Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
I.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
Perusahaan PT. Certis Cisco yang mulai masuk ke Indonesia pada tahun
1997 dan terus berkembang dan melebarkan sayapnya dengan membuka
sejumlah kantor cabang di beberapa kota besar di Indonesia. Sebelumnya
perusahaan bernama Cisco Mas yang mana pada tahun 2008 perusahaan yang
dulunya bernaung dalam Sinar Mas Group melakukan “joint venture” dengan
perusahaan IT besar dari Singapore yaitu Cisco Goup. Tak mudah pada awal
dimana kedua perusahaan ini melakukan joint venture dimana berbagai aspek-
aspek internal dan eksternal perusahaan harus saling menyesuaikan diri .
Keputusan strategik pada perusahaan yang beroperasi di negara sendiri sangat
berbeda dengan apabila ia beroperasi di negara lain. Setiap negara berbeda
dalam hal budaya, sistem politik, sistem ekonomi, sistem hukum, dan tingkat
pertumbuhan ekonomi. Semua ini menjadikan pengkajian lingkungan eksternal
perusahaan tugas yang semakin rumit karena perusahaan memerlukan praktik
dan pendekatan yang berbeda-beda di tiap negara.
1
I.2 Tujuan Penyusunan Makalah
1) Lingkungan Pendidikan
2) Lingkungan Perbankan
3) Lingkungan Pasar
4) Lingkungan Suplyer
5) Lingkungan Pemerintah
1
BAB II
PT. Certis Cisco (formerly known as PT. Cisco Mas Sekurititama) ialah
perusahaan gabungan antara PT. Sinar Mas Muliartha Tbk dan Certis
Cisco Security Pte, Singapore’s .
Selama tahun 1930-an, selama 7 tahun Oei Ek Tjhong, penuh
harapan, mendarat di Makassar dari daratan Cina. Pada pertengahan
abad ke-20, ketika Indonesia baru saja berangkat di jalan untuk
mendapatkan kemerdekaan dari pemerintahan asing, Oei muda telah
tumbuh menjadi dikenal sebagai Eka Tjipta Widjaja.
Selama tahun 1950-an, Eka Tjipta memulai pandangannya dengan awal
yang rendah hati dengan memulai sebuah perusahaan perdagangan
kecil di Makassar, Indonesia yang diperdagangkan di minyak sawit dan
komoditas lainnya. Kemudian ia masuk ke dalam bidang produksi minyak
goreng. Selama hari-hari awal, Eka Tjipta mengalami berbagai
tantangan, mengembangkan jaringan bisnis dan yang paling penting,
memperoleh dukungan dan kredibilitas dari rekan-rekan pengusaha.
Investasi awal kepercayaan, dan bukan uang, membantunya tumbuh
usahanya bahkan di masa-masa sulit. Kerja keras dan ketekunan
membantunya dalam menumbuhkan bisnis yang terdiversifikasi dengan
pandangan multinasional yang sekarang kemudian dikenal sebagai Sinar
Mas.
Sinar Mas berfokus pada beberapa komoditas penting yang juga
membantu dalam pembangunan bangsa dan pertumbuhan ekonomi
negara. Pengalaman dalam perdagangan minyak kelapa sawit
mendorong awal agribisnis dan makanan. Peluang pertumbuhan di
sektor pulp dan kertas mendorong usaha ke industri kertas pada tahun
1974. Perbankan dan keuangan yang membantu dalam menangani
instrumen keuangan untuk bisnis yang berkembang, serta perumahan
dan properti adalah ekstensi yang logis untuk memperkuat keyakinan.
