You are on page 1of 5

PERMOHONAN GUGATAN

Nomor : 23/Adv/AA/G/PTUN

Lampiran : 5 lembar

Perihal : Gugatan

Kepada Yth,

Bapak Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara

Kota Lhokseumawe

Di-
Lhokseumawe,...

Dengan Hormat,

Sebagai kuasa hukum:…………..…….Sudhi Arta Tiin,SH…………………

Selaku Kuasa Hukum yang beralamat di : Jl. Merdeka Barat N0.24, Telp. (0645)59394

Kode Post 24300, Lhokseumawe.

Bertindak untuk dan atas nama:

………………………….…....ABDURRAHMAN BIN ABDULLAH ………………..


Umur: 50 Tahun, Pekerjaan: Tani, Agama: Islam, Kewarganegaraan; Indonesia, Alamat: Jl.
Medan-Banda Aceh No.24 Batuphat Barat, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe.

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor: 012/SKK/X/BL/2010 tertanggal 01 Maret 2010.


Yang selanjutnya disebut:

……………………………….... PIHAK PENGGUGAT……………………………….

Dengan ini menyampaikan gugatan terhadap:

Nama : KEPALA KANTOR BADAN PERTAHANAN NASIONAL

KOTA LHOKSEUMAWE

Berkedudukan : Jalan Nyak Adam Kamil No 02, Lhokseumawe

Yang selanjutnya disebut:

……………………………….PIHAK TERGUGAT…………………………………….
OBJEK GUGATAN :

Surat Keputusan Tata Usaha Negara yang menjadi objek gugatan adalah : Sertifikat Hak
Milik Nomor: M.778/Bk. Tahun 2010 tanggal 04 Januari 2010, luas 1.930 M2 atas nama
Rismawati.

TENTANG DUDUK PERKARA:

1. bahwa penggugat semula pada tahun 1960 an memiliki sebidang tanah yang terletak di
Hagu Barat Laut, seluas 11.000 M2. oleh karena tanah penggugat tersebut terkena proyek
pembangunan jalan, mendapat ganti dalam bentuk tanah pula dan dipindahkan ke wilayah
Hagu Selatan berdasarkan surat dari Kepala Pengawasan Lapangan Proyek Irigasi I.D.A
Way Seputih dengan Surat Pemeriksaan Pekerjaan tertanggal 10 Juli 2009 (Bukti P-1);
2. bahwa lokasi tanah yang diterbitkan Sertifikat atas nama beberapa orang, diantaranya
sertifikat Hak Milik Nomor: M.886/Bj.Tahun 2008 tangal 01 Januari 2010, luas 1.930 M2
atas nama RISMAWATI, di Gampong Hagu Barat Laut, Kecamatan Banda Sakti, Kota
Lhokseumawe,dengan batasan-batasan sebagai berikut:

sebelah timur, berbatasan dengan tanah milik Marzuki

sebelah barat, berbatasan dengan tanah milik Mesjid

sebelah utara, berbatasan dengan jalan Gampong

sebelah selatan, berbatasan dengan Lapangan Bola Kaki

3. bahwa pada sekitar awal tahun 2009, penggugat didatangi seseorang bernama Husaini
dengan maksud untuk membeli sebagian dari bidang tanah milik penggugat. Oleh karena
kedatangannya pertamakali beritikad baik, maka Penggugat menyetujuinya dengan
luas/ukuran Panjang 50 Meter dan lebar 25 Meter, namun itu baru berupa kesepakatan
secara lisan dan tidak disertai transaksi apapun baik berupa pajer maupun perjanjian tertulis
lainnya;

4. bahwa selang waktu beberapa waktu lamanya kurang lebih satu bulan lamanya, Husaini
mendatangi penggugat dengan membawa seorang bernama Abdul Halim. Setelah
penggugat di perkenalkan kepada Abdul Halim oleh Husaini, selanjutnya diutarakan
dengan maksud kedatangannya yaitu: bahwa saudara Abdul Halim bermaksud hendak
mendirikan Rumah di atas sebagian tanah Penggugat (tidak ada melalui jual beli) akan
tetapi melalui kompensasi apabila kelak rumah itu sudah tidak digunakan lagi, maka rumah
tersebut akan menjadi hak milik penggugat;

5. tanpa pikir panjang, karena memperkenalkan adalah Husaini, akhirnya penggugat


mempersilahkannya dan ini pun sekali lagi tidak ada perjanjian secara tertulis di atas kertas;
6. penggugatt telah berusaha berulang kali meminta penyelesaian kepada Bapak Husaini
namun yang bersangkutan senantiasa beralasan dan senantiasa mengelak hingga akhir
hidupnya terhadap penggugat tersebut tidak pernah dibayar oleh Husaini.

