You are on page 1of 173

Ilmu Alamiah Dasar

Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Nordiansyah Firahmi

 Tepat waktu, toleransi maks. 15 menit


 Sound HP tidak diaktifkan (mode silence)
 Hadir minimal 75%
 Paham bilingual bahasa Indonesia & Inggris
 Baca salah satu/dua buku acuan
 Usahakan proaktif dalam diskusi kelas
 Kerjakan Tugas, Kuis, UTS, & UAS

1
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini,


Anda diharapkan dapat memahami
pengertian IAD, pengertian dan langkah-
langkah metode ilmiah, perkembangan IPA
dan dampaknya, serta dapat menerapkan
konsep IAD dalam kehidupan menurut cara
Islami

Ilmu Alamiah Dasar 3

Nordiansyah Firahmi

Memperkenalkan konsep dasar I.A.


Membuka wawasan dan apresiasi terhadap
obyek dan cara berpikir/ pendekatan dalam I.A.
dan teknologi degan dasar ke-Islaman
Pemanfaatan bahan dan cara berpikir/
pendekatan serta hasil I.A. dan teknologi
Pengembangan interaksi yang selaras dan
disiplin ilmu eksakta dan non-eksakta
Ilmu Alamiah Dasar 4

2
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Mengembangkan apresiasi I.A. dan teknologi


kepada mahasiswa non-eksakta
Mendorong perkembangan diri, ilmu dan
profesi mahasiswa non-eksakta dengan
memanfaatkan I.A.
Mahasiswa dapat lebih mendekatkan diri
kepada Allah SWT melalui pemahaman
terhadap kejadian/fenomena alam

Ilmu Alamiah Dasar 5

Nordiansyah Firahmi

 Al Qur'an menyatakan bahwa orang yang tidak beriman adalah


mereka yang tidak mengenali atau tidak menaruh kepedulian akan
ayat atau tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah di alam
semesta ciptaan-Nya. Sebaliknya, ciri menonjol pada orang yang
beriman adalah kemampuan memahami tanda-tanda dan bukti-bukti
kekuasaan sang Pencipta tersebut. Ia mengetahui bahwa semua ini
diciptakan tidak dengan sia-sia, dan ia mampu memahami kekuasaan
dan kesempurnaan ciptaan Allah di segala penjuru manapun.
 Pemahaman ini pada akhirnya menghantarkannya pada penyerahan
diri, ketundukan dan rasa takut kepada-Nya. Ia adalah termasuk
golongan yang berakal, yaitu "…orang-orang yang mengingat Allah
sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha
Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Ali
'Imraan, 3:190-191)
Ilmu Alamiah Dasar 6

3
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 Pendahuluan (1)  Alam semesta dan tata


 Perkembangan pola pikir surya (10-11)
manusia (2)  Biosfer dan makhluk hidup
 Metode Ilmiah (3-4) (12-13)
 Fisika dan perkembangannya  Manusia dan lingkungan
(5) (14-15)
 Kimia dan  Kelangsungan hidup
perkembangannya (6) manusia (16)
 Biologi dan  Peran dan dampak ilmu
perkembangannya (7-8) pengetahuan dan teknologi
 Ujian Tengah Semester (UTS) (17)
(9)  Ujian Akhir Semester (UAS)
(18)
Ilmu Alamiah Dasar 7

Nordiansyah Firahmi

Selama mengikuti perkuliahan ini mahasiswa


diwajibkan:
1. Mengikuti kegiatan ceramah, tanya jawab dan
diskusi di kelas.
2. Berpartisipasi aktif bertukar pikiran,
mengungkapkan hasil-hasil pengamatan dan hasil
pengalaman di lapangan, dan
3. Mengerjakan tugas-tugas individual
8

4
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan


ini ditentukan oleh prestasi yang
bersangkutan dalam:
1. Kehadiran minimal sebanyak 75% di kelas.
2. Partisipasi kegiatan kelas.
4. Tugas-tugas Harian.
5. Ujian Tengah Semester.
6. Ujian Akhir Semester.
9

Nordiansyah Firahmi

Penilaian akan dilakukan dengan


menggunakan kriteria sebagai berikut:
Nilai Point Interval
A 4 80% - 100%
B 3 70% - <80%
C 2 60% - <70%
D l 45% - <60%
E 0 0% - <45%

10

5
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Dalam menentukan nilai akhir akan


digunakan pembobotan sebagai berikut:
1. Partisipasi Kegiatan Kelas : 10%
2. Tugas-Tugas Harian : 20%
3. Ujian Tengah Semester : 30%
4. Ujian Akhir Semester : 40%

11

Nordiansyah Firahmi

 Ati Harmoni, 1992. Ilmu Alamiah Dasar. Penerbit


Gunadarma, Jakarta.
 D. Bergamini dkk., 1983. Alam Semesta. Penerbit Tiara
Pustaka, Jakarta.
 Eddy Soetrisno & Elizabeth Tara, MD., 2004. 100 Penemu
Paling Berpengaruh di Dunia. Penerbit Ladang Pustaka &
Intimedia, Jakarta.
 F.W. Sears & M.W. Zemansky, 1994. Fisika untuk
Universitas. Penerbit Bina Cipta, Jakarta.
 Harun Yahya. Creation Universe. Film
 Harun Yahya. Keajaiban Planet. Film
 Harun Yahya. The Miracle of Man’s Creation. Film.
Ilmu Alamiah Dasar 12

6
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 Heri Purnama, 1997. Ilmu Alamiah Dasar. Penerbit Rineka Cipta,


Jakarta
 L. Hartanto Nugroho & Issirep Sumardi, 2004. Biologi Dasar.
Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.
 M.C. Day, Jr. & J. Selbin, 1993. Kimia Anorganik Teori. UGM Press,
Yogyakarta.
 M.J. Pelczar Jr. & E.C.S. Chan, 1996. Dasar-Dasar Mikrobiologi. UI-
Press, Jakakarta
 Maskoeri Jasin, 1999. Ilmu Alamiah Dasar. Penerbit Raja-Grafindo
Persada, Jakarta.
 Microsoft Encarta Premium 2009. Microsoft Encarta Program
Manager, One Microsoft Way Redmond, WA 98052-6399 U.S.A.
encwish@microsoft.com (CD ROM interaktif).
 Srikandi Fardiaz, 1992. Mikrobiologi Pangan. PT. Gramedia,
Jakarta.
Ilmu Alamiah Dasar 13

Nordiansyah Firahmi

Data UNDP (PBB) Tahun 2000:


Kualitas SDM pada urutan 109 dari 174 negara (Malaysia=61;
Thailand=77; Indonesia di bawah Banglades)
Indeks Pembangunan Manusia urutan 102 dari 164 negara

Survey Ins. for Manag. Develop (IMD) Tahun


1999:
Urutan 44 dari 46 negara (bidang Teknologi)
Juru kunci (bidang Penelitian & Industri)

Survey IEA (selama 13 tahun):


Indeks Belajar siswa pada posisi 39 dari 42 negara

Ilmu Alamiah Dasar 14

7
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Survey The Political and Economics Risk


Consultancy (PERC) di Hong Kong:
terendah dari 12 negara Asia yang diteliti
The Third International Mathematics &
Science Study (meneliti 38 negara):
Indonesia pada urutan 32
Skor tes IPA dan Matematika pada urutan 34

Ilmu Alamiah Dasar 15

Nordiansyah Firahmi

Opportunities

Putar Haluan Tumbuh

Weaknesses Strengths
Devensif Diversifikasi

Threats

Strengths (kekuatan) Weaknesses (kelemahan)


Opportunities (peluang) Threats (ancaman)
Ilmu Alamiah Dasar 16

8
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Diketahui Diri Tidak Diketahui


Sendiri Diri Sendiri

Diketahui Orang I II
Lain Daerah Bebas Daerah Buta

Tidak Diketahui III IV


Orang Lain Daerah Tidak
Daerah Rahasia
Diketahui
Ilmu Alamiah Dasar 17

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 18

9
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 19

Nordiansyah Firahmi

II
I
perluas daerah bebas

III IV

Ilmu Alamiah Dasar 20

10
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

- pengetahuan - tujuan - radio


- tanggung jawab - kejelasan - televisi
- keahlian - dimengerti - buku/bulletin
- kebutuhan - surat kabar
khalayak - kontak personal
Ilmu Alamiah Dasar 21

Nordiansyah Firahmi

++
Different Types of Intake in Our

90%
Memory

+ 50% repeat

 30% repeat

 20% repeat

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Quote of Memory (%)
Ilmu Alamiah Dasar 22

11
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 Satuan kredit semester selanjutnya disingkat


sks adalah takaran penghargaan terhadap
pengalaman belajar yang diperoleh selama satu
semester melalui kegiatan terjadwal per
minggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam
praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang
masing-masing diiringi oleh sekitar 1 - 2 jam
kegiatan terstruktur dan sekitar 1 - 2 jam
kegiatan mandiri.

Ilmu Alamiah Dasar 23

Nordiansyah Firahmi

Jika 1 sks setara 170’ tatap muka, maka:


 24 sks x 170’ = 4.080’

 Jika istirahat (manusia normal) 8 jam per hari


 8 jam x 60’ x 6 hari = 2.880’
 Waktu yang tersedia dalam seminggu (kecuali
hari Minggu): 6 hari x 24 jam x 60’ = 8.640’
 Waktu tersisa: 8.640’ – 2.880’ – 4.080’ = 1.680’
atau 280’ per hari atau 4 jam 40 menit
Ilmu Alamiah Dasar 24

12
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Pertemuan II

Ilmu Alamiah Dasar 25

Nordiansyah Firahmi

Mitos: kombinasi pengalaman dan


kepercayaan, ceritanya disebut legenda.
Pengetahuan dan ajaran orang Babilonia
berupa dugaan, imajinasi dan kepercayaan/
mitos disebut Pseudo science (sains palsu)
Metode ilmiah: menggunakan akal sehat/
rasio
Ilmu Alamiah Dasar 26

13
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Akal-budi dan kemauan yang sangat kuat


menyebabkan rasa ingin tahu, pada hewan
didorong oleh naluri (instinct) disebut idle
curiosity
(Asimov, 1972)

Ilmu Alamiah Dasar 27

Nordiansyah Firahmi

MANUSIA RASA INGIN TAHU (CURIOSITY)

PENJELASAN TENTANG SUATU


PERISTIWA/GEJALA ALAM
PENALARAN SEDERHANA
MITOS
(KETERBATASAN LOGIKA)

Ilmu Alamiah Dasar 28

14
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 Anaximander (610 – 546 SM)


langit dan isinya beredar mengelilingi bumi, membuat jam matahari
 Anaximenes (560 – 520 SM)
air adalah unsur dasar, transmutasi unsur yaitu meregang = api,
memadat = tanah, Herakleitos (560 – 470 SM): apilah penyebab
transmutasi
 Pythagoras (±500 SM)
unsur dasar: tanah, api, udara, air. Menciptakan dalil Pythagoras
 Demokritos (460 – 370 SM)
atomos/atom: bagian terkecil suatu benda yang tidak dapat dibagi lagi
 Empedokles (480 – 430 SM)
daya tarik-menarik dan tolak-menolak (tenaga penyekat) yang
mempersatukan atau memisahkan unsur

Ilmu Alamiah Dasar 29

Nordiansyah Firahmi

Plato (427 – 345 SM)


keanekaragaman hanya duplikat dari semua yang kekal dan immaterial
• Aristoteles (384 – 322 SM)
hule: zat tunggal tergantung kondisi, bisa berwujud tanah, air, udara, api.
Tidak ada ruang hampa, ruang kosong diisi dengan ether
• Ptolomeus (127 – 151 M)
bumi adalah pusat dari jagat raya (geosentris)
• Nikolaus Copernicus (1473 – 1543 M)
matahari sebagai pusat tata surya (heliosentris). Penerusnya Bruno (1548 –
1600 M), Johannes Kepler (1571 – 1630 M)
• Galileo Galilei (1564 – 1642 M)
penemu teleskop mutakhir
• Avicenna (Ibn-Shina, abad 11)
ahli kedokteran dan filosof, diikuti oleh pakar Islam lainnya

Ilmu Alamiah Dasar 30

15
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Pengatahuan Sosisal (Social Science)


psikologi, pendidikan, antropologi, etnologi, sejarah,
ekonomi, sosiologi
Ilmu Pengetahuan Alam (Natural Science)
fisika, kimia, biologi, (botani, zoologi, morfologi,
anatomi, fisiologi, sitologi, histologi, palaentologi)
I.P. Bumi & Antariksa (Earth Science & Space)
geologi, geografi, astronomi
Ilmu Alamiah Dasar 31