1
II.1.2 Jati Diri Perusahaan
Perusahaan Perseroan (Persero)
PT. Certis Cisco Tbk
Berkedudukan di Jakarta
Alamat:
Kantor Pusat
Certis Cisco Center
Jl Yos Sudarso Kav. 8 b Sunter
Jakarta 14350, Indonesia
Bidang Usaha:
1. Security Consulting
4. Security Technology
Visi Perusahaan:
Visi kami adalah pendekatan yang seimbang terhadap tiga pilar
keberlanjutan; sosial, lingkungan dan ekonomi. Praktek bisnis
kami didasarkan pada akuntabilitas, transparansi, penghormatan
terhadap kepentingan stakeholder dan perilaku etis komitmen
setiap saat. Kami menghormati hukum tanah serta hak asasi
manusia dan berfokus untuk mencapai pola pertumbuhan yang
positif, untuk menjadi terkemuka, sangat kompetitif dan
menguntungkan badan usaha dalam skala global, menikmati
kesetiaan yang kuat dari pelanggan - alasan untuk keberadaan
kita.
1
Misi Perusahaan:
1
II.2 Tinjauan Teori Tentang Pengaruh Lingkungan Eksternal
Sebuah Perusahaan
1. Dalam kondisi perekomian yang belum stabil, Lingkungan internal yang kuat
menjadi faktor panting dalam mempertahankan keberadaan perusahaan.
a) Lingkungan Pendidikan
b) Lingkungan Perbankan
c) Lingkungan Pasar
d) Lingkungan Supplyer
e) Lingkungan Pemerintahan
1
II.2.1 Lingkungan Pendidikan
1
II.2.1.1 Pendidikan Formal
Dalam hal ini kurikulum memiliki keterkaitan yang erat dengan teori
pendidikan. Ada empat macam teori pendidikan, seperti berikut ini :
1. Pendidikan Klasik
2. Pendidikan Pribadi
3. Teknologi Pendidikan
4. Pendidikan Interaksiona
1. Pendidikan Klasik
2. Pendidikan Pribadi
Teori pendidikan ini berasal dari sebuah asumsi bahwa anak telah
memiliki potensi-potensi tertentu semenjak dia dilahirkan. Pendidikan
yang didapat oleh anak selanjutnya harus disesuaikan dengan latar
belakang dan minat si anak sebagai pelaku utama pendidikan. Guru hanya
bersifat membimbing dan pendorong semangat belajar anak. Ada anak
yang tidak suka belajar dalam kelas tapi sekali dia melihat guru sedang
menerangkan pasti langsung terserap dalam otaknya. Tanpa perlu
penjelasan terlalu dalam dia bisa menyerap semua pelajaran dengan
mudah.
Saat ini, sekolah negeri maupun swasta mulai berusaha keras untuk
mengatur kembali sistem pendidikan mereka. Banyak program yang
ditawarkan pada masyarakat, baik itu jurusan maupun status sekolah
yaitu SSN, unggul, model, internasional, akselerasi dan sarana
prasarananya.
1
Ia bisa dikatakan sebagai pengganti sistem pendidikan kolonial
Belanda. Karena suasana kehidupan berbangsa saat itu masih dalam
semangat juang merebut kemerdekaan, maka pendidikan sebagai
development conformism lebih menekankan pada pembentukan karakter
manusia Indonesia yang merdeka dan berdaulat dan sejajar dengan
bangsa lain di muka bumi ini.
3. Menekankan kepada efisiensi dan efektivitas dalam hal daya dan waktu.
Tidak lupa juga bahan ajar yang kurang baik serta alat bantu
pembelajaran yang kurang maksimal penyediaannya. Semua factor yang
tersebut itu saling memiliki keterkaitan yang akan meningkatkan kualitas
pembelajaran.
Namun yang menjadi isu pendidikan terhangat saat ini adalah pendidik
alias guru. Mengapa begitu? Karena guru sangat menentukan tinggi
rendahnya kualitas pendidikan murid.
Jumlah guru yang lebih sedikit dari murid sangat berpengaruh pada proses
belajar dan kemampuannya mengajar. Penguasaan materi dan metodologi
pengajaran juga termasuk dalam isu pendidikan sekarang ini.
Guru mengajar bukan pada bidang yang dikuasai juga menjadi sebuah isu
pendidikan yang patut diperhatikan lebih besar lagi. Karena kompetensi
yang dimiliki guru untuk mengjaar di bidang selain keahliannya akan
menurunkan kualitas kegiatan belajar. Isu pendidikan seperti ini harus
dicari jalan keluarnya.
