Mahasiswa Program Studi Kimia Universitas Muhammadiyah Sukabumi 2010 Latar Belakang Fisika bukanlah suatu doktrin statik, melainkan ilmu yang berkembang. Perkembangan sejarahnya memuat banyak periode panjang yang berisikan perhatian utuh terhadap sesuatu permasalahan tertentu, yang, seringkali dengan tiba-tiba ada pengembangan susunan teorinya. Di sini kita akan menunjukkan dahulu dimana posisi mekanika klasik dalam kerangka fisika modern. Tidak disangka-sangka, memuncak dan "mendobrak", menjadi teori baru yang cukup meyakinkan. Tujuan
Mengetahui persamaan-persamaan fisika klasik
Mengetahui kegagalan fisika klasik Menerapkan konsep sentral fisika klasik, khususnya mengenai lintasan yang dihitung dengan hukum gerak newton. Tinjauan Pustaka Mekanika klasik adalah bagian dari ilmu fisika mengenai gaya yang bekerja pada benda. Sering dinamakan "mekanika Newton" dari Newton dan hukum gerak Newton. Mekanika klasik dibagi menjadi sub bagian lagi, yaitu statika (mempelajari benda diam), kinematika (mempelajari benda bergerak), dan dinamika (mempelajari benda yang terpengaruh gaya). Lihat juga mekanika. Mekanika klasik menghasilkan hasil yang sangat akurat dalam kehidupan sehari-hari. Agar mengerti prilaku atom-atom dan molekul- molekul individual, serta electron-elektron dan inti- inti didalamnya, maka harus mengerti dan mengetahui pergerakan partikel-partikel sebagai respon terhadap gaya yang bekerja padanya. pernah diduga bahwa gerakan partikel atom dan subatom dapat dinyatakan dengan hukum Mekanika Klasik yang diperkenalkan pada abad ke -17 oleh Isaac Newton, karena hukum itu sangat berhasil menerangakan gerakan obyek sehari- hari dan planet-planet. Pembahasan Mekanika klasik memberikan obyek-obyek dengan mempertimbangkan implikasi dua persamaan. Salah satu persamaan dibuat berdasarkan “Energi total bernilai tetap”. Persamaan lain dibuat dalam hubungannya dengan respons partikel terhadap gaya yang bekerja padanya. Hukum Kedua Newton Persamaan dasar kedua dari mekanika klasik adalah hukum kedua newton tentang gerakan, yaitu bahwa laju perubahan momentum sama dengan gaya F yang bekerja pada partikel Radiasi Benda-Hitam obyek yang panas memancarkan radiasi elektromagnetik. pada temperature tinggi, bagian radiasi yang cukup besar berada pada daerah tampak dari spectrum, dan ketika temperature dinakikan timbul bagian lebih besar dari sinar biru dengan panjang gelombang pendek. perilaku ini tampak jika sebatang besi yang dipanaskan berubah dari merah menyala menjadi putih membara ketika dipanaskan lebih lanjut. Gerakan rotasi Perhitungan yang sama jenisnya dapat diterapkan pada gerakan rotasi bebas. ini adalah jenis gerakan yang penting akan kita jumpai diseluruh bagian bab- bab selanjutnya, khususnya jika membahas gerakan molekul pada fase gas. momentum sudut J sebuah partikel