PENGERTIAN :

– NARKOBA : NARKOTIKA DAN BAHAN

BERBAHAYA
– NAPZA : NARKOTIKA
PSYKOTROPIKA & ZAT ADIKTIF LAIN
– NARKOTIKA : ZAT,OBAT, ATAU SUB-
STANSI YG CENDERUNG MENGHASILKAN
PEMBIUSAN, MENENANGKAN SARAF, MENG-
HILANGKAN RASA SAKIT, MENIMBULKAN RASA
KANTUK, ATAU MERANGSANG, SEPERTI
MORFIN DAN OPIAT.
– PSYKOTROPIK : OBAT YANG MENIM-
BULKAN EFEK PSYKOLOGIS ATAU EFEK
TERHADAP SEL-SEL OTAK
 PERILAKU REMAJA
HASIL SURVEY TH. 2000
HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH :

35,71 % PERNAH MELAKUKAN

18.28 % USIA 13 - 15 TH.
50.54 % USIA 16 - 18 TH.
31.20 % USIA 19 - 24 TH.
 PENYALAH GUNAAN NAPZA :

51,69 % PERNAH
MENGGUNAKAN NAPZA

54,26 % MENGKONSUMSI MIRAS

40,96 % MENGKONSUMSI OBAT – OBATAN
04,78 % LAIN - LAIN
USIA PENGGUNA NAPZA
• 06,54 % USIA 6 – 12 TH
• 61,44 % USIA 12 – 18 TH
• 31,37 % USIA 19 – 24 TH
• 00,65 % LAIN - LAIN
ASAL NAPZA DARI :

71,95 % TEMAN

71,95 % PENGEDAR

10,37 % LAIN - LAIN

BILA ADA MASALAH
CURHAT KEPADA :
• KELUARGA : 13,54 %
• ORANG TUA : 26,15 %
• GURU : 00,00 %
• PACAR : 11,69 %
• LAIN – LAIN : 07,08 %
 KONSEP
UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP
PENGARUH NAPZA & HIV / AIDS
DILINGKUNGAN REMAJA

JARINGAN SAHABAT REMAJA

[ JARINGAN S A H A JA ]
 I. TUJUAN PROGRAM
1. MEMBERIKAN PENGETAHUAN
KEPADA REMAJA TTG KONSELING,
NAPZA DAN KESEHATAN
REPRODUKSI
2. MENINGKATKAN KESADARAN
REMAJA TTG BAHAYA NAPZA DAN
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
1. MENDORONG PERAN REMAJA,
PEMUKA MASYARAKAT/ GURU DAN
INSTANSI TERKAIT DALAM UPAYA
PENCEGAHAN TERHADAP PENGA-
RUH NAPZA, PMS-HIV / AIDS,
UTAMANYA DILINGKUNGAN REMAJA.

3. MENINGKATKAN KOORDINASI PIHAK

TERKAIT DALAM UPAYA
PENCEGAHAN NAPZA , PMS - HIV /
AIDS
 II. PENAMPILAN YANG
INGIN DICAPAI
• ADANYA KELOMPOK REMAJA / SISWA
YG DAPAT & MAMPU BERTINDAK
SEBAGAI " SAHABAT REMAJA"
• ADANYA KELOMPOK PEMUKA
MASYARAKAT / GURU YG DAPAT
BERTINDAK SEBAGAI PEMBIMBING
SEKALIGUS SBG SAHABAT BAGI
PARA REMAJA BERMASALAH,
ORANG TUA & BAGI RELAWAN
SAHAJA
1. ADANYA RELAWAN TENAGA
PROFESIONAL ( PSYKOLOG ,
TENAGA MEDIS , PEMUKA AGAMA )
YANG BERSEDIA MENJADI TEMPAT
RUJUKAN BAGI REMAJA
BERMASALAH, ORTU, GURU &
RELAWAN SAHAJA
2. ADANYA PERTEMUAN PEMBINAAN
DAN BEDAH KASUS BAGI
RELAWAN SAHAJA & PEMBINA
YANG DI LAKSANAKAN SECARA
PERIODIK.
 III. JALUR KOMUNIKASI /
RUJUKAN
1. RELAWAN SAHAJA
----> PEMBINA SAHAJA
----> RUJUKAN TK PERTAMA
(KLINIK KONSULTASI / PUSKESMAS)
----> RUJUKAN TINGKAT LANJUT
(RUMAH SAKIT / LEMBAGA KEAGAMAAN)

8. KASUS YG MEMERLUKAN TINDAKAN HUKUM OLEH

PEMBINA SAHAJA DIRUJUK ----> KE KEPOLISIAN.
 IV. LANGKAH-LANGKAH
KEGIATAN
1. SOSIALISASI DILINGKUNGAN SEKOLAH.
2. PEMBENTUKAN RELAWAN SAHAJA DAN
PEMBINA
3. PELATIHAN RELAWAN SAHAJA
4. PENGAYAAN PEMBINA SAHAJA ( GURU
PEMBINA PROGRAM SAHAJA )
5. PERTEMUAN PERIODIK ANTARA RELAWAN
SAHAJA & PEMBINA DILINGKUNGAN
SEKOLAH ( BILA DIMUNGKINKAN PERTEMUAN
DIADAKAN SETIAP BULAN )
6. PERTEMUAN PEMBINAAN & BEDAH KASUS
BAGI RELAWAN SAHAJA & PEMBINA YANG DI
ADAKAN 3 BULAN SEKALI
 MATERI PELATIHAN DAN
PENGAYAAN
• MENGENAL LEBIH JAUH TTG
PERILAKU REMAJA
• KONSELING
• FUNSI DAN TUGAS SERTA ETIKA
KONSELOR
• NAPZA ------> TINJAUAN ASPEK
KESEHATAN, KRIMINAL & AGAMA
• SEX EDUCATION

– MENGENAL ALAT REPRODUKSI

– KONSEPSI
– KONTRA SEPSI
– REPRODUKSI SEHAT ---->
TINJAUAN KESEHATAN DAN
AGAMA
– PMS DAN HIV / AIDS
– REPORTING - RECORDING