1
atas hasil kerja kerasnya mengajar akanmembuat para guru semakin
bersemangat dan meningkatkan prestasinya.
Soal pendidikan ini juga hak setiap warga Negara sesuai dengan undang-
undang yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan dijamin oleh
konstitusi. Oleh sebab itu pemerintah wajib memberikan merupakan
pelayanan pendidikan yang baik pada seluruh masyarakat Indonesia.
Dengan demikian isu pendidikan yang satu ini tidak akan menjadi sebuah
isu pendidikan yang sangat kritis. Masyarakat berharap pemerintah dapat
segera merealisasikan pemerataan pendidikan ini.Selain itu yang menjadi
isu pendidikan yang selalu hangat dibicarakan adalah rendahnya alokasi
anggaran pendidikan dari pemerintah. Alokasi anggaran pendidikan ini
wajib dinaikkan untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan serta
tercapainya tujuan pendidikan bangsa Indonesia.
Isu pendidikan seperti diatas yang perlu diperhatikan dan menjadi focus
perhatian bagi para pejabat pemerintahan. Dengan majunya pendidikan
Indonesia tentunya juga akan mempercepat kemajuan negara kita
1
II.2.2 Lingkungan Perbankan
1
1
II.2.2.1 Stabilitas Sistem Keuangan
” Sistem keuangan yang stabil adalah sistem keuangan yang kuat dan
tahan terhadap berbagai gangguan ekonomi sehingga tetap mampu
melakukan fungsi intermediasi, melaksanakan pembayaran dan menyebar
risiko secara baik.”
1
II.2.2.2 Kebijakan Moneter
1
1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar
dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government
securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan
membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang
beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga
pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain
diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan
SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.
II.2.2.3 Inflasi
1. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB). Harga Perdagangan Besar dari suatu
komoditas ialah harga transaksi yang terjadi antara penjual/pedagang besar
pertama dengan pembeli/pedagang besar berikutnya dalam jumlah besar pada
pasar pertama atas suatu komoditas. [Penjelasan lebih detail mengenai IHPB
dapat dilihat pada web site Badan Pusat Statistik www.bps.go.id]
1
Indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi adalah
Indeks Harga Konsumen (IHK). Perubahan IHK dari waktu ke waktu
menunjukkan pergerakan harga dari paket barang dan jasa yang
dikonsumsi masyarakat. Sejak Juli 2008, paket barang dan jasa dalam
keranjang IHK telah dilakukan atas dasar Survei Biaya Hidup (SBH) Tahun
2007 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Kemudian, BPS
akan memonitor perkembangan harga dari barang dan jasa tersebut
secara bulanan di beberapa kota, di pasar tradisional dan modern
terhadap beberapa jenis barang/jasa di setiap kota.
Determinan Inflasi
Inflasi timbul karena adanya tekanan dari sisi supply (cost push
inflation), dari sisi permintaan (demand pull inflation), dan dari ekspektasi
inflasi. Faktor-faktor terjadinya cost push inflation dapat disebabkan oleh
depresiasi nilai tukar, dampak inflasi luar negeri terutama negara-negara
partner dagang, peningkatan harga-harga komoditi yang diatur
1
pemerintah (administered price), dan terjadi negative supply shocks
akibat bencana alam dan terganggunya distribusi.
1
Perekonomian Indonesia seakan menghadapi babak baru setelah
diumumkannya inflasi Oktober 2005. Inflasi yang secara year on year
mencapai 17,89 persen itu memicu perdebatan tentang suku bunga.
Pada hari yang sama, harian Kompas juga memuat pernyataan Jusuf Kalla
yang mengatakan, inflasi yang terjadi saat ini lebih banyak diwarnai inflasi
yang terjadi sekali saja, atau diistilahkan one shot inflation.
