METABOLISME BAHAN

MAKANAN

AL AZHAR
BAGIAN BIOKIMIA
FAK. KEDOKTERAN UNSYIAH
KARBOHIDRAT
 Banyak terdapat pada tumbuhan & binatang
 Peran struktural & metabolik
 Tumbuhan : sintesis CO2 + H2O  amilum/
selulosa
 Binatang : tergantung tumbuhan

KLASIFIKASI :
1. Monosakarida : tidak dapat dihidrolisis
ke bentuk yang lebih sederhana
triosa (C3), tetrosa (C4), pentosa (C5),
heksosa (C6), heptosa (C7)
Triosa Gliserosa, Gliseraldehid, Dihidroksi aseton

Tetrosa Threosa, Eritrosa, xylulosa

Pentosa Lyxosa, Xilosa, Arabinosa, Ribosa, Ribulosa

Hexosa Galaktosa, Glukosa, Mannosa, fruktosa

Heptosa Sedoheptulosa
 PENTOSA
TERDAPAT
Ribosa Asam nukleat
Ribulosa Senyawa antara jalur pentosa fosfat
Arabinosa Gom Arab, Plum, Cherry gum
Xylosa Proteoglikan, glikosaminoglikan
Lyxosa Otot jantung

HEXOSA
Sumber
Glukosa Juice buah, hidrolisis amilum, cane sugar,
maltosa, laktosa
Fruktosa Juice buah, madu, hidrolisis inulin,
Galaktosa Hidrolisis laktosa
Mannosa Hidrolisis mannan & gum
2. Disakarida : hidrolisis  2 monosakatida
sukrosa  glukosa + fruktosa (C 1-2)
maltosa  2 glukosa (C 1-4)
trehalosa  2 glukosa (C1-1)
Laktosa  glukosa + galaktosa (C1-4)

3. Oligosakarida : dihidrolisis  3 – 6
monosakarida misalnya maltotriosa

4. Polisakarida : hidrolisis  > 6 monosakarida

rantai lurus/cabang
misal : amilum, glikogen, dekstrin, inulin
GULA MENUNJUKKAN BERBAGAI ISOMER

STEREOISOMER : senyawa dengan struktur formula

sama tapi beda konfigurasi ruangnya

Isomer D,L
 Cincin piranosa, furanosa
 Anomer , 
 epimer (glukosa, galaktosa, manosa)
 Isomer aldosa, ketosa
 C =O H -C- OH HO- C – H
 (aldehid)    |
H - C-OH C=O C = O (keton)
  |
HO-C-H H –C- OH H – C - OH
  |
H –C - OH HO - C- H H - C - OH
 (D) (L)  |
H H H

O O

Furanosa Piranosa
POLISAKARIDA

AMILUM/TEPUNG :

- rantai -glikosidik (glukosa)n  glukosan/

glukan
- Amilosa (15 – 20%)  helix, tidak bercabang
- Amilopektin (80 – 85%)  bercabang
- Terdiri dari 24 – 30 residu glukosa,
- Simpanan karbohidrat pada tumbuhan, - Tes
Iod  biru
- ikatan C1-4  lurus
- ikatan C1-6  titik percabangan
 GLIKOGEN :
- Simpanan polisakarida binatang
- Glukosan (rantai )
- Rantai cabang banyak
- Iod tes : merah

 INULIN :

- pati pada akar/umbi tumbuhan tertentu,

- Fruktosan

- Larut air hangat

- Dpt menentukan kecepatan filtrasi glomeruli.

- Tes Iod negatif

DEKSTRIN : dari hidrolisis pati

SELULOSA : (serat tumbuhan)

- Konstituen utama framework tumbuhan
- tidak larut air
- terdiri dari unit 
- Tidak dapat dicerna mamalia
(enzim untuk memecah ikatan  tidak ada)
- Usus ruminantia, herbivora ada
mikroorganisme dapat memecah ikatan  
selulosa dapat sebagai sumber karbohidrat
KHITIN :
- polisakarida invertebrata
- (unit N-asetil-D-glukosamin 1-4)

 GLIKOSAMINOGLIKAN :
- karbohidrat kompleks
- (+asam uronat, amina)
- penyusun jaringan misalnya tulang, elastin,
kolagen
- Contoh : asam hialuronat, chondroitin sulfat

 GLIKOPROTEIN
- Terdapat di cairan tubuh dan jaringan
- terdapat di membran sel
- Protein + karbohidrat
 LIPID

Sifat : Pada umumnya tidak larut air

Larut dalam pelarut nonpolar
Insulator panas
Insulator listrik (nonpolar)

