You are on page 1of 8

Rapat Koordinasi Bidang Perekonomian, 4 Juli2007

DAFTAR ISI

Daftar bidang usaha.....................................................................................................................2


Bidang usaha sektor ESDM .......................................................................................................2
Usulan bidang usaha Tim Nasional.............................................................................................3

LAMPIRAN

i
Rapat Koordinasi Bidang Perekonomian, 4 Juli2007

LAPORAN BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Daftar bidang usaha

Terdapat sebanyak 6 (enam) Daftar Bidang Usaha, yaitu:


a. Bidang Usaha yang Tertutup
b. Bidang Usaha yang Dicadangkan untuk Usaha Menengah Kecil Mikro dan
Koperasi (UMKMK)
c. Bidang Usaha yang Terbuka Bagi Usaha Menengah atau Usaha Besar
dengan Syarat Kemitraan
d. Bidang Usaha yang Tertutup untuk Penanaman Modal yang Dalam Modal
Perusahaan ada Pemilikan Warga Negara Asing dan atau Badan Hukum
Asing
e. Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan Tertentu
f. Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan Patungan antara Modal
Asing dan Modal Dalam Negeri

Bidang usaha sektor ESDM

Dari sebanyak 6 (enam) Daftar Bidang Usaha tersebut diatas, yang terkait
dengan Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebanyak 5 (lima)
Daftar Bidang Usaha dan yang tidak terkait dengan Sektor ESDM adalah Daftar
Bidang Usaha yang Terbuka Bagi Usaha Menengah atau Usaha Besar dengan
Syarat Kemitraan.

Kelima jenis Bidang Usaha yang terkait dengan Sektor ESDM, sebagai berikut :
a. Bidang Usaha yang Tertutup
Terdapat 4 (empat) bidang usaha di sektor ketenagalistrikan.
b. Bidang Usaha yang Dicadangkan untuk UMKMK
Terdapat dari 5 (lima) bidang usaha yang terdiri dari 1 bidang usaha di
sektor Migas, 2 bidang usaha di sektor ketenagalistrikan, dan 2 bidang
usaha di sektor Mineral, Batubara dan Panasbumi (Minerba Pabum).

2
Rapat Koordinasi Bidang Perekonomian, 4 Juli2007

c. Bidang Usaha yang Tertutup untuk Penanaman Modal yang dalam Modal
Perusahaan Ada Pemilikan Warga Negara Asing dan atau Badan Hukum
Asing
Terdapat 3 (tiga) bidang usaha yang terdiri dari 2 bidang usaha di sektor
Migas, 1 (satu) bidang usaha di sektor Minerba Pabum.
d. Bidang Usaha Yang Terbuka dengan Persyaratan Tertentu
Terdapat 2 (dua) bidang usaha di sektor Migas.
e. Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan Patungan antara
Modal Asing dan Modal Dalam Negeri
Terdapat 13 (tiga belas) bidang usaha yang terdiri dari 9 (sembilan) bidang
usaha di sektor ketenagalistrikan dan 4 (empat) di sektor Minerba Pabum.
Rincian daftar Bidang Usaha sektor ESDM, terlampir.

Usulan bidang usaha Tim Nasional

Tim Nasional telah melaksanakan beberapa kali rapat guna membahas bidang
usaha terkait Sektor ESDM. Tim mengusulkan kepada Departemen ESDM
beberapa hal, sebagai berikut :
a. Menambahkan Daftar Bidang Usaha yang tertutup, yaitu:
• Bidang Usaha Penambangan Minyak dan Gas Bumi:
Bidang ini diklasifikasikan dalam Bidang Usaha ”Jasa Eksplorasi dan
Eksploitasi Penambangan Minyak dan Gas Bumi”, dengan kepemilikan
Modal Asing dapat 100%, sebagaimana diatur di dalam UU No 22 Tahun
2001 yang mekanisme penunjukannya melalui pelelangan/tender.
• Bidang Usaha Penambangan Mineral dan Batubara,
Bidang ini diklasifikasikan dalam Bidang Usaha ”Jasa Eksplorasi dan
Eksploitasi Penambangan Mineral dan Batubara”, dengan persyaratan
kepemilikan Modal Asing maksimal 51%.
• Bidang Usaha Penambangan Mineral Radio Aktif,
Bidang ini diklasifikasikan dalam Bidang Usaha ”Jasa Eksplorasi dan
Eksploitasi Penambangan Mineral Radio Aktif”, dengan persyaratan

3
Rapat Koordinasi Bidang Perekonomian, 4 Juli2007

kepemilikan Modal Asing maksimal 50% (catatan : pengusahaannya ada


di BATAN dan bukan di DESDM).
• Bidang Usaha Pengusahaan Panas Bumi
Bidang ini diklasifikasikan dalam Bidang Usaha ”Jasa Eksplorasi dan
eksploitasi Pengusahaan Panas Bumi”, dengan persyaratan kepemilikan
Modal Asing maksimal 51%.

b. Perlunya pengaturan tentang bidang usaha yang memafaatkan hasil


penambangan mineral radio aktif, mengingat pemanfaatan bahan tersebut
membutuhkan tata niaga yang ketat demi keamanan dan keselamatan
masyrakat luas.

Usulan Tim tersebut sulit dilaksanakan, karena sebagian telah diatur dalam
Undang-Undang dan apabila usulan tersebut diimplementasikan akan
menimbulkan dampak psikologis yang negatif kepada penanam modal.