Meski tetap pahit, pernyataan Kalla itu memiliki kebenaran. Inflasi bulan
Oktober sebesar 8,75 persen lebih banyak disumbang oleh kenaikan harga
BBM sebesar 3,47 persen dan kenaikan tarif transportasi sebesar 2,08
persen.
Kedua faktor itu telah menyumbang 5,55 persen. Selebihnya, yaitu 3,20
persen, disumbangkan oleh kenaikan harga barang-barang lain, karena
Lebaran secara tradisional merupakan siklus naik dari tingkat inflasi.
Jika angka inflasi bulanan Oktober 2006 mendatang rendah, maka secara
1
mendadak akan terjadi penurunan inflasi secara year on year pada
Oktober 2006 mendatang. Karena itulah Bank Indonesia meyakini, inflasi
pada akhir 2006 akan berada pada level 7-8 persen.Sementara itu,
pergerakan harga yang akan terjadi akan lebih terkonsentrasi pada
penyesuaian harga barang sebagai second round impact kenaikan harga
BBM yang lalu. Proses ini akan berhadapan dengan kenyataan lapangan,
yaitu melemahnya permintaan karena menurunnya daya beli.Karena itu,
hasil akhir pergerakan inflasi diharapkan tidak terlalu tinggi lagi sehingga
tidak perlu berakhir pada keadaan yang mengkhawatirkan. Pergerakan
inflasi ke depan sebetulnya memiliki kemiripan dengan inflasi inti yang
dikembangkan Bank Indonesia yang dewasa ini masih berada pada tingkat
7-8 persen.
Karena itu, kenaikan suku bunga SBI pekan ini diharapkan dapat mengisi
kevakuman yang ada sekaligus dapat memuaskan.Suku bunga 12,25
persen pada hakikatnya sudah lebih tinggi dibanding inflasi inti 7-8
persen. Kita tidak perlu membandingkannya lagi dengan inflasi sebesar
17,89 persen (atau yang sering disebut head line inflation) karena yang
harus dipandang adalah tekanan ke depan.
1
II.2.2.5 BI Rate dan Operasi Moneter
Agar pergerakan suku bunga PUAB O/N tidak terlalu melebar dari
anchor-nya (BI Rate), Bank Indonesia selalu berusaha untuk menjaga dan
memenuhi kebutuhan likuiditas perbankan secara seimbang sehingga
terbentuk suku bunga yang wajar dan stabil. Kebutuhan likuiditas
perbankan diestimasi dengan mempertimbangkan faktor-faktor
autonomus seperti operasi pemerintah, jatuh waktu instrument OPT dan
1
Standing Facilities serta mutasi dari uang kartal. Faktor-faktor tersebut
dapat berdampak ekspansi maupun kontraksi likuditas di pasar uang.
1
II.2.3 Lingkungan Pasar
3. Target pasar.
1
Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur
yang saling berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnmya.
Unsur-unsur dalam sebuah sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur
yang ada pada sistem radio stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi pada
waktu dipertemukan secara tepat.
Tujuan :
Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih
perusahaan yang bergabung untuk memanfaatkan peluang
pemasaran yang muncul.
1
II.2.3.2 Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran
a. Demografi (kependudukan).
b. Kondisi ekonomi.
c. Teknologi.
f. Persaingan.
a. Pasar (market)
b. Pemasok
1
II.3.3 Strategi Pemasaran
3. Situasi ekonomi
1
2. Strategi Kebutuhan Selektif
1
II..2.3.4 Segmentasi Pasar
b.Dapat dicapai
d.Dapat dibedakan
1
a. Tahap 1: menetapkan segmentasi makro, yaitu
pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya
langganan.
a. Dapat diukur
dilaksanakan
a. Pemasaran massal
b. Pemasaran segmen
c. Pemasaran ceruk
1
d. Pemasaran mikro
1. Faktor kebudayaan
1
a. Budaya : faktor-faktor budaya memberikan pengaruhnya
paling luas pada keinginan dan perilaku konsumen. Budaya
(culture) adalah penyebab paling mendasar teori keinginan dan
perilaku seseorang.
