You are on page 1of 11

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karunianya kami dapat menyelesaikan sebuah makalah yang bertema “ Strategi Publisitas
untuk Masalah HIV/AIDS“.

Tujuan utama dari penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh nilai tugas PR and Publicity yang dibawa oleh Bapak Ahmed Kurnia
Soeriawidjaja, selaku dosen dalam mata kuliah PR and Publicity di London School of Public
Relations.

Tidak dipungkiri bahwa dalam menyelesaikan makalah ini, kami selalu disertai dalam
doa, bimbingan dan panduan dari sumber, seperti: http://www.depkes.go.id/. Fakta Tentang
HIV dan AIDS. 05 Dec 2006, http://www.depkes.go.id/. Kumulatif Kasus HIV/AIDS di
Indonesia. 2006, http://www.hivtest.org/. Frequently Asked Question on HIV/AIDS. 2007.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang turut berpartisipasi
dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini. Karena keterbatasan pengetahuan yang kami
miliki, kami mohon dimaklumi apabila terdapat kekurangan – kekurangan dalam penyusunan
makalah ini.

Akhir kata, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi
penyempurnaan makalah ini di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.

Jakarta, April 2009

Tim Penulis
Bab I

Latar Belakang

Menurut catatan UNAIDS, saat ini di dunia terjadi peningkatan jumlah orang dengan
HIV/AIDS dari 36,6 juta orang pada tahun 2002 menjadi 39,4 juta orang pada tahun 2004.
Sedangkan di Asia diperkirakan mencapai 8,2 juta orang dengan HIV/AIDS, 2,3 juta di
antaranya adalah perempuan (UNAIDS,2004). Di Indonesia, diperkirakan epidemi
HIV/AIDS akan terus mengalami peningkatan, ada 12-19 juta orang rawan untuk terkena
HIV dan diperkirakan ada 95.000-130.000 penduduk yang tertular HIV (Depkes, 2004). Di
Jakarta, kasus baru infeksi HIV mencapai lebih dari 100 pasien per bulannya.

Permasalahan HIV/AIDS telah sejak lama menjadi isu bersama yang terus menyedot
perhatian berbagai kalangan, terutama sektor kesehatan. Namun sesungguhnya masih banyak
informasi dan pemahaman tentang permasalahan kesehatan ini yang masih belum diketahui
lebih jauh oleh masyarakat. HIV adalah virus penyebab AIDS.

HIV terdapat dalam cairan tubuh seseorang seperti darah, cairan kelamin (air sperma
atau cairan vagina yang telah terinfeksi) dan air susu ibu yang telah terinfeksi. Sedangkan
AIDS adalah sindrom menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. Orang yang
mengidap AIDS amat mudah tertular oleh berbagai macam penyakit karena sistem kekebalan
tubuh penderita telah menurun. HIV dapat menular ke orang lain melalui :

• Hubungan seksual (anal, oral, vaginal) yang tidak terlindungi (tanpa kondom) dengan
orang yang telah terinfeksi HIV.
• Jarum suntik/tindik/tato yang tidak steril dan dipakai bergantian

• Mendapatkan transfusi darah yang mengandung virus HIV

• Ibu penderita HIV Positif kepada bayinya ketika dalam kandungan, saat melahirkan
atau melalui air susu ibu (ASI)
Bab II

Tujuan

Tujuan dari publisitas mengenai masalah HIV/AIDS ini adalah sebagai berikut ;

• Untuk menekan laju pertumbuhan HIV/AIDS di Indonesia


• Untuk memberi informasi kepada khalayak masyarakat akan bahayanya penularan
HIV/AIDS itu sendiri apabila tidak dilakukan pencegahan sejak dini.
• Untuk memberi kesadaran dan pemahaman masyarakat agar bersama-sama
menanggulangi HIV/AIDS di Indonesia.
• Untuk mengajak seluruh komponen masyarakat perlu peduli, aktif dan konsisten
memberikan kontribusi nyata sesuai kemampuannya masing-masing untuk
menanggulangi epidemi HIV/AIDS di Indonesia.
Bab III

Key Messages

Key messages yang ingin kami sampaikan untuk masalah HIV/AIDS yang semakin
berkembang di Indonesia adalah :

• Sadari bahaya atau dampak yang akan didapat bila kita mengidap penyakit HIV/AIDS
itu sendiri

• HIV dapat menular kepada siapapun jika perilakunya berisiko. Namun HIV dapat
dicegah dengan mengenali cara penularan dan pencegahannya

• ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS ) tidak dibedakan dengan kita semua. Mereka juga
mempunyai hak dan kesempatan yang sama. Jangan memberi cap buruk (stigma) dan
membeda-bedakan perlakuan (diskriminsi) kepada mereka.

