You are on page 1of 17

SELIMUT TEBAL YANG MENUTUPI SELURUH

PERMUKAAN BUMI

Nicolas A / XII.ips.2/24
PENYUSUN ATMOSFER

1. GAS ( udara kering dan uap air)


2. CAIRAN (butir air/ awan)
3. AEROSOL (bahan padatan/ debu)

3 bahan tersebut memiliki ukuran masa yg berbeda, yang


tersebar pada berbagai ketingian tergantung ukuran
massanya.

Aerosol – Cairan - Gas


Aerosol
Partikel halus dr bahan padat di bumi yg sebagian terangkat ke
atmosfer membentuk Aerosol

Komposisi aerosol
- Debu 20% (u daerah kering)
- Kristal garam 40%(pecahan ombak lautan)
- Abu 10% ( Gunung api/ pembakaran)
- Asap 5% (pembakaran)
- Lain lain 25% (mikroorganisme: virus,baktr, spora

Ketinggian penyebaran aerosol dan lama keberadaaanya di atmosfer


:
massa,
pemanasan – pendinginan permukaan bumi,
angin
Cairan/ uap air
 Kandungan Uap air di atmosfer berubah menurut arah (verti-
horison) dan waktu. Tertinggi di wilayah tropik (4% vol atmos),
yang sangat mempengaruhi komposisi atmos.
 Kons uap air/ kelembapan yang tinggi menguranggi kadar gas
Utama
 Kelembapan uadra menimbulkan perubahan unsur cuaca lainnya
 Sumber uap air ad lautan kon uap air mudah berubah
dipengaruhi oleh besarnya penguapan dan kondensasi
 Menempati wilayah troposfer (zona atmosfer)
Udara kering/Gas
Mencakup 96% dr vol atmosfer yang terdiri dari:
 99.999 % kelompok gas utama (N2, O2, Ar, CO2)
 0.01% kelompok Gas penyerta
Permanen (Ne, He, Kr, Xe, H2, N2O)
gas yang tidak mudah mengurai

Tdk Permanen ( C0, CH4,Hc, NO2, NH3, SO2,O3)


Mudah bereaksi dengan gas lain
Struktur Lap Atmosfer
Unsur penyusun utamanya adalah GAS
mudah memampat dan mengembang oleh pengaruh suhu
Efek gaya gravitasi bumi cenderung menarik komponen atmosfer
ke permukaan bumi, shg
- kerapan meningkat dengan menurunnya ketinggian.
- Massa dan tekanan meningkat dekat permukaan bumi
Pola Perubahan Suhu(T) terhadap ketinggian(Z) atmosfer:
1. Inversi Suhu : T naik dengan bertambahnya Z
2. Isotermal : T tetap dengan bertambahnya Z
3. Lapse rate : T menurun dengan bertambahnya Z
Berdasarkan pola perubahan suhu dan ketinggian dari permukaan
laut,

Atmosfer terdiri atas 4 lapisan:

Troposfer : puncak tropopause


Stratosfer : puncaknya stratopouse
Mesosfer : puncaknya Mesopouse
Termosfer
Troposfer
 Terdapat sampai pada ketinggian 8 km ( kutup), 16 km(ekuator)
dengan rata terdapat pada ketinggian 12 km DPL
 Mengandung air,(air, uap, es) berlangsung proses evaporasi dan
kondensasi (hujan)
 Ruang terjadinya sirkulasi, turbulensi seluruh bahan atmosfer,
yang beroengaruh terhadap pembentukan dan perubahan cuaca,
angin, awan, presipitasi, badai, kilat, guntur
 Kecepatan angin bertambah dgn meningkatnya ketinggian
 Suhu udara menurun dgn bertambahnya ketinggian (lapse
rate)
 Pada puncak troposfer suhu mencapai -60o C
 Penurunan suhu (pola lapse rate) berhenti pada ketinggian
12 km yang disebut TROPOPOUSE dimama pola perubahan
suhunya ISOTERMAl, dan tidak terjadi turbulensi udara
Tingggi tropopouse:
1. Jika lap stratosfer diawali dgn penurunan suhu kemudian
kenaikan suhu, maka tinggi tropouse adalah dasar dari
inversi
2. Jika ada perubahan suhu mendadak kurang adri 2 km, maka
tinggi tropopuse adalah titik perubahan sushu menddak
tersebut
Stratosfer
Kisaran ketinggianya 12-50 km DPL
Terdiri 3 wilayah dgn pola perubahan suhu yang berbeda
Stastosfer bawah, 12-20 km Isotermal
Stratosfer tinggah, 20-35 km Inversi suhu
Stratosfer atas, 35-50 km. Inversi suhu Kuat
Tidak terjadi turbulensi dan sirulasi udara, dan
merupakan lapisan atmosfer utama yang mengandung
gas OZON (O3) pada wilayah 12-50 km, sifat labil
mudah terurai
O3 O2 + O
Gas ozon (6*10-7 vol atmosfer) yang memiliki peran untuk
melindunggi bumi dari radiasi sinar ultra violet yang
berbahaya bagi mahluk hidup (kanker kulit)
Konsentrasi ozon tertinggi pada ketinggian 20-30 km
disebut sebagai lapisan OZONOSFER. Titik puncak
22.5 km kadar 0.2 ppm.
Tampa adanya lapisan ozon kekuatan radiasi matahari
yang sampai ke permukaan bumi meningkat 50x.
Distribusi lapisan ozon berubah menurut tempat & waktu
1. Semakin menjauhi kutup utara, kadar O3 berkurang
2. Kadar O3 teringgi di ekuator, bulan juni (MH 23.5
LU)
3. semakin mendekati m dingin kadar O3 meningkat
 Pembentukan Ozon
 O2 + O + M O3 + M
 O3 + O + M O2 + O2 + M
 Pengaruh kesetimbangan dan momentum
Penguraianozon o radiasi ultra violet
O3 uv O2 + O
Pnguraiaran molekul oksigen (80 100 km)
O2 uv O +O
Penyebab menurunnya ozon:
1. Penggundulan hutan; CO2 O2 , O3 diuraikan
2. Meningkatnya pengunaan bahan bakar
3. Pengunaan gas (CFC)
Mesosfer
Keinggian 50-80 km
Pola suhu lapse rate (dasar -5oC puncak -95oC)
Tidak terjadi turbulensi dan sirkulasi udara
Daerah penguraian O2 menjadi O
Batas atasnya lapisan mesopouse dengan pola
perubahan suhu Isothermal
Termosfer
Ketinggian lapisan diatas 80 km, diduga (100-250 km)
Lap ini terisi molekul dan atom N2, O2, N, O
Pola perubahan suhu inversi
Suhu dr -95oC (80 km) hingga 50oC (100 km)
Disebut lapisan ionosfer kerena berlangsung proses
ionisasi gas N2, O2
Diatas 100 km, pengaruh radisasi UV dan sinar X
semakin kuat
Peranan Atmosfer

1. Atmosfer merupakan sumber gas dan air presipitasi


2. Atmosfer a filter radiasi surya, shg kualitas spektrum
ke permukaan bumi tidak bersifat merusak organ
tubuh mahluk hidup
3. Pada sisitim neraca energi radiasi, Atmoser
merupakan penyangga, sehingga bumi terhindar dari
pemanansan dan pendinginan yang berlebihan
4. Pada proses fisika di permukaan bumi, atmosfer
pengatur kelestarian mekanisme cuaca dan iklim.
Gambar Lapisan Atmosfer

You might also like