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Pengetahuan

Murni Terapan
(pure science) (applied science)

Pengetahuan:
kumpulan fakta-fakta dengan kriteria teratur,
sistematik, objektif, metodik, berlaku umum

Ilmu Alamiah Dasar 32

16
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

BIOLOGI, MATEMATIKA PERTANIAN, STATISTIKA,


FISIKA, KIMIA ASTRONOMI, BIOKIMIA
L

M
MEMPELAJARI
MEMPELAJARI
MASYARAKAT
GEJALA ALAM
U EKONOMI, SOSIOLOGI,
BIOLOGI, FISIKA, KIMIA
SENI
Ilmu Alamiah Dasar 33

Nordiansyah Firahmi

Memuaskan diri (non praktis/teoritis) guna


memenuhi kuriositas dan hakikat alam
semesta beserta isinya
Praktis: pemanfaatan untuk meningkatkan
taraf hidup

Ilmu Alamiah Dasar 34

17
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

PENGETAHUAN (KNOWLEDGE)
SEGALA HAL YANG DIKENALI, DIPAHAMI DAN DIALAMI
SEHINGGA MEMBENTUK RENTANGAN INFORMASI

DIPEROLEH
SECARA EMPIRIK
(PENGALAMAN, DAYA PIKIR)

DISISTEMKAN ATAU DIRUMUSKAN SECARA KONSISTEN


DIATUR MENJADI SUATU SISTEM PEMAHAMAN (PENALARAN)

ILMU PENGETAHUAN (SAINS)


ILMU SCIENCE: dari bahasa latin yang
berarti “TAHU”
Ilmu Alamiah Dasar
35

Nordiansyah Firahmi
TERUJI DENGAN METODE ILMIAH:

DEDUKTIF INDUKTIF
MEMILIKI CIRI-CIRI LOGIS

(RASIONALISME) (EMPIRISME)

PERNYATAAN
PERNYATAAN
UMUM
KHUSUS
PENJELASAN
RATIO/LOGIKA PENGALAMAN
KONGKRIT
(EMPIRIS)
PERNYATAAN
KHUSUS

PERNYATAAN
POLA BERPIKIR UMUM
(SILOGISME)
PREMIS
(MAYOR & MINOR) Ilmu Alamiah Dasar 36

18
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

SEMUA ORGANISME AKAN MATI PREMIS MAYOR

MANUSIA ADALAH ORGANISME PREMIS MINOR

MANUSIA AKAN MATI KESIMPULAN


BILA HUJAN BERAWAN
SAAT INI BERAWAN

KEBENARAN PREMIS MAYOR DAN


MINOR HARUS SUDAH PASTI

METODE KEILMUAN ILMU PENGETAHUAN


PENGETAHUAN
(METODE ILMIAH) (SAINS)

Ilmu Alamiah Dasar 37

Nordiansyah Firahmi

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi,


silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang
berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi
manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit
berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi
sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi
itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan
awan yang dikendalikan antara langit dan bumi;
sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan
kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan
(Q.S. Al-Baqarah:164)

Ilmu Alamiah Dasar 38

19
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih


bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang berakal
(Q.S. Ali „Imran:190)
Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan
izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada
orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya
(Q.S. Yunus:100)
Dan sesungguhnya Kami tinggalkan dari padanya satu
tanda yang nyata bagi orang-orang yang berakal
(Q.S. Al-Ankabuut:35)
Ilmu Alamiah Dasar 39

Nordiansyah Firahmi

―Pelajarilah ilmu. Barang siapa


mempelajari karena Allah, itu taqwa.
Menuntutnya itu ibadah. Mengulang-
ulangnya itu tasbih. Membahasnya itu jihad.
Mengajarkannya pada orang yang tidak
tahu itu sedekah. Memberikannya kepada
ahlinya itu mendekatkan diri pada Tuhan‖

Ilmu Alamiah Dasar 40

20
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Pertemuan III dan IV

Ilmu Alamiah Dasar 41

Nordiansyah Firahmi

Metode dengan pengamatan-pengamatan,


menghubungkan kenyataan-kenyataan,
mengemukakan perkiraan, menguji
perkiraan dengan percobaan-percobaan
selanjutnya, akhirnya menarik simpulan

Ilmu Alamiah Dasar 42

21
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

METODE ILMIAH

M A S A L A H
D
I
R
U
M TEORI
U
S TEKNOLOGI
K
A
N
DALIL
APA, MENGAPA, BAGAIMANA

HIPOTESIS KESIMPULAN

PENGUMPULAN FAKTA
(SURVAI, EKSPERIMEN) PENALARAN
Ilmu Alamiah Dasar 43

Nordiansyah Firahmi

 Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek


pengamatan penelitian, meliputi faktor-faktor yang berperanan
dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti
 Independent Variable (variabel bebas), variable in a mathematical
statement whose value, when specified, determines the value of
another variable or other variables. In the equation y = 3x + 6, for
example, x is the independent variable. Any particular value of x
determines a value for y.
Adalah kondisi-kondisi atau karakteristik-karakteristik yang oleh
peneliti dimanipulasi dlm rangka utk menerangkan hubungannya
dengan fenomena yang diobservasi
 Dependent Variable (variabel terikat), variable in a mathematical
statement whose value is determined by the value of another variable
or other variables. In the equation y = 3x + 6, for example, y is the
dependent variable, whose value is determined by the value of x.
Ilmu Alamiah Dasar 44

22
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 Faktor: sesuatu hal (keadaan atau peristiwa) yang ikut


menyebabkan (mempengaruhi) terjadinya sesuatu
Keadaan atau peristiwa dsb yang mempengaruhi
terjadinya sesuatu
 Indikator: sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat
untuk mengukur sesuatu (memberi petunjuk dan
keterangan)
 Parameter: ukuran seluruh populasi dalam penelitian
 Fakta: sesuatu yang terjadi dengan
sebenarnya/sesungguhnya, peristiwa, keadaan, dsb yang
sesuai dengan kenyataan
Ilmu Alamiah Dasar 45

Nordiansyah Firahmi

1. Observasi (Pengamatan)
dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara
sistematik gejala-gejala yang diselidiki.
a. Observasi Partisipan
orang yang melakukan observasi turut ambil bagian atau
berada dalam keadaan objek yang diobservasi (observees).
b. Observasi Sistematik
adanya kerangka yang memuat faktor-faktor yang telah
diatur kategorinya.
c. Observasi Eksperimental
dilakukan di mana ada observer mengadakan
pengendalian unsur-unsur penting dalam situasi
sedemikian rupa sehingga situasi itu dapat diatur sesuai
dengan tujuan penelitian dan dapat dikendalikan untuk
menghindari atau mengurangi timbulnya faktor-faktor
yang tak diharapkan mempengaruhi situasi itu.

23
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

2. Kuesioner (Angket)
suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan
mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti.
a.Menurut Prosedur {langsung, tidak langsung}
b. Menurut Jenis Penyusun Item {isian
(terbuka/tertutup), tipe pilihan}
3. Interviu (Wawancara)
proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung
secara lisan dari dua orang atau lebih bertatap muka
mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau
keterangan-keterangan.
a.Menurut Prosedur (bebas, terpimpin, bebas terpimpin)
b. Menurut Sasaran Penjawaban (perorangan, kelompok)

Nordiansyah Firahmi

 Sorting: langkah awal atau persiapan pengolahan


data, meliputi pemilihan atau penyusunan bahan
menurut jenis pengelompokkan yang diinginkan
 Editing: mengadakan pemeriksaan dan
penyesuaian data yang akan diolah dengan
maksud sesuai tujuan pengumpulan data
 Coding: mengubah uraian dengan kata-kata
mengenai suatu jenis keterangan diganti dengan
angka
Statistika 48

24
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Nominal
Kualitatif
(tidak angka)

Ordinal

DATA
Diskrit
(pencacahan)
Kuantitatif
(angka) Interval
Kontinyu
(pengukuran)
Rasio

Nordiansyah Firahmi

 Data kualitatif (atribut): data yang bukan berupa


angka/bilangan
 Data nominal (kategori): suatu objek hanya menghasilkan satu
dan hanya satu-satunya karegori pada objek tsb., tidak ada
perbedaan tingkatan derajat (bobot) data
 Data ordinal: data yang diperoleh dari suatu objek yang
menghasilkan lebih dari satu kategori
 Data kuantitatif (numerik): berbentuk
angka/bilangan, umumnya dapat dilakukan operasi-
operasi matematika (tambah, kurang, kali, bagi, dll.)
 Data diskrit: data yang diperoleh dari suatu
pencacahan/enumerasi, berbentuk bilangan bulat (1, 2, 3, ..., dst.)
 Data kontinyu: data yang umumnya didapat dari suatu
pengukuran degan suatu instrumen (alat ukur), dinyatakan dalam
data interval dan data rasio
50

25
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Penginderaan: langkah pertama, tidak dapat diindera =


tidak dapat diselidki
Masalah/problema: dapat dibuat pertanyaan (5 W, 1 H)
Hipotesis: hipo = kurang/lemah, thesis = teori/
proposisi/pernyataan yang disajikan sebagai bukti.
Jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
kebenarannya harus diuji secara empiris
Eksperimen: percobaan, I.A dan non-I.A. dapat
dipisahkan secara sempurna
Teori: hipotesis yang didukung oleh bukti atau data
yang meyakinkan
Ilmu Alamiah Dasar 51

Nordiansyah Firahmi

METODE ILMIAH

Kriteria: Langkah-langkah:

1. berdasarkan fakta 1. memilih dan mendefinisikan masalah


2. bebas dari prasangka 2. survei terhadap data yang tersedia
3. menggunakan prinsip analisis 3. memformulasikan hipotesis
4. menggunakan hipotesis 4. membangun kerangka analisis & alat penguji
5. menggunakan ukuran obyektif hipotesis
6. menggunakan teknik kuantifikasi 5. mengumpulkan data primer
6. mengolah, menganalisis, menginterpretasi
7. membuat generalisasi & kesimpulan
8. membuat laporan

Ilmu Alamiah Dasar 52

26
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

1. Berdasarkan fakta
keterangan yang dikumpulkan, diperoleh dan dianalisis harus
berdasarkan fakta nyata
2. Bebas dari prasangka (bias)
jauh dari pertimbangan subyektif, dengan alasan dan bukti yang
lengkap
3. Menggunakan prinsip analisis
untuk memahami serta memberi arti terhadap fenomena yang
kompleks
4. Menggunakan hipotesis
peneliti dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan
analisis
5. Menggunakan ukuran obyektif
ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa atau menuruti hati
nurani
6. Menggunakan teknik kuantifikasi
memperlakukan data ukuran kuantifikatif yang lazim harus
diguna-kan, kecuali untuk atribut-atribut yang tidak dapat
dikuantifikasikan
Ilmu Alamiah Dasar 53

Nordiansyah Firahmi

Kuriositas tinggi dan kemampuan belajar besar


Tidak menerima kebenaran tanpa bukti
Jujur
Terbuka
Toleran
Skeptis
Optimis
Pemberani
Kreatif dan swadaya
Ilmu Alamiah Dasar 54

27
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

1. Skeptis
upaya untuk selalu menanyakan bukti-bukti atau fakta-fakta terhadap
setiap pernyataan.
2. Analitis
kegiatan untuk selalu menimbang-nimbang setiap per-masalahan
yang dihadapi, mana yang relevan, mana yang menjadi masalah
utama, dsb.
3. Kritis
berupaya untuk mengembangkan kemampuan menim-bang yang
selalu obyektif, dituntut data dan pola berpikir yang selalu logis.