7. bahwa hingga saat gugatan ini didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha
Negara Lhokseumawe, Penggugat tetap masih mengusai tanah tersebut walau di atasnya
telah diterbitkan beberapa sertifikat atas nama orang lain;

8. bahwa pada suatu saat tepatnya pada hari sabtu tanggal 2 Februari 2010 penggugat
menerima Surat Panggilan dari Kepolisian Sektor Terbangi Besar dengan nomor :

Pol.Sp.Pgl/114/SERSE/2009, tertanggal 2 Februari 2010 sebagi tersangka dalam kasus


penyerobotan tanah atas laporan seseorang;

9. bahwa pada hari senin tanggal 4 Februari 2010 penggugat diperiksa di Kantor Kepolisian
Sektor Banda Sakti, di dalam pemeriksaan tersebut penggugat menceritakan keadaan yang
sebenarnya dengan menunjukkan surat bukti P-1 tersebut di atas. Atas dasar bukti surat
hasil pemeriksaan pekerjaan proyek irigasi tersebut, pemeriksaan terhadap penggugat tidak
dilanjutkan. Dan oleh pihak penyidik pada saat itu diberitahukan kepada penggugat, bahwa
di atas tanah milik penggugat tersebut terlah disertifikasikan oleh atas nama orang lain (atas
nama RISMAWATI). Oleh penyidik, disarankan mengapa tidak menggugatnya? Saat itu
penggugat, menjawab bahwa penggugat belum mempunyai bukti sertifikat tersebut.

10. bahwa, selanjutnya pada tahun yang sama tiba-tiba Penggugat menerima lagi Surat
Panggilan dari Kepolisian Resort Lhokseumawe dengan nomor:
Pol.Sp.Pgl/249/Reskrim/IV/2010. Tanggal 15 Februari 2010 sebagai tersanggka dalam
kasus penyerobotan tanah yang dilaporkan oleh seseorang

11. bahwa pada hari yang telah ditetapkan, penggugat menghadap ke Kantor Polisi Resort
Lhokseumawe, tepatnya pada hari Kamis, tanggal 17 Februari 2010, dengan status sebagai
tersangka dalam perkara penyerobotan tanah. Dalam pemeriksaan tersebut Penggugat
menerangkan hal yang sesungguhnya sambil menunjukkan Surat Pemeriksaan Pekerjaan
Proyek Pembangunan Jalan yang menerangkan tentang status tanah yang Penggugat kuasai
sebagai bukti P-1 tersebut di atas. Dan kasus ini tidak berlanjut.

12. bahwa, tuduhan terhadap Penggugat yang dilaporkan oleh seseorang ke kantor Polisi
Resort Lhokseumawe pun tidak berlanjut. Dan pada saat itulah penggugat mulai
mendapatkan Sertifikat atas nama ABDUL HALIM (bukti P-2), KESUMA SUNJAYA
(bukti P-3), dan atas nama RISMAWATI (bukti P-4), berdampingan dengan tanah point 3
dan 4 gugatan tersebut di atas. Sungguh aneh, penggugat terkejut, karena ternyata ABDUL
HALIM telah mensertifikasikan tanah Penggugat seluas 3780 M2 dalam sertifikat Nomor
15/Bj. Tahun 1978 yang sudah terbagi habis dengan sertifikat-sertifikat turunannya.
13. bahwa, semula gugatan Penggugat ditunjukkan untuk menggugat kelima sertifikat
tersebut di atas. Namun atas petunjuk Bapak Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara
Lhokseumawe, seyogyanya gugatan dipecah menjadi empat gugatan, karena untuk masing-
masing penerbitaan Sertifikat tersebut mempunyai alasan-alasan tersendiri. Dan untuk itu,
Penggugat telah melaksanakan petunjuk dari Bapak Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara
Lhokseumawe, dan telah tercatat dalam buku register Perkara di Kepaniteraan Pengadilan
Tata Usaha Negara Lhokseumawe pada tanggal 08 Maret 2010.

