Professional Documents
Culture Documents
Sejarah
Negara Ekuador asalnya merupakan sebagian dari Kekaisaran Inka pada
abad ke-15.Atahualpa anak pemerintah Inka yang bernama Huayna Capac
dilahirkan di Quito. Tapi ia tidak menerima kekuasaan pemerintahan dari
pemerintah Inka. Sebaliknya Huascar yang dilahirkan di Cusco yaitu ibukota
Kekaisaran Inka.
Kekaisaran Inka terbagi atas 2 bagian yaitu Atahualpa dengan ibukotanya
Quito dan Huascar dengan ibukota Cusco.
Lalu pelayar Spanyol bernama Francisco Pizarro tiba di Kekaisaran Inka dan
bermulalah perang saudara. Atahualpa setuju menerima bantuan Spanyol untuk
menghadapi seterusnya Huascar.
Melalui tipu muslihat, Spanyol menguasai pelabuhan di Cajamarca, dan
menangkap Atahualpa saat Perang Cajamarca dan menjadikannya sebagai tebusan
dan menuntut sejumlah emas jika mau dibebaskan. Ketika masih ditahan,
Atahualpa merencanakan pembunuhan kakandanya Huascar di Cusco. Kemudian
Spanyol berhasil menguasai Kekaisaran Inka .
Tentara Spanyol telah membayar semua meriam tentara Kekaisaran Inka dan
sebuah koloni dibangun sebagai pusat pemerintahan yang terletak di Peru.
Semua penduduk asli dipaksa menjadi pekerja rodi bagi tuan tanah
keturunan Spanyol ini. Tahun 1563, Quito mempunyai wakil di Spanyol dan
sebagian Peru dilantik Gubernur/Wuzurai. Ibukotanya terletak di kota Lima kini.
Hampir 300 tahun penjajahan Spanyol, Quito mempunyai penduduk
sebanyak 10.000 dan tahun 1822 Ekuador menyertai Simón Bolívar membentuk
Republik Besar Kolombia. Kemudian Ekuador berpisah pada tahun 1830.
Pada abad ke-19 Gabriel Garcia Moreno membentuk negara ini tahun 1860
dengan bantuan Gereja Katolik Roma.
Pada akhir 1800-an permintaan buah cokelat mendadak naik di seluruh dunia
dan menjadi ekspor utama Ekuador, yang banyak mengundang penduduk dari
tanah tinggi ke tepian pantai untuk menjadi pekerja ladang-ladang tuan tanah
Spanyol ini.
Revolusi 1895 yang dipimpin Eloy Alfaro telah mengurangi kekuasaan
pemerintah. Perebutan kekuasaan militer berlaku pada tahun 1925. Tahun-tahun
1930-an dan 1940-an diperintah oleh José María Velasco Ibarra.
Antara 1904 dan 1942, Ekuador kehilangan wilayah dalam rentetan konflik
dengan tetangganya.
Pada 1941 sebuah konflik wilayah dimulai antara Ekuador dan Peru. Pada
bulan Juli 1941, 11.681 tentara Peru berperang dengan tentara Ekuador sebanyak
5.300 orang di selatan. Pada tanggal 5 Juli 1941 tentara Peru menyeberangi Sungai
Zarumilla di Ekuador. Pada tanggal 23 Juli 1941, sekali lagi tentara Peru
menyeberangi Sungai Zarumilla dan memasuki wilayah El Oro. Seterusnya
menguasai wilayah Loja. Peru menyegel Pelabuhan Guayaquil dan menyegel
perbekalan kepada pasukan Ekuador. Atas tekanan Amerika Serikat dan beberapa
negara Amerika Latin, Peru dan Ekuador menandatangani Protokol Rio pada 29
Januari 1942 dalam usaha berhadapan dengan Blok Poros semasa Perang Dunia
Kedua. Beberapa wilayah telah diserahkan kepada Peru. Lihat Insiden Paquisha
dan Perang Cenepa.
Politik
Politik Ekuador terbagi atas sistem presiden dan demokrasi perwakilan.
Presiden Ekuador menjabat kepala negara republik dan kepala pemerintahan di
mana sistem multipartai diamalkan. Kekuasaan eksekutif bertindak sebagai
pemerintah. Kekuasaan yudikatif dibentuk oleh pemerintah dan Kongres Nasional
Ekuador.
Presidennya sekarang adalah Rafael Vicente Correa Delgado (sejak 25
Januari 2007). Wakil Presiden Ekuador: Lenin Moreno (sejak 15 Januari 2007)
Barisan Kabinet: 10 menteri dan 7 sekretaris yang dilantik oleh presiden. Pemilu:
Presiden dan Wakil Presiden dipilih berdasarkan tiket yang sama, universal dan
undi popular melalui pemilu 4 tahun sekali.
Hubungan Diplomatik
Ekuador merupakan anggota PBB, Kelompok Rio, Sistem Ekonomi Amerika
Latin, Persatuan Integrasi Amerika Latin dan Pakta Andes.
Ekuador sangat dekat dengan Amerika Serikat. Tapi pada tahun 2006,
perusahaan Occidental yaitu penghasil minyak bumi Utara Amerika telah
menyebabkan hubungan tegang antara Ekuador-Amerika. Pemerintah Ekuador
menyatakan perjanjian pengeluaran minyak selama ini tidak sah dan Perjanjian
Perdagangan Bebas (FTA) tidak dapat dilaksanakan. Perjanjian Atpdea mungkin
dapat mengurangkan pergantungan kepada Amerika.