Pendekatan ilmiah akan menghasilkan kesimpulan yang serupa bagi


hampir setiap orang, karena pendekatan tersebut tidak diwarnai oleh
keyakinan pribadi, bias dan perasaan
Ilmu Alamiah Dasar 55

Nordiansyah Firahmi

1. Penemuan secara Kebetulan


diperoleh tanpa rencana, tidak pasti, serta tidak
melalui langkah-langkah yang sistematik dan
terkendali.
2. Akal Sehat (Common Sense)
merupakan serangkaian konsep dan bagan konsep
untuk penggunaan secara praktis dalam memecahkan
suatu masalah. Bila diwarnai oleh kepentingan orang
yang melakukannya disebut prasangka.
3. Wahyu/Ilham
Ilmu Alamiah Dasar 56

28
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

4.Intuitif (Dorongan Hati)


didapat melalui proses yang cepat tanpa disadari atau terpikir
lebih dahulu, sukar dipercaya sebab tidak terdapat langkah-
langkah yang sistematis dan terkendali, disebut juga “metode a
priori”.
5.Coba-coba (Trial and Error)
diperoleh tanpa kepastian akan terjadi suatu kondisi tertentu
untuk pemecahan suatu masalah.
6.Otoritas Ilmiah dan Kewibawaan
orang-orang yang biasanya berpendidikan tinggi dan dianggap
mempunyai keahlian di bidang ilmu tertentu; dan atau orang-
orang yang dipilih atau dianggap sebagai pemimpin masyarakat
sebab mempunyai kharisma.
7.Spekulasi
dilakukan melalui suatu pertimbangan dalam suasana penuh
risiko, sedikit lebih tinggi tarafnya dari penemuan coba-coba.
Ilmu Alamiah Dasar 57

Nordiansyah Firahmi

Vitalisme
doktrin tentang kekuatan yang memiliki peranan
esensial mengatur sesuatu di alam semesta (Tuhan)
Mekanisme
pandangan bahwa penyebab semua gerakan di alam
semesta adalah sejumlah hukum alam (atheisme)
Agnotisme
aliran yang melepaskan diri/tidak perduli ada atau
tidaknya Sang Pencipta
Pancasila
menjembatani filsafat vitalisme dan mekanisme
Ilmu Alamiah Dasar 58

29
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Pertemuan V

Ilmu Alamiah Dasar 59

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 60

30
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Questions to ponder…
 Why does the moon orbit the
Earth?
 Why is my reflection upside-down
in a spoon?
 What creates a rainbow after the
rain?
 How does shifting gears help a car
go faster?
Ilmu Alamiah Dasar 61

Nordiansyah Firahmi

 Fisika merupakan ilmu pengetahuan


dasar yang mempelajari sifat-sifat dan
interaksi antar materi dan radiasi.
 Fisika merupakan ilmu pengetahuan
yang didasarkan pada pengamatan
eksperimental dan pengukuran
kuantitatif (Metode Ilmiah).

31
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 A study of the interaction between


energy and matter.
-- Force -- Heat
-- Energy -- Light
-- Motion -- Electricity
-- Sound -- Magnetism
 Most physicist study only one branch of
physics.

Ilmu Alamiah Dasar 63

Nordiansyah Firahmi

 Perilaku partikel di dalam ruang dari waktu


ke waktu, termasuk bagaimana mereka
berinteraksi satu sama lain.

Interaksi Besaran Gaya

 Gravitasi
 Elektromagnet
 Lemah
 Kuat

32
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Klasik Kuantum
(sebelum 1920) (setelah 1920)
 Posisi dan Momentum  Ketidak pastian Posisi dan
partikel dapat ditetapkan Momentum partikel
secara tepat  ruang dan waktu
 ruang dan waktu merupakan satu kesatuan
merupakan dua hal yang
terpisah

Hukum Newton Dualisme


Gelombang-Partikel

Nordiansyah Firahmi

 LAWS
 The laws of physics dictate what and how things
happen and describe the rules of reasoning. They
are the facts of the universe.

 LANGUAGE
 The language of physics is math!
 Physics uses formulas, equations, units,
measurement, and graphing to communicate its
laws.
Ilmu Alamiah Dasar 66

33
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 Problem solving skills.

 Practical application of math skills.

 A basic understanding of how the entire


universe works.

 Everything you do involves physics!


Ilmu Alamiah Dasar 67

Nordiansyah Firahmi

Sesuatu yang mempunyai massa dan


menempati ruang, dapat dilihat dan diraba,
berwujud padat, cair, dan gas

Ilmu Alamiah Dasar 68

34
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 Fase: padat, cair, gas, plasma, kristal liquid


 Bentuk: padat, cair, gas
 Teori kinetik (Count Rumford 1753-1814, James
Joule 1818-1989, James Clerk Maxwell 1831-1879):
menjelaskan sifat fisik materi dalam kaitannya
dengan gerak partikel-partikel penyusunnya
 Gerak Brown: gerak acak sinambung partikel
(diameter 1 m) bila disuspensikan dalam medium
fluida
Ilmu Alamiah Dasar 69

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 70

35
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Massa : jumlah materi yang ada pada benda


Berat : gaya gravitasi bumi terhadap benda
Homogen : seluruh bagian benda memiliki sifat sama
Heterogen : tersusun oleh dua atau lebih zat sifatnya
berbeda
Unsur : zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain
oleh reaksi kimia
Isotop : atom memiliki massa yang berbeda dari unsur
yang sama
Isobar : merupakan atom dengan nomor massa yang
sama tetapi nomor atomnya berbeda (beda
unsur)
Ilmu Alamiah Dasar 71

Nordiansyah Firahmi

Suatu kemampuan untuk melakukan


kerja/usaha. Energi tidak tampak, tetapi
akibatnya dapat dirasakan

Ilmu Alamiah Dasar 72

36
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Aristoteles: setiap gerakan memerluka (gaya) yang bekerja terus-menerus


untuk mempertahankan gerakannya
Newton: bila benda bermassa m mendapat gaya F, akan memperoleh
percepatan sebesar a = F/m
Albert Einstein: ―mekanika relativistik‖, cahaya merupakan masalah sulit
dalam konversi energi
A.H. Campton (1923): mempelajari gaya tumbukan antara foton dan
elektron
Max Plank, Max Born, Bils Bohr, Louis de Broglie, Wener Heisenberg,
Erwin Schrodinger: fisika kuantum
Louis de Broglie (1924): materi dapat bersifat gelombang (hipotesis)
Davisson dan Germer (1927) elektron diperoleh dengan memanaskan
partikel pada tabung hampa dan memberi tegangan 54 volt
Ilmu Alamiah Dasar 73

Nordiansyah Firahmi

Ilmu fisika saat ini tidak berhubungan dengan


klasifikasi ilmu pengetahuan Islam tradisional
Muslim tertarik pada tiga bidang: optik atau
fenomena cahaya (tokoh: Ibn Al-Hayysam/
Alhazen, Quthib Al-Din Al-Syirazi), gerak (tokoh:
Ibn Sina, Ibn Bajjah dan Ibn Rusyd), berat dan
ukuran (tokoh: Al-biruni, Al-Khazini)

Ilmu Alamiah Dasar 74

37
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Hukum Termodinamika I (hukum energi)


tak ada energi yang hilang, jumlah energi tetap,
yang berubah hanya bentuknya
Hukum Termodinamika II (hukum entropi)
bila suatu sistem dibiarkan berdiri sendiri,
cenderung mengalami penguraian ke arah yang
paling tidak teratur

Ilmu Alamiah Dasar 75

Nordiansyah Firahmi

Energi mekanik: energi potensial (energi diam),


energi kinetik (energi gerak)
Energi panas (kalor)
Energi magnetik
Energi listrik
Energi kimia
Energi bunyi
Energi nuklir
Energi cahaya
Energi matahari
Ilmu Alamiah Dasar 76

38
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 77

Nordiansyah Firahmi

E = hf, dimana h = tetapan Planck, 6,63 x 10-34 Js

Ilmu Alamiah Dasar 78

39
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 79

Nordiansyah Firahmi

 "Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu


disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan
menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu
adalah seperti seribu menurut perhitunganmu." (Q.S. Al
Hajj 22:47)
 "Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian
(urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang
kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu."
(Q.S. As Sajdah 32:5)
 "Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada
Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun."
(Q.S. Al Ma'aarij 70:4)
Ilmu Alamiah Dasar 80

40
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 Dalam sejumlah ayat disebutkan bahwa manusia


merasakan waktu secara berbeda, dan bahwa
terkadang manusia dapat merasakan waktu sangat
singkat sebagai sesuatu yang lama:
 "Allah bertanya: 'Berapa tahunkah lamanya kamu
tinggal di bumi?' Mereka menjawab: 'Kami tinggal (di
bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah
kepada orang-orang yang menghitung.' Allah
berfirman: 'Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan
sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya
mengetahui'." (Q.S. Al Mu'minuun 23:122-114)
Ilmu Alamiah Dasar 81

Nordiansyah Firahmi

Pertemuan VI

Ilmu Alamiah Dasar 82

41
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 Ilmu Kimia
Sebagai cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari
• Sifat
• Komposisi zat kimia (chemical)
• Struktur
• Perubahan kimia
• Energi (timbul/diserap) pada saat perubahan
kimia

Nordiansyah Firahmi

 Kimia (dari bahasa Arab ‫"كيمياء‬seni transformasi"


dan bahasa Yunani χημεία khemeia "alkimia")
adalah ilmu yang mempelajari mengenai
komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom
hingga molekul serta perubahan atau transformasi
dan interaksi mereka untuk membentuk materi
yang ditemukan sehari-hari.
 Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan
interaksi atom individu dengan tujuan untuk
menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat
makroskopik.
Ilmu Alamiah Dasar 84

42
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 Atom adalah suatu kumpulan materi yang terdiri atas


inti yang bermuatan positif, yang biasanya
mengandung proton dan neutron, dan beberapa
elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan
positif inti.
 Atom juga merupakan satuan terkecil yang dapat
diuraikan dari suatu unsur dan masih
mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yang
rapat dan bermuatan positif dikelilingi oleh suatu
sistem elektron
Ilmu Alamiah Dasar 85

Nordiansyah Firahmi

 Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah


proton yang sama pada intinya. Jumlah ini disebut
sebagai nomor atom unsur. Sebagai contoh, semua
atom yang memiliki 6 proton pada intinya adalah
atom dari unsur kimia karbon, dan semua atom yang
memiliki 92 proton pada intinya adalah atom unsur
uranium.
 Tampilan unsur-unsur yang paling pas adalah dalam
tabel periodik, yang mengelompokkan unsur-unsur
berdasarkan kemiripan sifat kimianya
Ilmu Alamiah Dasar 86

43
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Lantanida
Aktinida

Ilmu Alamiah Dasar 87

Nordiansyah Firahmi

 Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau


molekul yang kehilangan atau mendapatkan satu
atau lebih elektron. Kation bermuatan positif
(misalnya kation natrium Na+) dan anion bermuatan
negatif (misalnya klorida Cl−) dapat membentuk
garam netral (misalnya natrium klorida, NaCl).
 Contoh ion poliatom yang tidak terpecah sewaktu
reaksi asam-basa adalah hidroksida (OH−) dan fosfat
(PO43−).
Ilmu Alamiah Dasar 88

44
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh


dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap
yang menentukan susunannya. Sebagia contoh,
air merupakan senyawa yang mengandung
hidrogen dan oksigen dengan perbandingan dua
terhadap satu.
 Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh reaksi
kimia

Ilmu Alamiah Dasar 89

Nordiansyah Firahmi

 Molekul adalah bagian terkecil dan tidak


terpecah dari suatu senyawa kimia murni
yang masih mempertahankan sifat kimia
dan fisik yang unik.
 Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih
atom yang terikat satu sama lain.

Ilmu Alamiah Dasar 90

45
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 Suatu zat kimia dapat berupa suatu unsur,


senyawa, atau campuran senyawa-
senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan
unsur.
 Sebagian besar materi yang kita temukan
dalam kehidupan sehari-hari merupakan
suatu bentuk campuran, misalnya air, aloy,
biomassa, dll.
Ilmu Alamiah Dasar 91

Nordiansyah Firahmi

 Ikatan kimia merupakan gaya yang menahan


berkumpulnya atom-atom dalam molekul atau kristal.
Pada banyak senyawa sederhana, teori ikatan valensi
dan konsep bilangan oksidasi dapat digunakan untuk
menduga struktur molekular dan susunannya.
 Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik dapat
digunakan untuk menduga banyak dari struktur
ionik. Pada senyawa yang lebih kompleks/rumit,
seperti kompleks logam, teori ikatan valensi tidak
dapat digunakan karena membutuhken pemahaman
yang lebih dalam dengan basis mekanika kuantum.
Ilmu Alamiah Dasar 92

46
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan


dalam struktur molekul.
 Reaksi ini bisa menghasilkan penggabungan
molekul membentuk molekul yang lebih besar,
pembelahan molekul menjadi dua atau lebih
molekul yang lebih kecil, atau penataulangan
atom-atom dalam molekul.
 Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau
terputusnya ikatan kimia.
Ilmu Alamiah Dasar 93

Nordiansyah Firahmi

 Fase adalah kumpulan keadaan sebuah sistem fisik


makroskopis yang relatif serbasama baik itu
komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya
(misalnya masa jenis, struktur kristal, indeks refraksi,
dan lain sebagainya).
 Contoh keadaan fase yang kita kenal adalah padatan,
cair, dan gas. Keadaan fase yang lain yang misalnya
plasma, kondensasi Bose-Einstein, dan kondensasi
Fermion. Keadaan fase dari material magnetik adalah
paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik.
Ilmu Alamiah Dasar 94

47
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Massa
 Segala sesuatu yang
Menempati ruang
 Massa
Ditentukan oleh banyaknya zat penyusunnya
 Massa vs Berat?
 Mana yang penting dalam pekerjaan kimia?