DASAR DAN ALASAN GUGATAN

TERHADAP Sertifikat Hak Milik Nomor: M.778/Bk. Tahun 2010 tanggal 04 Januari 2010,
luas 1.930 M2 atas nama RISMAWATI.

adalah sebagai berikut:

14. bahwa, setelah Abdul Halim meninggal pada sekitar tahun 2000, semula harta benda
beralih kepemilikannya kepada ahli warisnya, istrinya yang bernama Risdayanti. Alas hak
yang di jadikan dasar penerbitan Sertifikat Nomor ; 886/Bj Tahun 2010 tanggal 04 Januari,
luas 1.930 m2 atas nama Rismawati (bukti P-4) adalah atas dasar transaksi jual beli antara
Rismawati dengan ahli waris Abdul Halim sebagai orang yang pernah diperkenalkan
kepada Penggugat oleh Al-marhum Huisaini untuk membangun rumah di atas sebidang
tanah milik Penggugat (sebagaimana point 3 da 4) yang nota bene hingga sekarang antara
Penggugat Abdul Halim tidak pernah ada transaksi apapun dalam peralihan sebagian hak
atas tanah yang didirikan rumahnya. Dalam hal ini, apakah Abdul Halim serta ahli warisnya
mempunyai kapasitas bertindak sebagai penjual (pemilik sejati?) Penggugat serahkan
sepenuhnya kepada penilaian Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara
Lhokseumawe.

15. bahwa, sebagai pihak petunjuk batas dalam pembuatan sertifikat tersebut , hanya
ditunjuk oleh Abdul Halim tanpa ada penunjukan batas yang lainnya termasuk Penggugat.
Sedangkan secara defacto tanah yang diukur itu merupakan bagian tanah yang penggugat
kuasai sejak tahun 1969 berdasarkan bukti P-1.

16. bahwa Foto Kopi Serifikat-serifikat yang dijadikan objek gugatan dalam kasus ini oleh
Penggugat setelah dilakukan pemeriksaan atas tuduhan penyerobotan tanah terhadap
Penggugat, sekali tidak terbukti, baru kemudian penggugat memperoleh Sertifikat atas
nama Abdul Halim dan Marlina serta atas nama Rismawati, pemeriksaan tersebut
dilaksanakan pada hari : Kamis, 17 Februari 2010 mulai saat itulah penggugat memproleh
foto kopi sertifikat dimaksud sehingga dengan demikian, hingga didaftarkannya gugatan
Penggugat di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Lhokseumawe berdasarkan
ketentuan pasal 55 Undang-undang Nomor 9 tahun 2004 tentang perubahan atas Uandang-
undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, gugatan Penggugat
masih dalam tenggang waktu 90 hari.

17. Bahwa dalam penerbitan Sertifikat Hak Milik nomor: 886/Bj.Tahun 2010 Tanggal 04
Januari 2010, luas 1.930 m2 atas nama Rismawati adalah bertentangan dengan Peraturan
menteri Dalam Negeri Nomor 5 tahun 1973, khususnya pasal 4 ayat 2 Jounto Pasal 17 ayat
2 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah, dan telah
melanggar azas-azas umum pemerintahan yang baik khusunya azas bertindak sewenag-
wenang, TIDAK CERMAT/TIDAK TELITI sehingga bertentangan dengan ketentuan pasal
53 ayat 2 Undang-undang Nomor 9 tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

18. Bahwa terhadap tanah-tanah yang penggugat kuasai hingga kini tidak pernah terjadi
transaksi dalam bentuk apapun yang menyebabkan beralihnya hak kepemilikan sebagian
tanah milik penggugat kepada pihak siapapun atau pihak ketiga lainnya.
19. Bahwa pihak-pihak pemegang sertifikat yang objek tanahnya berada di sebagian bidang
tanah milik penggugat semula seluas keseluruhannya adalah 11.000m2, yang secara fisik
tanahnya dalam penguasaan Penggugat sepenuhnya.

PENUTUP
Berdasarkan uraian tersebut, Penggugat memohon kepada Pengadilan Tata Usaha Negara
Bandar Lampung untuk memeriksa, memutus serta menyelesaikan berdasarkan hukum,
keadilan dan kebenaran, sebagai berikut:

1) Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2) Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Tata Usaha Negara yang di terbitkan
oleh Tergugat (Kepala Badan Pertahanan Nasional Kota Lhokseumawe) berupa: Sertifikat
Hak Milik Nomor M.886.Bj tahun 2010 tanggal 04 Januari 2010, luas 1.930 m2 atas nama
Rismawati yang semula adalah milik Abdul Halim;

3) Memerintahkan kepada tergugat kepala Kantor Badan Pertahanan Nasional Kota


Lhokseumawe untuk mencabut Surat Keputusan Tata Usaha Negara berupa sertifikat Hak
Milik Nomor: 886/Bj tahun 2010, luas tanah 1.930 M2 atas nama Rismawati. Sekaligus
mencoretnya dari daftar Register Buku Tanah yang bersangkutan;

4) Menghukum tergugat untuk mebayar biaya perkara yang timbul dalam sengketa Tata
Usaha Negara ini.

“Jika pengadilan / majelis hakim berpendapat lain mohon keputusan yang seadil-adilnya.”

Lhokseumawe 15 Maret 2010

Hormat saya,

SUDHI ARTA TIIN, S.H. (Penggugat)

You might also like