2.Faktor-faktor Psikologis
Motivasi
Persepsi
Pengetahuan dan
Keyakinan serta sikap
1
II.2.4 Lingkungan Pemerintah
Usaha berizin tentu saja memiliki nilai plus apabila dibandingkan dengan
usaha yang tidak berijin. Namun, sebelum berbicara mengenai keuntungan,kita
harus mempertimbangkan bahwa mengurus ijin usaha merupakan sebuah
kewajiban dan tanggung jawab kita sebagai warga negara yang baik dan taat
hukum. Perijinan usaha telah diatur dalam Undang- Undang dan merupakan
peraturan resmi dari pemerintah yang harus dijalankan oleh siapapun. Sebagai
produk hukum, tentu saja peraturan mengenai ijin usaha tersebut berfungsi
untuk menjaga kepentingan bersama masyarakat dan tidak merugikan pihak
manapun. Karenanya, ijin usaha akan membuat kejelasan usaha dan menjamin
hak dari pemilik usaha tersebut untuk dilindungi secara hukum dan juga
menjamin hak masyarakat luas agar tidak dirugikan dengan hadirnya usaha
tersebut.
Pada dasarnya izin usaha memiliki nilai plus dalam hal jaminan hak
hukum. Selain mengurus ijin usaha merupakan kewajiban, pemegang ijin juga
memiliki hak-hak yang diatur dalam undang- undang. Salah satu yang terpenting
adalah jaminan hukum untuk mendapat perlindungan dari pemerintah apabila
terjadi hal yang tidak diinginkan, misalnya pungutan-pungutan diluar pungutan
resmi atau pengakuan hak paten merek milik kita oleh orang lain, dan lain-lain.
Pemegang izin usaha berhak melaporkan dan mendapat perlindungan dari
aparat penegak hukum. Selain itu, apabila anda memiliki ijin dalam menjalankan
usaha, berarti anda tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum. Karena,
apabila anda menjalankan usaha yang tidak berijin, maka sama saja anda
melakukan aktifitas ilegal yang melanggar hukum dan dapat diperkarakan. Tentu
saja hal ini akan merugikan pelaku usaha.
Selain itu jika suatu usaha yang memiliki ijin yang lengkap dan sah
maka yang tadinya misalnya merupakan usaha informal dapat menjadi usaha
yang formal dan akan lebih mudah untuk mendapatkan pembiayaan dari
perbankan, sehingga dengan dukungan permodalan yang lebih kuat bukan tidak
mungkin usaha anda akan semakin berkembang dan besar.
SIUP adalah Izin Usaha yang dikeluarkan Instansi Pemerintah melalui Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kota/Wilayah sesuai domisili perusahaan. SIUP
digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha dibidang Perdagangan Barang/Jasa
di Indonesia sesuai dengan KLUI “Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia".
PENGGOLONGAN SIUP
• SIUP BESAR, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan kekayaan
bersih atau modal disetor dalam AKTA PENDIRIAN/PERUBAHAN dengan nilai diatas
Rp.500.000.000,- (limaratus juta rupiah).
1
• SIUP MENENGAH, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan
kekayaan bersih atau modal disetor dalam AKTA PENDIRIAN/PERUBAHAN dengan
nilai diatas Rp.200.000.000,- (duartus juta rupiah) s/d Rp. 500.000.000,-
(limaratus juta rupiah).
• SIUP KECIL, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan kekayaan
bersih atau modal disetor dalam AKTA PENDIRIAN/PERUBAHAN dengan nilai
sampai dengan Rp.200.000.000- (duartus juta rupiah).
PROSEDUR PERMOHONAN
PERSYARATAN
MASA BERLAKU
1
II.2.4.2 Kebijakan Pemerintah
Kebijakan Fiskal
1
uang untuk memberi pinjaman pada pemerintah. akhirnya, pemerintah
terpaksa meminjam uang dari luar negeri.