Nordiansyah Firahmi

 Sifat intensif
Tidak dipengaruhi oleh jumlah zat penyusunnya
 Sifat ektensif
Dipengaruhi oleh zat penyusunnya
 Termasuk sifat yang mana?
Massa/berat; warna; suhu; daya hantar jenis;
ketahanan korosi; densitas; ilmu kimia

48
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Sifat-sifat bahan
• Sifat Fisika: warna, kilap, kekerasan, bentuk, berat
• Sifat Kimia: kemampuan suatu bahan untuk melakukan
perubahan kimia

Perubahan kimia/reaksi kimia

PERUBAHAN ZAT
1. Perubahan fisika  Tidak tetap
2. Perubahan kimia/reaksi kimia  kekal

Nordiansyah Firahmi

Matter

Mixtures Pure Substances

Physical change
Homogen Heterogen Chem Change
mix mix Compounds Element

49
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

1. Pure substances (zat tunggal)


- susunan homogen
- sifat kimia sama
2. Element (Unsur)
- Tidak dapat dibagi dengan zat lain yang lebih
sederhana
- building block complex substances
- 108 unsur yang diketahui (Tabel Periodik)

Nordiansyah Firahmi

3. Compounds (Senyawa)
- terdiri atas 2 atau lebih elements
- masing-masing elements punya porsi/perbandingan tertentu
dalam massa
- dapat dibagi menjadi zat yang lebih sederhana
- tiap elementnya kehilangan identitas individu

4. Mixture (Campuran)
- Susunan bervariasi/tidak konstan

5. Homogenous mixture (=solution/larutan)


- single phase
- homogen di seluruh bagian: sifat & komposisi
- sifat fisik komponen-komponen penyusun telah hilang

50
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

6. Heterogenous Mixtures
- tidak seragam
- fasa lebih dari 1

Termasuk golongan mana contoh-contoh


berikut:
1. Table salt: complex protein, NaCl, cuka, uap
2. Besi, C, Perak, Hg
3. Pure water (H2O) H : O = 1 : 8 BA: H = 1 & O = 16,
pada suhu ruang keduanya = gas
4. CaCO3 dipanaskan : CaO + CO2 dipanaskan:
Ca – O – C – 2O

Nordiansyah Firahmi

5. - air + es
- air + mentega
- Cu + es
- Minyak bumi
- air + garam
- air kopi
- kuningan
- perunggu

51
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Sistem koloid:
Suatu sistem dispersi heterogen terdiri atas
2 fasa masing-masing fasa mempunyai sifat
sendiri fasa satu terdispersi dalam fasa
lainnya
1. Fasa dispersi (fasa kontinyu)
2. Medium dispersi (fasa kontinyu
jumlahnya besar)

Nordiansyah Firahmi

Larutan
Sifat Koloid Suspensi
sejati
Ukuran < 1 milimikron 1 – 100 > 1 milimikron
Partikel milimikron
Filtrasi Tidak bisa Dengan UF Mudah
Pengendapan Tidak disa Dengan Mudah
centrifuge
Difusi mudah lambat Tidak bisa

52
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 See Periodic table of elements/susunan berkala


- Carbon :C - Zinc :?
- Chromium : Cr - Mercuri/hydragyrum :?
- Chlorine :? - Natrium :?
- Calsium :? - Silica :?
- Copper/Cuprum :? - Sodium :?

 RUMUS KIMIA
 Mewakili senyawa kimia
 Menggambarkan kuantitatif komposisi zat-zatnya
 H2O, CH4, C9H2O4, CO2, (NH4)2SO4

Nordiansyah Firahmi

 ATOM
 Simbol kimia terdiri dari partikel terkecil dari suatu unsur
(zat)
 MOLEKUL
 2 atom atau lebih berikatan erat dan berkelakuan seperti
singel particle
 PERSAMAAN KIMIA
 Menggambarkan perubaham kimia/reaksi kimia
- Zn + S ZnS
reactant product
(before) (after)

53
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Atomos (tidak dapat dibagi-bagi), Yunani.


Teori Dalton (1804):
1. unsur terdiri atas partikel-partikel kecil disebut atom
(satuan dasar unsur),
2. unsur terdiri dari jenis atom tertentu dan jumlah jenis
atom = jumlah jenis unsur,
3. atom-atom suatu unsur serupa dalam segala hal (sifat,
berat, dsb),
4. atom berbagai unsur dapat saling bereaksimembentuk
satuan dasar senyawa, senyawa tertentu memiliki
molekul yang serupa (jumlah dan jenis atom
pembentuknya).
Ilmu Alamiah Dasar 107

Nordiansyah Firahmi

 Elektron: bermuatan negatif (1,602 x 10-19 Coulomb),


merupakan penyusun semua materi. Dikenalkan
Johnson Stonly (1874). Penyelidikan elektrolisis
larutan elektrolit (Michael Faraday, 1832-1833).
 Proton: bermuatan positif, sama dengan muatan
elektron pada atomnya, massa 1.826 kali massa
elektron.
 Netron: jumlah proton lebih kecil dari berat atom,
partikel tidak bermuatan dengan massa sebesar massa
proton (Rutherford, 1920). Dihasilkan dari reaksi inti
antara berilium dengan sinar alpha (James Chadwick,
1932).
Ilmu Alamiah Dasar 108

54
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 109

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 110

55
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Kimia Dasar 111

Nordiansyah Firahmi

Atom sodium Atom klorin Ion sodium Atom klorin


(kation) (anion)

Sodium klorida (NaCl)

Ilmu Alamiah Dasar 112

56
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 113

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 114

57
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 115

Nordiansyah Firahmi

Persamaan Handerson- Hasselbalch


Ilmu Alamiah Dasar 116

58
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 117

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 118

59
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 119

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 120

60
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 121

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 122

61
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 123

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 124

62
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 125

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 126

63
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

PURINES
NH2 O

C C
N N
N C N C
CH CH
HC C C C
N H2N N
N N
H H
Adenine (A) Guanine (G)

PYRIMIDINES
NH2 O O

C C CH3 C
N CH HN C HN CH

C CH C CH C CH
O N O N O N

H H H
Cytosine (C) Thymine (T) Uracil (U)

Ilmu Alamiah Dasar 127

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 128

64
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 129

Nordiansyah Firahmi

Pertemuan VII dan VIII

Ilmu Alamiah Dasar 130

65
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Bios (hidup); Logos (ilmu)

(ILMU HAYAT)

ILMU YANG MEMPELAJARI


ORGANISME (PROSES KEHIDUPAN)
APA, MENGAPA DAN BAGAIMANA
Ilmu Pengetahuan Alam
Biologi, fisika, kimia
Ilmu Alamiah Dasar 131

Nordiansyah Firahmi

Sifat unik dari kehidupan: keteraturan melalui


tingkatan organisasi/struktural kehidupan.
APA, MENGAPA DAN BAGAIMANA
Sel (subunit organisme): tingkatan struktural
terendah dengan keteraturan yang diatur pada
tingkat molekular
Molekul DNA mengandung gen (unit penurunan
sifat) yang memungkinkan organisme
berreproduksi

Organisme: unit kehidupan


Ilmu Alamiah Dasar 132

66
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

• Abad I: mempelajari struktur organisme (anatomi)


• Tahun 1665: Robert Hooke (ahli optik) menemukan sel dari
irisan gabus (kulit batang pohon Oak), diteruskan Antony
von Leeuwenhoek menemukan dunia mikroba (sel tunggal)
• Tahun 1839: sel diakui sbg subunit organisme (Schleiden n
Schwann) melalui penalaran induktif
 Akhir 1859-an: Charles Darwin (teori Evolusi: The Origin of
Species): terjd perub.pada MH sejalan dengan wkt,
(pewarisan dengan modifikasi) dan bagaimana kehidupan
berevolusi (seleksi alam sebagai penyebab evolusi)
Ilmu Alamiah Dasar 133

Nordiansyah Firahmi

Tahun 1900-an: Penemuan sel kecil (mikroba) oleh Louis


Pasteur

George Mendel: Penemuan hukum dasar untuk sifat


keturunan (heriditas) untuk kelangsungan hidup
organisme

Tahun 1953: James Watson and Francis Crick


menemukan basis kimiawi penurunan sifat (molekul
DNA) yang diteruskan ke generasi berikutnya

Perkembangan biologi seiring kemajuan IPTEKS


Ilmu Alamiah Dasar 134

67
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

CIRI-CIRI ORGANISME
TINGKAT ORGANISASI TUBUH

METABOLISME

REPRODUKSI DAN BERDAUR

IRITABILITAS

BENTUK DAN UKURAN TERTENTU

DAYA ADAPTASI

EVOLUSI
Ilmu Alamiah Dasar 135

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 136

68
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 137

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 138

69
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 139

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 140

70
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 141

Nordiansyah Firahmi

Pembelahan Sel
mitosis: proses pembelahan sel melalui tahapan
tertentu (interphase, prophase, metaphase, anaphase,
telophase), sedang amitosis: tidak melalui tahapan
aseksual: pembentukan individu baru tanpa melalui
hubungan antara dua sel kelamin (pembelahan
kembar, kuncup, spora, vegetatif), sedang seksual:
melalui perpaduan antara dua sel kelamin (konjugasi,
fertilasi)
Evolusi
proses perubahan yang terjadi secara perlahan dan
terus-menerus dalam waktu yang sangat panjang
Ilmu Alamiah Dasar 142

71
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Replikasi centriol tepat sebelum Prophase


dimulai.
Pada awal Prophase, kromosom mulai
dipadatkan menjadi lebih pendek dan lebih
tebal.
Pada akhir Prophase, amplop inti dan
nukleus lenyap selanjutnya centriol bergerak
ke bagian polar
Sekarang, masing-masing kromosom telah
memproduksi suatu salinan dirinya sendiri.
Ilmu Alamiah Dasar 143

Nordiansyah Firahmi

Pada akhir Metaphase, kontraksi serat spindle


menyebabkan kembaran kromatida melakukan
gerakan pemisahan

Ilmu Alamiah Dasar 144

72
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Selama Anaphase, serat spindle memendek dan


berpindah ke tubulin pada centriole, membuat serat
menarik chromatida hingga terpisah.
Ini adalah suatu proses aktif: mitokondria berperan
dalam menyediakan energi centriol
Ilmu Alamiah Dasar 145

Nordiansyah Firahmi

Selama Telophase, serat spindle


terpisah, pembentukan selaput
inti, dan kromosom tidak terurai.
Sel mulai CYTOKINESIS, yaitu:
pembelahan sel.
Ini menjadi akhir dari mitosis
Ilmu Alamiah Dasar 146

73
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 Pembelahan sel Pembelahan Sel.mpg


 Bandingkan antara mitosis dan meiosis
comparison of meiosis & mitosis.avi

Ilmu Alamiah Dasar 147

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 148

74
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 149

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 150

75
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Pertemuan IX dan X

Ilmu Alamiah Dasar 151

Nordiansyah Firahmi

Mikrokosmos
benda-benda yang mempunyai ukuran yang
sangat kecil, misalnya: atom, elektron, sel, amuba,
dsb.
Makrokosmos
benda-benda yang mempunyai ukuran yang
sangat besar, misalnya: bintang, planet, galaksi,
dsb.
Ilmu Alamiah Dasar 152

76
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Teori keadaan tetap (steady-state theory)


alam semesta itu tak terhingga tuanya (tanpa
awal dan tanpa akhir)
Teori dentuman besar (big-bang theory)
masa dan massa jenis yang sangat besar, karena
adanya reaksi inti kemudian meledak dengan
hebat. Massa tersebut kemudian mengembang
dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan
Ilmu Alamiah Dasar 153

Nordiansyah Firahmi

 Di dalam Al Qur'an, Dia memfirmankan satu rahasia


menakjubkan tentang alam semesta yang mengalami
pengembangan. Pembentukan alam semesta menjadi
"ada" dari "ketiadaan" diberitakan di dalam Al Qur'an
sebagaimana berikut: Dia Pencipta langit dan bumi
(QS. Al An'aam, 6:101).
 Mengembangnya alam semesta, salah satu di antara
bidang-bidang utama penelitian ilmu pengetahuan
modern, diwahyukan dalam ayat tersebut: Dan langit
itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan
sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya (QS.
Adz Dzaariyaat, 51:47).
Ilmu Alamiah Dasar 154