• Pencegahan, pengobatan, perawatan dan dukungan terkait dengan penanggulangan


HIV/AIDS harus ditingkatkan secara bersama untuk mencegah infeksi HIV baru dan
pengurangan risiko kematian akibat HIV/AIDS.

HIV dapat dicegah dengan memutus rantai penularan, yaitu ;

• menggunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko

• tidak menggunakan jarum suntik secara bersam-sama, dan sedapat mungkin tidak
memberi ASI pada anak bila ibu positif HIV.

• mengkonsumsi obat untuk menekan perkembangan virus HIV sehingga kualitas hidup
ODHA tersebut meningkat. Dengan catatan obat ini harus diminum sepanjang hidup.

Slogan

1. “Mari kita beri pelayanan yang baik adil, manusiawi dan menyeluruh, bagi
yang terlanjur terinfeksi HIV dan terlanjur mengidap penyakit AIDS. Mari
kita lakukan pelayanan terbaik dengan penuh kasih sayang. Mari kita
hilangkan stigma dan diskriminasi yang tidak perlu bagi saudara-saudara kita
yang terlanjur terkena virus HIV dan AIDS di tempat mereka bekerja.”

2. “STOP AIDS- Dengan kasih sayang dan keteladanan “


Bab IV

Target Khalayak

Target khalayak yang ingin kelompok kami sampaikan berdasarkan sudut demografis,
geografi dan status ekonomi sosial:

• Demografis :

- Anak remaja- dewasa muda

- Usia produktif antara 12 – 25 tahun

- Pria / Wanita

• Geografi:

- Daerah Jakarta dan sekitarnya

• Status Ekonomi Sosial :

- Kalangan Bawah

- Kalangan Menengah

- Kalangan Atas
Bab V

Media

Berikut adalah media yang ingin kelompok kami gunakan sebagai tempat untuk
mempublikasikan masalah HIV/AIDS :

1. Cetak

• Majalah Remaja

- Gadis

- Hai

- Kawanku

• Majalah Kesehatan

- Dokter Kita

- Health Today

• Majalah Wanita

- Cosmopolitan

- Femina

2. Elektronik

Mengadakan Talkshow atau penyuluhan di :

• Stasiun TV

- Talkshow “Dorce Show” di Trans TV pada tanggal 13 Mei 2009 ( pk


08.00 WIB )
• Radio

- Gen FM “Semangat Pagi” pada tanggal 8 Juli 2009 ( pk 08.00-10.00


WIB)

3. Digital

Membuat blog- blog di internet dengan tema “ Antisipasi HIV/AIDS Sejak


Dini dan Kenali Dampak – Dampak yang Akan Diperoleh “.

Bab VI

Media Relations Activity

Untuk membangun hubungan yang baik dengan media, maka ada beberapa aktifitas
yang harus kita lakukan selama 3 bulan ke depan ( Mei, Juni dan Juli ), seperti :

1. MediaGathering

Kita akan mengundang wartawan dalam acara :

• Lunch

• Outbound

• Malam Keakraban

* Wisma TNI-AL / 1-2-3 Mei 2009

2. Media Briefing

Di dalam media briefing ini, kita akan memberikan penjelasan ringan mengenai akan
bahayanya penyakit menular HIV/AIDS yang bertempat di Auditorium Sudirman
Park pada tanggal 5 Mei 2009, pk 10.00 – 12.00 WIB.

3. Media Training
Para wartawan akan dikumpulkan di Auditorium Sudirman Park pada tanggal 15 Mei
2009, pkl. 10.00-12.00 wib untuk diberi penyuluhan mengenai pentingnya
pencantuman di berbagai media mengenai penghargaan dan rasa kemanusiaan
terhadap ODHA.