4
L A M P I R A N
DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG USAHA TERBUKA
DENGAN PERSYARATAN
SEKTOR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

A. BIDANG USAHA YANG TERTUTUP


N BIDANG USAHA KBLI PERSYARATAN SEKTOR KETERANGA
o N
1 Penyediaan distribusi Tertutup untuk Ketenagalist
tenaga listrik Modal Asing rikan
2 Jasa pengoperasian Tertutup untuk Ketenagalist
Instalasi Tenaga Modal Asing rikan
Listrik (Non PLTN)
3 Jasa Pemeliharaan Tertutup untuk Ketenagalist
Instalasi Tenaga Modal Asing rikan
Listrik (Non PLTN)
4 Jasa Konsultansi di Tertutup untuk Ketenagalist
bidang efisiensi dan Modal Asing rikan
konservasi energi
(energy services
company, esco)

B. BIDANG USAHA YANG DICADANGKAN UNTUK UMKMK


N BIDANG USAHA KBLI PERSYARATAN SEKTOR KETERANGA
o N
1 Pengusahaan Sumur Hanya dapat Migas Kepmen ESDM
Tua diusahakan oleh No 1285
KUD Tahun 1994
2 Penyediaan Terbuka dengan Ketenagalist
Pembangkit Tenaga persyaratan rikan
Listrik Skala Kecil kemitraan
(s/d 10MW)
3 Pemanfaatan energi Terbuka dengan Ketenagalist
terbarukan untuk persyaratan rikan
non listrik kemitraan
4 Penambangan UKM Minerba
rakyat (mineral dan Pabum
batubara)
5 Penambangan Koperasi Minerba
terbuka skala kecil Pabum
100 Ha

C. BIDANG USAHA YANG TERTUTUP UNTUK PENANAMAN MODAL YANG DALAM


MODAL PERUSAHAAN ADA PEMILIKAN WARGA NEGARA ASING DAN ATAU
BADAN HUKUM ASING
N BIDANG USAHA KBLI PERSYARATAN SEKTOR KETERANGA
o N
1 Jasa boga Migas Kepmen ESDM
No 1454
Tahun 2000
2 Jasa Supplier (purna Migas Kepmen ESDM
jual) No 1454
Tahun 2000
3 Penambangan Perusahaan Minerba
terbuka skala Nasional Pabum
menengah s.d 2000
Ha

D. BIDANG USAHA YANG TERBUKA DENGAN PERSYARATAN TERTENTU


N BIDANG USAHA KBLI PERSYARATAN SEKTOR KETERANGA
o N
1 Jasa pengeboran  Kepemilikan Migas Terbuka
migas di lepas modal asing dengan
pantai (off-shore) di maksimal 95% persyaratan
luar Kawasan  Harus tertentu
Indonesia Bagian bekerjasama
TImur dengan
perusahaan
nasional
2 Jasa pengeboran  Kepemilikan Migas Terbuka
migas di darat (on- modal asing dengan
shore) maksimal 49% persyaratan
tertentu

E. BIDANG USAHA YANG TERBUKA DENGAN


PERSYARATAN PATUNGAN ANTARA MODAL ASING DAN MODAL DALAM
NEGERI
N BIDANG USAHA KBLI PERSYARATAN SEKTOR KETERANGA
o N
1 Jasa Engineering, Terbuka dengan Ketenagalist
Procurement and persyaratan rikan
Construction (EPC) kepemilikan
di sector energi dan modal asing
ketenagalistrikan maksimal 80%
2 Penyediaan Terbuka dengan Ketenagalist
Pembangkit Tenaga persyaratan rikan
Listrik permodalan
asing maksimal
95%
3 Penyediaan Terbuka dengan Ketenagalist
Transmisi (SUTET persyaratan rikan
dan SUTT) permodalan
asing maksimal
49%
4 Jasa Konsultansi di Terbuka dengan Ketenagalist
bidang persyaratan rikan
Ketenagalistrikan permodalan
(Non PLTN) asing maksimal
49%

5 Jasa pembangunan Terbuka dengan Ketenagalist


dan pemasangan persyaratan rikan
instalasi tenaga permodalan
listrik (Non PLTN) asing maksimal
49%
6 Jasa pengujian Terbuka dengan Ketenagalist
instalasi tenaga persyaratan rikan
listrik (Non PLTN) permodalan
asing maksimal
49%

7 Jasa Penelitian dan Terbuka dengan Ketenagalist


pengembangan di persyaratan rikan
bidang permodalan
ketenagalistrikan asing maksimal
80%

8 Jasa pendidikan dan Terbuka dengan Ketenagalist


pelatihan di bidang persyaratan rikan
ketenagalistrikan permodalan
asing maksimal
80%

9 Usaha jasa Terbuka dengan Ketenagalist


penunjang tenaga persyaratan rikan
listrik lainnya permodalan
asing maksimal
49%
1 Penambangan PMA/PMDN Minerba
0 terbuka skala besar Pabum
> 2000 Ha
1 Eksplorasi (jasa PMA maksimal Minerba
1 pertambangan 51% dan PMDN Pabum
umum) 49%
1 Eksploitasi (jasa PMA maksimal Minerba
2 pertambangan 51% dan PMDN Pabum
umum) 49%
1 Pengolahan dan PMA maksimal Minerba
3 pemurnian (jasa 95% dan PMDN Pabum
pertambangan 5%
umum)

You might also like