Kebijaka Moneter
Kebijakan Sektoral
1
II.2.4.3 Kondisi Politik Pemerintahan
Kapitalisme semu ini didominasi oleh pencari rente, yang selalu mencari
perlindungan penguasa agar aman dari kompetisi, dan seringkali bisnisnya
bergantung pada proyek konsesi, lisensi, monopoli dan subsidi pemerintah.
1
(dieskploitasi kewirausahaan mereka asal mau mendukung pemimpin politik yang
memberi konsesi).
1
pemerintah, bukan akibat pelanggaran hukum, namun wajib dilaksanakan,
berdasarkan ketentuan yang ditetapkan lebih dahulu, tanpa mendapat imbalan yang
langsung dan proporsional, agar pemerintah dapat melaksanakan tugas-tugasnya
untuk menjalankan pemerintahan.
1
sehari Ideas from Giants: Lasting Success in Business Practices and Personal
Life di Mercantile Club, Wisma BCA, Jalan Sudirman, Jakarta, Kamis (7/12/06).
Ditekankan pula, dunia akademis juga harus mampu menyediakan data dan
informasi yang akurat dan up to date mengenai berbagai sumber daya. Tidak
hanya manusia, tapi juga alam dan infrastruktur yang diperlukan oleh komunitas
bisnis dan pemerintah sebagai dasar perencanaan pengembangan mereka. Oleh
karenanya, institusi-institusi akademik harus selalu siap sedia menyalurkan para
penelitinya.
“Pada sisi yang lain, itu berarti, pemerintah juga harus siap dengan dukungan
finansialnya dan institusi bisnis juga diharapkan kontribusinya dalam hal ini,”
tambah Benjamin. Secara praktis, namun tentu saja dengan “pesan” yang
akademis, universitas dituntut untuk memberikan nasihatnya, terutama dalam
usaha mempertahankan hubungan yang seimbang dan saling menguntungkan
antara bisnis dan akademis.
Tak kalah penting, Menristek melalui staf ahlinya dalam kesempatan yang sama
juga menggarisbawahi pentingnya komunitas akademik secara aktif mendidik
public. Tidak hanya melalui kelas-kelas formal atau pun seminar umum,
melainkan juga secara langsung melakukan kunjungan dan tatap muka dengan
komunitas-komunitas lokal. “Ini sangat dianjurkan, berdialog langsung, dan ini
salah satu tanggung jawab utama dari institusi pendidikan tertinggi.”
II.2.5 Suplier
1
penyimpanan bahan baku yang kurang memadai, dan (d) kesalahan proses pada
proses bor akibat tidak ada pra-kondisi material.
1
adalah tidak cukup.Peran serta supplier, perusahaan contohnya transportasi dan
jaringan distributor adalah dibutuhkan.Supply Chain adalah jaringan perusahaan-
perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan
menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir.Perusahaan-perusahaan
tersebut termasuk supplier, pabrik, distributor, toko atau ritel, sertu perusahaan
pendukung seperti jasa logistik.
Ada 3 macam hal yang harus dikelola dalam supply chain yaitu
aliran barang dari hulu ke hilir contohnya bahan baku yang dikirim dari
supplier ke pabrik, setelah produksi selesai dikirim ke distributor,
pengecer, kemudian ke pemakai akhir
aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu dan ketiga
adalah aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu
1
tanpa mengecek secara baik kemampuan produksi, perubahan jadual produksi
secara tiba-tiba karena marketing menyepakati perubahan order dengan
pelanggan. Disisi lain bagian produksi sering resistant dengan perubahan
mendadak.Dengan eksternal misalnya antara supplier yang menginginkan
pemesanan produknya jauh-jauh hari sebelum waktu pengiriman dan sedapat
mungkin pesanan tidak berubah. Supplier juga menginginkan pengiriman segera
setelah produksinya selesai.
