Professional Documents
Culture Documents
Nordiansyah Firahmi
1
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
2
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
3
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
4
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
10
5
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
11
Nordiansyah Firahmi
6
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
7
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
Opportunities
Weaknesses Strengths
Devensif Diversifikasi
Threats
8
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Diketahui Orang I II
Lain Daerah Bebas Daerah Buta
Nordiansyah Firahmi
9
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
II
I
perluas daerah bebas
III IV
10
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
++
Different Types of Intake in Our
90%
Memory
30% repeat
20% repeat
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Quote of Memory (%)
Ilmu Alamiah Dasar 22
11
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
12
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Pertemuan II
Nordiansyah Firahmi
13
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
14
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
15
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Pengetahuan
Murni Terapan
(pure science) (applied science)
Pengetahuan:
kumpulan fakta-fakta dengan kriteria teratur,
sistematik, objektif, metodik, berlaku umum
16
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
M
MEMPELAJARI
MEMPELAJARI
MASYARAKAT
GEJALA ALAM
U EKONOMI, SOSIOLOGI,
BIOLOGI, FISIKA, KIMIA
SENI
Ilmu Alamiah Dasar 33
Nordiansyah Firahmi
17
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
PENGETAHUAN (KNOWLEDGE)
SEGALA HAL YANG DIKENALI, DIPAHAMI DAN DIALAMI
SEHINGGA MEMBENTUK RENTANGAN INFORMASI
DIPEROLEH
SECARA EMPIRIK
(PENGALAMAN, DAYA PIKIR)
Nordiansyah Firahmi
TERUJI DENGAN METODE ILMIAH:
DEDUKTIF INDUKTIF
MEMILIKI CIRI-CIRI LOGIS
(RASIONALISME) (EMPIRISME)
PERNYATAAN
PERNYATAAN
UMUM
KHUSUS
PENJELASAN
RATIO/LOGIKA PENGALAMAN
KONGKRIT
(EMPIRIS)
PERNYATAAN
KHUSUS
PERNYATAAN
POLA BERPIKIR UMUM
(SILOGISME)
PREMIS
(MAYOR & MINOR) Ilmu Alamiah Dasar 36
18
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
19
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
20
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
21
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
METODE ILMIAH
M A S A L A H
D
I
R
U
M TEORI
U
S TEKNOLOGI
K
A
N
DALIL
APA, MENGAPA, BAGAIMANA
HIPOTESIS KESIMPULAN
PENGUMPULAN FAKTA
(SURVAI, EKSPERIMEN) PENALARAN
Ilmu Alamiah Dasar 43
Nordiansyah Firahmi
22
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
1. Observasi (Pengamatan)
dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara
sistematik gejala-gejala yang diselidiki.
a. Observasi Partisipan
orang yang melakukan observasi turut ambil bagian atau
berada dalam keadaan objek yang diobservasi (observees).
b. Observasi Sistematik
adanya kerangka yang memuat faktor-faktor yang telah
diatur kategorinya.
c. Observasi Eksperimental
dilakukan di mana ada observer mengadakan
pengendalian unsur-unsur penting dalam situasi
sedemikian rupa sehingga situasi itu dapat diatur sesuai
dengan tujuan penelitian dan dapat dikendalikan untuk
menghindari atau mengurangi timbulnya faktor-faktor
yang tak diharapkan mempengaruhi situasi itu.
