You are on page 1of 22

Oleh:

Queenaria Jayanti
XII social 2 ( 26 )
Daftar isi:

EXIT
Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi adalah proses perputaran air di bumi.
Dalam siklus hidrologi, air tidak pernah berhenti. Air
hanya tertahan sementara dalam berbagai bentuk dan
tempat sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia.

Proses – proses yang mengikuti siklus hidrologi adalah


evaporasi (penguapan), transpirasi (penguapan melalui
tumbuhan), kondensasi (pembentukan titik – titik air di
awan), presipitasi (titik – titik air turun menjadi
hujan), dan infiltrasi atau perkolasi(peresapan air ke
dalam tanah).
Urutan siklus hidrologi Back
Air Tanah
Air tanah berdasarkan sumbernya:
Vadose water, bersumber dari curahan air hujan.
Connate water, air tanah yang tersimpan dalam
batuan sedimen.
Juvenile water, berasal dari aktivitas magma.
Air tanah berdasarkan kedalamannya:
Air tanah freatik (dangkal), terletak di atas lapisan
impermiable (lapisan kedap air).
Air tanah artesis (dalam), terletak di bawah lapisan
impermiable.
Peta air tanah

back
Perairan Darat

Rawa

back
Klasifikasi Sungai
Sungai diklasifikasikan
berdasarkan:

Back
Sungai Berdasarkan sumber air
Sungai hujan, sungai yang airnya berasal dari
air hujan atau mata air.
Sungai gletser, sungai yang airnya berasal
dari pencairan es.
Sungai campuran, sungai yang airnya berasal
dari air hujan, pencairan es, dan mata air.
Sungai berdasarkan debit air back

Sungai permanen, sungai yang debit


airnya sepanjang tahun relatif tetap.
Sungai periodik, sungai yang pada waktu
musim hujan airnya banyak sedangkan pada
musim kemarau airnya sedikit.
Sungai episodik, sungai yang pada musim
kemarau kering sedangkan pada musim
hujan airnya banyak.
Sungai euphemeral, sungai yang hanya
berair pada saat musim hujan.
Sungai berdasarkan arah aliranback
Sungai konsekuen, sungai yang mengalir sesuai dengan
kemiringan batuan daerah yang dilaluinya.
Sungai subsekuen, sungai yang alirannya tegak lurus
pada sungai konsekuen dan bermuara pada sungai
konsekuen.
Sungai obsekuen, sungai yang mengalir berlawanan
dengan arah kemiringan lapisan batuan daerah tersebut
dan merupakan anak sungai subsekuen.
Sungai resekuen, merupkan anak sungai subsekuen dan
alirannya searah / sejajar dengan sungai konsekuen.
Sungai insekuen, sungai yang alirannya teratur dan tidk
terikat dengan lapisan batuan yang dilaluinya.
Sungai berdasarkan struktur
geologi

Sungai anteseden adalah sungai yang tetap


mempertahankan arah alirannya meskipun
ada struktur geologi (batuan) yang melintang.

Sungai superimposed adalah sungai yang


melintang, struktur, dan prosesnya
dibimbingoleh lapisan batuan yang back
menutupinya.
Sungai berdasarkan pola aliran back
Ekosistem sungai back
Danau
Danau tektonik, terbentuk oleh proses – proses tektonik seperti
lipatan, patahan, dan gerakan kulit bumi sehingga terjadi penurunan.
Danau vulkanik, terbentuk dari kawah atau kepundan gunung api
yang masih aktif maupun yang sudah mati kemudian terisi air.
Danau karst, terbentuk karena adanya pelarutan batuan kapur oleh
air sehingga terbentuk cekungan yang kemudian terisi air.
Danau erosi, terbentuk karena erosi oleh gletser yang memperdalam
dasar lembah dan mambentuk cekungan. Pada musim panas atau
gugur, gletser yang mencair mengisi cekungan tersebut.
Danau tapal kuda (oxbow lake), terbentuk karena sedimentasi.
Danau bendungan alam, terbentuk karena adanya longsoran dari
tebing yang menutup aliran sungai.
EKOSISTEM DANAU BACK
Rawa back

Swamp, lahan basah yang selalu digenangi air


dengan jenis tumbuhan yang hidup seperti lumut,
rerumputan, semak dan pepohonan.
Marsh, seperti swamp tetapi tumbuhannya
didominasi oleh jenis lumut – lumutan, rerumputan,
dan alang –alang.
Bog, lahan basah yang permukaan tanahnya relatif
kering , sedangkan di dalam tanah bersifat basah
dan jenuh air; genangan yang dangkal hanya terlihat
di beberapa tempat.
Rawa pasang surut, rawa jenis ini sumber airnya
berasal dari pasang surut air laut; biasanya
ditumbuhi tumbuhan bakau.
Perairan Laut
Laut berdasarkan terjadinya:
 Laut ingresi, laut yang semakin dalam karena
penurunan dasar laut.
 Laut regresi, laut yang terbentuk karena
penyempitan laut atau pengangkatan daratan
pada daerah yang luas.
 Laut transgresi, laut yang terbentuk karena
kenaikan permukaan air laut atau penurunan
daratan secara perlahan sehingga luas laut
bertambah. Proses ini terjadi pada masa glasial.
Pencairan es di kutub menyebabkan air laut naik
dan menggenangi daratan.
Laut berdasarkan letak:
Laut tepi, laut yang terletak di pinggir benua.
Laut pertengahan, laut yang terletak di antara
dua benua atau lebih.
Laut pedalaman, laut yang hampir seluruhnya
dikelilingi oleh daratan.
Laut berdasarkan
kedalaman
Laut berdasarkan wilayah kekuasaan negara
back

You might also like