Ketidakpastian
1. ketidakpastian pembeli,
1
BAB III
Pembahasan
Pada bagian Tinjauan teori telah disampaikan berbagai macam landasan tentang
teori pendidikan. Pada perusahaan PT. Certis Cisco sangat memperhatikan masalah
pendidikan dimulai dari latar perekrutan pegawai yang berawal dari latar belakang
pendidikan , prestasi pendidikan dan sebagainya. Ketika seseorang menjadi karyawan
perusahaan , perusahaan juga membekali mereka dengan pendidikan tentang
bagaimana diskripsi job yang akan dijalankan oleh karyawan tersebut agar dapat
menjadi ahli dalam menangani pekerjaanya tersebut.
Lingkungan perbankan sangat berpengaruh pads kinerja PT. Certis Cisco hal ini
disebabkan kerena dunia kerja perusahaan yang harus berinteraksi dg dunia
perkembangan perbankan. Membaiknya perekonomian Indonesia akan memberikan
peluang kepada para investor untuk kembali bermain di Bursa. Bagi perusahaan yang
mencari dana segar, pasar modal memberikan peluang untuk mencari dana yang murah
selain dari sektor perbankan, seperti yang kita kenal selama ini. Dalam menjalankan
kegiatan operasinya suatu perusahaan dapat menggunakan sumber dana dari pihak
internal maupun eksternal perusahaanDengan adanya proporsi yang tepat antara modal
pinjaman jangka panjang dan modal sendiri yang ada dalam perusahaan, maka
diharapkan nilai perusahaan akan menjadi maksimal terutama dalam aspek finansialnya.
Pada waktu terjadi krisis keuangan Global beberapa saat lalu perusahaan menganalisis
dampak pengaruh krisis keuangan global terhadap sector financial dan hasilnya sebagai
berikut:
Angka kerugian di sector financial dilaporkan lebih besar dari pada di sector
manufaktur,di Amerika serikat krisis global telah mendorong sector financial
merugi dengan hilangnya asset mereka hingga 50 triliun dolar AS. Keadaan
Indonesia tidak jaug dari AS dimana,krisis global telah menggerus laba BUMN dan
menyebabkan konglomerat Indonesia kehilangan sekitar 60% kekayaannya dan
mengakibatkan kurang lebih 30.000 pekerja kehilangan pekerjaan/penghasilan
Pasar saham dan pasar modal Indonesia pun mengalami kelesuan. Akibat terpuruknya harga saham,
kerugian yang dialami investor di pasar modal, seperti dilaporkan Infobank, sudah mencapai Rp 457,31
triliun hanya dalam kurun Oktober 2007-September 2008 karena kapitalisasi pasar anjlok dari Rp
1
1.464,32 triliun menjadi Rp 1.007,01 triliun..Dalam setahun (akhir 2008 dibandingkan dengan akhir
2007), kerugian mencapai Rp911,83 triliun (Kompas, 4 April 2009).
Keadaan sektor finansial makin memburuk ketika banyak perbankan mengalami keketatan likuiditas.
Terdapat penurunan kepercayaan kepada perbankan akibat banyak kasus yang menimpa sejumlah
bank seperti yang terjadi pada Bank Century dan Bank IFI. Hal inilah yang menyebabkan perbankan
lebih berhati-hati sehingga cenderung memilih yang paling aman dengan menjaga likuiditas lebih tinggi
dari yang dibutuhkan dan memilih menaruh dana di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) ketimbang
meminjamkan kepada bank lain yang kekurangan likuiditas atau melakukan ekspansi kredit ke nasabah
Certis CISCO yang berdiri diIndonesia sejak tahun 1997 adalah perusahaan
keamanan yang merupakan a total security service providerdan telah menyediakan jasa
keamanan antara lain Security Transportation & Cash Management, Security Technology
dan Protection Services.