23
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
2. Kuesioner (Angket)
suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan
mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti.
a.Menurut Prosedur {langsung, tidak langsung}
b. Menurut Jenis Penyusun Item {isian
(terbuka/tertutup), tipe pilihan}
3. Interviu (Wawancara)
proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung
secara lisan dari dua orang atau lebih bertatap muka
mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau
keterangan-keterangan.
a.Menurut Prosedur (bebas, terpimpin, bebas terpimpin)
b. Menurut Sasaran Penjawaban (perorangan, kelompok)
Nordiansyah Firahmi
24
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nominal
Kualitatif
(tidak angka)
Ordinal
DATA
Diskrit
(pencacahan)
Kuantitatif
(angka) Interval
Kontinyu
(pengukuran)
Rasio
Nordiansyah Firahmi
25
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
METODE ILMIAH
Kriteria: Langkah-langkah:
26
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
1. Berdasarkan fakta
keterangan yang dikumpulkan, diperoleh dan dianalisis harus
berdasarkan fakta nyata
2. Bebas dari prasangka (bias)
jauh dari pertimbangan subyektif, dengan alasan dan bukti yang
lengkap
3. Menggunakan prinsip analisis
untuk memahami serta memberi arti terhadap fenomena yang
kompleks
4. Menggunakan hipotesis
peneliti dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan
analisis
5. Menggunakan ukuran obyektif
ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa atau menuruti hati
nurani
6. Menggunakan teknik kuantifikasi
memperlakukan data ukuran kuantifikatif yang lazim harus
diguna-kan, kecuali untuk atribut-atribut yang tidak dapat
dikuantifikasikan
Ilmu Alamiah Dasar 53
Nordiansyah Firahmi
27
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
1. Skeptis
upaya untuk selalu menanyakan bukti-bukti atau fakta-fakta terhadap
setiap pernyataan.
2. Analitis
kegiatan untuk selalu menimbang-nimbang setiap per-masalahan
yang dihadapi, mana yang relevan, mana yang menjadi masalah
utama, dsb.
3. Kritis
berupaya untuk mengembangkan kemampuan menim-bang yang
selalu obyektif, dituntut data dan pola berpikir yang selalu logis.
Nordiansyah Firahmi
28
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
Vitalisme
doktrin tentang kekuatan yang memiliki peranan
esensial mengatur sesuatu di alam semesta (Tuhan)
Mekanisme
pandangan bahwa penyebab semua gerakan di alam
semesta adalah sejumlah hukum alam (atheisme)
Agnotisme
aliran yang melepaskan diri/tidak perduli ada atau
tidaknya Sang Pencipta
Pancasila
menjembatani filsafat vitalisme dan mekanisme
Ilmu Alamiah Dasar 58
29
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Pertemuan V
Nordiansyah Firahmi
30
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Questions to ponder…
Why does the moon orbit the
Earth?
Why is my reflection upside-down
in a spoon?
What creates a rainbow after the
rain?
How does shifting gears help a car
go faster?
Ilmu Alamiah Dasar 61
Nordiansyah Firahmi
31
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
Gravitasi
Elektromagnet
Lemah
Kuat
32
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Klasik Kuantum
(sebelum 1920) (setelah 1920)
Posisi dan Momentum Ketidak pastian Posisi dan
partikel dapat ditetapkan Momentum partikel
secara tepat ruang dan waktu
ruang dan waktu merupakan satu kesatuan
merupakan dua hal yang
terpisah
Nordiansyah Firahmi
LAWS
The laws of physics dictate what and how things
happen and describe the rules of reasoning. They
are the facts of the universe.
LANGUAGE
The language of physics is math!
Physics uses formulas, equations, units,
measurement, and graphing to communicate its
laws.
Ilmu Alamiah Dasar 66
33
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
34
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
35
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
36
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
37
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
38
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
39
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
40
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
Pertemuan VI
41
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Ilmu Kimia
Sebagai cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari
• Sifat
• Komposisi zat kimia (chemical)
• Struktur
• Perubahan kimia
• Energi (timbul/diserap) pada saat perubahan
kimia
Nordiansyah Firahmi
42
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
43
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Lantanida
Aktinida
Nordiansyah Firahmi
44
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
45
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
46
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
47
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Massa
Segala sesuatu yang
Menempati ruang
Massa
Ditentukan oleh banyaknya zat penyusunnya
Massa vs Berat?
Mana yang penting dalam pekerjaan kimia?
