Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH
AMELIN HARTATY
03091003023
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
rIngkasan ini dibuat dalam rangka tugas yang diberikan oleh dosen Kimia
Organik yaitu Ibu Ir.Pamilia Coniwanti, MT dan juga untuk mempermudah
mempelajari pemahaman materi tentang “lipid dan produk alam yang
berhubungan” ini.
Penyusun
2
LIPID DAN PRODUK ALAM YANG
BERHUBUNGAN
1. asil lemak,
2. gliserolipid,
3. gliserofosfolipid,
4. sfingolipid,
5. sakarolipid, dan
6. poliketida (diturunkan dari kondensasi subsatuan ketoasil); serta
7. lipid sterol dan
8. lipid prenol (diturunkan dari kondensasi subsatuan isoprena).
Kategori lipid
Asam lemak
Asam lemak atau asil lemak ialah istilah umum yang digunakan untuk
menjabarkan bermacam-ragam molekul-molekul yang disintesis dari
polimerisasi asetil-KoA dengan gugus malonil-KoA atau metilmalonil-KoA di
dalam sebuah proses yang disebut sintesis asam lemak.[7][8] Asam lemak
terdiri dari rantai hidrokarbon yang berakhiran dengan gugus asam
karboksilat; penyusunan ini memberikan molekul ujung yang polar dan
hidrofilik, dan ujung yang nonpolar dan hidrofobik yang tidak larut di dalam
air. Struktur asam lemak merupakan salah satu kategori paling mendasar
dari biolipid biologis dan dipakai sebagai blok bangunan dari lipid dengan
struktur yang lebih kompleks. Rantai karbon, biasanya antara empat sampai
24 panjang karbon,[9] baik yang jenuh ataupun tak jenuh dan dapat
dilekatkan ke dalam gugus fungsional yang mengandung oksigen, halogen,
nitrogen, dand belerang. Ketika terdapat sebuah ikatan valensi ganda,
terdapat kemungkinan isomerisme geometri cis atau trans, yang secara
signifikan memengaruhi konfigurasi molekuler molekul tersebut. Ikatan
ganda-cis menyebabkan rantai asam lemak menekuk, dan hal ini menjadi
lebih mencolok apabila terdapat ikatan ganda yang lebih banyak dalam
suatu rantai. Pada gilirannya, ini memainkan peranan penting di dalam
struktur dan fungsi membran sel.[10]
Pada senyawa asam dengan sedikit atom karbon, gugus asam akan
mendominasi sifat molekul dan memberikan sifat polar kimiawi. Walaupun
demikian pada asam lemak, rantai alkanalah yang mendominasi sifat
molekul.[13]
5
yang berbeda. Karena ia berfungsi sebagai cadangan makanan, lipid ini
terdapat dalam sebagian besar lemak cadangan di dalam jaringan hewan.
Hidrolisis ikatan ester dari triasilgliserol dan pelepasan gliserol dan asam
lemak dari jaringan adiposa disebut "mobilisasi lemak".[15]
Gliserida adalah ester dari asam lemak dan sejenis alkohol dengan tiga
gugus fungsional yang disebut gliserol (nama IUPAC, 1,2,3-propantriol).
Karena gliserol memiliki tiga gugus fungsional alkohol, asam lemak akan
bereaksi untuk membuat tiga gugus ester sekaligus.[18] Gliserida dengan tiga
gugus ester asam lemak disebut trigliserida. Jenis asam lemak yang terikat
pada ketiga gugus tersebut seringkali tidak berasal dari kelas asam lemak
yang sama.
1. Gliseropospolipid
6
otak, mengandung cukup banyak gliserofosfolipid. Perubahan komposisi zat
ini dapat mengakibatkan berbagai kelainan saraf.[20]
Karena pada gugus ester asam fosforat masih mempunyai satu ikatan
valensi yang bebas, biasanya juga membentuk gugus ester dengan alkohol
yang lain, misalnya alkohol amino seperti kolina, etanolamina dan serina.
Fosfolipid merupakan komponen yang utama pada membran sel lapisan
lemak. Fosfolipid yang umum dijumpai adalah:
Sfingolipid
7
Sfingolipid adalah keluarga kompleks dari senyawa-senyawa[24] yang
berbagi fitur struktural yang sama, yaitu kerangka dasar basa sfingoid yang
disintesis secara de novo dari asam amino serina dan asil lemak KoA
berantai panjang, yang kemudian diubah menjadi seramida, fosfosfingolipid,
glisosfingolipid, dan senyawa-senyawa lainnya.
8
Glikosfingolipid adalah sekelompok molekul beraneka ragam yang
tersusun dari satu residu gula atau lebih yang terhubung ke basa sfingoid
melalui ikatan glikosidik.
Sakarolipid
Poliketida
Lipid sterol
Lipid prenol
Garam lemak
11
Sabun terbuat melalui proses saponifikasi asam lemak. Biasanya
digunakan natrium karbonat atau natrium hidroksida untuk proses tersebut.
Jenis sabun yang dihasilkan bergantung pada jenis asam lemak dan
panjang rantai karbonnya. Natrium stearat dengan 18 karbon adalah sabun
yang sangat keras dan tidak larut. Seng stearat digunakan pada bedak
talkum karena bersifat hidrofobik. Asam laurat dengan 12 karbon yang telah
menjadi natrium laurat sangat mudah terlarut, sedangkan asam lemak
dengan kurang dari 10 atom karbon tidak digunakan menjadi sabun karena
dapat menimbulkan iritasi pada kulit dan berbau kurang sedap.
Parafin
12
Prostaglandin
Terpena
14
Prenol Asam isovalerat
Isoprena
β-Mircena
Farnese
Ocimena
na
Limonen
Geraniol
a
Farnesol
Cembre
α-(-)-Bisabolol
β- n
Kurkumena
Skualena
Kafestol
A. Steroid
15
Penomoran pada steroid
Lemak sterol adalah bentuk khusus dari steroid dengan rumus bangun
diturunkan dari kolestana dilengkapi gugus hidroksil pada atom C-3, banyak
ditemukan pada tanaman, hewan dan fungsi. Semua steroid dibuat di dalam
sel dengan bahan baku berupa lemak sterol, baik berupa lanosterol pada
hewan atau fungsi, maupun berupa sikloartenol pada tumbuhan. Kedua jenis
lemak sterol di atas terbuat dari siklisasi squalena dari triterpena. Kolesterol
adalah jenis lain lemak sterol yang umum dijumpai.
DAFTAR PUSTAKA
17