You are on page 1of 1

Somatostatin

Hormon somatostatin disekresi oleh sel-sel delta Pulau Langerhans, dan merupakan senyawa
polipeptida yang hanya terdiri dari 14 asam amino yang mempunyai paruh waktu yang sangat
singkat (hanya 2 menit lamanya). Hampir semua faktor yang berhubungan dengan pencernaan
makanan akan merangsang timbulnya sekresi Somatostatin. Faktor-faktor ini adalah :
a. Naiknya kadar glukosa darah
b. Naiknya kadar asam amino
c. Naiknya kadar asam lemak
d. Naiknya konsentrasi beberapa hormon pencernaan yang dilepaskan oleh bagian atas saluran
cerna sebagai respon terhadap asupan makanan. Sebaliknya, somatostatin mempunyai efek
penghambat multipel berikut ini :
- Somatostatin bekerja secara lokal didalam pulau Langerhans sendiri guna menekan sekresi
insulin dan glukagon
- Somatostatin memperlambat gerakan lambung, duodenum dan kandung empedu
- Somatostatin mengurangi sekresi dan absorbsi dalam saluran cerna

Fungsi Somastotatin
1. menghambat sekresi hormon pertumbuhan
2. memperlambat pengosongan lambung
3. menurunkan produksi asam lambung dan gastrin
4. mengurangi sekresi pankreas eksokrin
5. menurunkan aliran darah alat-alat dalam
6. memperlambat absorpsi xilosa

Somatostatin adalah hormon yang dihasilkan oleh se-sel delta pulau-pulau langerhans
- Fungsi
somatostatin, yang berfungsi menghalangi pelepasan kedua hormon lainnya (insulin dan
glukagon).
somatostatin berperan dalam pengaturan sekresi sel pulau, berperan pada fungsi saluran cerna.
-kelebihan
Produksi somatostatin yang berlebihan oleh pankreas menyebabkan hiperglikemia dan manifestasi
diabetes lainnya (diabetes insipidus)
-Peranan
sebagai inhibisi dan regulasi hormon-hormon pertumbuhan (grow hormon)
-cara kerja
Somatostatin termasuk Grow hormon (GH).Adenoma hipofisis tersering kedua adalah GH-
secreting pituitary adenoma. Manifestasi klinis karena hipersekresi GH kronik & IGF-1.
Acromegali dan gigantisme hampir selalu disebabkan oleh adenoma hipofisis. Penyebab lain
sekresi GHRH ektopik
Acromegali (dewasa) sindrom ditandai pertumbuhan
lokal yang berlebihan pada tulang (tengkorak & mandibula),
tidakterjadi pertumbuhan linier karena fusi epifisis tulang
panjang terjadi lebih dulu
Pada anak-anak dan remaja terjadi gigantisme, hipogonad
menyebabkan keterlambatan penyatuan epifisis, kombinasi
kelebihan IGF-1 menyebabkan akselerasi pertumbuhan
linier.

You might also like