Kepentingan :
- Sumber tenaga
- Pembawa vitamin larut lemak
- Sumber asam lemak esensiil
- Lipid + protein : penyusun seluler
membran, mitokondria, sitoplasma,
transport lipid dalam darah.
KLASIFIKASI (Bloor)

A.Lemak sederhana :
Ikatan ester asam lemak + alkohol
1. Lemak (fat) = asam lemak + gliserol
2. Lilin (wax) = asam lemak + alkohol
berat molekul tinggi

B. Lipid kompleks : asam lemak + alkohol (mengikat

senyawa lain )
1. Fosfolipid (+asam fosfatidat)
2. Glikolipid (+karbohidrat)
3. Kompleks lain ( sulfolipid, aminolipid)
C. Prekursor lipid :
asam lemak, gliserol, alkohol (gliserol &
sterol)

D. Derivat lipid
steroid, aldehid, lemak, benda keton,
hidrokarbon, vitamin larut lemak, hormon
ASAM LEMAK :

 Sekelompok senyawa yang mengandung

hidrokarbon rantai panjang yang mempunyai
gugus fungsional karboksilat

 Asam karboksilat yang diperoleh dari hidrolisis

ester gliserol/alkohol (lemak)

 Fungsi
 Building block dari fosfolipid and glikolipid
 Modify certain proteins dengan ikatan kovalen
untuk menyimpannya ke dalam membran sel
 Bahan bakar metabolik
 Turunannya → hormon and intraseluler
ASAM LEMAK :

 alamiah: atom C genap (sintesis dari unit 2 C)

 rantai lurus, jenuh/tdk jenuh

NOMENKLATUR

 Asam lemak jenuh = Jml C + Anoat

 Asam lemak tidak jenuh = jml C + Enoat
6 5 4 3 2 1
CH3- CH2 – CH2 – CH2 – CH2-COOH
  
Asam heksanoat = asam kaproat

CH3- CH = CH - CH2 - CH2-COOH

Asam heksa mono enoat (asam heksenoat)

PEMBERIAN NOMOR :

No 1 = -C OOH
 = sebelah –COOH
4 = letak ikatan rangkap

ASAM LEMAK JENUH

- Asam asetat (CH3COOH)= anggota pertama

- Selanjutnya ada penambahan –CH2-
antara –CH3 dan –COOH
RUMUS JML C/ NAMA UMUM

CH3-COOH 2 Asam asetat

CH3-CH2-COOH 3 Asam propionat
CH3-CH2-CH2-COOH 4 Asam butirat
5 Asam valerat
6 Asam kaproat (hexanoat)
8 Asam kaprilat (oktanoat)
10 Asam kaprat (dekanoat)
12 Asam laurat
14 Asam miristat
16 Asam palmitat
18 Asam stearat(oktadekanoat)
20 Asam arakhidat (eikosanoat)
22 Asam behenat
ASAM LEMAK TIDAK JENUH

A.Monounsaturated (monoenoat)
B. Poliunsaturated (polienoat)
C. Eikosanoat (>20C)
Contoh : prostanoid
Prostaglandin
Prostasiklin
Tromboxan
D. Asam lemak lain = struktur macam-macam
- Gugus hidroksil = asam ricinoleat
- Gugus siklis = asam khaulmograt
Asam oleat :
CH2-(CH2) 7-CH=CH-(CH2) 7-COOH

18:1;9 / 918:1 / 9,C18:1 / n-9,18:1

16:1;9 Asam palmitoleat

(asam hexadeka-monoenoat)
18:1,9 Asam oleat / asam elaidat
(asam oktadeka-monoenoat)
24:1,15 Asam nervonat
18:2;9,12 Asam linoleat ( esensiil)
18:3;6,9,12 Asam linolenat
20:4;5,8,11,14 Asam arakhidonat
20:5;5,8,11,14,17 Asam timnodonat
22:6;4,7,10,13,16,19 Asam servonat
ALKOHOL DALAM LIPID
- Gliserol
- Kolesterol

- Setilalkohol

- alkohol poliisoprenoid

SIFAT-SIFAT FISIS ASAM LEMAK

 Tergantung panjang atom C & ketidak jenuhan
asam lemak penyusunnya
 Titik lebur asam lemak C genap  panjang C

 Titik lebur asam lemak C genap  panjang C

 Titik lebur   jumlah ikatan rangkap

- TAG (3 asam lemaknya  12 C ) =
padat pada suhu tubuh
-TAG (3 asam lemak C18:2) =
cair pada suhu dibawah 0oC