4. Media Conference

Media Conference dilakukan di lokasi panti Rehabilitasi di bilangan Jakarta Pusat


pada tanggal 1 Juli 2009 pk 14.00 WIB.

Launching tempat rehabilitasi yang menyediakan kenyamanan dan fasilitas yang


memadai bagi ODHA sehingga memungkinkan kehidupan yang layak bagi mereka.

5. Media Release

Kita akan mengundang wartawan untuk meliput acara ‘ BAGI – BAGI KONDOM
DENGAN GRATIS’ di beberapa tempat umum seperti jalan, halte ( dekat daerah
Bunderan HI), yang tidak lain ditujukan kepada orang – orang yang berusia produktif
( 12- 25 tahun ) dengan tujuan untuk mencegah pengidapan HIV/AIDS lebih lanjut.
Acara ini akan diselenggarakan pada tanggal 12 Juni 2009 dari pukul 07.00-15.00
WIB.

6. Media Visit

Para wartawan diundang untuk mengunjungi stasiun TV( Trans TV ) dan Radio( Gen

FM ) pada tanggal 13 Mei 2009, 10 Juni 2009, 8 Juli 2009

7. Media Tour.Site Visit

Ke kampus London School of Public Relations dan SMA 70 Bulungan pada tanggal 22 Juni
2009 dan 23 Juni 2009.

8. Events

Peresmian tempat rehabilitas baru berlokasi di bilangan Jakarta Pusat pada tanggal 8
Juli 2009 pada pukul 09.00 WIB.

9. Media Pitching

Mengundang para wartawan dari beberapa media seperti media cetak ( Gadis ) dan
media elektronik (Trans TV dan Gen FM) untuk dapat langsung melakukan diskusi
dan wawancara dengan CEO mengenai penyuluhan HIV/AIDS ini pada tanggal 24
Mei 2009 pk. 11.00 WIB di hotel Aston.

BAB VII
GANTT CHART KEGIATAN SOSIALISASI PENYAKIT HIV /
AIDS TAHUN 2009
Kata Penutup

Demikianlah tulisan yang telah kami rangkum dalam sebuah makalah yang

NO Kegiatan Mei Juni Juli Keterangan


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Media Gathering
Lunch Di wisma TNI AL
Outbound Di Bumi
perkemahan
Cibubur
Malam Keakraban Ballroom hotel
Mulia
2 Media Briefing
Presentasi AIDS Auditorium
Sudirman Park
3 Media Training Auditorium
Sudirman Park
4 Media Conference
Launching Panti Panti Rehabilitasi-
Rehabilitasi ODHA Jakarta Pusat
5 Media Release
Pembagian kondom Sekitar Bunderan
gratis HI
6 Media Visit
Interview Radio dan Trans TV dan Gen
TV FM
7 Media Tour
Kunjungan ke Kampus LSPR
sekolah dan kampus dan SMA 70
Bulungan
8 Events
Peresmian launching Panti Rehabilitasi-
Panti Rehabilitasi Jakarta Pusat
ODHA
9 Media Pitching
Wawancara ekslusif Hotel Aston
mengenai penyuluhan
HIV/AIDS
bertemakan “ Strategi Publisitas untuk Masalah HIV/AIDS. Kami sangat berharap makalah
ini dapat membantu para pembaca sekalian, salah satunya dapat memberikan sejumlah
informasi mengenai bagaimana kita mengenali, menghadapi dan mengantisipasi bahaya atau
dampak dari pengidapan penyakit HIV/AIDS ini.
Banyak orang yang tidak sadar akan pentingnya pengetahuan mengenai HIV/AIDS,
oleh karena itu marilah kita saling mengingatkan antara sesama manusia. Melalui strategi
publisitas HIV/AIDS ini diharapkan mendapat respon atau tanggapan yang baik dan positif
dari berbagai kalangan, khususnya dari kalangan remaja sampai dewasa muda. Serta dapat
berguna untuk mengurangi korban – korban HIV/AIDS dan membangun masyarakat
Indonesia yang bebas dari penyakit HIV/AIDS.

Akhir kata, dimohon untuk memberikan kritik dan saran apabila menemui kesalahan –
kesalahan kami dalam menyusun makalah ini.

You might also like