Nordiansyah Firahmi
Sifat intensif
Tidak dipengaruhi oleh jumlah zat penyusunnya
Sifat ektensif
Dipengaruhi oleh zat penyusunnya
Termasuk sifat yang mana?
Massa/berat; warna; suhu; daya hantar jenis;
ketahanan korosi; densitas; ilmu kimia
48
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Sifat-sifat bahan
• Sifat Fisika: warna, kilap, kekerasan, bentuk, berat
• Sifat Kimia: kemampuan suatu bahan untuk melakukan
perubahan kimia
PERUBAHAN ZAT
1. Perubahan fisika Tidak tetap
2. Perubahan kimia/reaksi kimia kekal
Nordiansyah Firahmi
Matter
Physical change
Homogen Heterogen Chem Change
mix mix Compounds Element
49
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
3. Compounds (Senyawa)
- terdiri atas 2 atau lebih elements
- masing-masing elements punya porsi/perbandingan tertentu
dalam massa
- dapat dibagi menjadi zat yang lebih sederhana
- tiap elementnya kehilangan identitas individu
4. Mixture (Campuran)
- Susunan bervariasi/tidak konstan
50
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
6. Heterogenous Mixtures
- tidak seragam
- fasa lebih dari 1
Nordiansyah Firahmi
5. - air + es
- air + mentega
- Cu + es
- Minyak bumi
- air + garam
- air kopi
- kuningan
- perunggu
51
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Sistem koloid:
Suatu sistem dispersi heterogen terdiri atas
2 fasa masing-masing fasa mempunyai sifat
sendiri fasa satu terdispersi dalam fasa
lainnya
1. Fasa dispersi (fasa kontinyu)
2. Medium dispersi (fasa kontinyu
jumlahnya besar)
Nordiansyah Firahmi
Larutan
Sifat Koloid Suspensi
sejati
Ukuran < 1 milimikron 1 – 100 > 1 milimikron
Partikel milimikron
Filtrasi Tidak bisa Dengan UF Mudah
Pengendapan Tidak disa Dengan Mudah
centrifuge
Difusi mudah lambat Tidak bisa
52
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
RUMUS KIMIA
Mewakili senyawa kimia
Menggambarkan kuantitatif komposisi zat-zatnya
H2O, CH4, C9H2O4, CO2, (NH4)2SO4
Nordiansyah Firahmi
ATOM
Simbol kimia terdiri dari partikel terkecil dari suatu unsur
(zat)
MOLEKUL
2 atom atau lebih berikatan erat dan berkelakuan seperti
singel particle
PERSAMAAN KIMIA
Menggambarkan perubaham kimia/reaksi kimia
- Zn + S ZnS
reactant product
(before) (after)
53
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
54
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
55
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
56
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
57
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
58
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
59
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
60
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
61
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
62
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
63
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
PURINES
NH2 O
C C
N N
N C N C
CH CH
HC C C C
N H2N N
N N
H H
Adenine (A) Guanine (G)
PYRIMIDINES
NH2 O O
C C CH3 C
N CH HN C HN CH
C CH C CH C CH
O N O N O N
H H H
Cytosine (C) Thymine (T) Uracil (U)
Nordiansyah Firahmi
64
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
65
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
(ILMU HAYAT)
Nordiansyah Firahmi
66
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
67
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
CIRI-CIRI ORGANISME
TINGKAT ORGANISASI TUBUH
METABOLISME
IRITABILITAS
DAYA ADAPTASI
EVOLUSI
Ilmu Alamiah Dasar 135
Nordiansyah Firahmi
68
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
69
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
70
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
Pembelahan Sel
mitosis: proses pembelahan sel melalui tahapan
tertentu (interphase, prophase, metaphase, anaphase,
telophase), sedang amitosis: tidak melalui tahapan
aseksual: pembentukan individu baru tanpa melalui
hubungan antara dua sel kelamin (pembelahan
kembar, kuncup, spora, vegetatif), sedang seksual:
melalui perpaduan antara dua sel kelamin (konjugasi,
fertilasi)
Evolusi
proses perubahan yang terjadi secara perlahan dan
terus-menerus dalam waktu yang sangat panjang
Ilmu Alamiah Dasar 142
71
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
72
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
73
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
74
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
75
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Pertemuan IX dan X
Nordiansyah Firahmi
Mikrokosmos
benda-benda yang mempunyai ukuran yang
sangat kecil, misalnya: atom, elektron, sel, amuba,
dsb.
