You are on page 1of 15

Lensa Cembung

VIII-3
Kelompok 5
Nama Kelompok

Abdul Latif (1)


Arif Ardianto (10)
Aulia Hasna (11)
Ika Wahyuni Rahmadani (19)
Pengertian lensa cembung
Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal dari pada
bagian pinggirnya.
Lensa cembung terdiri atas 3 macam bentuk, yaitu lensa bikonveks
(cembung rangkap), lensa plankonveks (cembung datar) dan lensa konkaf
konveks (cembung cekung).
Lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa cembung memiliki sifat
dapat mengumpulkan cahaya (konvergen).
Apabila ada berkas cahaya sejajar sumbu utama mengenai permukaan
lensa, maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan melalui satu titik.
Pada Lensa cembung, sinar yang merambat melalui kedua antarmuka akan
dibiaskan (terfokus) menuju ke satu titik pada sumbu optis Lensa, yang
disebut jarak fokus (focal length). Lensa cembung dalam bahasa Inggris juga
disebut positive lens atau converging lens.
Sejarah lensa
Kanta atau sering disebut lensa adalah sebuah alat untuk mengumpulkan atau menyebarkan cahaya,
biasanya dibentuk dari sepotong gelas yang dibentuk. Alat sejenis digunakan dengan jenis lain dari
radiasi elektromagnetik juga disebut lensa, misalnya, sebuah lensa gelombang mikro dapat dibuat
dari "paraffin wax".
Lensa paling awal tercatat di Yunani Kuno, dengan sandiwara Aristophanes The Clouds (424 SM)
menyebutkan sebuah gelas-pembakar (sebuah kanta cembung digunakan untuk memfokuskan
cahaya matahari untuk menciptakan api).
Tulisan Pliny the Elder juga menunjukan bahwa gelas-pembakar juga dikenal Kekaisaran Roma, dan
disebut juga apa yang kemungkinan adalah sebuah penggunaan pertama dari kanta pembetul: Nero
juga diketahui menonton gladiator melalui sebuah emerald berbentuk cekung (kemungkinan untuk
memperbaiki myopia).
Seneca the Younger (3 SM ) menjelaskan efek pembesaran dari sebuah gelas bulat yang diisi oleh
air. Matematikawan muslim berkebangsaan Arab Alhazen (Abu Ali al-Hasan Ibn Al-Haitham), (965-
1038) menulis teori optikal pertama dan utama yang menjelaskan bahwa lensa di mata manusia
membentuk sebuah gambar di retina. Penyebaran penggunaan lensa tidak terjadi sampai penemuan
kaca mata, mungkin di Italia pada 1280-an.
Konstruksi kanta yang paling umum adalah kanta speris (spherical lens), yaitu kanta dengan bidang
antarmuka yang melengkung speris (spherical curvature), yaitu kelengkungan bidang permukaan
bola dengan radius speris (radius of curvature) tertentu. Notasi radius yang digunakan adalah R,
akan bernilai positif saat antarmuka melengkung keluar menjauhi titik pusat kanta dan disebut
antarmuka cembung (convex). Notasi negatif akan digunakan untuk antarmuka cekung (concave)
yang melengkung ke dalam mendekati titik pusat kanta.
Ciri-Ciri Lensa Cembung

 bagian tengah lensa lebih tebal


dibandingkan bagian tepinya.
 bersifat mengumpulkan sinar.
 titik fokusnya bernilai positif.
Contoh lensa cembung
Kaca pembesar
 Kaca Pembesar
Kaca pembesar atau lup digunakan untuk melihat benda kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata
secara langsung. Lup menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif untuk
memperbesar objek menjadi bayangan sehingga dapat dilihat dengan jelas.
Bayangan yang dibentuk oleh lup bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Untuk mendapatkan
bayangan semacam ini objek harus berada di depan lensa dan terletak diantara titik pusat O dan
titik fokus F lensa. untuk menghasilkan bayangan yang diinginkan, lup dapat digunakan dalam
dua macam cara, yaitu dengan mata berakomodasi maksimum dan dengan mata tidak
berakomodasi.
Lup dapat digunakan dengan mata berakomodasi maksimum untuk mendapatkan perbesaran
bayangan yang diinginkan. Agar mata berakomodasi maksimum, bayangan yang terbentuk harus
tepat berada di titik dekat mata (s’ = sn = jarak titik dekat mata).
Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata berakomodasi
maksimum adalah
Dimana P adalah perbesaran lup, sn adalah jarak titik dekat mata (sn = 25 cm
untuk mata normal), dan f adalah jarak fokus lup.
Menggunakan lup dalam keadaan mata berakomodasi maksimum membuat
mata menjadi cepat lelah. Agar mata relaks dan tidak cepat lelah, lup
digunakan dalam keadaan mata tidak berakomodasi. Untuk mendapatkan
perbesaran bayangan yang diinginkan dalam keadaan mata tidak
berakomodasi, bayangan yang terbentuk harus berada sangat jauh di
depan lensa (jarak tak hingga). dalam hal ini objek harus berada di titik
fokus lensa (s = f).
Perbesaran bayangan
yang dihasilkan oleh
lup dengan mata tidak
berakomodasi adalah
Dimana P adalah
perbesaran lup, sn adalah jarak titik dekat mata (sn = 25 cm untuk mata normal),
dan f adalah jarak fokus lup.
Mikroskop