- Asil gliserol alam biasanya mengandung

asam lemak campuran sesuai dengan
fungsinya.
- Lipid membran harus terdapat sebagai
cairan  >>> tidak jenuh dibanding lipid
simpanan
- Lipid pada seseorang di suhu yang lebih
dingin (kutub)  asam lemak tidak jenuh
>>
TRIASILGLISEROL / TRIGLISERIDA / LEMAK NETRAL

 Ester alkohol (gliserol) + asam lemak

 Alamiah  asam lemaknya campuran

CH2-OH CH2-COOR CH2-COOR CH2-COOR

| | | |
CH-OH + 3 R-COOH  CH-OH CH2-COOR CH2COOR
| | | |
CH2OH CH2-OH CH2COOH CH2-COOR

MAG DAG TAG/TG

STEROID :

 KOLESTEROL :
- Hampir terdapat pada semua sel tubuh
misal jaringan syaraf, konstituen utama
membran & lipoprotein plasma
- Terdapat pada lemak binatang,
- Tidak terdapat pada tumbuhan
- Prekursor senyawa steroid lain
 ERGOSTEROL : terdapat pada tumbuhan dan ragi
Prekursor vitamin D
KOPROSEROL/KOPROSTANOL
Terdapat dalam feses : reduksi ikatan rangkap pada
kolesterol antara C5 dan C6 oleh bakteri usus

STEROL & STEROID LAIN

Asam empedu, hormon adrenokortex, hormon sex,
vit D,glikosida jantung, sitosterol, alkaloid
PEROKSIDA LIPID

 Lipid terekspos O2  proses ransiditas makanan &

proses kerusakan jaringan in vivo  penyebab
kanker, inflamasi, aterosklerosis, proses ketuaan.

 Reaksi berantai  memberikan radikal bebas 

peroksida  kerusakan jaringan

 Perlu antioksidan (alamiah dalam tubuh = vitamin E,

vitamin C, asam urat, -karoten)
ASAM AMINO DAN PROTEIN

 Asam amino esensiil : tidak dapat disintesis oleh

tubuh manusia
 Sifat :
Asam amino di alam ± 300 macam yang menyusun
protein (manusia, hewan, tumbuhan) = 20 macam
H

 Rumus asam amino R – C – COOH

NH2
Dua gugus dapat mengalami ionisasi
: - COOH (asam) dan -NH2 basa
Pengelompokan : berdasarkan R

Alifatis = Gly (G), Ala(A), Val (V),

Leu (L), Ile (I)

Hidroksi (-OH) = Ser (S), Thr (T), Tyr (Y)

Sulfur (S) = Cys (C), Met (M)

Asam & amida = Asp (D), Asn (N), Glu (E), Gln (Q)

Basa = Arg (R), Lys (K), His (H)

Cincin aromatis = His (H), Phe (F), Tyr (Y), Trp (W)

Asam imino = Pro (P)

PROTEIN :

Polimerisasi asam amino  protein

Fungsi : katalitik (enzim), kontraksi, pengatur

gena, pencegahan, hormon, struktural, transport

 Asam amino  protein ikatan-ikatan

kuat : peptida, disulfida

lemah : hidrogen, ionik (garam),
van der waals (hidrofobik)

REAKSI WARNA :
Asam amino : Ninhidrin
Protein : Biuret
 DENATURASI : perubahan sifat protein sehingga
tidak alamiah lagi

Fisis : dikocok, sinar, dingin, panas

Kimiawi : + asam, basa, organik

Denaturasi : ikatan lemah hilang

ikatan kuat masih
Klasifikasi :

1. Kelarutan : albumin, globulin, fibrinogen

2. Bentuk : globuler, fibrosa

3. Sifatnya dengan elektroforesis

4. Sedimentasi : VLDL, IDL, LDL, HDL.

5. Imunologis : Ig A, D, E, G, M.

6. Struktur tiga dimensi : primer, sekunder,

tertier, kuarterner
7. Fungsi biologis : struktural, enzim
Untuk mengetahui kecukupan protein :
mengukur keseimbangan nitrogen

- Keseimbangan nitrogen : perbedaan antara N

yang masuk : keluar

 Positif : Masuk > keluar

anak sedang tumbuh, ibu hamil

 Negatif : Masuk < keluar

pasien setelah operasi, kanker lanjut,
kwashirkor, marasmus, makan protein <<<
METABOLISME KARBOHIDRAT, LEMAK,
PROTEIN

3 Kategori metabolisme :

1. ANABOLISME : sintesis senyawa, perlu

tenaga, yang dihasilkan dr lajur katabolisme

2. KATABOLISME : oksidasi, menghasilkan

tenaga =ATP, equivalen pereduksi
(NADH, NADHP, FADH, FMNH2)