77
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 Dua bagian penting dari penjelasan yang menjadi


rujukan tentang asal usul alam semesta, yakni Big
Bang dan Mengembangnya alam semesta, diberitakan
dalam Al Qur'an di masa ketika sarana pengamatan
astronomi masih sangat terbatas. Hal ini
memperlihatkan bukti nyata bahwa Al Qur'an telah
diwahyukan oleh Allah. Penemuan-penemuan ilmu
pengetahuan terkini sepenuhnya cocok dengan apa
yang diberitakan di dalam Al Qur'an, dan pengkajian-
pengkajian terakhir ini sekali lagi mengarahkan
perhatian kepada kesesuaian yang erat ini.
Ilmu Alamiah Dasar 155

Nordiansyah Firahmi

Galaksi: suatu bentuk berukuran raksasa (masive)


yang terdiri atas milyaran bintang dan secara
gravitasi saling berinteraksi, beredar pada suatu
pusat.
Astronom menaksir ada sekitar 125 milyar galaksi
di alam semesta.
Salah satu di antaranya adalah galaksi Bima Sakti
(Milky Way), tata surya terdapat di dalamnya
Ilmu Alamiah Dasar 156

78
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Terdiri atas 400 milyar bintang, salah satunya


adalah matahari

Ilmu Alamiah Dasar 157

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 158

79
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh


lintasan dan garis edar seperti ini, dinyatakan
dalam Al Qur'an sebagai berikut: "Demi langit
yang mempunyai jalan-jalan." (Q.S. Adz
Dzaariyaat 51:7)
 Ya Allah, terima kasih karena Engkau telah
mengatur seluruh jalannya benda langit
sehingga kami masih bisa menikmati hidup ini.

Ilmu Alamiah Dasar 159

Nordiansyah Firahmi

Teori Tidal/Pasang Surut (James H. Jeans & Harold


Jaffres, 1919): sebuah bintang bergerak mendekati
matahari, sebagian matahari tertarik dan terlepas
membentuk matahari
Teori Bintang Kembar
dahulu matahari adalah sepasang bintang kembar,
satu meledak
Teori Nebular (Kant & Laplace, 1796)
kabut gas dan debu (nebule): H dan He dengan
proses pendinginan
Ilmu Alamiah Dasar 160

80
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Teori Big Bang (George Lamaitre)


―primeval atom‖ sangat padat kemudian
meledak
Teori Creatio Continua (Fred Hoyle, Bendi &
Gold)
alam semesta tidak pernah bermula dan
berakhir
Teori G.P. Kuiper (1950)
matahari dan planet berasal dari gas purba di
ruang angkasa
Ilmu Alamiah Dasar 161

Nordiansyah Firahmi

Matahari: pusat tata surya; bagian inti dan kulit


(fotosfer ±6.000 oC, chromosfer, corona); merupakan
sumber energi/panas; mengontrol peredaran planet
Merkurius: mengandung albedo (perbandingan cahaya
dipantulkan dan diterima) = 0,07 atau 93 % diserap
Venus: mempunyai albedo 0,8; diliputi awan tebal
(CO2); bintang kejora pada pagi atau sore hari; suhu
permukaannya yang mencapai 450 oC cukup untuk
melelehkan timbal; atmosfernya diliputi lapisan-lapisan
asam sulfat berketinggian ribuan meter

Ilmu Alamiah Dasar 162

81
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Bumi
Mars: berwarna kemerahan, hijau, biru dan sawo
matang, perubahan warna oleh musim, 2 satelit: Phobus
& Daimus; atmosfer bersifat racun dengan kandungan
karbon dioksida tinggi. Permukaannya penuh dengan
kawah akibat tumbukan meteor, serta ngarai sepanjang
ratusan kilometer.

Ilmu Alamiah Dasar 163

Nordiansyah Firahmi

Yupiter: mengandung gas metan, amoniak, dan H;


albedo 0,44; 14 satelit diantaranya: Io, Europa, Ganymede,
Callisto; ±2,6 kali gravitasi bumi; tak dijumpai daratan
pada permukaannya; suhu dingin luar biasa. Terdapat
badai besar serta medan magnet yang dapat
membinasakan makhluk hidup apa pun.
Saturnus: mempunyai cincin sabuk raksasa; suhu ±103
oC; 18 rotasi berlawanan arah dengan bumi, satelit
(terbesar Titan, Phoebe, Mimas, Enceladus, Tethys,
Iapetus, dll.); secara keseluruhan tersusun atas gas: 75%
hidrogen dan 25% helium.

Ilmu Alamiah Dasar 164

82
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Uranus: ditemukan oleh F.W. Herschel (1781); rotasi


berlawanan Bumi (timur ke barat); memiliki 14 satelit
diantaranya: Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, Oberon;
atmosfernya adalah hidrogen, helium, dan metananya
sungguh mematikan bagi kehidupan.
Neptunus: memiliki 2 satelit diantaranya triton; suhu
permukaan -218 oC; atmosfernya yang terdiri atas gas
hidrogen, helium dan metana adalah beracun bagi
kehidupan.
Pluto: disebut transneptunus (satelit neptunus yang
terlepas); suhu permukaan -238 oC; atmosfer tipis planet
ini berupa bongkahan es yang mati; dewa kegelapan
(Yunani).
Ilmu Alamiah Dasar 165

Nordiansyah Firahmi

Benda Ø Massa M. Jenis Jarak Rotasi Revolusi


Matahari 167,00 333.400 - - 25 hari -
Merkurius 0,40 0,05 5,0 0,4 59 hari 88 hari
Venus 0,90 0,81 5,1 0,7 249 hari 225 hari
Bumi 1,00 1,00 5,5 1,0 24,0 jam 365¼ hari
Mars 0,53 0,11 4,1 1,5 24,6 jam 687 hari
Yupiter 10,84 318,00 1,3 5,2 9,9 jam 11,9 hari
Saturnus 9,17 94,10 0,7 9,5 10,4 jam 29,5 thn
Uranus 3,72 14,40 1,5 19,3 10,8 jam 84 thn
Neptunus 3,38 17,10 2,5 30,1 15,7 jam 164,8 thn
Pluto 0,90 0,90 6,8 40,0 6,4 jam 284,4 thn
Diameter (Ø) : x diameter bumi (±12,640 km)
Massa : x massa bumi (±6,1024 kg)
Massa Jenis : x massa jenis air = 1 g/cm3
Jarak : x jarak bumi – matahari = 149 juta km
Ilmu Alamiah Dasar 166

83
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 167

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 168

84
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 169

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 170

85
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 "Dan Dialah yang telah menciptakan malam


dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing
dari keduanya itu beredar di dalam garis
edarnya" (Q.S. Al Anbiyaa' 21:33)
 "Dan matahari berjalan di tempat
peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang
Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui" (Q.S.
Yaasiin 36:38)

Ilmu Alamiah Dasar 171

Nordiansyah Firahmi

Tidak bisa
kami
bayangkan
jika planet-
planet sudah
tidak lagi
berjalan pada
lintasannya,
apalah jadinya
kami?
Ilmu Alamiah Dasar 172

86
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ketika planet
beredar keluar
lintasannya,
sehingga jarak
antar planet
berdekatan, maka
material masing-
masing planet
akan
berhamburan
karena gaya tarik
masing-masing
planet tsb.
Ilmu Alamiah Dasar 173

Nordiansyah Firahmi

Kejadian selanjutnya
mungkin akan seperti ini
Ilmu Alamiah Dasar 174

87
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Berdekatan
saja sudah
sangat
mengerikan,
apalagi kalau
terjadi
tabrakan
Ilmu Alamiah Dasar 175

Nordiansyah Firahmi

... dan
kami
berada
tepat
di
antara
nya

Ilmu Alamiah Dasar 176

88
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ya... Allah, lindungilah


kami dari godaan syaitan
yang terkutuk

Ilmu Alamiah Dasar 177

Nordiansyah Firahmi

Lindungilah
kami dari
dari segala
malapetaka

Ilmu Alamiah Dasar 178

89
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

dan ... berilah


petunjuk
kepada kami
agar tidak
berbuat
kerusakan di
muka bumi
ini ...
Ilmu Alamiah Dasar 179

Nordiansyah Firahmi

Planetoida/Asteroida: orbit antara Mars dan


Yupiter; jumlah ±2.000 buah, terbesar ceres Ø ±750 km
Komet (bintang berekor): merupakan kumpulan
bongkah batu diselubungi kabut gas; Ø ±100.000 km;
UV bereksitasi pada gas komet menyebabkan resonansi
dan flourescensi (memancar); ekor (CO, CH2, CH4, NH2,
NH3, H2O), lintasan lebih lonjong; contoh: Kohoutek,
Helley
Meteor: kecepatan 60 km/det; masuk atmosfer bumi
berpijar (bintang beralih); sampai ke permukaan bumi
(meteorid) massa ±10.000 ton: besi, nikel batu, tektit
Ilmu Alamiah Dasar 180

90
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 181

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 182

91
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 183

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 184

92
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 185

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 186

93
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

WE ARE merely DUST


COMPARE TO THE size of the UNIVERSE

187

Nordiansyah Firahmi

Our Place in Size Scales

10-15 10-10 10-5 1 105 1010 1015 1020 1025


human Distance to the
Atomic
nuclei virus nearest star
Diameter of Earth
Atoms Diameter of
1 AU the Galaxy

Size of the observable universe


188

94
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Pernahkan Anda membayangkannya?

Pada waktu ukuran benda-benda angkasa ini diperbandingkan?189

Nordiansyah Firahmi

190

95
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

kita menjadi sadar betapa kecilnya bumi dan kita para penghuninya.

191

Nordiansyah Firahmi

Perhatikan betapa mungil ukuran matahari kita


dibandingkan Arcturus !

Dalam skala ini bumi kita tidak kelihatan lagi !!! 192

96
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Apakah
Arcturus
bintang
terbesar di
galaksi
kita?

193

Nordiansyah Firahmi

Antares adalah bintang ke 15 yang paling terang di angkasa.


Jaraknya lebih dari 1000 tahun cahaya dari bumi.

Dalam skala ini, matahari kita hanya sebesar debu! 194

97
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Bagaimana ihwal bumi dengan


empat milyar manusia di
permukaannya ?
… all we are is DUST in the wind …

195

Nordiansyah Firahmi

196

98
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Jarak ±149 juta km (terdekat ±147 juta km, terjauh ±150 juta km), Ø
12.640 km, 1 satelit = bulan
Gerak Bumi: rotasi (gerak semu matahari, siang/malam, hukum Buys
Ballot: penyimpangan arah angin, arus laut, penggelembungan
khatulistiwa, gaya sentrifugal, pasang air laut, waktu = 24 jam);
revolusi (empat musim: 32,5 o LU/LS, lama siang/malam, kalender,
waktu = 365,25 hari)
Gaya Gravitasi Terrestrial (gaya tarik bumi)
benda memiliki bobot, menahan semua materi bumi
Kelahiran (teori sedimen, teori kadar garam, teori termal, teori
rasioaktivitas)
Struktur (lithosfer dan centrofer, hidrosfer, atmosfer, biosfer)
Pembentukan benua dan samudera
Ilmu Alamiah Dasar 197

Nordiansyah Firahmi

 Bumi bergerak mengelilingi matahari (revolusi)


sembari berputar pada porosnya sendiri (rotasi).
 Bumi berputar pada porosnya dengan kecepatan
1.670 km/jam (=464 m/detik).
 Kecepatan melingkari matahari mencapai 108.000
km/jam (=30.000 m/detik). Ini sekitar 60 kali lipat
kecepatan peluru pistol.
 Perjalanan bersama matahari ke arah bintang Vega
dengan kecepatan 200 km/detik.
 Sumber: http://www.insight-
magazine.com/indo/edisi_5.html (30-06-07)
Ilmu Alamiah Dasar 198

99
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 "Dia menciptakan langit dan bumi dengan


(tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam
atas siang dan menutupkan siang atas
malam...― (Q.S. Az Zumar 39:5)

Ilmu Alamiah Dasar 199

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 200

100
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 201

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 202

101
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 203

Nordiansyah Firahmi

Atmosfer terdiri atas:


 78,1% (volume) Nitrogen

 21,0% Oksigen

 0,9% Argon

 0,03% CO2

 Biasanya 1-3% UAP AIR

 Gas-gas lain pada konsentrasi kurang dari 0,002%:


Ne, He, Methan, Krypton, NO, H2, Xe, SO2, Ozone,
NO2, NH3, dan CO.
Ilmu Alamiah Dasar 204

102
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Mengurangi radiasi Total Radiasi Matahari


matahari pada (100 %)
insolasi Refleksi
(29 %)
Distribusi air ke
Absorbsi
seluruh permukaan (20 %)
bumi Insolasi
(51 %)
Menyediakan oksigen
Permukaan Bumi
dan karbondioksida

Ilmu Alamiah Dasar 205

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 206

103
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Magnetopause
Eksosfer

0,001
Termosfer
Mesopause
80 0,01
Ketinggian (km)

Tekanan (mb)
64 Mesosfer 0,1
Stratopause
48 1

32 10
Stratosfer
16 Tropopause 100
Troposfer
0 1.000
-80 -60 -40 -20 0 20 40
Suhu (oC)
Ilmu Alamiah Dasar 207

Nordiansyah Firahmi

Major regions of atmosphere.