Perbesaran bayangan yang dihasilkan dengan menggunakan lup yang hanya


menggunakan sebuah lensa cembung kurang maksimal dan terbatas.
Untuk mendapatkan perbesaran yang lebih besar diperlukan susunan alat
optik yang lebih baik. Perbesaran yang lebih besar dapat diperoleh dengan
membuat susunan dua buah lensa cembung. Susunan alat optik ini
dinamakan mikroskop yang dapat menghasilkan perbesaran sampai lebih
dari 20 kali.
Sebuah mikroskop terdiri atas dua buah lensa
cembung (lensa positif). lensa yang dekat
dengan objek (benda) dinamakan lensa
objektif, sedangkan lensa yang dekat mata
dinamakan lensa okuler. Jarak fokus lensa
okuler lebih besar daripada jarak fokus lensa
objektif.
pembentukan bayangan pada mikroskop
Objek yang ingin diamati diletakkan di depan lensa objektif di antara titik Fob dan 2Fob. Bayangan yang
terbentuk oleh lensa objektif adalah I1 yang berada di belakang lensa objektif dan di depan lensa
okuler. Bayangan ini bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan I1 akan menjadi benda bagi
lensa okuler dan terletak di depan lensa okuler antara pusat optik O dan titik fokus okuler Fok. Di
sini lensa okuler akan berfungsi sebagai lup dan akan terbentuk bayangan akhir I2 di depan lensa
okuler. Bayangan akhir I2 yang terbentuk bersifat maya, diperbesar, dan terbalik terhadap objek
semula.
Perbesaran yang dihasilkan mikroskop adalah gabungan dari perbesaran lensa objektif dan
perbesaran lensa okuler. Perbesaran lensa objektif mikroskop adalah
Dimana Pob adalah perbesaran lensa objektif, s’ob adalah jarak bayangan lensa objektif dan sob adalah
jarak objek di depan lensa objektif.
untuk mata berakomodasi maksimum
 
untuk mata tidak berakomodasi
 
Dimana Pok adalah perbesaran lensa okuler, sn adalah jarak titik dekat mata (untuk mata normal sn = 25
cm), dan fok adalah jarak fokus lensa okuler.
Perbesaran total mikroskop adalah hasil kali perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler.
Jadi,
P = Pob × Pok
Hal-hal penting yang perlu diketahui berkaitan dengan mikroskop:
jarak antara lensa objektif dan lensa okuler disebut juga panjang
tabung (d). panjang tabung sama dengan penjumlahan jarak
bayangan yang dibentuk lensa objektif (s’ob) dengan jarak benda
(bayangan pertama) ke lensa okuler (sok).
d = s’ob + sok
(2) menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum
berarti letak bayangan akhir berada di titik dekat mata di depan
lensa okuler. Jadi, dapat dituliskan
s’ok = −sn
(3) menggunakan mikroskop dengan mata tidak berakomodasi berarti
jarak benda di depan lensa okuler (sok ) berada tepat di titik fokus
lensa okuler (fok). Jadi, dapat dituliskan
sok = fok
Teropong bintang
Teropong Bintang
Bintang-bintang di langit yang letaknya sangat jauh tidak dapat dilihat secara
langsung oleh mata. Teropong atau teleskop dapat digunakan untuk melihat
bintang atau objek yang letaknya sangat jauh.
Teropong terdiri atas dua lensa cembung, sebagaimana mikroskop. Pada
teropong jarak fokus lensa objektif lebih besar daripada jarak fokus lensa
okuler (fob > fok). Teropong digunakan dengan mata tidak berakomodasi agar
tidak cepat lelah karena teropong digunakan untuk mengamati bintang
selama berjam-jam. Dengan mata tidak berakomodasi, bayangan lensa
objektif harus terletak di titik fokus lensa okuler. Dengan demikian, panjang
teropong (atau jarak antara kedua lensa) adalah
d = fob + fok
dimana fob adalah jarak fokus lensa objektif dan fok adalah jarak fokus lensa
okuler.
 
Hukum bunyi lensa cembung

Hukum pemantulan juga berlaku pada cermin cembung.


Tiga sinar istimewa pada cermin cembung adalah:
 Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus

 Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar dengan sumbu utama

 Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan kembali melalui titik pusat
kelengkungannya juga

 Sifat bayangan pada cermin cembung selalu maya, tegak, dan diperkecil.
Sifat-sifat Lensa cembung

 Lensa cembung bersifat mengumpulkan sinar. Lensa cembung


memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
 Sinar-sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama akan
dibiaskan oleh lensa cembung melewati titik fokus.
 Sinar-sinar yang datang dari titik fokus dibiaskan sejajar dengan
sumbu utama.
 Sinar yang melewati pusat lensa (vertex) tidak akan dibiaskan
melainkan diteruskan tanpa mengalami pembiasan.
Terima kasih 

You might also like