Geografi
Ecuador terbagi atas wilayah Lautan Pasifik. La Costa, di sepanjang pantai.
La Sierra di mana Sierra berarti gergaji, merupakan kawasan pegunungan
termasuk Pegunungan Andes. El Oriente (berarti timur) meliputi Hutan Hujan
Amazon di timur, mempunyai 5% penduduk Ekuador. Kepulauan Galapagos
seluas 1000 kilometer persegi terletak di barat, dalam Lautan Pasifik.
Ibukota Ekuador Quito terletak di wilayah Sierra. Kota terbesar ialah
Guayaquil yang terletak di Guayas dalam pantai Cotopaxi.
Daerah Administrasi
Ecuador terbagi atas 22 negara bagian/provinsi yang masing-masing
memiliki ibukota.
1. Azuay (Cuenca)
2. Bolívar (Guaranda)
3. Cañar (Azogues)
4. Carchi (Tulcán)
5. Chimborazo (Riobamba)
6. Cotopaxi (Latacunga)
7. El Oro (Machala)
8. Esmeraldas (Esmeraldas)
9. Galápagos (Puerto Baquerizo Moreno)
10. Guayas (Guayaquil)
11. Imbabura (Ibarra)
12. Loja (Loja)
13. Los Ríos (Babahoyo)
14. Manabí (Portoviejo)
15. Morona-Santiago (Macas)
16. Napo (Tena)
17. Orellana (Puerto Francisco de Orellana)
18. Provinsi Pastaza (Puyo)
19. Pichincha (Quito)
20. Sucumbíos (Nueva Loja)
21. Tungurahua (Ambato)
22. Zamora-Chinchipe (Zamora)
Agama
Lebih-kurang 68% dari penduduk Ekuador beragama Katolik Roma dan
banyak yang mengamalkan agama itu. Di kawasan-kawasan pedalaman amalan-
amalan kepercayaan lama bercampur-aduk dengan amalan agama Kristen.
Seperti di setiap negara Amerika Latin yang lain, penganutan agama
Protestan telah meningkat dengan tinggi, terutamanya di kawasan-kawasan
pedalaman yang miskin. Golongon-golongan yang mengikuti agama lain seperti
Saksi Yehuwa dan Gereja Mormon juga didapati sedang meningkat.
Terdapat penganut agama Islam tetapi jumlah mereka hanya beberapa ribu
saja. Masyarakat Yahudi berjumlah 1000 orang dan kebanyakan berasal dari
Jerman dan Italia.
Terdapat juga sejumlah kecil yang masih termasuk kelompok Yahudi Sefardi
(Yahudi-Spanyol). Kebanyakan nenek-moyang mereka ini sudah memeluk agama
Kristen.
Makanan
Makanan di Ekuador sangat berbeda mengurut ketinggian dan juga keadaan
pertanian. Babi, ayam, daging dan "cuy" (babi guinea) yang dihidangkan dengan
berbagai jenis sereal dan ubi kentang atau nasi adalah makanan yang digemari di
kawasan pegunungan. Babi panggang (hornado) dengan ubi kentang sering dijual
di kawasan ini. Fanesca, sup yang terkenal di Ekuador dibuat dengan berbagai
jenis kacang-kacangan menurut musim seperti kacang hijau, kacang lima, kacang
lupini, kacang fava atau chochos yang mengandung susu dan sering dihidangkan
dengan ikan kering sejuk.
Terdapat berbagai jenis buah-buahan terutama sekali di kawasan-kawasan
rendah. Makanan laut sangat digemari di kawasan pantai, terutama udang dan
udang galah segar. Makanan yang dibuat dari Plantain dan kacang tanah menjadi
sebagian besar bahan makanan di kawasan pantai. Biasanya jamuan makanan
dimulai dengan hidangan seperti sup cair (caldo) yang bisa mengandungi daging
ataupun sup sayur berkrim (caldo de leche). Setelah itu makanan kedua segundo
yang selalunya mengandung nasi, masakan kuah pekat (menestra) daging atau ikan
serta sayur-sayuran. Patacones sangat digemari sebagai makanan sampingan di
kawasan pantai.
Sebagian jenis makanan yang biasa di kawasan pantai adalah: ceviche, pan
de almidón, corviche, guatita, encebollado dan empanadas; dan di kawasan
pergunungan termasuk: hornado, fritada, tamales, llapingachos, dll.
Di kawasan hutan hujan makanan biasa ialah ubi kayu (yuca). Ubi dikupas
kulitnya dan direbus atau digoreng atau digunakan dalam berbagai jenis masakan.
Terdapat banyak jenis buah-buahan di kawasan ini.
Transportasi
Ecuador mempunyai rangkaian jalan raya nasional yang diselenggarakan
oleh badan pemerintahan Ministerio de Obras Públicas y Comunicaciones
(Kementerian Pekerjaan Umum dan Kommunikasi). Jalan raya Pan-America
menghubungkan bagian utara dan selatan negara ini dan juga menghubungkan
Ekuador dengan Kolombia di utara dan dengan Peru di selatan. Kualitas jalan-
jalan, termasuk jalan-jalan utama, amat berbeda.