Incoming solar radiation


500 km 1200oC
(O) >> (O2)
O2+ ; O+ ; NO+
Thermosphere Ultraviolet high energy ( < 100 nm)
120 km (O) = (O2)

85 km -92oC

Mesosphere Ultraviolet ( 220-330 nm)


O2+ ; NO+

50 km - 2oC
O3 + hv (220-330 nm) O2 + O
Stratosphere
O3
10-16 km -56oC
Infra-red, visible, N2; O2; H2O;
Troposphere ultraviolet (>330 nm) CO2

Sea level 15oC


Bumi

104
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

REAKSI-REAKSI KIMIA DAN FOTOKIMIA

Radiasi energi
elektromagnetik dari
Mata
matahari ke atmosfer
-hari
M
Pertukaran
substansi
kimia (M)
Absorpsi radiasi
dengan
matahari oleh Molekul yang
partikel
molekul udara, M energetik, exited,
reaktif akibat dari
Partikel
sbsorpsi radiasi
matahari , M*
Pertukaran molekul dan
partikel antara atmosfer dan M
permukaan bumi

Permukaan bumi

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 210

105
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 211

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 212

106
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 213

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 214

107
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 215

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 216

108
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 217

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 218

109
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

1. Hujan

3. Runoff

Ilmu Alamiah Dasar


2. Penyerapan
219

Nordiansyah Firahmi

4. Penguapan & Transpirasi

5. Kondensasi
Ilmu Alamiah Dasar 220

110
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 221

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 222

111
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 223

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 224

112
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 225

Nordiansyah Firahmi

SIFAT BUMI PENYIMPANGAN AKIBAT YANG DITIMBULKAN


Gravitasi Jika lebih kuat atmosfer akan menahan terlalu banyak amonia dan metana
permukaan bumi Jika lebih lemah Atmosfer akan kehilangan terlalu banyak air
terlalu banyak oksigen akan dipindahkan dari atmosfer ke
Ketebalan kerak Jika lebih tebal kerak bumi
bumi
Jika lebih tipis aktifitas gunung berapi dan gempa akan terlalu besar
Masa perputaran Jika lebih lama perbedaan suhu antara siang dan malam akan terlalu besar
pada sumbu bumi Jika lebih pendek Kecepatan angin di atmosfer akan terlalu tinggi
Jika lebih banyak suhu permukaan bumi akan terlalu rendah
Kandungan ozon
di atmosfer Jika lebih sedikit suhu permukaan bumi akan terlalu tinggi; dan akan terlalu
banyak radiasi sinar ultraviolet pada permukaan bumi
Jika lebih besar terlalu banyak makhluk hidup yang musnah
Aktifitas gempa zat-zat makanan di dasar lautan (yang berasal dari aliran
Jika lebih kecil sungai) takkan terdaur ulang ke daratan melalui pengangkatan
tektonik
Sumber: Hugh Ross, The Creator and the Cosmos, Navpress, 1995, hal. 111-114.

Ilmu Alamiah Dasar 226

113
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Pertemuan XI dan XII

Ilmu Alamiah Dasar 227

Nordiansyah Firahmi

Teori Cosmozoa (dari bagian lain alam semesta)


Teori Pfluger (dari senyawa cyanogen/CN)
Teori Moore (dari bahan organik pada kondisi sesuai)
Teori Allen (interaksi C, H, O, N, dan S dalam air
membentuk protoplasma)
Teori Transendental (dari ciptaan Tuhan, religi)
Teori/konsep Modern
Aristoteles (abiogenesis/genaratio spontanea)
Lazzaro Spallanzani, Francesco Redi dan Louis Pasteur
(omne vivo ex uvo, omne ovo ex vivo)

Ilmu Alamiah Dasar 228

114
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 229

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 230

115
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Cyanobacteria

Ilmu Alamiah Dasar 231

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 232

116
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Allah berfirman: ―Di bumi itu kamu hidup dan di di


bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu
akan dibangkitkan‖
(Q.S. Al-A’raaf:25)

Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan


bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan
air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan
hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu;
karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-
sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui
(Q.S. Al-Baqarah:22)
Ilmu Alamiah Dasar 233

Nordiansyah Firahmi

BIOSFER

Sistem dinamis organisme


EKOSISTEM
saling berinteraksi
Populasi organisme yang
KOMUNITAS hidup dalam lingkungan
yang sama
Kelompok organisme
POPULASI
yang sejenis

Individu yang tersusun


ORGANISME
oleh sel khusus

Unit terkecil organisme SEL

ORGANEL, SITOPLASMA Komponen sel

Gabungan 2 atom atau lebih MOLEKUL

ATOM Unit terkecil dari substansi

Proton, Neutron + Elektron Ilmu Alamiah Dasar


234

117
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

No. Uraian Organisme Hidup Benda Mati


1 Bentuk/ukuran Tertentu Tidak tentu
2 Komposisi kimia Organik (C, H, O, N, S, P) Tidak tentu
+ sedikit mineral

3 Organisasi Sel, jaringan, organ, proses Susunan unsur


hidup pokok
4 Metabolisme Ya Tidak
5 Iritabilitas/reaksi Tidak seimbang Seimbang
6 Reproduksi Ya Tidak
7 Pertumbuhan & Ya Tidak
perkembangan

Ilmu Alamiah Dasar 235

Nordiansyah Firahmi

Mempunyai tingkat organisasi tinggi (kompleks)


Membutuhkan dan menggunakan energi untuk
melakukan gerakan (aktivitas metabolisme)
Mempunyai kemampuan untuk melakukan reproduksi
dan sifatnya menurun
Tumbuh dan berkembang
Tanggap terhadap rangsangan
Mampu beradaptasi dengan lingkungan
Dapat menjaga kondisi internal dengan lingkungan
yang berubah (homeostasis)
Ilmu Alamiah Dasar 236

118
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Upaya untuk menyederhanakan keanekaragaman


organisme yang besar menjadi kelompok organisme
lebih kecil agar dapat dikenal dan dipelajari dengan
mudah
Tingkat-tingkat golongan yang umum dikenal adalah
sebagai berikut: Dunia (Kingdom)  Divisio (pada
tumbuhan) atau Filum (pada organisme selain
tumbuhan)  Kelas  Ordo  Familia  Genus 
Spesies
Takson adalah golongan organisme tanpa memandang
hirarki kategori, sedangkan kategori merupakan
jenjang-jenjang (tingkat) takson
Ilmu Alamiah Dasar 237

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 238

119
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 Klasifikasi didasarkan sifat genotipe


 Konsep spesies lebih seragam
 Klasifikasi lebih stabil
 Cara identifikasi lebih reliabel
 Teori evolusi dapat disusun
  Pilogeni (asal-usul makhluk hidup dan
perkembangannya)
Ilmu Alamiah Dasar 239

Nordiansyah Firahmi

Nama lokal (local name), nama umum (common name),


nama ilmiah (scientific name)
Nama ilmiah: binomial (bagian pertama = nama
genus/benda, bagian kedua = epiteton spesifik/sifat),
derivat bahasa Yunani dan Latin, huruf pertama genus =
kapital, epiteton spesifik = huruf kecil, huruf italic atau
diberi garis bawah
Contoh: Quercus alba (white oak), Escherichia coli
didasarkan nama pakar Theodor Escherich,
Ilmu Alamiah Dasar 240

120
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Nama ilmiah suatu subspesies terdiri dari


tiga nama yaitu nama genus; epiteton
spesifik; dan subspesies, strain atau
varietas
Contoh penerapan pada buah peach adalah
Prunus persica var. Persica dan Prunus
persica var. Mucipersica (varietas yang
mempunyai kulit halus)
Ilmu Alamiah Dasar 241

Nordiansyah Firahmi

1. Hutan tropis: hutan ini dijumpai di dekat ekuator


dengan variasi suhu 25 0C. Jika curah hujan
melimpah maka terjadilah hutan hujan tropis yang
didominasi oleh tumbuhan tinggi yang tumbuh
rapat
2. Savana merupakan padang rumput di daerah tropik
dan subtropik dengan curah hujan 25 – 75
cm/tahun. Biasanya savana memiliki tiga musim
yang sangat mencolok perbedaannya, yaitu dingin
dan kering, panas dan kering, serta hangat dan
basah. Hewan yang mendominasi adalah herbivora,
contohnya
Ilmu Alamiah Dasar bison 242

121
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 243

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 244

122
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

3. Padang pasir (desert): dijumpai di area dengan curah


hujan kurang dari 25 cm/tahun. Temperatur
mungkin panas atau dingin, tergantung lokasinya.
Hewan pemakan biji serta reptil dapat dijumpai di
padang pasir
4. Padang rumput: dijumpai di daerah dingin dengan
curah hujan 50 mm/tahun. Kebakaran merupakan
penghalang tumbuhnya tumbuhan tinggi.
Herbivora besar mendominasi daerah ini

Ilmu Alamiah Dasar 245

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 246

123
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 247

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 248

124
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

5. Hutan temperate: hutan ini terdapat di suatu area


dengan kelembaban yang cukup sehingga
memungkinkan tumbuhnya tumbuhan tinggi, di
samping semak dan herba juga dapat dijumpai di
sini. Hutan temperate memiliki curah hujan lebih
dari 100 cm/tahun
6. Taiga merupakan hutan conifer yang ditandai
dengan musim dingin yang sangat tajam dan
musim panas yang pendek. Hewan predator dan
pemakan insekta, beruang, dan binatang pengerat
banyak dijumpai di hutan ini
Ilmu Alamiah Dasar 249

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 250

125
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 251

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 252

126
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

7. Tundra: dijumpai dekat kutub utara dengan ciri


temperatur dan curah hutan sangat rendah.
Tumbuhan yang mampu tumbuh adalah lichenes
serta lumut, juga dijumpai rumput-rumputan dan
tumbuhan semusim. Hewan yang ada sebangsa
rodentia dan serangga
8. Komunitas perairan. Seperti halnya bioma
terestrial, lingkungan perairan yang serupa
mempunyai komunitas yang serupa pula dengan
menunjukkan adaptasi dan bentuk badan yang
analog
Ilmu Alamiah Dasar 253

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 254

127
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 255

Nordiansyah Firahmi

9. Komunitas air tawar: danau dan kolam bervariasi


berdasarkan temperatur, struktur komunitas, dan
ketersediaan sinar
10. Komunitas laut: dapat dibagi menjadi zona photic (dapat
ditemukan adanya fitoplankton, zooplankton, dan ikan)
serta zona aphotic (area yang tidak dapat ditembus sinar
matahari). Komunitas laut dapat juga dibagi berdasarkan
kcdalamannya, yaitu zona intertidal, yaitu daerah yang
berbatasan dengan daratan, zona neretic merupakan daerah
yang relatif dangkal yang meluas ke pinggiran selat suatu
benua, zona ascenic merupakan daerah di sebelah zona
neretic, serta zone benthic di permukaan dalam laut.
Ilmu Alamiah Dasar 256

128
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 257

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 258

129
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 259

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 260

130
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 261

Nordiansyah Firahmi

phenotype dari suatu organisme ditentukan oleh


pembawa gen dalam genotype-nya. Hanya salah satu
pembawa gen ini yang dapat muncul pada gamet tunggal
gen secara normal terjadi berpasangan di dalam sel biasa,
tetapi terpisahkan pada pembentukan jenis kelamin sel
(mani atau telur). Masing-masing anggota pasangan
menjadi bagian dari jenis kelamin sel yang terpisah. Ketika
mani dan telur dipersatukan, terbentuk suatu pasangan
gen, gen yang dominan (contoh: jangkung) melapisi gen
yang resesif (contoh: pendek).