CertisCISCO Centre yang didukung oleh fasilitas IOC ( Integrated Operation Centre
) dan Cash Processing Money, mengacu kepada pendekatan M3 ( diucapkan sebagai m-
cube ) yaitu Man, Machine dan Method adalah suatu kesatuan keamanan yang terkait
antara pengamanan teknologi terkini, sumber dayayang terlatih dan profesional serta
metodologi operasionalyang akurat dan maksimal untuk melindungi asset para
konsumennya
Adapun konsumen Certis CISCO antara lain Bank Lippo, Bank Danamon, OCBC
NISP, Bank Permata, Bank Mandiri, Bank Halim, Deutche Bank, United Overseas Bank
( UOB ), BNI, Bank Sinarmas, bii , DBS, Standard Chartered Bank, HSBC, Bank Niaga,
Citibank, Microsoft, Starbuck, Hypermart, dan berbagai perusahaan financial maupun
non financial di Indonesia.Total aktiva perusahaan per 30 September 2009 tercatat
sebesar Rp. 85,5 miliar,-dengan total penjualan sebesar Rp. 65,9 miliar,-
Dari penjelasan tersebut jelaslah kalau Certis Cisco membidik pada pangsa pasar
Perbankan yang mulai terdiri dari Replenishment ATM , First Line Maitenance , Cash In
Transit hingga pengiriman benda-benda berharga.Menurut catatan perusahaan pangsa
pasar perusahaan ini terus berkembang , hal ini dibuktikan dengan semakin
bertambahnya jumlah nasabah yang bergabung untuk mencapai jasa perusahaan.
Banyak pendukung CSR yang memisahkan CSR dari sumbangan sosial dan
"perbuatan baik" (atau kedermawanan seperti misalnya yang dilakukan oleh
Habitat for Humanity atau Ronald McDonald House), namun sesungguhnya
sumbangan sosial merupakan bagian kecil saja dari CSR. Perusahaan di masa
lampau seringkali mengeluarkan uang untuk proyek-proyek komunitas,
pemberian bea siswa dan pendirian yayasan sosial. Mereka juga seringkali
menganjurkan dan mendorong para pekerjanya untuk sukarelawan (volunteer)
dalam mengambil bagian pada proyek komunitas sehingga menciptakan suatu
itikad baik dimata komunitas tersebut yang secara langsung akan meningkatkan
reputasi perusahaan serta memperkuat merek perusahaan. Dengan diterimanya
konsep CSR, terutama triple bottom line, perusahaan mendapatkan kerangka
baru dalam menempatkan berbagai kegiatan sosial di atas.
1
untuk membuat keseimbangan antara kepentingan beragam pemangku
kepentingan eksternal dengan kepentingan pemegang saham, yang merupakan
salah satu pemangku kepentingan internal
1
III.5 Lingkungan Supplier
Dalam era standarisasi sekarang, menuntut Vendor untuk selalu lebih baik
tidaklah cukup. Super Vendor yaitu vendor yang mampu menunjukan kinerja
terbaiknya tidaklah datang dengan tiba-tiba, diperlukan suatu sistem yang
komprehensif yang mampu mengukur dan mengembangkan kinerja Vendor
sehingga kinerja Vendor selalu menjadi lebih baik dan akhirnya menjadi Super
Vendor.
1
BAB IV
Penutup
IV.1 Kesimpulan
Lingkungan Pendidikan
Lingkungan Perbankan
Lingkungan Pasar
Lingkungan Pemerintah
Lingkungan Supplier
IV.2 Saran
1
DAFTAR PUSTAKA
http://indonesianscm.web44.net/index.php?
option=com_content&task=view&id=14&Itemid=1
http://en.wikipedia.org/wiki/Supplier
Artikel Organisasi.Org:
http://organisasi.org/pengantar-manajemen-ringkasan-rangkuman-resume-mata-
kuliah-ekonomi-manajemen
http://organisasi.org/bentuk_jenis_macam_badan_usaha_organisasi_bisnis_perusahaa
n_pengertian_dan_definisi_ilmu_sosial_ekonomi_pembangunan?
destination=node/171
http://www.madani-ri.com/2009/04/18/dividen-pemilu-dan-strategi-bisnis-
perusahaan-juga-berkompetisi-dalam-lingkungan-nonpasar/
Imam Sukoco & Basu Swasa. 2 0 0 0 . Pengantar Bisnis modern : Nusa Indah
Agus Sartono , 2001. Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi) ,BPFE , Yogyakarta