Makrokosmos
benda-benda yang mempunyai ukuran yang
sangat besar, misalnya: bintang, planet, galaksi,
dsb.
Ilmu Alamiah Dasar 152
76
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
77
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
78
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
79
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
80
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
81
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Bumi
Mars: berwarna kemerahan, hijau, biru dan sawo
matang, perubahan warna oleh musim, 2 satelit: Phobus
& Daimus; atmosfer bersifat racun dengan kandungan
karbon dioksida tinggi. Permukaannya penuh dengan
kawah akibat tumbukan meteor, serta ngarai sepanjang
ratusan kilometer.
Nordiansyah Firahmi
82
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
83
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
84
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
85
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
Tidak bisa
kami
bayangkan
jika planet-
planet sudah
tidak lagi
berjalan pada
lintasannya,
apalah jadinya
kami?
Ilmu Alamiah Dasar 172
86
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Ketika planet
beredar keluar
lintasannya,
sehingga jarak
antar planet
berdekatan, maka
material masing-
masing planet
akan
berhamburan
karena gaya tarik
masing-masing
planet tsb.
Ilmu Alamiah Dasar 173
Nordiansyah Firahmi
Kejadian selanjutnya
mungkin akan seperti ini
Ilmu Alamiah Dasar 174
87
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Berdekatan
saja sudah
sangat
mengerikan,
apalagi kalau
terjadi
tabrakan
Ilmu Alamiah Dasar 175
Nordiansyah Firahmi
... dan
kami
berada
tepat
di
antara
nya
88
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
Lindungilah
kami dari
dari segala
malapetaka
89
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
90
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
91
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
92
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
93
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
187
Nordiansyah Firahmi
94
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
190
95
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
kita menjadi sadar betapa kecilnya bumi dan kita para penghuninya.
191
Nordiansyah Firahmi
Dalam skala ini bumi kita tidak kelihatan lagi !!! 192
96
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Apakah
Arcturus
bintang
terbesar di
galaksi
kita?
193
Nordiansyah Firahmi
97
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
195
Nordiansyah Firahmi
196
98
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Jarak ±149 juta km (terdekat ±147 juta km, terjauh ±150 juta km), Ø
12.640 km, 1 satelit = bulan
Gerak Bumi: rotasi (gerak semu matahari, siang/malam, hukum Buys
Ballot: penyimpangan arah angin, arus laut, penggelembungan
khatulistiwa, gaya sentrifugal, pasang air laut, waktu = 24 jam);
revolusi (empat musim: 32,5 o LU/LS, lama siang/malam, kalender,
waktu = 365,25 hari)
Gaya Gravitasi Terrestrial (gaya tarik bumi)
benda memiliki bobot, menahan semua materi bumi
Kelahiran (teori sedimen, teori kadar garam, teori termal, teori
rasioaktivitas)
Struktur (lithosfer dan centrofer, hidrosfer, atmosfer, biosfer)
Pembentukan benua dan samudera
Ilmu Alamiah Dasar 197
Nordiansyah Firahmi
99
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
100
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
101
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
21,0% Oksigen
0,9% Argon
0,03% CO2
102
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
103
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Magnetopause
Eksosfer
0,001
Termosfer
Mesopause
80 0,01
Ketinggian (km)
Tekanan (mb)
64 Mesosfer 0,1
Stratopause
48 1
32 10
Stratosfer
16 Tropopause 100
Troposfer
0 1.000
-80 -60 -40 -20 0 20 40
Suhu (oC)
Ilmu Alamiah Dasar 207
Nordiansyah Firahmi
85 km -92oC
50 km - 2oC
O3 + hv (220-330 nm) O2 + O
Stratosphere
O3
10-16 km -56oC
Infra-red, visible, N2; O2; H2O;
Troposphere ultraviolet (>330 nm) CO2
104
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Radiasi energi
elektromagnetik dari
Mata
matahari ke atmosfer
-hari
M
Pertukaran
substansi
kimia (M)
Absorpsi radiasi
dengan
matahari oleh Molekul yang
partikel
molekul udara, M energetik, exited,
reaktif akibat dari
Partikel
sbsorpsi radiasi
matahari , M*
Pertukaran molekul dan
partikel antara atmosfer dan M
permukaan bumi
Permukaan bumi
Nordiansyah Firahmi
105
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
106
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
107
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
108
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
109
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
1. Hujan
3. Runoff
Nordiansyah Firahmi
5. Kondensasi
Ilmu Alamiah Dasar 220
110
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
111
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
112
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
113
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
114