Ilmu Alamiah Dasar 262

131
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 263

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 264

132
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 265

Nordiansyah Firahmi

Keberadaan energi dalam bentuk yang berbeda pada


sistem biologi, bersumber dari matahari
Tumbuhan hijau menangkap energi matahari dan
mengkonversinya dalam energi kimia oleh proses
fotosintesis
Energi kimia yang terkonversi kemudian dirubah
menjadi ATP (adenosine triphosphate) oleh respirasi
selular dengan reaksi metabolis
ATP digunakan oleh sel untuk beraktivitas

Ilmu Alamiah Dasar 266

133
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Adalah proses oleh organisme (tumbuhan hijau),


menggunakan energi cahaya, mensintesis bahan
organik yang diperlukan
Menggunakan karbon anorganik dalam bentuk
CO2 untuk menghasilkan karbohidrat (glukosa)
dengan energi cahaya untuk memecah (lisis)
senyawa air
Proses fotosintesis dilakukan pada kloroplas

Ilmu Alamiah Dasar 267

Nordiansyah Firahmi

Fotosistesis air:

Ilmu Alamiah Dasar 268

134
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 Reaksi cahaya (reaksi terang), suatu reaksi yang


tidak tergantung suhu, tetapi tergantung cahaya.
Terjadi pada membran tilakoid kloroplas. Pigmen
fotosintesis hanya menyerap cahaya matahari
antara panjang gelombang 400 — 700 nm (violet-
merah)
 Reaksi gelap, reaksi yang tidak tergantung cahaya,
tetapi tergantung suhu. Reaksi gelap pada
tumbuhan C-3, C-4, dan CAM berlangsung pada
tempat dan waktu yang tidak sama.
Ilmu Alamiah Dasar 269

Nordiansyah Firahmi

Pertemuan XIII dan XIV

Ilmu Alamiah Dasar 270

135
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

WE ARE THE
LATEST COMER
WE LIVE IN THIS WORLD
ONLY FOR A TINY FRACTION OF TIME

271

Nordiansyah Firahmi

Our Place in Time


Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov

Dec

14 billion years Life on


The Big Bang Earth
4.5 billion years
13 billion years Formation of the Sun
The formation of the and Solar System
Milky Way Galaxy 272

136
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

December of the Cosmic Year


1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
First vertebrates First amphibians
First land plants First reptiles
22 23 24 25 26 First 27 28
The Great First First
Dying Dinosaurs Mammals birds

29 30 9:24pm - First human ancestor to walk upright 31


First
primate, 11:30pm - Fire becomes human tool
Asteroid 11:54pm - Homo Sapiens appears
wipes out 11:59:50pm - The pyramids are build
Dinos 11:59:59pm - Columbus sails to the New World
273

Nordiansyah Firahmi

Organ tubuh kompleks, kekhususan otak


Metabolisme dan pertukaran zat
Respons terhadap rangsang
Berkembang biak (reproduksi)
Tumbuh dan bergerak
Berinteraksi dengan lingkungan
Akan mati
Ilmu Alamiah Dasar 274

137
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Endokrin
Ilmu Alamiah Dasar 275

Nordiansyah Firahmi

Urine Tulang
Ilmu Alamiah Dasar 276

138
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Sistem Syaraf Pernapasan


Ilmu Alamiah Dasar 277

Nordiansyah Firahmi

Otot (bagian muka) Otot (bagian belakang)


Ilmu Alamiah Dasar 278

139
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Pencernaan Pertahanan Tubuh


Ilmu Alamiah Dasar 279

Nordiansyah Firahmi

Reproduksi (pria) Reproduksi (wanita)


Ilmu Alamiah Dasar 280

140
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

karnivora biomassa karnivora tingkat II ±10 %


dari biomassa karnivora tingkat I

biomassa karnivora tingkat I antara


karnivora 1 – 38 % dari biomassa herbivora

biomassa herbivora antara 0,1 –


herbivora
20 % dari biomassa tumbuhan

rumput/ algae/gangang
gambut

Tanah Laut

Ilmu Alamiah Dasar 281

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 282

141
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 283

Nordiansyah Firahmi

Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian


dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah,
kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak,
kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu
sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan
hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang
diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian)
supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan
dan supaya kamu memahami(nya)
(Q.S. Al-Mu’min:67)

Ilmu Alamiah Dasar 284

142
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa


sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit,
maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi
kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu
tanaman-tanaman yang bermacam-macam warnanya,
lalu ia menjadi kering lalu kamu melihatnya
kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur
berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang
yang mempunyai akal
(Q.S. Az Zumar:21)
Ilmu Alamiah Dasar 285

Nordiansyah Firahmi

Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi


keperluan-keperluan hidup, dan (Kami
menciptakan pula) makhluk-makhluk yang
kamu sekali-kali bukan pemberi rezki
kepadanya
(Q.S. Al-Hijr:20)

Ilmu Alamiah Dasar 286

143
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Individu (in = tidak, dividus = dibagi)


satuan struktur yang membangun kehidupan
Populasi
kumpulan individu sebuah spesies, mempunyai
potensi untuk berbiak silang antar individu
Komunitas
beberapa kelompok makhluk yang hidup bersama
dalam suatu tempat yang besamaan
Ekosistem (kesatuan dari suatu komunitas)
Ilmu Alamiah Dasar 287

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 288

144
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 289

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 290

145
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 291

Nordiansyah Firahmi

Ozone (O3) Oxygen (O2)

Freon (CCl2F2)
-a chlorofluorocarbon

Ilmu Alamiah Dasar 292

146
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ozone is formed from and broken into oxygen gas in


the stratosphere by different wavelengths of UV light.

Ozone (O3) Oxygen (O2)


Ilmu Alamiah Dasar 293

Nordiansyah Firahmi

The ozone layer covers and protects the Earth


from U.V. light like the fabric on a sock covers
protects the foot.

Like a worn heel on a sock,


the ozone coverage has
become thin over Antarctica
since the introduction of
“chlorofluorocarbons”
Ilmu Alamiah Dasar 294

147
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

What relationship do you see between the two graphs


below?

Ilmu Alamiah Dasar 295

Nordiansyah Firahmi

Freon (Nama dagang dari DU PONT)


Pada suhu kamar wujud gas/cair → Titik didih <
CCl3F Freon 11
CCl2F2 Freon 12
C2Cl2F4 Freon 14
Tidak larut dalam air
Lembam  merusak lapisan ozon → kanker kulit
Deodorant, hairspray, blood extender
CF4 (Perfloro karbon) dapat menggantikan fungsi hemoglobin
Fluosol – SA : Perfluorodekalin + Perfluorotripropilamin
menolak tranfusi darah normal
Teflon
Ilmu Alamiah Dasar 296

148
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Penguraian Ozon oleh


Freon

Ilmu Alamiah Dasar 297

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 298

149
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 Kondisi cuaca yang ekstrim, seperti hujan deras dan


gelombang panas
 Air laut dapat bersifat lebih asam, sebuah ancaman bagi
ekosistem laut termasuk terumbu karang dan plankton,
misalnya jika konsentrasi karbon dioksida di atmosfer
meningkat
 Potensi peningkatan permukaan air laut pada akhir abad
ini diperkirakan sekitar 19 – 58 cm, dibandingkan 9 – 88
cm pada laporan 2001
 Penyusutan cepat es laut di Arctik telah diteliti dan es
musim panas terakhir di Arctik dapat lenap di
penghujung abad ini
Ilmu Alamiah Dasar 299

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 300

150
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

1. Tidak menancapkan colokan listrik walaupun


ketika alat elektronik tersebut dimatikan =
menghemat 40 – 50% biaya listrik yang harus
dibayarkan tiap bulannya....
Dan berarti pula, mengurangi panas yang
timbul dari alat elektronik yang merembet ke
pemanasan global

Ilmu Alamiah Dasar 301

Nordiansyah Firahmi

2. Kantong plastik perlu waktu 1.000 tahun untuk


terurai di TPA (tempat pembuangan akhir). Sekitar
300 juta buah kantong plastik dibuang tiap
tahunnya di Indonesia. Belum lagi yang dibuang di
sungai belakang rumah dan tempat-tempat yang
tidak semestinya.
Dan 10 kg kertas koran yang siap dijual loakan...
membutuhkan 1 pohon yang perlu waktu 10 tahun
untuk jadi besar. Bayangkan yang terjadi dengan
illegal logging...
how many trees has been cutdown for you?
Imagine how they make the world hotter?
Ilmu Alamiah Dasar 302

151
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

3. Ketika membeli 1 liter air mineral di supermarket =


beli 5 liter air. Karena di pabrik, untuk
mendinginkan botol
plastik panas yang baru dicetak membutuhkan 5
liter air...
Kode botol apa yang aman digunakan sebagai botol
air? Lihat tanda di bawah botol, cari nomor 2,3 atau
4.... selain nomor-nomor itu... they're not safe, karena
sama saja kamu makan plastik!

Ilmu Alamiah Dasar 303

Nordiansyah Firahmi

4. Tisue yang sudah dipakai tidak bisa didaur ulang...


Begitu juga karton-karton yang bekas kena minyak,
makanan, kue, minuman... They're only a waste...
yang mau tak mau tanahlah yang harus mendaur
ulang.
Perkiraan: orang memakai tisue 6 lembar sehari
setara 2.200 lembar setahun. Berarti kira-kira 44
MILIAR lembar seluruh Indonesia setahun... Kalau
kita menghemat 1 lembar saja tiap hari... berarti kita
mengurangi sampah kertas sebanyak 7 MILIIAR
lembar setahun... HEBAT KAN?
Ilmu Alamiah Dasar 304

152
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

5. Be Green on ATM? Kalau di BCA kan ada yang


ambil duit ngga pake receipt... atau be smart dong...
Transfer lewat internet banking atau mobile
banking....8 MILIAR kali transaksi di ATM yang
mengeluarkan kertas receipt tiap tahun adalah salah
satu sumber sampah terbesar di dunia. Kalau
selama setahun orang transaksi ngga pake kertas
receipt, itu akan menghemat satu roll besar kertas
yang bisa buat melingkari garis equator sampai 15
kali...

Ilmu Alamiah Dasar 305

Nordiansyah Firahmi

6. Minimal punya 2 macam tempat sampah di rumah,


membantu mengurangi polusi air, udara dan tanah. Pisahkan
sampah basah (sisa makanan dan masakan, daun, minuman)
dan sampah kering (botol, plastik, kertas, kaca). Lebih baik
lagi untuk memisahkan sampah menurut 4 kelas:
 Plastik ( pembungkus makanan, kantong kresek, kantong belanjaan)
 Rumah tangga ( tulang ayam, sisa capcay, makanan basi)
 Kertas (Pembungkus gorengan, popok bayi, tisue yang sudah dipakai)
 Buku bekas catatan, kertas2 tagihan, koran, kertas iklan... disendirikan
untuk dijual
 Logam (kaleng susu, kaleng makanan) dan kaca.

Hanya butuh waktu 2 bulan untuk menjadikan sampah


rumah tangga menjadi kompos yang bisa dipakai lagi untuk
pupuk tanaman...

Ilmu Alamiah Dasar 306

153
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

7. Polar bear/beruang kutub tidak bisa berenang...


tapi karena global warming di Kutub Utara, mereka
harus berenang 30 km untuk mencari es tempat
berteduh (watch DISCOVERY CHANNEL:
PLANET EARTH... pasti menangis melihat
perjuangan seekor beruang kutub yang akhirnya
mati karena kelelahan mencari daratan).
Is that the world you will leave for your children?
Yang penting be smart for the sake of ourselves!
Save the world, save our lifes, save our children!