3. AMFIBOLISME : penghubung antara jalur

katabolisme dan anabolisme
 pencernaan absorpsi
Makanan mol sederhana

Protein, KH, lipid

asam nukleat
anabolik 2H
Jalur amfibolik P
katabolik
CO2 + H2O
Karbohidrat Lemak Protein

Pencernaan & absorpsi

Monosakarida asam lemak asam amino

gliserol

katabolisme

asetil-KoA

Siklus Krebs/siklus asam sitrat

CO2 + H2O
 Glikogen

Jalur pentosa fosfat

Glukosa Glukosa-6-P Pentosa / ribosa

Fruktosa 1,6 P

Triosa-P asil gliserol / lemak

fosfoenolpiruvat

Piruvat Laktat

AA Asam lemak
Asetil-KoA
Protein kolesterol
Siklus Krebs
AA

Fosforilasi oksidatif/ rantai respirasi  CO2 + H2O

METABOLISME KARBOHIDRAT

1.GLIKOLISIS : glukosa dimetabolisme 

piruvat (erob) atau laktat (anerob)
(8ATP) (2 ATP)

Asetil-KoA  siklus Krebs  fosforilasi oksidatif

 rantai respirasi  CO2 + H2O (30 ATP)

2. GLIKOGENESIS : glukosa  glikogen

Hepar : mempertahankan kadar gula darah,
Otot : kepentingan otot sendiri

3. GLIKOGENOLISIS : glikogen  glukosa

4. JALUR PENTOSA FOSFAT : hasil ribosa untuk
sintesis nukleotida, asam nukleat dan equivalent
pereduksi (NADPH) (biosintesis asam lemak dll.)
5. GLUKONEOGENESIS : senyawa non-karbohidrat
(piruvat, asam laktat, gliserol, asam amino
glukogenik)  glukosa

6. TRIOSA FOSFAT  bagian gliserol dari TAG (lemak)

7. PIRUVAT & SENYAWA ANTARA SIKLUS KREBS 

untuk sintesis asam amino

8. Asetil-KoA  untuk sintesis asam lemak &

kolesterol  steroid
METABOLISME LEMAK

triasilgliserol steroid

esterifikasi lipolisis

diet asam lemak

steroidogenesis
lipogenesis -
oksidasi

karbohidrat asetil-KoA kolesterol

asam amino ketogenesis

Siklus Krebs keton

 LIPOGENESIS :

 Asetil-KoA  asam lemak (palmitat)

Asetil-KoA + HCO3  malonil-KoA
Asetil-KoA + 7 malonil-KoA + NADPH + 14 H+ 
CH3(CH2)14COOH + 7 CO2 + 6 HO2 + 8 KoA + NADP+

 Awal : 2 C  C genap 3C  C gasal

 Asil-gliserol
esterifikasi
 Palmitat Palmitil-KoA

 perpanjangan rantai Asil-KoA

 LIPOLISIS : TAG  Asam lemak

OKSIDASI ASAM LEMAK

As. lemak + ATP + KoA  asil-KoA + karnitin

Asil-KoA karnitin

mitokondria
-oksidasi
-oksidasi
16 C 14 C + asetil-KoA  siklus Krebs

C gasal ?

,  OKSIDASI
 oksidasi =oksidasi 1 C dari ujung COOH
di otak, tdk perlu dan dk menghslkan tenaga  oksidasi :
CH  CH-OH  COOH dikarboksilat
KETOGENESIS :

Asam asetat berkondensasi  asam asetoasetat 

3-OH butirat & aseton

METABOLISME PROTEIN

PROTEIN JARINGAN

Protein Asam amino N-nonprotein

diet
benda keton
karbohidrat glutamat
glukosa Asetil-KoA
NH3
Siklus Krebs
METABOLISME TINGKAT ORGAN/SUB SEL

Jaringan/organ : sirkulasi darah menyatukan

metabolisme

Senyawa larut air absorpsi  vena prota  hepar yg

selanjutnya akan diatur melalui darah

Fungsi lain hepar : sintesis protein, sintesis urea

Senyawa larut lemak setelah absorpsi  sistemik

sebagai lipoprotein  hepar
 TINGKAT SUBSELULER :

MITOKONDRIA : pusat metabolisme karbohidrat,

lemak, protein, reaksi siklus Krebs, rantai
respirasi, oksidasi asam lemak, ketogenesis

SITOSOL : glikolisis, glikogenesis, glikogenolisis,

jalur pentosa fosfat, sintesis asam lemak

RETIKULUM ENDOPLASMIK : sintesis triasilgliserol

RIBOSOM : sintesis protein

Transport melalui membran

- Transport pasif : difusi

- Transport aktif : aktif

perlu tenaga
melawan gradien konsentrasi
dengan pompa