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
115
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Cyanobacteria
Nordiansyah Firahmi
116
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
BIOSFER
117
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
118
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
119
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
120
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
121
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
122
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
123
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
124
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
125
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
126
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
127
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
128
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
129
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
130
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
131
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
132
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
133
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
Fotosistesis air:
134
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
135
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
WE ARE THE
LATEST COMER
WE LIVE IN THIS WORLD
ONLY FOR A TINY FRACTION OF TIME
271
Nordiansyah Firahmi
Dec
136
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
137
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Endokrin
Ilmu Alamiah Dasar 275
Nordiansyah Firahmi
Urine Tulang
Ilmu Alamiah Dasar 276
138
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
139
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
140
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
rumput/ algae/gangang
gambut
Tanah Laut
Nordiansyah Firahmi
141
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
142
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
143
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
144
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
145
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
Freon (CCl2F2)
-a chlorofluorocarbon
146
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
147
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
148
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
149
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
150
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
151
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
152
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
153
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
154
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
155
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
156
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
157
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
158
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
1868 Georg KNAPP: uber der Ermittlung der Sterblichkeit aus den
Auszeichnungen der Bevölkerungs-Statistik (aspek teoritis
pembentukan tabel mortalitas)
1871 Sensus di India, sensus skala besar yang pertama di luar Eropa
1875 Wilhelm LEXIS: Einleitung in die Theorie der Revölkerungs-Statistik
(risalah teoritis statistika demografi; mortalitas pada usia tua)
1880 William FARR menerima penghargaan Medali emas dari British Medical
Association untuk kontrinusinya dalam bidang biostatistika
1883 Francis GALTON: Natural Inheritance (Perbedaan Fertilitas)
1884 Matakuliah demografi di Columbia College "Statistics of Population"
mencakup topik-topik: densitas, umur, jenis kelamin, kelahiran,
kematian, perkawinan, tabel mortalitas, emigrasi
1897 Karl PEARSON: The Chances of Death and Other Studies of Evolution
(pola mortalitas pada usia lanjut)
159
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
160
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Gompertz
Halley
Makeham
Graunt
UN
Nordiansyah Firahmi
161
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
Japan 2000
Males Females
100+
95-99
90-94
85-89
80-84
75-79
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5- 9
0- 4
6000 4000 2000 0 2000 4000 6000
Numbers ('000)
The oldest age group is open-ended. Population 127,1m
162
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
Indonesia 2000
100+ Males Females
95-99
90-94
85-89
80-84
75-79
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5- 9
0- 4
163
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
164
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
165
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
166
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
167
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
168
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
169
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
170
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
Pertemuan XVII
171
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
172
Ilmu Alamiah Dasar
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Nordiansyah Firahmi
173