - Bersihkan saluran buang air
(becek) rhizobium kurang; lembab .
L. Daun = 10 - 13 cm dan keringkan lahan.
Hama : Ulat Grayak & Ulat tentara, kutu
Ruas Pok = 29 - 30 ruas merah (di sisi bawah daun tua); ulat
-Semprot pestisida hama
Bunga = Stop Penggerek polong (Etiella sp.) dan kontak, pasang umpan/
Polong = Maksimal buah dan kepik polong. perangkap tikus, untuk
Norma tinggi minimum Penyakit: Busuk buah/Jamur Karat (pada jamur: semprot dengn
= 110 – 125 cm hujan tinggi tanaman rebah). fungisida.
Catatan : - Pengendaliam dini hama gerek polong dan pengisap polong yang merusak biji untuk dijadikan benih dan tikus; gunakan
pestisida yag aman dan berganti-ganti; cegah tanaman tdk roboh menempel tanah dan sgr lakukan pengeringan.