Ilmu Alamiah Dasar 307

Nordiansyah Firahmi

Jangan pernah merasa rugi bila tidak mempergunakan


fasilitas kantor/mal/tempat umum lainnya. Misalnya kita
sering membuang-buang kertas HVS untuk test print atau
malas mengubah margin/spasi/paragraph sehingga
jumlah kertas yang seharusnya cukup hanya 1 lembar
menjadi 1 lembar + 2 baris. Be smart! Cek your PRINT
PREVIEW first! Atau mengambil brosur-brosur yang ada di
mal... walau gratis, tapi bila akhirnya tidak bermanfaat
untuk anda dan berakhir di tong sampah... untuk apa?
Atau mengambil tissue/tusuk gigi sebanyak-banyaknya
dari resto/coffee shop... tanyalah pada diri anda... untuk
apa?
Ilmu Alamiah Dasar 308

154
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 309

Nordiansyah Firahmi

 Masalah-masalah kependudukan dipelajari


dalam ilmu Demografi.
 Berbagai aspek perilaku menusia dipelajari
dalam sosiologi, ekonomi, dan geografi.
 Demografi banyak digunakan dalam
pemasaran, yang berhubungan erat dengan
unit-unit ekonomi, seperti pengecer hingga
pelanggan potensial.
Ilmu Alamiah Dasar 310

155
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 Dari Bahasa Yunani, ‖deskripsi dari orang atau


populasi‖
 United Nations Multilingual Demographic
Dictionary:
Demography is the scientific study of human populations,
primarily with respect to their size, their structure and
their development

Nordiansyah Firahmi

156
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi


jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka
tinggal.
 Beberapa pengamat masyarakat percaya bahwa
konsep kapasitas muat juga berlaku pada penduduk
bumi, yakni bahwa penduduk yang tak terkontrol
dapat menyebabkan katastrofi Malthus.
 Negara-negara kecil biasanya memiliki kepadatan
penduduk tertinggi, di antaranya: Monako,
Singapura, Vatikan, dan Malta. Di antara negara
besar yang memiliki kepadatan penduduk tinggi
adalah Jepang dan Bangladesh.
Ilmu Alamiah Dasar 313

Nordiansyah Firahmi

3800 SM Sensus Babilonia (untuk kepentingan pajak)


2323 Sensus tahunan sapi di Mesir
2275 Catatan pembayaran pajak di Cina
1055 Sensus Raja Daud di tanah Palestina/Yahudi
578 – 534 Servius Tullius, sensus pertama Romawi
83,000 penduduk
untuk Militer, pajak dan voting
Asal kata census censere= to assess
6 – 7M Quiriminus, Siria sensus di sekitar tahun kelahiran Nabi Isa
645 M Koseki, daftar keluarga Jepang
1320 Black Death (wabah besar pes) di mulai dari Gurun Gobi. Penduduk
Cina turun dari 125 juta ke 90 juta pada abad ke-14
1332 Ibnu Khaldun, sensus di Tunisia

157
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

1347-1352 Populasi Eropa turun dari 75 juta ke 50 juta


1357 Ibnu Khaldun, dlm karyanynya Muqaddimah ttg peran populasi dalam
kebudayaan sejarah; dampak dari Black Death
1589 Giovanni Battista Riccioli, membahas faktor-faktor yang menghambat
pertumbuhan populasi
1620 Sensus pertama koloni Inggris di Virginia
1625 Francis Bacon, peneliti pertama yg menggunakan istilah populasi
seperti sekarang ini
1662 John Graunt: Natural and Political Observations
1682 William Petty: Politicall Arithmetick
1693 Edmund Halley, An Estimate of the Degree of Mortality of Mankind
(Tabel mortalitas empiris yang pertama)

Nordiansyah Firahmi

1732 Jethro Tull: New Horse Hoeing Husbandry. (Pengembangan pertanian


untuk menambah produksi makanan, meningkatkan protein makanan,
menurunkan kematian bayi)
1748 – 1751 Swedia, hukum/aturan tentang kompilasi statistik kependudukan dari
jemaah gereja
1755 Benjamin Franklin: Observations Concerning the Increase of Mankind,
Peopling of Countries, etc.
1760 Leonhard EULER: A General Investigation Into The Mortality And
Multiplication Of The Human Species the mathematical conditions which
hold under stable population theory
Adam SMITH: An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of
Nations
1798 MALTHUS: An Essay on the Principle of Population, As It Affects the
Future Improvement of Society
1801 Populasi dunia 1 Milyar

158
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

1803 MALTHUS's Essay, 2nd ed.: An Essay on the Principle of Population; or


a View of its Past and Present Effects on Human Happiness; with an
Inquiry into our Prospects Respecting the Future Removal or Mitigation
of the Evils which it Occasions.
1812 Pierrse Simon de LAPLACE: Théories analytique des probabilités (used
sampled ratios of populations to births, from 1802 onward, to estimate
total births)
1822 Francis PLACE: Illustrations and Proofs of the Principle of Population
1825 Benjamin GOMPERTZ: On the Nature of the Function Expressive of the
Law of Human Mortality (pengembangan rumus mortalitas)
1833 Perancis mendirikan kantor statistik Statistique Générale
1860 W.M. MAKEHAM: "On the Law of Mortality and Construction of Annuity
Tables," J. Inst. Actuaries (development of general mortality formulas)

Nordiansyah Firahmi

1868 Georg KNAPP: uber der Ermittlung der Sterblichkeit aus den
Auszeichnungen der Bevölkerungs-Statistik (aspek teoritis
pembentukan tabel mortalitas)
1871 Sensus di India, sensus skala besar yang pertama di luar Eropa
1875 Wilhelm LEXIS: Einleitung in die Theorie der Revölkerungs-Statistik
(risalah teoritis statistika demografi; mortalitas pada usia tua)
1880 William FARR menerima penghargaan Medali emas dari British Medical
Association untuk kontrinusinya dalam bidang biostatistika
1883 Francis GALTON: Natural Inheritance (Perbedaan Fertilitas)
1884 Matakuliah demografi di Columbia College "Statistics of Population"
mencakup topik-topik: densitas, umur, jenis kelamin, kelahiran,
kematian, perkawinan, tabel mortalitas, emigrasi
1897 Karl PEARSON: The Chances of Death and Other Studies of Evolution
(pola mortalitas pada usia lanjut)

159
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

1912 Corrado GINI: Demographic Factors in the Evolution of Nations


1925 Robert WOODBURY: Causal Factors in Infant Mortality: A Statistical
Study Based on Investigations in Eight cities (satu studi lapangan skala
besar pertama di Amerika)
1925 LOTKA: Elements of Physical Biology (first major work on the
mathematics of population dynamics)
1925 Populasi dunia 2 milyar
1948 United Nations: Demographic Yearbook
1959 Populasi dunia 3 milyar
1963 Studies in Family Planning
1964 Demography (Population Association of America; Donald BOGUE, 1st
editor)
Lembaga Demografi Universitas Indonesia
1965 Ralph THOMLINSON: Population Dynamics

Nordiansyah Firahmi

1969 Pusat Penelitian Kependudukan LIPI


1972 Ansley COALE: The Growth and Structure of Human Populations: A
Mathematical Investigation
1973 Lembaga Kependudukan
(Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan) UGM
1974 Populasi dunia 4 milyar
1977 Nathan KEYFITZ: Applied Mathematical Demography
1985 Demografi diajarkan di Jur. Matematika FMIPA UGM
Sempat hilang di kurikulum 2001
1986 Populasi dunia 5 milyar
1994 International Conference on Population and Development, Cairo
1997 26 September Undang-Undang No.16 tahun 1997 tentang statistik, Biro Pusat Statistik
diubah menjadi Badan Pusat Statistik: "Hari Statistik".
2000 Populasi dunia 6 milyar

2007 Demografi lahir kembali di Jur. Matematika FMIPA UGM

160
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Gompertz
Halley
Makeham
Graunt

UN

0 400 800 1200 1600 2000


578 – 534
Knapp
Census - censere
Lexis
Farr
3800: Euler Galton
Babilonia Adam Smith Pearson
1400 Malthus
Black Death

Nordiansyah Firahmi

 Ilmu sosial dan politik


 Ilmu ekonomi
 Riset pemasaran
 Kesehatan masyarakat
 Aktuaria
 Perencanaan tenaga kerja

161
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

 Baby boomers cohort 1947-1949: 6,79 juta


 Pensiun masal pada 2007!
 Masalah sekaligus peluang bisnis
 Masalah: uang pensiun, penurunan drastis
penduduk, sepinya densha di pagi hari, fasilitas
kesehatan dipenuhi lansia, perceraian lansia
 Peluang: Pariwisata, ecotourism, produk nostalgia,
produk dan layanan kesehatan lansia

Nordiansyah Firahmi

Japan 2000
Males Females
100+
95-99
90-94
85-89
80-84
75-79
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5- 9
0- 4
6000 4000 2000 0 2000 4000 6000
Numbers ('000)
The oldest age group is open-ended. Population 127,1m

162
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Nordiansyah Firahmi

Indonesia 2000
100+ Males Females
95-99
90-94
85-89
80-84
75-79
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5- 9
0- 4

15000 10000 5000 0 5000 10000 15000


Numbers ('000)
The oldest age group is open-ended. Population 212,1m

163
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

More developed regions 2000


100+ Males Females
95-99
90-94
85-89
80-84
75-79
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5- 9
0- 4

60000 40000 20000 0 20000 40000 60000


Numbers ('000)
The oldest age group is open-ended. Population 1191,4m

Nordiansyah Firahmi

Less developed regions 2000


100+ Males Females
95-99
90-94
85-89
80-84
75-79
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5- 9
0- 4

400000 300000 200000 100000 0 100000 200000 300000


Numbers ('000)
The oldest age group is open-ended. Population 4865,3m

164
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

United States of America 2000


100+ Males Females
95-99
90-94
85-89
80-84
75-79
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5- 9
0- 4

15000 10000 5000 0 5000 10000 15000


Numbers ('000)
The oldest age group is open-ended. Population 283,2m

Nordiansyah Firahmi

 Dengan ilmu dan teknologi, kemampuan


manusia untuk mengubah lingkuan makin besar
 Lingkungan hidup yang diharapkan (keamanan
dan menyenangkan)
 Sumber daya alam dan konservasinya
 Pertumbuhan penduduk dan sumber daya alam
 Polusi (udara, air dan tanah, suara)

Ilmu Alamiah Dasar 330

165
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 331

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 332

166
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 333

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 334

167
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Pertemuan XV dan XVI

Ilmu Alamiah Dasar 335

Nordiansyah Firahmi

Sifat: dapat diperbaharui/renewable (misal: kayu


bakar, sinar matahari, angin, dsb.) dan tidak
dapat diperbaharui/unrenewable (misal: minyak
bumi, batu bara)
Macam: biotik (organisme hidup) dan abiotik
(benda tak hidup)
Keperluan cenderung meningkat: pertumbuhan
penduduk yang pesat dan perkembangan
peradaban manusia
Ilmu Alamiah Dasar 336

168
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Masalah lingkungan: erosi, banjir, polusi,


punahnya spesies hewan atau tumbuhan tertentu
Perlu konservasi lingkungan (usaha yang
bijaksana dengan tujuan agar sumber daya alam
tersedia sebanyak mungkin): tanah, air, hutan,
mineral dan margasatwa

Ilmu Alamiah Dasar 337

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 338

169
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Ilmu Alamiah Dasar 339

Nordiansyah Firahmi

Ilmu Alamiah Dasar 340

170
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia


memperlihatkan kepadamu kilat untuk
(menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia
menurunkan air hujan dari langit, lalu
menghidupkan bumi dengan air itu sesudah
matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
mempergunakan akalnya
(Q.S. Ar-Ruum: 24)

Ilmu Alamiah Dasar 341

Nordiansyah Firahmi

Pertemuan XVII

Ilmu Alamiah Dasar 342

171
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Materi (biotis dan non-biotis)


Energi (listrik, nuklir, dan terapannya)
Mesin (premium, diesel, uap, jet)
Komunikasi (cetak, telegrafi, telepon, rasio,
audio/video, satelit)
Bioteknologi (kedokteran, farmasi, pertanian,
peternakan)
Ilmu Alamiah Dasar 343

Nordiansyah Firahmi

Teknologi sangat berpengaruh pada kehidupan


manusia (energi, hiburan, bioteknologi)
Banyak sumbangannya pada kebutuhan pokok
(sandang, pangan, papan)
Sumber daya alam (minyak bumi, batu bara, air,
hutan, hewan, ternak, tanah, zat radioaktif)
Industri, diciptakan mesin-mesin
Transportasi dan komunikasi

Ilmu Alamiah Dasar 344

172
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk


kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu
dengan tongkatmu". Lalu memancarlah dari
padanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku
mengetahui tempat minumnya (masing-masing).
Makan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah,
dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi
dengan berbuat kerusakan
(Q.S. Al-Baqarah: 60)

Ilmu Alamiah Dasar 345

Nordiansyah Firahmi

Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang


yang memerangi Allah dan Rasul-Nya
danmembuat kerusakan di muka bumi, hanyalah
mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan
dan kaki mereka dengan bertimbal balik atau
dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang
demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk
mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh
siksaan yang besar
(Q.S. Al-Maaidah: 33)

Ilmu Alamiah Dasar 346

173

You might also like